A. Pendahuluan
Dalam makalah ini akan dikaji hal-hal berikut diantaranya Metode utama
dan Pendekatan Sosiologi dalam Islam, Agama dan Islam sebagai Fenomena
Sosial/Unit Analisis, Bagaimana asal-usul dan perkembangan Studi Sosiologis
dalam Tradisi Keilmuan Islam, Siapa saja Tokoh-tokoh Utama dan Karya-Karya
mereka dalam Studi Sosiologi Islam/Umat Muslim, Signifikansi dan Kontribusi
Pendekatan Sosiologis terhadap Studi Islam dan Umat Muslim, Pentingnya
Mempelajari Ilmu Sosiologi dalam Pendekatan Sosiologi.
a. Teori Fungsionalisme
Yakni teori yang mengasumsikan masyarakat Sebagai organisme ekologi
mengalami pertumbuhan. Semakin besar pertumbuhan terjadi semakin
kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Adapun langkah-
langkah yang diperlukan dalam menggunakan teori fungsional antara lain:(a)
Membuat identifikasi tingkah laku sosial yang problematic, (b)
mengidentifikasi konteks terjadinya tingkah laku yang menjadi obyek
penelitian. (c) Mengidentifikasi konsekuensi dari satu tingkah laku sosial.
b. Teori Interaksionisme
Yakni teori yang mengasumsikan dalam masyarakat pasti ada hubungan
anatara masyarakat dengan individu,antara individu dengan individu lain.
Teori Interaksionis sering diidentifikasi sebagai deskripsi yang interpretatif
yaitu suatu pendekatan yang menawarkan analisis yang menarik perhatian
besar pada pembekuan sebab senyatanya ada.
c. Teori konflik
Yakni teori yang kepercayaan bahwa setiap masyarakat mempunyai
kepentingan (interst) dan kekuasaan (power) yang merupakan pusat dari
segala hubungan sosial. Teori-teori yang berhubungan dengan pendekatan
sosiologi adalah teori-teori perubahan sosial yakni teori evolusi, teori
fungsionalis structural,teori modernisasi,teori sumber daya manusia,teori
ketergantungan,dan teori pembebasan.(Muhaimin dkk, 2012:3)
Melalui pendekatan sosiologis ini agama akan dapat dipahami dengan
mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial. Dalam
Al-qur’an misalnya kita menemukan ayat-ayat yang berhubungan dengan
hubungan manusia dengan manusia lainnya,sebab-sebab yang menyebabkan
terjadinya kemakmuran dan kesengsaraan suatu bangsa.
Dari teori-teori tersebut maka sangatlah penting untuk kita mengetahui
dan mempelajari pentingya sosiologi yaitu dengan mengetahui metode dalam
pembelajarannya. Dengan mengetahuimetodenya kita akan dapat mengkaji
lebih dalam mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan tentang sosiologi
agama. Sosologi sangatlah berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, banyak
sekali hal- hal yang kita dapat dalam sosiologi ini karena sosiologi sendiri
yakni pembelajaran yang berhubungan dengan manusia.
a. Metode deskriptif
b. Metode komparatif
Metode komparatif adalah sejenis metode deskriptif yang ingi mencapai
jawaban mendasar tentang sebab akibat, analisis faktor-faktor atau penyebab
terjadinya atau munculnya suatu fenomena. Jangkauan waktunya adalah masa
sekarang. Jika jangkauan waktu terjadi pada masa lampau, maka penelitian
tersebut termasuk dalam metode sejarah. Metode komparatif ini juga
mementingkan perbandingan antara macam-macam masyarakat beserta
bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan
serta sebab-sebabnya .
c. Metode eksperimental
Metode eksperimental adalah suatu metode pengujian terhadap suatu
teori yang telah mapan dengan suatu perlakuan baru. Pengujian suatu teori
dari ilmuan yang telah dibuktikan oleh berapa kali pengujian bisa memperkuat
atau memperlemah teori tersebut. Tetapi ternyata dapat dibuktikan oleh
eksperimen baru, maka teori tersebut akan lebih menguat dan mungkin akan
mencapai taraf hukum teori.
d. Metode Historis Komparatif
Dalam metode ini ia menekankan analisa pada peristiwa masa silam
untuk merumuskan sebuah perinsip yang kemudian digabungkan dengan
metode komparatif, yang dimana ia juga menitikberatkan pada perbandingan
antara beberapa masyarakat dan bidangnya agar memperoleh pola persamaan
dan sebab-sebabnya.
Dengan demikian kita dapat mencari petunjuk tentang prilaku kehidupan
masyarakat masa silam dan sekarang.Metode Komparatif ini juga
mementingkan perbandingan antara macam-macam masyarakat beserta
bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan – perbedaan dan persamaan
serta sebab-sebabnya.
e. Metode Fungsionalisme
Dalam metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat yang ada dan metode ini
pula memeiliki pokok unsur unsuryang membentuk msyarakat memiliki
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi selain itu juga mereka
memiiki fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
f. Metode Study Kasus
g. Metode survey
Merupakan metode yang berusaha untuk memperoleh data dari
anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, Karakteristik.
Pendapatan populasi sekarang yang berkenaan dengan satu variabel atau lebih.
(Kahmad, 2000:23)
Dari metode-metode tersebut pengertiannya hampir sama dengan kita
mengetahui metode-metode tersebut kita dapat mengetahui dan memilih
metode mana yang akan digunakan dan sesuai dengan keadaan.
Agama adalah hak asasi manusia yang terlahir dari kodrat dan karunia
Allah Yang Maha Kuasa melalui potensi dan hati nurani manusia. Kedua potensi
yang besar itulah yang telah mendorong manusia untuk menemukan zat Tuhan.
Dengan demikian, agama sesungguhnya terdapat dalam semua lapisan
masyarakat serta seluruh tingkat kebudayaan sejak awal sejarah manusia.Pada
akhirnya, kenyataan ini memberikan motivasi lahirnya aspirasi manusia untuk
mempelajari lebih jauh perihal agama, baik sebagai ajaran yang diwahyukan
maupun sebagai ajaran yang tumbuh dan berkembang dalam wujud perilaku
masyarakat.
Secara realigi umat beragama yang taat dan patuh melaksanakan ibadah
sesuai norma yang telah ditentukan, hakekatnya terdorong secara ideal untuk
berharap memperoleh nilai-nilai spiritual seperti pahala, berkah, rahmat dan
kesejahteraan serta keselamatan hidup dunia dan akherat.Memahami agama
sebagai sistem ideologi mengandung makna bahwa harus merupakan pedoman
di seluruh lapisan masyarakat baik material maupun spiritual. Dengan demikian,
jika kita memandang islam sebagai sistem ideologi misalnya, menurut
konsekuasi logis, masyarakat harus memiliki akidah islamiyah. Begitu juga
semboyan hidupnya, paham dan pikirannya harus islami. Demikian halnya
dengan perasaan, akhlak, pendidikan, tradisi, tata susila, Undang-Undang dan
peraturan-peraturan lainnya. Seluruhnya harus islami berdasarkan sistem
ideologi islam. (Yunus et al, 1996:54)
Ibn Khaldun dilahirkan di Tunisia Afrika, pada tanggal 27 Mei 1332 M. Beliau
dididik dalam lingkungan keluarga muslim yang berhasil menguasai ilmu Al-Qur’an,
Matematika dan Sejarah. Beliau dipercaya oleh Sultan Tunis menjadi konsul di
Kedutaan Besar Marocco. Setelah mengabdikan diri dalam aktifitas politik
pemerintahan, beliau kembali ke negaranya mengembangkan ilmu.alam konsep
sosiologisnya, Ibn Khaldun berkeyakinan bahwa fenomena sosial mengikuti hukum-
hukum alam yang berlaku pada masyarakat dan tidak bisa dimodifikasi secara
signifikan oleh individu-individu yang terisolasi. Inti sosiologi Ibn Khaldun senada
dengan Durkheim ditemukan dalam konsep “Solidaritas Sosial” yang disebut dengan
teori “Ashabiyah”, yakni konsep kebersamaan dan kekeluargaan sebagai aslinya sifat
masyarakat yang berbeda-beda, tetapi hakikatnya bisa bersatu karena saling
membutuhkan.
Menurut Ibn Khaldun tidak ada individu yang bisa hidup seorang diri tanpa
membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Agama merupakan kekuatan yang
sangat potensial untuk menciptakansolidaritas sosial.
1. Al-Qur’an sejarah umat manusia dengan suatu analisis sistematis atau suatu
tema.
2. Peradaban muslim yang mewarisi filsafat-filsafat Yunani kuno yang kaya tapi
sekuler dengan metode dedukasi, induksi dan wawasan tentang organisasi
manusia.
3. Dengan meluasnya imperium muslim dari Atlantik sampai Samudera Pasifik.
.(Yunus et al, 1996:61)
Dalam sumber pokok diatas agama kita akan dapat memahami agama
karena banyak sekali agama yang berkaitan dengan masalah sosial.
G. SIMPULAN
1. Pendekatan Sosiologis ialah peneliti menggunakan logika-logika dan teori
sosiologi baik teori klasik maupun modern untuk menggambarkan fenomena
sosial keagamaan serta pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain.
2. Sosiologi menurut Kahmad umumnya digunakan tujuh bentuk atau metode
penelitian yakni, Deskriptif, Komparatif, Eksperimental, Historis Komparatif,
Fungsionalisme, Study Kasus, dan Survey .
3. Agama adalah hak asasi manusia yang terlahir dari kodrat dan karunia Allah
Yang Maha Kuasa melalui potensi dan hati nurani manusia.Ajaran yang
memberi sumbangan pengetahuan tentang aturan dan nilai-nilai kehidupan
yang dapat dijadikan ukuran, untuk menentukan baik dan buruk, dilarang atau
dibolehkan dalam kehidupan manusia dan masyarakat sebagai suatu sistem
budaya.
4. Ibn Khaldun mengajarkan bahwa dalam mengajarkan teori keilmuan islam
dibutuhkan pendekatan ilmu studi sosiologis tanpa melupakan hakikat dasar
manusia sebagai makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan orang lain,
tetapi juga membutuhkan perlakuan yang sebaik-baiknya dari kita.
5. Sosiologi didefinisikan secara luas sebagai bidang penelitian yang tujuannya
untuk meningkatkan pengetahuan melalui pengamatan atas manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin dkk. 2012.StudiIslam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group