PENYULUHAN HIV
PADA MASYARAKAT RW 12 DI DESA KARJAYA
KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT
Oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SEPTEMBER 2019
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan………………………………………………….………… ii
Daftar Isi……………………………………………………............................... iiii
BAB I Pendahuluan …………………………………………............….……….. 4
BAB II Target dan Luara
2.1 Solusi Yang Ditawarkan…………………………...….……………. 7
2.2 Target ................................................................................................. 7
2.3 Luaran……………………………………………….……………… 7
BAB III Metode Pelaksanaan ………………………………………….……....... 8
Bab IV Hasil Kegiatan
3.1 Persiapan Kegiatan …………...……………………………………. 9
3.2 Pelaksanaan Kegiatan …………………...……………………...… 10
3.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ....................................................... 10
BAB V Rencana Tahapan Berikutnya ................................................................. 12
BAB VI Penutup .................................................................................................. 13
Daftar Pustaka……………………………..…………………………………..... 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
ODHA akan rentan terjangkit penyakit, jika tidak ditangani dengan tepat
sistem kekebalan akan hilang dan semua jenis penyakit akan menjangkit
ODHA hingga meninggal dunia. ODHA pada tahapan HIV awal tidak
gejala penyakit apapun. Status terinfeksi HIV hanya dapat diketahui setelah
mengikuti test dan konseling HIV atau dikenal dengan VCT (Voluntary
Penyakit ini pertama kali ditemukan di Kota New York pada tahun
1981, secara global 36,9 juta orang hidup dengan HIV dan di Asia sendiri
pada tahun 2017 diperkirakan terdapat 3,5 juta orang yang terinfeksi HIV
DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua dan Jawa Tengah (Kemenkes
RI, 2018). Jumlah HIV di Jawa Barat sendiri pada tahun 2016 yaitu HIV
23.301 kasus dan AIDS 7.911 kasus (Dinas Provinsi Jabar, 2016).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dari tahun 2013
sampai Desember 2018 mengalami kenaikan, pada 2013 ada 86 kasus dan
yang meninggal berjumlah 118, dalam kasus tersebut pada akhir 2016
3
terdapat 495 kasus dan yang meninggal 171 dengan kasus tersebut,
sementara pada desember 2018 yang mengalami HIV sebanyak 253 orang,
yang mengalami AIDS 392 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 181
Odha. Peneliti melakukan survei pendahuluan pada bulan Mei 2019 dengan
akan tertular pada dirinya dan anggota keluarga lainnya karena beranggapan
ketidak tahuan cara merawat yang benar dan mereka takut tertular penyakit
tersebut. Dari ke 10 orang tersebut juga mengatakan hal yang sama bahwa
4
keluarga mereka yang ODHA merupakan aib bagi anggota keluarganya dan
5
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.2 Target
Dengan diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa
penyuluhan kesehatan mengenai HIV, diharapkan dapat mencegah terjadinya
penularan HIVsejak dini. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah
1. Meningkatnya pengetahuan mengenai bahaya HIV.
2. Meningkatnya pengetahuan remaja mengenai pencegahan terjadinya HIV.
3. Teridentifikasinya penderita Kabupaten Garut.
2.3 Luaran
Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
1. Terlaksananya penyuluhan kesehatan HIV untuk masyarakat di Kabupaten
Garut.
2. Terlaksananya penyuluhan kesehatan mengenai bahaya HIV pada
masyarakat di Kabupaten Garut.
3. Terlaksananya pencegahan secara dini pada masyarakat mengenai HIV di
Kabupaten Garut.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
7
BAB IV
HASIL KEGIATAN
8
Tim pelaksana menyusun Materi penyuluhan tentang mengenal
kesehatan jiwa yang disajikan dalam bentuk Handout dan Power Point
dengan isi materi yang disesuaikan dengan tingkat pengetahuan
sasaran.
Mempersiapkan rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan
berkerjasama dengan pihak sekolah dengan hasil menentukan susunan
acara yang terdiri dari: pembukaan, sambutan pihak RW 12,
pelaksanaan penyuluhan pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab,
doa dan penutupan serta dilanjutkan dengan ramah tamah.
9
b) Sambutan oleh Kepala Departemen Jiwa dengan isi penekanan tentang
pentingnya memahami HIV, penyebab terjadinya penularan virus HIV,
pencegahan dan cara mengatasi terjadinya hiv dengan harapan kedepan
masyarakat terhindar dari penularan virus HIV dan dapat menjadi
contoh teladan berperilaku hidup sehat jauh dari melakukan hubungan
ganti pasangan yang akan menyebabkan terjadinya penularan penyakit
kelamin dan salah satunya terjangkit virus HIVuntuk menjadi
masyarakat penerus bangsa yang sehat optimal dan kuat spiritualnya..
c) Pelaksanaan Penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan dengan menggunakan metode Ceramah,
Diskusi dan Tanya jawab.
Media Penyuluhan dengan menggunakan Laptop dan LCD.
Waktu penyuluhan dimulai tepat pada Jam 09.00 s/d 11.30 WIB.
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Terlampir.
d) Doa
10
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
11
BAB VI
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Lampiran 1
Topik : HIV
Subtopik : Pengertian HIV, faktor penyebab terjadinya HIV, bahaya
HIV, bahaya kejiwaan dan penaggulangan pencegahan virus
HIV.
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat di
Kabupaten Garut dapat memahami dan mengetahui tentang konsep HIV
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang HIV, Masyarakat
diharapkan mampu:
1. Menyebutkan pengertian HIV
2. Menjelaskan factor penyebab terjadinya penularan virus HIV
3. Menjelaskan cara mencegah dan mengatasi penularan virus HIV.
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian HIV
2. Faktor penyebab terjadinya penularan virus HIV
3. Cara mencegah dan mengatasi penularan virus HIV.
14
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah/Diskusi
2. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
1. Power Point
2. Laptop
3. LCD
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran media
Pelaksanaan
1 Pembukaan 5 Menit o Membuka acara dengan Menjawab salam dan Power
mengucapkan salam dan mendengarkan Point
perkenalan perkenalan. Materi
o Apersepsi Mendengarkan
o Menyampaikan topik dan penyampaian topik dan
tujuan Penyuluhan kepada tujuan
sasaran Menyetujui kesepakatan
o Kontrak waktu untuk pelaksanaan Penkes
kesepakatan
penyuluhan dengan
sasaran
2 Kegiatan Inti 70 Menit Menjelaskan Pengertian HIV, Menjawab pertanyaan Power
faktor-faktor penyebab yang diajukan pada pre Point
penularan virus HIV, cara test Materi
mengatasi masalah dan Mendengarkan
pencegahan penularan virus Menyampaikan tujuan
HIV yang didapat.
o Memberikan kesempatan Menanyakan hal – hal
kepada sasaran untuk yang belum dipahami
menanyakan hal – hal yang melalui diskusi
belum dipahami
3 Evaluasi/ 15 Menit o Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan Power
Penutup kepada sasaran tentang Mendengarkan Point
materi yang telah kesimpulan Materi
disampaikan oleh Menjawab salam.
penyuluh melalui post test
o Menyimpulkan materi
o Menutup acara dengan
mengucapkan salam
15
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi
b. Persiapan media
c. Kelengkapan alat
d. Daftar hadir untuk bukti pendokumentasian
e. Poto Kegiatan untuk dokumentasi
f. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami dan mengerti tentang kenakalan remaja
b. Peserta hadir tepat waktu saat pertemuan
4. Evaluasi Sasaran
Pertanyaan - Pertanyaan
a. Apa pengertian seks bebas?
b. Jelaskan faktor penyebab seks bebas
c. Jelaskan cara mencegah dan mengatasi seks bebas
16
H. Referensi
17
Lampiran 2
MATERI PENYULUHAN
HIV
a. Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka,
terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
18
d. Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu
C: Condom (Sarung)
E: Education (Pendidikan)
19
LAMPIRAN 1
POTO KEGIATAN
20
21
22
23