Beban kerja yaitu jumlah pekerjaan yang ditanggung/dibebankan oleh suatu unit
organisasi atau jabatan yang merupakan hasil perkalian waktu dengan jumlah kerja. UU
(Munandar, 2005). Irwady (2007), menyatakan bahwa beban kerja merupakan jumla
rata-rata kegiatan kerja pada waktu tertentu, yang terdiri dari beban kerja fisik, beban
1)Aspek fisik terdiri dari tugaspokok dan fungsi (tupoksi), jumlah merawat pasien
pasien.
3)Aspek wakt, mencakup jumlah waktu efektif melakukan pekerjaan setiap harinya.
pengaruh dari tubuh sendiri terdiri dari faktor biologis seperti umur, jenis kelamin, berat
dan tinggi badan, gizi, kesehatan diri,sertafaktor psikologis, seperti persepsi, motivasi,
2)Faktor eksternal yakni semua faktor diluar biologis pekerja/pegawa, yaitu: kegiatan di
institusi tempat kerja, tugas pokok dan fungsi di kantor, serta kondisi lingkungan kantor.
Penilaian Beban KerjaPerawaPenilaian beban kerja merupakan teknikmemperoleh data
efektivitas danefesiensi pekerjaan dari suatu institusi atau suatu jabatan secara
yaitu suatu metode/cara menentukan banyaknya jam pekerjaan yang diperlukan dalam
asuhan keperawatan, sejak pasien masuk rumah sakit sampai keluar rumah sakit.
jawab terhadap dokter ruangan atau dokter yang bertanggung jawab di ruangan
(Depkes RI,2004).
1.Aspek fisik
Beban kerja ditentukan berdasarkan jumlah pasien yang harus dirawat dan banyaknya
perawat yang bertugas dalam suatu unit atau ruangan. Tingkatan tergantungnya pasien
2.Aspek psikologis
perawat dengan pasien, yang berpengaruh pada kinerja dan tingkat produktif perawat.
Akibat yang sering timbul adalah stress kerja, yang akan menurunkan motivasi kerja
Waktu kerja produktif yaitu banyaknyajam kerja produktif dapat dipergunakan pegawai
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan uraian tugas dan waktu
melaksanakan tugas tambahan yang tidak termasuk dalam tugas pokoknya. Alokasi
waktu bekerja nomal per-hari yaitu 8 jam/hari(5 hari bekerja), dengan waktu
Sehinggakesimpulannya waktu efektif bekerja yaitu 80%dari waktu bekerja 8 jam / hari.
Pengukuran beban kerja pada penelitian ini mengacu pada kuesioner dengan
keperawatan di ruangan, jumlah pasien yang dirawat, jumlah perawat yang bertugas di
ruangan dan waktu bekerja tiap shift jaga perawat. Buana (2013),
menyebutkan bahwa beban kerja berhubungan dengan kinerja perawat di RSJ Propinsi
mempengaruhi variabel Kinerja, yang mana Buana hanya meneliti satu variabel saja
yakni beban kerja, sedangkan pada penelitian ini meneliti tiga variabel yang
mempengaruhi kinerja perawat yakni beban kerja, kompetensi dan motivasi kerja
perawat.Nurnaningsih (2012)
dalam penelitiannya dengan judul hubungan beban kerja perawat terhadap kinerja
Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Menyimpulkan bahwa, ada hubungan signifikan
antara beban kerja terhadap kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Penelitian Minarsih (2011)
tentang hubungan beban kerja perawat dengan produktivitas kerja perawat di IRNA non
bedah RSUP DRM. Djamil Padang. Hasil penelitian tersebut didapatkan sebanyak
62,7% perawat menyatakan memiliki beban kerja tinggi, dan 37,3% menyatakan beban
kerja sedang. Serta disimpulkan bahwa ada hubungan antara beban kerja perawat
dengan produktivitas kerja perawat. Penelitian Irwady (2007) tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan beban kerja perawat di Unit Rawat Inap RSJ Dadi Makassar.
Responden terdapat 22 orang (34,4%) yang merasa terbebani dengan tugas mereka