Anda di halaman 1dari 12

1.

) Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Isolasi Sosial pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya usaha
menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa
kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berfikir,
berperasaan, berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.

Berikut petunjuk teknis pengisian format pengkajian keperawatan kesehatan jiwa.


1. Identitas
a.) Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan
klien tentang nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan
klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan dan topik yang akan dibicarakan.
Kemudian usia dan No RM.
b.) Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
2. Alasan masuk
Tanyakan kepada klien dan keluarga
a.) Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke rumah sakit saat ini?
b.) Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah ?
c.) Bagaimana hasilnya ?
3.) Faktor predisposisiqs
a.) Tanyakan kepada klien/keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan
jiwa dimasa lalu.
b.) Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami
atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal.
c.) Tanyakan kepada klien atau keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya
yang mengalami gangguan jiwa.
d.) Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian, trauma
selama tumbuh kembang) yang pernah dialami klien pada masa lalu.
4.) Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ :
a. Ukur dan observasi TTV.
b. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
c. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakn
oleh klien.
d. Kaji lebih lanjut sistem dn fungsi organ serta jelaskan dengan keluhan yang
ada.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
5.) Psikososial
a. Genogram
b. Konsep diri
c. Hubungan sosial
d. spiritual
6.) Status mental
a. Penampilan
b. Pembicaraan
c. Aktivitas motorik
d. Alam perasaan
e. Afek
f. Interaksi selama wawancara
g. Persepsi
h. Proses pikir
i. Isi pikir
j. Tingkat kesadaran
k. Memori
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
m. Kemampuan penilaian
n. Daya tilik diri
7.) Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan
b. BAB/BAK
c. Mandi
d. Berpakaian
e. Istirahat dan tidur
f. Penggunaan obat
g. Pemeliharaan kesehatan
h. Kegiatan didalam rumah
i. Kegiatan di luar rumah
8.) Mekanisme koping
Data dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya.
9.) Masalah psikososial dan lingkungan
Data dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada tiap masalah
yang dimilki klien, beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
10.) Pengetahuan
Data dapat melalui wawancara padua klien atau keluarganya. Pada tiap item
yang dimiliki oleh klien simpulkan dalam masalah.
11.) Aspek medik
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmako, dan
terapi lainnya.
12.) Daftar masalah
Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data subjektif dan data
objektif. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan.
13.) Daftar diagnosis keperawatan
a. Rumuskan diagnosa dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi)
berdasarkan pohon masalah.
b. Urutkan diagnosis sesuai prioritas.
Masalah Keperawatan Data yang Perlu dikaji

Isolasi Sosial Subjektif :

- Klien mengatakan bingung dalam


memulai pembicaraan karena
menurut klien tidak ada bahan
pembicaraan untuk berinteraksi
Objektif :
- Klien lebih banyak berdiam diri
- Kontak mata kurang
- Klien sering menyendiri
- Klien tidak pernah memulai
pembicaraan, maupun perkenalan
- Afek tumpul (hanya mampu tertawa
saat ada simuluus perawat tertawa)

Dokumentasi Asuhan Keperawatan


Berikut ini format dokumentasi keperawatan pengkajian pada pasien yang mengalami defisit
perawatan diri.
1. Status Mental
a. P Aktifitas motorik
[ ] Kontak mata dengan pasien
[ ] Klien lebih banyak diam ketika tidak ditanya
[ ] Ketika berbincang-bincang
b. Jelaskan .............................................................
c. Masalah Keperawatan.........................................
2. Kebutuhan Sehari-hari
a. Pemeliharaan kesehatan
[ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total
b. Pemeliharaan kesehatan
[ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total
c. Kegiatan didalam rumah
[ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total
d. Kegiatan diluar rumah
[ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total
e. Jelaskan.............................................................
f. Masalah keperawatan........................................
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang didapat, masalah keperawatannya adalah isolasi sosial :
aktifitas motorik, afek, alam perasaan, persepsi
C. Rencana Tindakan Keperawatan
No. DX. Rencana Rasional
Keperawatan Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

1. Isolasi TUM : Klien


Sosial mampu
berinteraksi
dengan orang
lain

TUK 1 : Klien Setelah 2 kali interaksi Bina hubungan Hubungan


dapat membina klien menunjukan saling percaya saling percaya
hubungan saling tanda-tanda percaya dengan : merupakan
percaya kepada atau terhadap - beri salam setiap langkah awal
perawat : berinteraksi untuk
- Wajah cerah, - Perkenalkan melakukan
tersenyum nama, nama interaksi
- Mau berkenalan panggilan
- Ada kontak mata perawat, dan
- Bersedia tujuan perawat
menceritakan berkrnalan
perasaan - Tanyakan dan
- Bersedia panggil nama
mengungkapkan kesukaan klien
masalahnya - Tunjukan sikap
jujur dan
menepati janji
setiap kali
berinteraksi
- Tanyakan
perasaan dan
masalah yang
dihadapi klien
- Buat kontrak
interaksi yang
jelas
- Dengarkan
dengan penuh
perhatian
ekspresi
perasaan klien

TUK 2 : Setelah 2 kali interaksi  Tanyakan pada Dengan


Klien mampu klien dapat klien tentang : mengetahui
menyebutkan menyebutkan minimal - Orang yang tanda-tanda dan
penyebab tanda satu penyebab menarik tinggal serumah gejala, kita dapat
dan gejala diri : atau dengan menentukan
isolasi sosial - Diri Sendiri sekamar klien langkah
- Orang lain - Orang yang intervensi
- Lingkungan paling dekat selanjutnya
- ddengan klien
dirumah atau
diruangan
perawatan
- Apa yang
membuat klien
dekat dengan
orang tersebut
- Orang yang
tidak dekat
dengan klien
dirumah atau
diruangan
perawat
- Apa yang
membuat klien
tidak dekat
dengan orang
tersebut
- Upaya yang
sudah dilakukan
agar dekat
dengan orang
tersebut
 Diskusikan
dengan klien
penyebab
menarik diri /
tidak mau
bergaul dengan
orang lain
 Beri pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaanya

TUK 3 : Setelah 2 kali interaksi  Tanyakan pada Reinforcement


Klien mampu dengan klien dapat klien tentang : dapat
menyebutkan menyebutkan - Manfaat meningkatkan
keuntungan keuntungan hubungan harga diri klien
berhubungan berhubungan sosial, sosiial
sosial dan misalnya : - Kerugian
kerugian - Banyak teman menarik diri
menarik diri - Tidak kesepian
- Saling menolong  Diskusikan
dari kerugian bersama klien
menarik diri tentang manfaat
misalnya : berhubungan
- Sendiri sosial dan
- Kesepian kerugian
- Tidak bisa menarik diri
diskusi
-  Beri pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaannya

TUK 4 : Setelah 2 kali interaksi  Observasi Mengetahui


Klien dapat klien dapat perilaku klien sejauh mana
melaksanakan melaksanakan tentang pengetahuan
hubungan sosial hubungan soosial berhubungan klien tentang
secara bertahap secara bertahap sosial berhubungan
dengan : dengan orang
- Perawat  Beri motivasi lain
- Perawat lain dan bantuu klien
- Kelompok untuk
berkenalan /
berkomunikasi
dengan perawat
lain, klien lain,
kelompok
 Libatkan klien
dalam terapi
aktivitas
kelompok
sosialisasi

 Diskusikan
jadwal harian
yang dilakukan
untuk
meningkatkan
kemampuan
klien
bersosialisasi

 Beri motivasi
klien untuk
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal yang
telah dibuat

 Beri pujian
terhadap
kemampuan
klien
memperluas
pergaulanya
melalui aktifitas
yang
dilaksanakan

TUK 5 : Setelah 2X interaksi  Diskusikan Agar klien lebih


Klien mampu klien dapat dengan klien percaya diri
menjelaskan menyebutkan tentang untuk berhungan
perasaanya perasaanya setelah perasaanya dengan orang
setelh berhubungan sosial setelah lain
berhubungan dengan : berhbungan
sosial - Orang lain sosial dengan :
- Kelompok - Orang lain
- Kelompok

 Beri pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaaanya

TUK : 6 1. Setelah 2X kali  Diskusikan Agar klien lebih


Klien mendapat pertemuan, pentingya peran percaya diri dan
dukungan keluarga dapat serta tau akibat tidak
keluarga dalam menjelaskan keluarganay berhubungan
memperluas pengertian menarik sebagai dengan orang
hubungan sosial diri pendukung lain
- tanda dan gejala untuk mengatasi
menarik diri perilaku menarik
- penyebab dan diri
akibat menarik diri  Diskusikan
- cara merawat klien potensi keluarga
menarik diri untuk membantu
2. Setelah 2X klien mengatasi
pertemuan, perilaku menarik
keluarga dapat diri
mempraktekkan  Jelaskan pada
cara merawat klien keluarga
menarik diri tentang:
- pengertian
menarik diri
- tanda dan
gejala menarik
diri
- penyebab dan
akibat menarik
diri
- cara merawat
klien menarik
diri

 Latih keluarga
cara merawat
klien menarik
diri

 Tanyakan
perasaan
keluarga setelah
mencoba cara
yang dilatihkan

 Beri motivasi
keluarga agar
membantu klien
bersosialisasi

 Beri pujian pada


keluarga atas
keterlibatannya
merawat klien
dirumah sakit
TUK 7 : 1. Setelah 2X  Diskusikan Minum obat
Klien dapat interaksi klien dengan klien dapat
memanfaatkan menyebutkan : tentang menyembuhkan
obat dengan - manfaat minum manfaaat dan penyakit klien
baik obat kerugian tidak
- kerugian tidak minum obat,
meminum obat nama, warna,
- nama, warna, dosis, cara, efek
dosis, efek terapi, terapi, dan efek
efek samping samping
obat penggunaan
obat.
2. Setelah...kali
interaksi klien  Pantau klien saat
mendemonstrasikan penggunaan
penggunaan obat obat
dengan benar
 Beri pujian jika
3. Setelah...kali klien
interaksi klien dapt menggunakan
menyebutkan obat dengan
akibat berhenti benar
minum obat tanpa
konsultasi dokter
 Diskusikan
berhenti minum
obat tanpa
konsultasi
dengan dokter

 Anjurkan klien
untuk konsultasi
kepada dokter
atau perawat jika
terjadi hal-hal
yang tidak
diinginkan
D. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan pada Pasien
a) Tujuan Keperawatan
1) klien dapat membina hubungan saling percaya
2) klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
3) Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan social dan kerugian menarik
diri
4) Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap dan
5) Klien mampu menjelaskan perasaanya setelah berhubungan social.

b) Tindakan Keperawatan
SP1 Isolasi Sosial :
1) Mengidentifikasikan penyebab isolasi social
2) Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
3) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
5) Member kesempatan klien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang
6) Menganjurkan pasien memasukan kegiatan latihan berbincang-bincang dalam
kegiatan harian

SP2 Isolasi Sosial :

1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien


2) Memberi kesempatan klien mempraktikkan cara berkenalan dengan dua orang atau
lebih
3) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-berbincang dalam
kegiatan harian klien

SP3 Isolasi Sosial :

1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien


2) Memberi kesempatan klien mempraktekkan cara berbincang dalam kelompok
(TAK Sosialisasi)
3) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang dalam kelompok
pada kegiatan harian klien

2. Tindakan Keperawatan pada Keluarga


a) Tujuan Keperawatan
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah isolasi sosial.
b) Tindakan Keperawatan
Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan cara berinteraksi sosial dengan
baik, perawat harus melakukan tindakan agar keluarga dapat meneruskan melatih dan
mendukung pasien sehingga kemampuan pasien dalam berinteraksi meningkat.
Tindakan yang dapat perawat lakukan adalah sebagai berikut.
1) Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga dalam
berinteraksi soasial.
2) Jelaskan pentingnya keuntungan berinteraksi dengan orang lain
3) Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam interaksi pasien dan membantu pasien dalam
berinteraksi (sesuai jadwal yang telah disepakati).
4) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan pasien
5) Bantu keluarga melatih cara berinteraksi pasien isolasi sosial
SP 1 Keluarga memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang masalah cara
berinteraksi dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah isolasi sosial.
SP 2 Keluarga : melatih keluarga cara merawat pasien.
SP 3 Keluarga : membuat perencanaan pulang bersama keluarga.

Anda mungkin juga menyukai