1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
Pengumpulan data pada keluarga Tn. J dilakukan pada tanggal 4, 5, 6 Juni 2008.
a) Identitas Keluarga
3) Genogram
Ket. gambar:
: laki-laki : serumah
: perempuan : klien
: menikah : perempuan meninggal
: anak : laki-laki meninggal
4) Bentuk keluarga
Nuklear family, terdiri dari suami, istri dan anak pertama
c) Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
Konstruksi rumah permanen.
Jumlah kamar 1, ukuran 2x3 m2.
R. tamu dengan R. Jahit jadi satu dengan ukuran 4x5 m2.
Ventilasi angin-angin pada kamar tidak dapat memenuhi sirkulasi
udara, pintu pada R. Tamu saat siang selalu dibuka sebagai ventilasi
Pencahayaan pada kamar redup.
Penerangan menggunakan listrik.
Lantai rumah keramik, kondisi kering berdedu.
Sumber air bersih menggunakan sumur.
Tidak memiliki tempat sampah dipilah sehingga semua dijadikan satu.
Saluran air limbah langsung ke tanah.
Tempat mencuci tersedia 1 ember besar dengan sabun cuci dan alat
penggosok.
Kamar mandi dan jamban numpang pada rumah saudara (rumah
belakang).
Tidak memiliki dapur khusus yaitu dengan bekas kandang yang
terbuka setengah.
Denah: U
jalan
2
5m 1
Ket. Gambar:
3
3
1: R. Tamu
7m
2: Kamar tidur
5
3: Sumur
4 7m 4: Dapur
5: Tempat mencuci
6: Rumah kakak klien
7: Halaman rumah di paving
8 8: Penyimpanan kayu bakar
6 : Pintu
d) Struktur Keluarga
e) Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn. J selalu berpamitan saat keluar dari rumah atau saat
bekerja. Cemas menunggu suami/ayah sering dirasakan keluarga saat
suami/ayah bekerja, biasanya Ibu/Istri mengajak An. R atau An. R
mengajak ke sawah mencari ayahnya. Biasa sore hari hingga waktu
selesai Tn J bekerja.
Saat an. R main air ditunggui oleh Tn. J dan tidak dilarang, diajak
melihat sesuatu atau mengalihkan perhatiannya dari air dengan benda-
benda lain.
Diajarkan berbicara memanggil ayah, ibu dan meminta, spt “mik, aem,
ngaung, bpak, buk”.
Mulai dikenalkan kertas atau papan untuk mencoret-coret, gambar-
gambar binatang.
An. R biasanya minta makan tanpa dibantu, diberikan sendok dan
piring beserta nasi dan lauknya walau tumpah-tumpah.
Mengajak berjoget-joget ketika mendengar lagu.
An R dibiasakan memberitahu saat terasa BAB/BAK.
Selama pengkajian belum terlihat pemeberian umpan balik dan
penghargaan yang diberikan kepada anak jika bisa melakukan sesuatu.
2) Fungsi ekonomi
Sumber pendapatan utama keluarga dari Tn. J yang bekerja sebagai tani.
Pendapatan per bulan + Rp. 350.000,-. Pengaturan keuangan dilakukan
oleh istri, dalam pengeluaran rumah tangga kadang mengalami defisit dan
istri meminjam uang pada kumpulan Dasawisma. Belanja biasa dilakukan
sebulan sekali untuk bahan yang tidak sekali pakai, sayur dan lauk biasa
beli setiap hari, beras miliknya sendiri. Keluarga tidak pernah memiliki
tabungan setiap bulannya. Tidak mengikuti jaminan kesehatan.
3) Fungsi reproduktif
Keluarga Tn. J masih memiliki 1 anak laki-laki, harapannya memiliki anak
minimal 2, KB mandiri (tanggalan atau senggama terputus). Siklus haid
teratur 30-32 hari, lama + 5 hari, tidak ada nyeri haid. Keluarga tidak
memakai alat kontarsepsi karena berkeinginan untuk memiliki keturunan
lagi sebelum istri mencapai usia 40 tahun.
4) Fungsi sosialisasi
Ibu/anak biasa mengajak pergi ke tetangga untuk bermain, biasa ke
rumah depan, rumah depan posyandu, dan setiap rumah yang memiliki
anak balita atau biasa diajak ke sawah oleh ibu.
Teman sebaya An. R banyak (+ 15 anak) dan sedikit yang lebih tua (+
3 anak).
An. R lebih senang bermain di luar rumah dan diikuti ibunya.
Biasa bermain antar pukul 08.00-10.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB.
Setiap bulan kamis minggu pertama rutin ke Posyandu Balita untuk
pemeriksaan dan senang bermain dengan balita yang lain.
h) Harapan Keluarga
O:
Usia ibu 38 tahun
Usia ayah 34 tahun
Memiliki seorang anak laki-laki
usia 2 tahun
O:
Mainan anak (bola, mobil,
bongkar pasang)
Coretan-coretan pada tembok
Kasur di R. Tamu depan TV
KMS: imunisasi lengkap, garis
hijau
DDTK: M /meragukan
TB: 77 cm
BB: 13 cm
C. Perumusan diagnosa keperawatan
Keluarga Berencana
D. Rencana implementasi keperewatan keluarga
a) DX: Resiko gangguan pemeliharan kesehatan b/d kuranggya stimulasi perkembangan anak oleh keluarga
b) DX: Potensial peningkatan kesehatan reproduksi keluarga dalam konsep Keluarga Berencana
a) DX: Resiko gangguan pemeliharan kesehatan b/d kuranggya stimulasi perkembangan anak oleh keluarga
a) DX: Resiko gangguan pemeliharan kesehatan b/d kuranggya stimulasi perkembangan anak oleh keluarga
Perkembangan Usia
Kemampuan penglihatan 0 - 5 tahun
Kontrol emosi 6 bln - 5 tahun
Kemampuan berespon dan kebiasaan 3 bln - 5 tahun
Kemampuan bersosialisasi 3 th - 7 tahun
Berbicara 6 bln - 7 tahun
Mengenal simbol 15 baln - 5 th
Pengukuran jumlah 4 th - 7 tahun
D. Apa keterampilan yang harus dicapai pada usia 2 sampai 3 tahun oleh
anak?
a. Gerakan kasar
Kriteria :
Lari tanpa jatuh
Lompat ditempat, kedua kaki jatuh bersamaan
berdiri pada satu kaki
Berjingkat di atas jari-jari kaki
Menendang bola
b. Gerakan halus
Kriteria :
Mengatur/ merangkai benda-benda
Membalik halaman buku satu per satu
Memegang alat (tulis, gambar)
Menggunakan satu tangan secara tetap, dalam hampir semua kegiatan
Meniru garis lurus dan lingkaran
Menggambar bentuk-bentuk
Meremas-remas, menggulung tanah liat
e. Kemampuan Kecerdasan
Kriteria :
Bereaksi thd perintah sederhana
Melihat-lihat buku gambar
Memasangkan berbagai benda yang dikenal dan berarti baginya
Menyusun benda berdasarkan urutan ukuran
Mengenal diri sendiri melalui cermin
Dapat menyebut nama sendiri
Dapat mengatakan dengan singkat mengenal apa yang sedang dikerjakannnya
Meniru perbuatan orang dewasa
g. Kemampuan bergaul
Kriteria :
Bermain dengan anak – anak lain
Mengamati anak – anak lain, bergabung sebentar dalam permainan mereka
Membela barang miliknya sendiri
Memulai bermain dengan membuat rumah – rumahan
Secara simbolis menggunakan benda dan dirinya sendiri dalam permainan
Ikut serta dalam kelompok yang sederhana (misalnya bernyanyi, bertepuk
tangan)
Mengetahui identitas jenis kelamin
h. Apa saja APE (Alat permainan Edukatif) Anak usia 2-3 tahun?
Benda yang bisa ditarik ( cnth mobil-mobilan)
Bola dengan berbagai ukuran
Bongkar pasang
Mainan yang dapat digunakan saat mandi
Buku bergambar
Alat tulis / alat coret-mencoret
Keping-keping warna-warni untuk dicocokkan
Boneka
Peralatan makan
D. Jenis stimulasi yang harus diberikan untuk anak usia 2-3 tahun
Gerakan Kasar
Lari tanpa jatuh,
Anak diajak berlari di atas rumput
Lompat ditempat, kedua kaki jatuh bersamaan
Latihlah anak untuk lompat di temapat dengan kedua kaki jatuh bersamaan.
Berdiri pada satu kaki
Menyuruh anak berpegangan pada kursi atau meja dengan satu kakinya
diangkat.
Berjingkat di atas jari-jari kaki
Berikan contoh pada anak untuk berdiri di tempat lalu dicoba berjalan
berjingkat dengan tangan dipegang dulu.
Gerakan halus
Mengatur/ merangkai benda-benda
Mengajak anak mengatur manik - manik
Membalik halaman buku satu per satu
Menyuruh anak menirukan ibu untuk membolak-balikkan halaman buku.
Memegang alat (tulis, gambar)
Membantu anak memegang alat tulis / gambar yang benar.
Menggunakan satu tangan secara tetap, dalam hampir semua kegiatan
Melatih anak untuk melempar, menangkap mainan dengan satu tangan.
Meniru garis lurus dan lingkaran
Memberikan contoh gambar lingkaran
Menggambar bentuk-bentuk
Anak disuruh menggambar dengan diberi beberapa contoh.
Meremas-remas, menggulung tanah liat
Anak diberi contoh membentuk bulatan dari tanah liat dengan
menggunakan telapak tangan kiri dan kanan.
Kemampuan kecerdasan
Bereaksi terhadap perintah sederhana
Menyuruh anak untuk mengambilkan sepatu ayahnya.
Melihat-lihat buku gambar
Menanyakan pada anak tentang gambar apa yang ada di buku
Memasangkan berbagai benda yang dikenal dan berarti baginya
Menunjukkan pada anak benda sesuai pasangannya, seperti sendok dengan
piring.
Menyusun benda berdasarkan urutan ukuran
Berikan mainan dengan bentuk dari kecil sampai besar dan menyuruh anak
untuk menyusunnya.
Mengenal diri sendiri melalui cermin
Ajaklah anak berdiri di depan cermin.
Dapat menyebut nama sendiri
Memanggil nama anak dan membiasakan agar anak untuk menyebutkan
namanya.
Dapat mengatakan dengan singkat mengenal apa yang sedang dikerjakannnya
Perkenalkan pada anak sesuatu yang ada di sekitarnya.