Anda di halaman 1dari 7

5 Hal yang bisa Kamu Cetak Menggunakan Printer

3D di Industri Manufaktur

Mengenai 3D printing atau alat cetak 3 dimensi sudah menjadi barang yang umum di dunia industri.
Namun masih banyak industri yang belum menggunakan teknologi ini. Padahal alat ini sangat membantu
pekerjaan baik di divisi produksi, maintenance, riset dan pengembangan bahkan sampai bagian quality
control.

Untuk memperjelas manfaat yang bisa didapatkan dari 3D Printer. Ada baiknya kita mengetahui dari case
study apa yang bisa dibuat oleh 3D Printer ini khususnya di industri manufaktur.

1. Rapid Prototyping

Ini adalah fungsi 3D Printing yang paling umum digunakan yaitu untuk prototyping. Prototyping adalah
membuat model dari produk yang akan digunakan. Model ini penting untuk mengetahui bagian apa saja
yang bisa diperbaiki sebelum nanti dibuat secara banyak.

3D Printer membantu banyak industri untuk membuat model tersebut secara cepat dan terjangkau.
Bayangkan sebelum menggunakan alat 3D Printe, model yang jumlahnya sedikit ini biasa dibuat dengan
proses yang panjang, mahal dan cukup lama.

Elise Reader adalah Alat pendeteksi Penyakit Hepatitis B yang sedang dikembangkan oleh Institut
Teknologi Bandung. Casing dari alat ini dicetak menggunakan Printer 3D Raise3D Pro2 Plus
Di atas adalah prototyping dari casing sebuah alat yang dikembangkan oleh customer kami yaitu Institut
Teknologi Bandung. Ini adalah alat untuk mendeteksi penyakit hepatitis B. Dengan Raise3D, ITB mampu
membuat casing alat ini dengan ukuran yang cukup besar, waktu yang cepat dan biaya yang murah.

Inti Ganda Perdana Menggunakan Raise3D Pro2 untuk membantu proses prototyping produk yang
mereka akan buat

Di Industri, alat yang bisa membantu proses rapid prototyping akan sangat membantu bagian riset dan
pengembangan. Tidak hanya untuk menguji bentuk dari model yang dirancang, namun terkadang
dilakukan pendekatan untuk uji kekuatannya. Bila terjadi perbaikan atau improvement dalam desain,
proses iterasi atau pengulangan desain dengan mudah dibuat kembali model yang dirasa lebih baik
dengan perhitungan biaya yang sama. Perhitungan biaya menggunakan 3D Printer yang umum adalah
berdasarkan berat material. Ya, berat, bukan bentuk.
2. Custom Tools

Ini adalah bagian menarik. Bagi Anda yang bekerja di Industri, Anda pasti menemukan alat-alat baru yang
belum pernah Anda lihat sebelumnya. Alat tersebut memiliki fungsi yang spesifik untuk pekerjaan tertentu
dan produk tertentu. Ini adalah custom tools. Custom tools memang memiliki fungsi spesifik. Karena
fungsinya yang spesifik biasanya jumlahnya sedikit dan dibuat sendiri (tidak ada dipasaran). Sehingga
untuk membuat alat tersebut diperlukan biaya yang cukup mahal dan lama. Apalagi dalam proses
pembuatannya melibatkan vendor. Selain itu desain Anda memiliki resiko terekspos atau akan diketahui
oleh orang lain.

Figure 2 Crazy Grandpa Garage mencetak mold dalam


beberapa bagian
Figure 1 Mold sudah disatukan. Nantinya akan ada core
dan cavity dari mold tersebut

Figure 3 Mold digunakan untuk mencetak komponen custom bagian mobil


dengan material casted resin dan carbon fiber

Salah satu customer Raise3D, Crazy Grandpa Garage (Modifikator Mobil Custom) menggunakan Raise3D
untuk membuat custom tools. Tools yang dibuat adalah Mold. Mold ini yang akan digunakan untuk
mencetak komponen custom dari desain mobil mereka.
Sebelum menggunakan 3D Printer, mereka membuat prototipe dari komponen yang akan dibuat secara
manual karena tidak ada data digital. Hal ini untuk memastikan ukuran dan bentuk dari komponen custom
tersebut. Setelah itu baru mereka membuat moldnya. Proses pembuatan moldnya yaitu dengan
menggunakan acuan prototipe yang telah dibuat. Hal ini membutuhkan tenaga kerja yang ahli, waktu yang
panjang dan biaya yang tidak sedikit. Dengan menggunakan Raise3D mereka tidak perlu membuat
prototipenya lagi dan langsung fokus pada pembuatan mold.

Tentu ada banyak contoh lain custom tools yang ada di Industri seperti kunci khusus, mal (gauge), holder
dan lain sebagainya. Aplikasi pembuatan custom tools biasa kita temukan di divisi produksi.

3. Spare Parts

Spare part menjadi hal yang krusial di dalam industri manufaktur. Ketersedian suku cadang atau spare
parts memastikan line assembly atau komponen mesin lainnya dapat berjalan terus – menerus. Bisa
dibayangkan sebuah mesin tidak berjalan karena menunggu datangnya spare parts. Tentu banyak proses
yang terganggu dan menurunkan produktivitas.

Terkadang kita dihadapkan pada keadaan sparepart yang rusak dan tidak ada stock penggantinya atau
bahkan spare part tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Pembelian dalam jumlah yang sedikit biasanya
sulit dilakukan dan membutuhkan MOQ atau Minimum Jumlah Pembelian. Padahal kita membutuhkan
benda tersebut dalam jumlah yang sedikit. Selain itu waktu sampainya spare part juga tidak sebentar.
Disini peran 3D Printer bermain.

Figure 4 Tyrconnell mencetak komponent untuk


menduplikasi benda yang sudah ada

Figure 6 Hasil cetak dilihat lebih jelas

Figure 5 Perbandingan antara benda asli dan duplikasi


Teknologi 3D Printing kadang dikombinasikan dengan teknologi 3D Scanning. Ini tentu sangat membantu
kita untuk menduplikasi spare part yang ada. Beberapa spare part yang bisa dibuat seperti gripper robot,
bracket, roda gigi dan lain sebagainya. Aplikasi ini bisa kita terapkan untuk membantu divisi maintenance.

4. Jig and Fixture

Jig dan Fixture adalah alat umum yang ada di Industri. Fungsinya adalah sebagai dudukan dari komponen
tertentu. Jig dan Fixture ada yang digunakan di divisi produksi terutama jig assembly dan di divisi quality
untuk jig quality seperti jig go no go.

Figure 7 Jig Quality

Ini adalah jig yang digunakan untuk menyangga benda ketika dilakukan proses pengukuran. Customer
kami IGP, menggunakan Raise3D Pro2 untuk membuat jig tersebut. Setelah jig tersebut dapat digunakan
dan berfungsi dengan baik, tim IGP membuat JIG dengan bahan metal.

5. Riset Mengenai Topology Optimization

Teknologi yang cukup menarik kini adalah topology optimization. Yaitu membuat benda dengan massa
yang ringan namun tetap kuat. Untuk membuat benda ini tentu bentukannya akan menjadi organik karena
strukturnya akan menyesuaikan tempat beban berada. Topology optimization menjadi penting setidaknya
karena 2 hal utama, yaitu menciptakan produk yang ringan dan kuat serta karena supply bahan mentah
yang kini semakin sedikit jumlahnya sehingga diperlukan kreativitas kita untuk membuat produk yang
tidak menghabiskan resource material.
Gambar di atas adalah contoh improvement yang dilakukan oleh partner kami Ghizmo Tech terhadap
mesin yang di rancang. Ghizmo Tech berusaha untuk merancang connecting rod yang ringan namun kuat.
Dengan bantuan Raise3D Pro2 Plus, komponen tersebut dapat dicetak dan berfungsi.

Aplikasi ini tentu sangat bermanfaat baik bagi customer maupun produsen. Dengan menggunakan 3D
Printer, bentukan yang dulu sulit untuk dimanufaktur ataupun mahal, kini menjadi mungkin dan
terjangkau.

Sumber

https://www.raise3d.com/case/automotive-replication-and-production-services/

https://www.raise3d.com/case/custom-car-mods-grandpas-garage/

Buat Button :

Download brosur Raise3D

Ask for Quotation Raise3D

Anda mungkin juga menyukai