Anda di halaman 1dari 2

MENSUCIKKAN HATI

“ Ya Allah,liputilah aku dengan rahmat berikanlah kepadaku taufik dan


penjagaan. Sucikanlah hati ku dari noda-noda fitnah. Wahai pengasih terhadap
hambanya yang mukmin.”

Ketahui barang siapa yang hatinya kotor dan penuh dosa,maka akan
mudah baginya utuk melakukan kejahatan, sebaliknya jika hati itu suci dan
bersih dari segala dosa, maka akan mudah baginya untuk mengajak kebaikan.

Pada dasarnya hati adalah sumber hikmah. Imam ali radhiyallahu’anhu


berkata “hati adalah sumber hikmah”. Namun, jika kita sering mengabaiakan
hati kita maka hati kita pun akan mudah dikuasai oleh hawa nafsu. Akibatnya,
semua perbuatan yang kita lakukan cenderung buruk karea yang
mengendalikan adalah hawa nafsu. Untuk itu, jangan hati kita mudah
dikendalikan oleh hawa nafsu. Perbanyaklah sedekah dan istighfar,agar allah
ta’ala senantiasa menjaga hati kita.

Hati juga merupakan wadah illahi untuk menebar benih-benih kebaikan


dimuka bumi. Rasulullah saw bersabda yang artnya, “allah memiliki wadah
dibumi dan wadah itu berupa hati.” Tentunya allah hanya memilih hati
manusia yang benar-benar bersih dari perbuatan dosa. Sementara hati yang
penuh dosa, tidak akan dijadikan wadah dimuka bumi ini.

Jenis-jenis hati:

1. Hati yang bersih adalah hati yang selalu digunakan untuk menebar
kebaikan sdimuka bum. Allah ta’ala berfirman yang artinya “ kecuali
orang-orang yang menghadap allah dengan hati yang bersih”. Bahkan
allah sudah menggariskan bahwa hanya orang-orang yang berhati
bersihlah yang bisa menghadap allah.
2. Hati yng tentram, yaitu hati yang selalu merasa tentram merasa tidak
ada gangguan sedikitpun. Allah ta’ala berfirman yang artinya “ orang-
orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram degan mengingat
allah”. (QS. Ar-Ra’d:28).
3. Hati yang bercahaya, yaitu hati orang-orang mukmin yang senantiasa
bertaqwa kepada allah rasulullah saw ditanya tentang lapang dada,
beliau menjawab “itu adalah cahaya yang dianugrahkan allah kedalam
hati orang mukmin.” Marilah kita menjadi orang yang senantiasa
menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannya agar kita selalu
bercahaya.
4. Hati yang sakit, yakni hati yang selalu digunakan untuk mencacimaki
orang lain. Hati yang sakit cenderung mengabaikan kebaikan orang lain
dan senantiasa melakukan kejelekan. Allah ta’ala berfirman yang artinya,
“dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah allah penyakitnya.” (QS.
Albaqoroh :10).
5. Hati yang terkunci, yaitu hati yang ketika mendapatkan kebaikan tidak
bisa bersyukur kepada allah. Hati yang seperti itu dikatakan sudah mati
dank eras kepala sebab tidak bisa membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk. Selain itu, mereka juga bersikap sombong dan
sewenang-wenang. Allah ta’ala berfirman yang artinya “...demekianlah
allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-
wenang.”(QS.Al-mukmin: 35)
6. Hati yang keras, yaitu hati yang tidak bisa meneriama pendapat orang
lain, ia mengunggukan dirinya sendiri tanpa memperdulikan saran dari
orang lain.dan hati yang keras adalah hati yang sering melanggar janji-
janji baik janji kepada allah maupun kepada sesama manusia. Allah ta’ala
berfirman yang artinya, “(tetapi). Karena mereka melanggar janjinya,
kami kutuki mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu...”
(QS. Almaidah :13)
7. Hati yang mati yaitu orang yang mempunyai hati tapi tidak berfungsi.
Yang digunakan hanyalah pikiran saja tanpa mengkompromikan dengan
hati. Hati yang mati biasanya dimiliki oleh orang-orang yang kurang
bertaqwa. Imam ali radhiyallahu’anhu berkata, “barang siapa yang
kurang taqwanya,maka hatinya akan mati.”

Kaum muslimin yang dimuliakan oleh allah, demekianlah yang dapat saya
sampaikan, mudah-mudahan ada anfaatnya bagi kita semua. Saya mohon maaf
jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati.

Anda mungkin juga menyukai