Disusun Oleh:
Ananda Ayu Damayanti (P1337420617021)
Elvira Kartika (P1337420617055)
A. Topik
Stimulasi Sensori (Menggambar)
B. Latar belakang
Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam
praktek kesehatan jiwa yang juga merupakan bagian terpenting dari
keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai
metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah serta dapat
dilihat keuntungannya yaitu :
1. Mendapat dukungan (support)
2. Pendidikan
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Dengan adanya kelompok dalam praktek jiwa akan memberikan dampak
positif dalam pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan melalui terapi
aktifitas kelompok. Dengan demikian perawat sebagai pimpinan kelompok
dapat menggunakan kelompok untuk mendorong individu mengungkapkan
masalah dan mendapat pemecahan masalah dari kelompok sehingga perawat
menilai klien selama berada dalam kelompok.
Terapi yang dilakukan adalah dengan cara mengekspresikan perasaan
melalui gambar untuk mengontrol halusinasi klien. Kegiatan ini dipilih karena
dapat merangsang kemampuan persepsi dan komunikasi.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memberikan makna gambar
b. Terjadi perubahan perilaku adaptif sesuai yang diinginkan
c. Klien mampu menyampaikan manfaat kegiatan TAK
Stimulasi Sensori yang telah diberikan
D. Seleksi Klien
1. Kriteria
Berdasarkan pengamatan kajian status klien yang sudah mampu
mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat
bekerja sama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain maka
sasaran klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah
klien dengan masalah halusinasi di ruang Dwarawati RSJ Prof Dr Soerojo
Magelang.
2. Jumlah Peserta TAK
Jumlah pasien yang akan mengikuti TAK adalah 3-5 orang.
3. Nama Peserta TAK
Nama pasien yang bersangkutan antara lain :
a. Ny
b. Ny
c. Ny
4. Proses Seleksi
a. Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria:
1) Klien dengan diagnosa keperawatan halusinasi.
2) Klien yang kooperatif.
3) Klien yang sehat secara fisik.
b. Proses seleksi
E. Jadwal Kegiatan
Hari/tanggal :
Tempat : Wisma Dwarawati
Waktu : 10.00 s/d 10.20 WIB
F. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran atau stimulasi
H. Pengorganisasian
1. Tim Terapis
a. Leader : (nama)
1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai
2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
3) Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib
4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
5) Menjelaskan permainan
b. CO leader : (nama)
1) Membantu leader mengorganisasi anggota kelompok
2) Menggerakkan anggota kelompok
c. Fasilitator : (nama)
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan
d. Observer: (nama)
a. Merupakan seseorang yang mengobservasi kepada peserta dalam
kegiatan TAK
I. Setting tempat
K. Program Antisipasi
1. Penangan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil nama
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau
klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditunjukkan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh
klien tersebut
L. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Peserta TAK sudah diseleksi sesuai dengan kriteria yang sudah
ditentukan
b. Kegiatan berlangsung di tempat dan waktu yang sudah disepakati
c. Media dan alat bantu digunakan sesuai dengan fungsinya
d. Leader dan fasilitator melakukan peran masing-masing
e. 75%-100% peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
2. Evaluasi Hasil
a. Pasien mampu mengikuti TAK
b. Pasien mampu mengungkapkan perasaannya