Anda di halaman 1dari 3

Faktor- faktor Penyebab Kelainan Kongenital

Menurut Sri Lestari (2018) faktor-faktor penyebab kelainan kongenital adalah sebagai
berikut.

1. Kelainan Genetik dan Kromosom

Kelainan kongenital yang disebabkan oleh faktor genetik dapat muncul akibat
kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua atau terjadinya mutasi pada gen
tertentu. Perkawinan orangtua sedarah (konsanguniti) meningkatkan resiko
munculnya kelainan genetik yang jarang terjadi dan meningkatkan risiko kematian
bayi, cacat mental, serta kelainan lainnya hingga dua kali lipat. .Diantara kelainan-
kelainan ini ada yang mengikuti hukum Mendel biasa, tetapi dapat pula diwarisi oleh
bayi yang bersangkutan sebagai unsur dominan atau kadang-kadang sebagai unsur
resesif.

2. Faktor Mekanik

Tekanan mekanik pada janin menyebabkan kelainan bentuk organ tubuh hingga
menimbulkan deformitas organ diantaranya oligohidramnion dan kehamilan ganda
atau triple.

3. Faktor Infeksi

Infeksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital adalah infeksi yang tejadi
pada periode organogenesis yaitu dalam trimester petama kehamilan. Adanya infeksi
tertentu dalam periode organogenesis ini dapat menimbulkan gangguan dalam
pertumbuhan suatu organ tubuh. Selain dapat menyebabkan terjadinya kelainan
kongenital juga dapat menyebabkan terjadinya abortus. Infeksi virus rubela, yang
terjadi saat pembentukan organ mengakibatkan katarak, tuli dan kelainan jantung.
Virus sitomegalovirus dan toksoplasmosis menyebabkan hidrosefalus, mikrosefalus,
mikroptalmia.
4. Faktor Obat

Beberapa jenis obat yang diminum oleh wanita hamil sangat erat hubungannya
dengan terjadinya kelainan kongenital pada bayinya. Obat penenang yang terkenal
thalidomide yang dapat mengyebabkan terjadinya fokomelia (tangan dan kaki
pendek) atau mikromelia (tangan dan kaki kecil).

5. Faktor Hormonal

Faktor hormonal diduga mempunyai hubungan pula dengan kejadian kelainan


kongenital. Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipoteroidisme atau penderita DM
kemungkinan untuk mengalami kelainan kongenital.

6. Faktor Radiasi

Radiasi pada permulaan kehamilan mungkin sekali akan dapat menimbulkan


kelainan kongenital pada janin. Adanya riwayat radiasi yang cukup besar pada orang
tua dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan mutasi pada gen yang mungkin sekali
dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang dilahirkan.

7. Faktor Gizi

Pada penelitian-penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kelainan kongenital pada


bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi lebih tinggi bila
dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang baik gizinya.

8. Faktor Umur

Ketika hamil diusia tua, makin besar kemungkinan kelainan kongenital seperti,
Sindrom Down. Oleh karena itu, diharapkan semua wanita dapat mempertimbangkan
lagi untuk tidak hamil pada umur di atas 35 tahun.

DAPUS

Anda mungkin juga menyukai