Amaranthaceae
1. Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L
2. Deskripsi Tanaman
a) Akar tanaman bayam duri sama seperti akar tanaman bayam
pada umumnya, yaitu memiliki sistem perakaran tunggang
b) Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak
dan berair. Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter
dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah
kecoklatan. Yang menjadi ciri khas pada tanaman ini adalah adanya
duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini
c) Memiliki daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur
memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun
0,5 sampai 3,2 cm
d) Bunga terdapat di axilaar batang. Merupakan bunga berkelamin
tunggal, yang berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota.
panjangnya 1,5-2,5 mm. Kumpulan bunganya berbentuk bulir untuk
bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang
terdapat pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia
e) Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm
f) Bijinya berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 – 1 mm.
4. Nama Daerah
Bayam duri berasal dari suku Amaranthus. Masyarakat mengenalnya
dengan bermacam nama. Di Lampung, bayam duri lebih dikenal dengan nama
bayam kerui. Adapula yang mengenalnya senggang cucuk (Sunda), bayam
eri, bayam raja, bayam roda, bayam cikron (Jawa), Ternyak duri, ternyak
lakek (Madura). Di Bali, namanya Bayam Kikihan, Bayam siap, atau Kerug
Pasih. Sedangkan di Minahasa bernama Kedawa Mawaw, karawa rap-rap,
karawa in asu, korawa kawayo. Di Makasar namanya Sinau katinting, di
Bugis bernama Podo Maduri. Tapi di Halmahera Utara bayam duri lebih
dikenal dengan nama Maijanga atau ma hohoru, di Ternate namanya Baya,
sedangkan di Loda bernama Loda.
5. Nama Asing
Prickly Amaranth, Le Xian Cai (Cina)
7. Efek Farmakologis
Menghilangkan panas (anti piretik), peluruh kemih (diuretik),
menghilangkan racun (anti-toksin). menghilangkan bengkak, menghentikan
diare dan membersihkan darah. Tanaman ini juga bersifat : Rasa manis, pahit
dan sejuk.
9. Cara Budidaya
Dengan cara Stek ataupun biji.
Sweet starfruit
1. Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Famili: Oxalidaceae
Genus: Averrhoa
Spesies: A. carambola
2. Nama Binomial
Averrhoa carambol
3. Nama Daerah
Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), Balireng (Bugis), Lembetua
(Gorontalo)
4. Perkembangan dan Penyebaran Belimbing Manis
Belimbing/Belimbing Manis adalah tumbuhan penghasil buah
berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini,
belimbing telah tersebar ke penjuru Asia tenggara, republik Dominika, Brazil,
Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara
komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii.
Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun
2007.
Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai
50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan.
Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m.
Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh
kelelawar.
7. Efek Farmakologis
a. Buah – rasa asam, manis, netral, anti radang, peluruh liur, peluruh kemih.
b. Bunga – rasa manis, anti malaria.
c. Batang dan daun – rasa asam, kelat, netral, anti radang, peluruh kemih,
menghilangkan panas.
d. Akar – rasa asam, netral, kelat (astringent), analgesik (menghilangkan
sakit), anti rematik.