Anda di halaman 1dari 6

Pendekatan Sistem untuk Kinerja Dinamis Penilaian dalam Pengembangan

Produk Makanan Baru


1. Latar belakang
Banyak nya peneletian dan pengetahuan tentang produk makanan baru tetapi
kegagalan produk masih tinggi. Mengembangkan produk makanan baru
disesuaikan dengan fungsinya, teknologi, dan konsumennya Karena ini saling
terkait dan dapat mempengaruhi produk dari waktu ke waktu.
2. Lingkup dan pendekatan
Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor mana yang relevan
untuk dinilai kinerja suatu produk selama siklus pemasarannya.
1. Pendahuluan
Produk produk yang berhasil telah diakui sangat penting untuk kinerja bisnis
perusahaan manufaktur pasar yang cepat berubah dan kompetitif saat ini(Kalluri
dan Kodali, 2014; Barczak dan Kahn, 2012). Akibatnya, merancang strategi yang
tepat untuk pengembangan produk baru (NPD) telah menraik banyak perhatian
peneliti. Terdapat 50-75 % dari barang yang dikemas konsumen (CPG) tidap
mencapai keberhasilan yang diinginkan sesuai level (Dijksterhuis, 2016).
Secara historis, kita dapat membedakan tiga perspektif penelitian utama dalam
produk makanan baru pengembangan. Yang pertama adalah perspektif teknologi,
di mana kemajuan teknologi (misalnya, penemuan pembekuan, pasteurisasi dll.)
adalah pendorong utama penelitian awal dan inovasi. Perspektif kedua adalah
pendekatan berorientasi pasar, yang diprakarsai oleh pendirian bidang pemasaran,
penampilan supermarket, kemasan baru, dan peningkatan persaingan di
pertengahan 60-an (Goldenberg dan Shapira, 2009; Wolf, 2009; Earle, 1997).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka kerja terpadu
untuk penilaian dinamis kinerja produk baru. Berdasarkan tinjauan literatur
terstruktur, kami mengidentifikasi variabel utama dalam sistem NPD, termasuk
pemasaran, teknologi , dan fungsi konsumen, yang bisa mempengaruhi kinerja
produk baru. Ini diikuti oleh pengembangan kriteria-kriteria diagram untuk setiap
fungsi, yang menunjukkan interkoneksi antara variabel dan kinerja produk baru.
Akhirnya, diagram ini disintesis ke dalam kerangka kerja terintegrasi
2. Pendekatan system untuk pengembangan produk baru
2.1 konsep pendekatan system
Pendekatan sistem untuk pemecahan masalah didasarkan pada
mengidentifikasi dan memahami variabelsistem yang kompleks dan
memodifikasinya untuk mencapai kinerja produk baru yang diinginkan
(Arnold dan wade, 2015). System dynamic (SD) adalah pendekatatn system
yang dapat digunakan. Hal ini termasuk dapat menilai masalah dari prespektif
dinamis, yaitu mempertimbangkan perubahan dari waktu ke waktu (Barlas,
2009). Dan biasanya mengikuti fase kualitatif dan kuantitatif. Output dari fase
kualitatif adalah sebab akibat yang menggambarkan variable system dan
hubungan umpan balik. Model kualitatif sebagian besar dikembangkan untuk
kasus tertentu dan memerlukan data kuantitatif untuk menghasilkan simulasi
model.
2.2 artikulasi masalah untuk penilaian dinamis kinerja produk makanan
produk baru
langkah pertama yaitu mendefinisikan konsep konsep dan batas system
(Sterman, 2004). Focus penelitian saat ini adalah kinerja produk makanan
selama siklus hidup produknya (gambar 1) dimana produk perlu dipantau
sebagai peristiwa tak terduga dan tantang baru yang dapat terjadi (Urban dan
Hauser, 1993). Terdapat tiga fungsi utama dalam NPD yang menghasilkan dan
menggunakan informasi untuk mengoptimalkan kinerja produk makanan
yaitu:
1. Fungsi riset kosumen termasuk mengidentifikasikan peluang konsumen
dan menimbang keperluan produk yang sesuai kebutuhan konsumen dan
termasuk dengan penelitian sensorik.
2. Fungsi pemasaran yaitu untuk mengeksploitasi, menganalisis pasar,
menyesuaikan iklan, dan menimbang produk terhadap nilai nilai
perusahaan dan manfaat.
3. Fungsi teknologi pangan yaitu karakteristik teknologi produk dan
termasuk R&D.
Ketiga fungsi ini harus memiliki fungsi berkelanjutan interaksi selama
pengembangan produk dan siklus hidup produk (Earle et al, 2001).
Gambar 1. Perilaku khas kinerja produk dalam siklus hidup produk
2.3 Konseptualisasi system dengan cara mengembangkan diagram kriteria
Langkah selanjutnya, koseptualisasi system termasuk memetakan variable dan
loop umpan balik yang mewakili hipotesis tentang sumber perilaku dinamis
(Sterman, 2004). Diagram kausal loop tidak dapat mewakili proses pengembalian
keputusan secara eksplisit yang dapat menyebabkan kurang presisi dalam
menghubungkan variable system dan kurang tepat untuk merepresentasikan
sebuah organisasi.

Gambar 2. Contoh diagram mean-criteria dengan elemen utama: means, criteria,


internal variable dan factor eksternal
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa panah mewakili sebab efek interaksi antar
variable. Setiap panah memiliki tanda polaritas (+/-). Tanda tambah (+) berati
semuanya sama yaitu jika variable 1 meningkat/menurun maka variable 2
meningkat/menurun juga. Dan tanda (-) keterbalikannya. Panah biru mewakili
loop umpan balik.
3. Tinjauan literature instruktur untuk mengidentifikasikan variable
Untuk mengidentifikasikan variable yang relevan dan membuat diagram sebab
akibat mean-criteria, dan konfiguratif tinjaun literature dilakukan sesuai dengan
pedoman yang di tetapkan. Ulasan berfungsi sebagi dasar untuk
mengidentifikasikan tubuh sastra pertama dan dikombinasikan dengan yang
kedua. Kriteria inklusi adalah makalah dari komersialisasi NPD dan kinerja NPD
untuk mengukur aliran penelitian, publikasu yang membahas NPD dari prespektif
konsumen yang tidak tahan lama dengan tingkat proyek atau analisis produk.
4. Diagram Mean-criteria untuk secara dinamis menilai kinerjs produk
makanan baru
Gambar 3, 4 dan 5 menunjukan rata-rata, kriteria, variable internal dan factor
insternal fungsi pemasaran, teknologi, dan riset konsumen yang dapat
mempengaruhi kinerja produk baru.
4.1 diagram mean-criteria fungsi teknologi
gambar 3 menunjukan 14 variabel fungsi teknologi yang diidentifikasi. Tiga
teknologi itu termasuk meningkatkan teknologi perusahaan (misalnya, mengubah
peralatan pabrik, manufaktur proses atau bahan-bahan), alokasi sumber daya
(misalnya, mempekerjakan lebih banyak orang) dan keterampilan yang berkualitas
alokasi (misalnya, mempekerjakan orang dengan keterampilan khusus,
berinvestasi dalam pelatihan). Faktor eksternal adalah: keputusan eksternal untuk
perubahan produk , peningkatan penawaran pesaing , variasi kualitas produk
primer dan sensitivitas peralatan produksi.
Semua loop umpan balik ditentuakn dalam tabel 1.
ANG

Anda mungkin juga menyukai