Anda di halaman 1dari 7

SOAL UTS

1. Bahasa dalah sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan
perasaan secara lisan atau tulisan. Sampai dengan abad XXI ini, perkembangan ilmu dan
teknologi menunjukan bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa nasional sangat berperan
penting sebagai sarana komunikasi dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, sejauh
manakah peran bahasa indonesia dalam bidang yang sedang anda tekuni? Jelaskan!
Jawaban :
- Menurut saya tentang peran bahasa indonesia terhadap bidang pendidikan jasmani adalah
sangat sangat baik karena peran bahasa itu sangat penting di dalam menyampaikan sesuatu
yang kita sampaikan terhadap orang banyak seperti: guru dengan murid, pelatih dengan atlit.
Ketika tidak ada peran bahasa indonesia yang baik dan benar tidak akan mungkin terjadi
komunikasi yang baik, dan tidak akan target komunikasi.

2. Apa yang anda ketahui tentang ejaan? Jelaskan macam-macam ejaan berikut perbedaan
diantara ejaan yang pernah berlaku diindonesia?
Jawaban :
- Ejaan menurut pendapat saya adalah penggambaran bunyi bahasa (kata,kalimat) dengan kaidah
tulisan (huruf) yang distandarisasikan dan mempunyai makna
- Ejaan Van Ophuijsen
adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk Bahasa Indonesia.
Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh
orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda,
antara lain:
· huruf ‘j’ untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.
· huruf ‘oe’ untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.
· tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-
katama’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamaï.
Huruf /c/ yang pelafalannya keras diberi tanda /’/ diatasnya.
Kata ulang diberi angka 2, misalnya: janda2 (janda-janda)
Kata majemuk dirangkai ditulis dengan 3 cara :
a Dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb.
b Dengan menggunakan tanda penghubung misalnya /rumah-sakit/,dsb.
c. Dipisahkan, misalnya /anak-negeri/, dsb.
Huruf hidup yang diberi titik dua diatasnya seperti ä, ë, ï dan ö, menandai bahwa huruf
tersebut dibaca sebagai satu suku kata, bukan diftong, sama seperti ejaan Bahasa Belanda
sampai saat ini.
Contohdariejaannya
1.mere’aitoe hanya doedoe’ disana
2.sayoeritoe baroe dibel’’
3.anak2 soeka bermain layang2
4.ki’asoedah dewasa
5.goeroe sedang mengajar
6.makin banjak orang mempergoenakan telegram
Ejaan Republik/ Ejaan Suwandi

Ejaan Republik dimuat dalam surat keputusan Menteri P dan K Mr. Soewandi
No.264/Bhg. A tanggal 19 maret 1947 oleh sebab ini disebut sebagai Ejaan Suwandi. Siste
ejaan suwandi merupakan sistem ejaan latin untuk bahasa Indonesia.
Ciri khusus Ejaan Republik/ Suwandi :
1. Huruf /oe/ dalam ejaan Van Ophusyen berubah menada /u/.
2. Tanda trema pada huruf /a/ dan /i/ dihilangkan.
3. Koma ain dan koma hamzah dihilangkan. Koma hamzah ditulis dengan /k/ misalanya kata
menjadi katak.
4. Huruf /e/ keras dan /e/ lemah ditulis tidak menggunakan tanda, misalnya ejaan, seekor, dsb.
5. Penulisan kata ulang dapat dilakukan dengan dua cara.
6. Kata yang berasaldaribahasaasing yang tidakmenggunakan /e/ lemah (pepet) dalambahasa
Indonesia ditulistidakmenggunakan /e/ lemah, misalnya : /putra/ bukan /putera/, /praktek/
bukan /peraktek/, dsb.

Contohnya
1.tjutju dan tjitjit sedang main
2.chusus untuk tjutju main dikebun
3.pajung itu rusak
4.njonja sedang minum kopi didepan
5.masjarakat mulai memahami internet

Ejaan Malindo
Ejaan Malindo (Melayu-Indonesia) adalah suatu ejaan dari perumusan ejaan melayu dan
Indonesia. Perumusan ini berangkat dari kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan,
Sumatera Utara. Ejaan Malindo ini belum sempat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari karena
saat itu terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.

Hal yangberbedaialahbahwa di dalamEjaanMelindogabungankonsonantj, sepertipada kata


tjinta, diganti dengan c menjadi cinta, juga gabungankonsona nnj seperti njonja, diganti dengan
huruf nc, yang sama sekali masih baru. (Dalam
EjaanPembaharuan keduagabungankonsonanitudigantidengantsdan ń.

Contohnya
1 cinta seorang anak
2.nconca sudah pergi

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)


Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan penyempurnaan dari ejaan-ejaan
sebelumnya. EYD diresmikan pada saat pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan
RI XXVII, 17 agustus
1972. Ejaaninimenggantikanejaansebelumnya,EjaanRepublik atau EjaanSoewandi.Kemudian
dikukuhkan dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. EYD ini hasil kerja panitia
ejaan Bahasa Indonesia yang dibentuk tahun 1966.
. Penulisan kalimat langsung:
- Sebelum berangkat bapak berpesan, “Jaga rumah baik-baik, Bu!”
- “Tujuan saya membuat penelitian ini,” katanya menjelaskan, “adalah untuk melengkapi
skripsi saya.”
- “Saya kurang sependapat dengan Anda,” katanya. “Barangkali sebaiknya kita minta
pendapat orang ketiga.”
- “Ketika pintu kubuka, kudengar adik berseru, ‘Mama, kakak pulang!’, dan letihku pun
lenyap seketika,” ujar Rudy.
- “Kalian dengar suara ‘plung’ tadi?” tanya Pak Sofyan.
- “Dengar, Pak!” jawab kami serempak.

3. Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata dipengaruhi oleh
kemampuan penggunaan bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,
menguasai, menggunakan sejumalah kosakata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan
secara tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca dan
pendengarnya. Selain pilihan kata yang tepat,efektifitas komunikasi menuntut persyaratan yang
harus dipenuhi oleh pengguna bahasa, yaitu kemampuan memilih kata yang sesuai dengan
tuntunan komunikasi. Berdasarkan syarat ketetepatan diksi dalam tuntunan berkomunikasi,
jelaskan menurut pemahaman anda hal-hal di bawah ini;
A. Apa yang anda ketahui mengenai denotasi dan konotasi ? berikan contoh kalimatnya
Jawaban :
- Denotasi adalah makna yang sebenarnya, lugas dan menunjuk langsung pada acuan atau
kalimat yang dimaksud. Secara kamus, Denotasi memiliki makna yang sesuai dengan hasil
observasi dari penglihatan, pendengaran, perasaan, pengalaman ataupun penciuman. Jadi
Kalimat Denotasi merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kata yang mengandung arti
sebenarnya yang bersifat faktual, objektif dan dipastikan kebenarannya.
1. Dika merasakan lidahnya pahit saat makan kue ketika ia sakit typus. (Lidahnya pahit
merupakan cara ia merasakan makanan tidak enak karena sakit)
2. Beras yang dibeli Kakak mengandung banyak kutu. (Kutu merupakan serangga kecil
berwarna hitam)
3. Permukaan kulit anak itu lecet akibat tersiram air panas. (Air panas merupakan air yang
mendidih)
4. Doni dan teman-temannya mengikat tangan dan kaki para pencuri. (Mengikat tangan
dan kaki merupakan suatu kegiatan memasang/membelenggu tangan dan kaki seseorang
dengan tali)
5. Bunga Mawar itu disiram adik setiap pagi dan sore hari. (Bunga Mawar merupakan
bunga yang berwarna merah, berduri dan harum)
- Konotasi adalah makna yang tidak sebenarnya, tersirat, dan tidak langsung mengacu pada
kalimat sesungguhnya atau cenderung kiasan. Sering dijumpai dalam karya sastra seperti puisi.
Kalimat konotasi ini sebaliknya dari kalimat denotasi. Jadi Kalimat Konotasi merupakan
kalimat yang mengandung nilai-nilai emosional (cultural) tertentu yang bersifat subjektif dan
melekat pada suatu kata atau frase.
1. Perilaku menyimpangnya menjadi buah bibir di desa tempat tinggalnya. (Buah bibir berarti
menjadi bahan pembicaraan)
2. Dhea mempunyai sifat ringan tangan kepada para pemulung di kampung perkumuhan itu.
(Ringan tangan berarti suka membantu).
3. Saya mudah menangkap materi bahasa Indonesia dari penjelasan Bu Guru. (Menangkap
berarti memahami)
4. Bunga Desa itu sekarang sudah menikah dengan pemuda dari kota. (Bunga desa berarti
seorang perempuan yang paling cantik di sebuah desa)
5. Anak Yatim itu sebatang kara setelah rumahnya terbakar. (Sebatang kara berarti sendirian)

B. Apa yang anda ketahui mengenai kata abstrak dan kata kongkret ? berikan contoh
kalimatnya.
Jawaban:
- Kata abstrak adalah sebuah kata yang memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian. Sesuai
dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman, karena sifatnya yang
tidak nyata. Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa contoh kata abstrak di bawah ini :
Kata Abstrak :
- Kaya
- Miskin
- Kesenian
- Kerajinan
- Demokrasi
- Kemakmuran

- Kata konkret merupakan kebalikan dari kata abstrak. Kata konkret yaitu kata yang mempunyai
rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret memiliki ciri bisa
dirasakan, bisa dilihat, diraba, didengar, dan bisa dicium.
Di bawah ini contoh-contoh kata konkret :

Kata Konkret :
- Sandang
- Pangan
- Rumah
- Belajar
- Bekerja
- Membaca
- Berunding
- Uang
C. Apa yang anda ketahui mengenai gaya bahasa dan idiom ? berikan contoh kalimatnya
Jawaban:
- Gaya Bahasa atau Majas adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan
kesan dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda
lain atau hal lain yang lebih umum.
Macam-Macam majas sebagai berikut
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas pertautan
4. Majas perulangan
Contohnya :
- Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.

- Kelaparan masih tetap menghantui rakyat Etiopia.

- Anak itu berlari sangat cepat bagai kilat

- Bak mencari kutu dalam ijuk

- Idiom
Idiom adalah gabungan kata-kata yang memiliki makna yang bukan makna dari unsur kata-
kata pembentuknya
1. Saya mempunyai hutang dengan Lintah darat
2. Jangan berteman dengan reza dia itu Panjang tangan
3. Singa adalah Raja hutan
4. Dia sudah Berbadan dua
5. Dia adalah darah dagingku
6. Ayah membanting tulang demi keluarga
7. Gadis itu keturunan darah biru
8. Karena gelap mata dia tega menghabisi pacarnya

4. Berikan masing contoh frase,klausa, dan kalimat. Apa yang membedakan ketiga hal tersebut ?
Jawaban :
- Frasa
1. Nasi goreng
2. Sedang tidur
3. Dengan tangan kanan
4. Sangat cepat
5. Oleh saya
6. Sandal jepit
7. Sambal terasi
8. Sungai amazon
9. Sate kambing
10. sepatu

- Klausa
1. Kondisi sudah membaik
2. Rumah itu sangat mewah
3. Sudah baik keadaanya
4. Lapar sekali hari ini
5. Nurdin menulis surat
6. Tulisan hendi sangat berbobot
7. Pengidap AIDS bertambah
8. Yang kita bela kebenaran
9. Berlibur itu menyenangkan
10. Sangat mewah rumah itu

- Kalimat
1. Budi membantu ani dengan ikhlas
2. Ibu membeli sayuran di pasar
3. Ayah membaca koran di ruang tamu
4. Paman membawakan hadiah yang bagus
5. Saya mempelajari Matematika dengan serius
6. Bayu sedang bermain bola di lapangan
7. Deni sedang memancing ikan di sungai
8. Jarwo membeli mobil mainan di toko
9. Hani sedang mencuci baju di rumah
10. Bagreg mengambil baju di kamar

Perbedaan Frasa, Klausa, dan Kalimat


Frasa: Hanya memiliki satu sintaksis
Klausa : Sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat ( 2 sintaksis)
Kalimat : satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh atau setiap
tuturan yang dapat mengungkapkan suatu informasi secara lengkap (terdiri atas dua klausa)

5. Fungsi bahasa dalam masyarakat antara lain:


a. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia
b. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia
c. Alat mengidentifikasi diri
Jelaskan ketiga hal tersebut diatas menurut pemikiran anda!
Jawaban :
a. Dengan berkomunikasi kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan,pikirkan,dan
diketahui oleh masyarakat, dan agar mudah dipahami oleh orang lain.
b. Dengan adanya bahasa kita bisa bekerja sama dengan baik dan benar karena terjadi
komunikasi dengan benar dan tidak terjadi kesalapahaman.
c. Dengan adanya bahasa sebagai alat mengidentifikasi diri kita bisa memahami potensi
diri,kelemahanya,bakat,dan kecerdasan. Dari pemahaman identifikasi diri seseorang
akan mampu membangun karakternya dan mengembangkan potensi dirinya.
UTS
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah: Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Pipik Asteka M.Pd
Kelas : PJKR 2A

Dibuat oleh:

1. TAUFIK HIDAYAT ( 16.04.1.0036 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2017

Anda mungkin juga menyukai