Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu aset manusia yang sangat berharga.
Menjaga kesehatan dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan, baik
lingkungan kerja maupun lingkungan pemukimannya. Rumah merupakan
salah satu kebutuhan dasar setiap manusia yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian serta tempat pengembangan kehidupan keluarga, oleh
karena itu keberadaan rumah yang sehat, aman, serasi dan teratur sangat
diperlukan agar fungsi rumah dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan
baik.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar tersebut pihak pengembang
yaitu developer berlomba-lomba menyediakan rumah atau hunian dalam
bentuk sebuah perumahan. Dalam hal ini, fasilitas dalam perumahan harus
direncanakan dengan baik termasuk fasilitas sanitasi, mengingat aspek-aspek
lingkungan harus diperhatikan agar tercapai lingkungan yang sehat. Untuk
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna memberikan kenyamanan
dan kepuasan kepada pengguna gedung dimana dalam kondisi normal
penggunanya tidak memberikan bahaya potensial pada kesehatan manusia
maka salah satu upayanya adalah dengan merancang sistem plambing yang
baik pada bagian dalam gedung dan lingkungan gedung tempat bekerja
maupun pemukiman yang meliputi sistem penyediaan air minum, sistem
penyaluran air buangan dan ven, sistem pencegah kebakaran dan sistem
penyaluran air hujan.
Perlengkapa rumah harus dapat memenuhi kebutuhan serta menjamin
keamanan dan keselamatan para penggunanya. Demikianlah hal tersebut
berlaku bagi infrastruktur air kotor pada rumah yang jika tidak dirancang
dengan baik akan membawa dampak bagi penghuni yang menempati rumah
tersebut. Infrastruktur air kotor merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dalam pembangunan perumahan. Oleh karena itu, perencanaan
dan perancangan infrastruktur air kotor harus dilakukan secara bersamaan dan
sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan perumahan itu
sendiri dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-
bagian konstruksi rumah serta peralatan lainnya. Bangunan yang terdiri dari 2
lantai. Demi mendukung kapasitas serta fungsinya, pembuangan air kotor dan
air hujan yang tiada hambatan, serta system. Hal ini diharapkan dapat
memberikan kepuasan bagi penghuni rumah.

1.2 Rumusan Maslah


1 Bagaimana perencanaan (siteplan) Citraland Tallasa City dan kaitannya
dengan infrastruktur air kotor ?
2 Bagaimana dampak dengan lingkungan sekitar akibat pembangunan
Citraland Tallasa City dan solusi dari dampak tersebut ?

1.3 Tujuan Penulisan


1 Mengetahui perencanaan (siteplan) Citraland Tallasa City dan kaitannya
dengan infrastruktur air kotor.
2 Mengetahui dampak dengan lingkungan sekitar akibat pembangunan
Citraland Tallasa City dan solusi dari dampaknya.

Anda mungkin juga menyukai