Anda di halaman 1dari 12

Silsilah Mengenal Allah, Rasul, Islam

Halaqah - 01 Pentingnya Mengenal Allah, Rasulullah dan Agama Islam


َّ ‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل لحمد َو َب َركَاتهُ للاهُ َو َرحْ َم ُة َع َليْك ْمُ ال‬
ُ‫سالَم‬

HalaqahُyangُpertamaُdariُSilsilahُyangُberjudulُ“MengenalُAllāh”.

Al-ImāmُAhmadُrahimahullāhُtelahُmengeluarkanُdiُdalamُMusnad-nya sebuah hadits yang asalnya


adaُdiُdalamُShahīhُMuslim,ُyangُisinya bahwa:

◆Setiap manusia apabila dikuburkan maka akan ditanya oleh 2 orang malaikat tentang 3 perkara :

⑴ Siapa Tuhanmu?
⑵ Siapa Nabimu? dan
⑶ Apa Agamamu?

Oleh karena itu kewajiban seorang Muslim dan juga Muslimah untuk mempersiapkan diri. Dan perlu
diketahui bahwasanya untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup dengan menghafal. Sebab
seandainya menghafal itu cukup niscaya orang munafik bisa menjawab pertanyaan.

Tapi perkaranya di sini, kaum muslimin perlu pemahaman dan juga pengamalan. Barangsiapa yang
di dunia, dia :

1.ُMengenalُAllāhُdanُmemenuhiُhakNya,
2. Mengenal Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan memenuhi haknya,
3. Mengenal agama Islam dan mengamalkan isinya,

Maka diharapkan dia bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan mendapatkan kenikmatan di dalam
kuburnya. Namun apabila dia :

1.ُTidakُmengenalُsiapaُAllāhُdanُtidakُmemenuhiُhakNya,
2.ُTidakُmengenalُNabiُMuhammadُ‫ ﷺ‬dan juga tidak memenuhi haknya,
3. Tidak atau kurang mengenal ajaran Islam dan tidak mengamalkannya,

Maka ditakutkan dia tidak bisa menjawab pertanyaan (dan) akibatnya siksa kubur yang akan dia
dapatkan.ُSemogaُAllāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬memudahkan kita, keluarga kita dan orang-orang yang kita cintai
untukُbisaُmengenalُAllāh,ُmengenalُNabiُMuhammadُ‫ ﷺ‬dan juga mengenal agamanya.
Halaqah - 02 Mengenal Allāh Sebagai Pencipta

‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬


‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-2ُdariُSilsilahُkitaُyangُberjudulُMengenalُAllāhُadalahُ“MengenalُAllāhُSebagai


Pencipta”.

Allāhُ ‘Azzaُ waُ Jallaُ adalahُ Dzatُ Yangُ Mahaُ Pencipta,ُ menciptakanُ dariُ sesuatuُ yangُ tidakُ adaُ
menjadi ada.

DialahُAllāhُyangُtelahُmenciptakanُlangit,ُbumi,ُmanusiaُdanُseluruhُalamُsemesta.ُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو‬


ُ
‫ تَعَالَى‬berfirman :

ُ‫ّللاُ َُذ هلكم‬


َّ ُ‫ل خَا هلقُ َربُّك ْم‬
ُ‫ش ْي ُء ك ه‬
َ
“Itu adalah Allāh Rabb kalian yang telah menciptakan segala sesuatu.” (QSُGhāfir:ُ62)

DialahُAllāhُAl-KhāliqُYangُMahaُPencipta,ُsedangkanُselainُAllahُadalahُmakhluqُyangُdiciptakan.ُ
Mereka tidak bisa mencipta meskipun diagung-agungkanُdanُdisembahُolehُmanusia.ُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو‬
ُ
‫ تَعَالَى‬berfirman :

‫بُ النَّاسُ أَيُّ َها َيا‬


َ ‫ل ض هر‬ َُّ ‫ن ت َ ْدعونَُ الَّذهينَُ إه‬
ُ َ ‫ن ۚ لَهُ فَا ْست َ همعوا َمث‬ ُْ ‫ون هم‬
ُ‫ن للا د ه‬ُْ َ‫ل‬
‫اجت َ َمعوا َولَ هُو ذبَابًا يَ ْخلقوا‬
ْ ُ‫ۚ لَه‬.
“Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan bagi kalian maka hendaklah kalian mendengarnya.
Sesungguhnya segala sesembahan yang kalian sembah selain Allāh, tidak akan bisa menciptakan
seekor lalat, meskipun mereka bersatu padu untuk membuat seekor lalat tersebut.” (QS Al-Hajj: 73)

⇒ Berkumpul saja mereka tidak mampu untuk mencipta, (lalu) bagaimana dengan sendirian?
⇒ Menciptakan seekor lalat yang sedemikian sederhananya susunan tubuhnya, mereka tidak mampu
maka bagaimana mereka bisa menciptakan makhluq yang lebih rumit.

SeorangُMuslimُwajibُhanyaُmeyakiniُbahwasanyaُAllāhُadalahُsatu-satunya Pencipta dan tidak ada


yangُmenciptaُselainُAllāhُ.
BarangsiapaُyangُmeyakiniُadaُyangُmenciptaُselainُAllahُTa’alaُmakaُsungguhُtelahُmelakukanُ
syirik besar.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang ke-2 ini dan sampai bertemu pada halaqah
selanjutnya.

‫أجمعين صحبه و آله على و محمد نبينا على للا وصلى‬


Halaqah - 03 Mengenal Allah Sebagai Pemberi Rezeki
‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬
‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-3ُ dariُ Silsilahُ Mengenalُ Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ berjudul “Mengenalُ Allāhُ Sebagaiُ
PemberiُRezeki”.

DiُantaraُnamaُAllāhُ‘AzzaُwaُJallaُadalahُArُRazzāqُyangُartinyaُYangُMahaُMemberi Rezeki.

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ menciptakanُmakhlukُdanُmemberikanُrezekiُkepadaُmereka.ُBahkanُAllāhُ‘Azza
wa Jalla telah menulis rezeki makhluk-Nyaُ sebelumُ Allāhُ menciptakanُ mereka.ُ Rasūlullāhُ
‫ ﷺ‬bersabda :

‫سنة ألف بخمسين واألرض السموات يخلق أن قبل الخالئق مقادير للا قدر‬
“Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menentukan (telah menulis) takdir bagi makhluk-makhlukNya
50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ menciptakan rezeki tersebut dan menyampaikannya kepada makhluk sesuai dengan
waktuُyangُsudahُAllāhُtentukanُsebelumnya.

Dan tidak akan meninggal seseorang sampai dia mendapatkan rezeki yang terakhir, meskipun rezeki
tersebut ada di puncak gunung atau bahkan ada di bawah lautan.ُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ berfirman :

‫ّللاهُ َعلَى هإ َّّلُ ْاأل َ ْر ه‬


‫ضُ فهي َدابَّةُ هم ْنُ َو َما‬ َّ ‫هر ْزق َها‬
“Tidak ada suatu binatang yang melata yang ada di permukaan bumi ini melainkan Allāh Subhānahu
wa Ta’āla yang akan memberikan rezekinya.” (QS Hūd:ُ6)

SiapaُsesembahanُselainُAllāhُyangُbisaُmelakukanُyangُdemikian?

AdakahُselainُAllāhُsesembahanُyangُbisaُmemberiُmakanُsekaliُsajaُuntukُseluruhُmakhlukُyangُ
ada di bumi ini mulai dari manusia, jin, hewan dan juga tumbuhan?

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ berfirman :

‫ت ا ْذكروا النَّاسُ أَيُّ َها يَا‬ ُ‫َل ۚ َعلَيْك ُْم َّه‬


َُ ‫ّللا نه ْع َم‬ ُْ ‫ّللا َغيْرُ خَا هلقُ هم‬
ُْ ‫ن ه‬ ُ‫همنَُ يَ ْرزقك ُْم َّه‬
ُ‫س َم ه‬
‫اء‬ َّ ‫ض ال‬ُ ‫ّل ۚ َو ْاأل َ ْر ه‬ َُّ ‫تؤْ فَكونَُ فَأَنَّىُ ۚ ه َُو هإ‬
َُ َ‫ّل هإلَ ُه‬
“Wahai manusia, hendaklah kalian mengingat nikmat Allāh atas kalian. Adakah yang mencipta selain
Allāh, yang memberikan rizki kepada kalian dari langit maupun dari bumi? Tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Dia. Oleh karena itu kenapa kalian dipalingkan? (QSُFāthir:ُ3)

Itulah halaqah yang ke-3 dan sampai bertemu kembali pada halaqah yang selanjutnya.
Halaqah - 04 Mengenal Allah Sebagai Pengatur Alam Semesta
‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬
‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-4; Mengenal AllāhُSebagaiُPengaturُAlamُSemesta.

DialahُAllāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬yang:

•ُMengaturُalamُsemestaُini.
•ُMematikanُmakhlukُdanُmenghidupkan.
•ُMemuliakanُmakhlukُdanُmenghinakan.
•ُMenggantiُsiangُmenjadiُmalam,ُmalamُmenjadiُsiang.
•ُMenerbitkanُmatahari dan menenggelamkan.

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ berfirman:

‫َﺮۡمَأۡلﭐ ﺮهبَﺪي‬
“Dialah Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang mengatur seluruh perkara.” (QS Yunus: 3)

“Dialah Allah Ta’ala yang mengatur segala perkara,” (QS As Sajadah : 5)

Tidak adaُyangُmengaturُselainُAllāh,ُDialahُAllāhُSubhānahuُwaُTa’ālaُyangُmenerbitkanُmatahariُ
dariُtimur.ُDanُsiapaُselainُAllāhُyangُbisaُmenerbitkanُmatahariُdariُbarat?

NabiُIbrāhīmُ‘alayhissalāmُberkataُkepadaُsalahُseorang,ُyangُdiaُmengakuُmenjadiُTuhan selain
Allāh,ُbeliauُberkata:

“Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menerbitkan matahari dari timur, maka silahkan
engkau kalau engkau memang Tuhan, terbitkan matahari dari barat. Maka orang kafir tersebut tidak
bisa berbuat apa-apa.” (QS Al Baqarah : 258)

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ yang menjadikan siang. Dan siapa yang mengganti siang menjadi malam selain
Allāh?

TidakُadaُyangُmengaturُalamُsemestaُkecualiُAllāhُdanُtidakُadaُsesembahanُselainُAllāhُyangُ
membantuُAllāhُuntukُmengaturُalam semesta ini.

Olehُkarenaُitu,ُseorangُMuslimُtidakُbolehُmeyakiniُbahwasanyaُadaُselainُAllāhُyangُmencipta,ُ
memberikan rizki dan juga mengatur alam semesta, siapapun dia dan bagaimanapun kedudukannya
diُsisiُAllāh.

Barangsiapa yang berkeyakinan bahwasanyaُadaُselainُAllāhُyangُmencipta,ُmemberikanُrezekiُdanُ


jugaُmengaturُalamُsemestaُmakaُdiaُtelahُmenyekutukanُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ

Itulah yang bisa kita sampaikan dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
Halaqah - 05 Mengenal Allah Sebagai Satu Satunya Dzat Yang Berhak Untuk
Disembah

‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬


‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-5ُdariُSilsilahُMengenalُAllāhُberjudulُ“MengenalُAllāhُSebagaiُSatu-satunya Dzat


YangُBerhakُUntukُDisembah.”

Apabilaُ Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ adalah satu-satunya Dzat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga
mengaturُalamُsemesta,ُmakaُtuntutannyaُkitaُtidakُbolehُmenyembahُkecualiُhanyaُkepadaُAllāh.

Tidak ada yang berhak disembahُdanُdiibadahiُkecualiُAllāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬semata.ُAllāhُberfirmanُ:

‫ن َوالَّذهينَُ َخلَقَك ُْم الَّذهي َربَّكمُ اعْبدوا النَّاسُ أَيُّ َها َيا‬ ُْ ‫( تَتَّقونَُ لَ َعلَّك ُْم قَ ْب هلك ُْم هم‬٢١)
‫ل الَّذهي‬
َُ ‫ض لَكمُ َج َع‬ َُ ‫األر‬
ْ ‫شا‬ ً ‫س َما َُء فه َرا‬ َُ َ‫اء همنَُ َوأ َ ْنز‬
َّ ‫ل هبنَا ًُء َوال‬ ُ‫س َم ه‬ َّ ‫ج َما ًُء ال‬َُ ‫هب هُه فَأ َ ْخ َر‬
ُ‫لِل ت َ ْجعَلوا فَال لَك ُْم هر ْزقًا الث َّ َم َرا ه‬
َُ‫ت همن‬ ُ‫( ت َ ْعلَمونَُ َوأ َ ْنت ُْم أ َ ْن َدادًا ه َّه‬٢٢
“Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian, siapa Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan
orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertaqwa? Itulah Rabb kalian. Yang telah menjadikan bagi
kalian bumi sebagai hamparan dan langit sebagai bangunan dan telah menurunkan dari langit air.
Maka Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ mengeluarkan dengan air tersebut buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian.
Maka janganlah kalian menjadikan bagi Allāh sekutu-sekutu sedangkan kalian mengetahui.” (QS Al-
Baqarah: 21-22)

⇒ MaksudnyaُjanganlahُkalianُmenyekutukanُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ (menyembah kepadaُselainُAllāh)ُ
sedangkanُkalianُtahuُbahwasanyaُAllāhُyangُmencipta,ُmemberikanُrezekiُdanُjugaُmengaturُalamُ
semesta ini.

SelainُAllāhُtidakُberhakُuntukُdisembahُkarenaُdiaُbukanُpencipta,ُbukanُpemberiُrezekiُdanُbukanُ
pengatur alam semesta. Apabila mereka disembah maka mereka adalah sesembahan yang bathil.

ََُّ ‫ن ۡﭐل َح ُّقُ ه َُو‬


َُّ َ ‫ﭐلِل هبأ‬
ُ‫ن َذٲ هل َك‬ ۡ ‫ه‬
َُّ َ ‫وﭐل َبـ هطلُ دونه هُه همن َي ۡدعونَُ َما َوأ‬
“Yang demikian itu karena Allāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬Dialah sesembahan yang haq yang memang berhak
untuk disembah. Sedangkan apa yang mereka sembah selain Allāh adalah sesembahan yang bathil,
yang tidak berhak untuk disembah …” (QS Hajj : 62)

Apabilaُ seseorangُ meyakiniُ Allāhُ yangُ mencipta,ُ memberikanُ rezekiُ danُ jugaُ mengaturُ alamُ
semesta kemudian dia masih menyembahُselainُAllāhُatauُmenyerahkanُsebagianُibadahُkepadaُ
selainُAllāh,ُmakaُdiaُtelahُberbuatُsyirikُkepadaُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ di dalam ibadah.

Rasūlullāhُ‫ ﷺ‬pernah ditanya oleh seorang sahabat:

“YaُRasūlullāh,ُapaُdosaُyangُpalingُbesarُdiُsisiُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ ?”

MakaُBeliauُ‫ ﷺ‬mengatakan :
ُ‫لِل ت َ ْجعَ َلُ أ َ ْن‬
ُ‫َخلَقَك َوه َوُ نهدًّا ه ه‬
“Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allāh ‫س ْبحَانَه ُ َو تَعَالَى‬
ُ padahal Dialah
Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ yang telah menciptakan dirimu.”
(HRُImāmُAl-BukhāriُdanُImāmُMuslim,ُdariُshahābatُIbnuُMas’ūdُradhiyallāhuُ‘anhumā).

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang ke-5 ini dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.

>> Halaqah - 06 Keyakinan Allāh sebagai Pencipta, Pemberi Rizki & juga Pengatur
Alam Semesta

‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬


‫للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-6ُ dariُ Silsilahُ Mengenalُ Allāhُ adalahُ bahwasanyaُ “Keyakinanُ Allāhُ sebagaiُ
Pencipta, Pemberi Rizki dan juga Pengatur Alam Semesta tidaklah cukup untuk memasukkan
seseorangُkeُdalamُagamaُIslam.”

KaumُmusliminُmeyakiniُbahwasanyaُAllāhُsebagaiُPencipta,ُPemberiُRizkiُ&ُjugaُPengaturُAlamُ
Semesta adalah sebuah kewajiban, yang tidak sah keimanan seseorang sampai meyakini yang
demikian itu.

Namun ini tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam. Dan belum bisa
menjadiُ pembedaُ antaraُ seorangُ yangُ Muslimُ denganُ orangُ yangُ kāfir.ُ Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو‬
ُ
‫ تَعَالَى‬mengatakan di dalam Al-Qurānُmenceritakan tentang ucapan iblis.

ُ‫ل أ َ َم ْرت َكُ هإ ُْذ ت َ ْسج َُد أَّل َمنَ َع َكُ َما قَا َل‬
َُ ‫ن َخلَ ْقتَنهي هم ْنهُ َخيْرُ أَنَا قَا‬
ُْ ‫ن َو َخلَ ْقتَهُ نَارُ هم‬ُْ ‫هم‬
ُ‫هطين‬
"Allāh berkata (kepada iblis): “Apa yang mencegahmu untuk sujud (kepada Ādam) ketika Aku
memerintahkan kepadamu?” Iblis mengatakan: “Aku lebih baik daripada dia. Engkau telah
menciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari tanah.” (QS Al-A’rāf:ُ12)

IblisُmengenalُbahwasanyaُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ yang telah menciptakan dia.

Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya:

“Siapaُyangُmenciptakan?

“Siapaُyangُmemberikanُrezekiُkepadaُmereka?”

“Siapaُyangُmengaturُalamُsemestaُini?”
Merekaُmengatakan:ُ“Allah”.

ُ‫سأ َ ْلتَه ْمُ َولَئه ْن‬ ُْ ‫تُ َخلَقَُ َم‬


َ ‫ن‬ ‫س َم َاوا ه‬ َُ ‫ن َو ْاأل َ ْر‬
َّ ‫ض ال‬ َُّ ‫للاُ لَيَقول‬
“Dan seandainya engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka ‘Siapa yang menciptakan
langit dan juga bumi?’, niscaya mereka mengatakan ‘Allāh’.” (QS Az-Zumār:ُ38)

MeskipunُmerekaُmeyakiniُhalُyangُdemikianُituُakanُtetapiُRasūlullāh ‫ ﷺ‬memerangi mereka.

Kenapa demikian?

Karena mereka (orang-orangُmusyrikinُQuraisy)ُtidakُmentauhidkanُ(tidakُmengEsakan)ُAllāh ُ‫س ْبحَانَه‬


ُ
‫ َو تَعَالَى‬di dalam beribadah. Oleh karena itu, disini seorang Muslim perlu dia mengetahui “Apa
Pengertian Ibadah Dan Macam-macamnya”ُsehinggaُdiaُtidakُmenyerahkanُsatuُibadahُpunُkepadaُ
selainُAllāh.

Dan apakah yang dimaksud ibadah?

InُsyāُAllāhُakanُkitaُbahasُpadaُhalaqahُselanjutnya.

>> Halaqah - 07 Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya

‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬


‫للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

IbadahُadalahُseluruhُperkaraُyangُdicintaiُdanُdiridhaiُolehُAllāh ‫سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬, baik berupa ucapan


maupun perbuatan yang zhahir maupun yang bathin.

Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintaiُ olehُ Allāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬dengan beberapa cara, di
antaranya :

- Apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ

Makaُkitaُmengetahuiُbahwasanyaُsesuatuُtersebutُadalahُibadah,ُkarenaُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ tidak
memerintahُkecualiُdenganُsesuatuُyangُAllāhُcintai.ُTermasukُdiُantaranya:

- Apabila Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ diketahui memuji pelakunya

MakaُkitaُmengetahuiُbahwasanyaُsesuatuُtersebutُadalahُdicintaiُolehُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ

- Do'a adalah ibadah, karena Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ memerintahkan

ُۡ ‫لَك ۡمُ أ َ ۡست َ هج‬


ُ‫ب ۡﭐدعونهى‬
“Berdo’alah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan.” (QSُGhāfir:ُ60)
Rasūlullāhُ‫ ﷺ‬bersabdaُdiُdalamُsebuahُhadītsُ:

ُ‫ْال هعبَا َدةُ ال ُّد َعاءه َو‬


“Do’a itu adalah ibadah.” (HRُAbūُDāwūdُno.ُ1479,ُAt-Tirmidziُno.ُ2969,ُIbnuُMājahُno.ُ3828ُdanُ
Ahmadُ4/267;ُdariُshahābatُNu’manُbinُBasyīr)

Denganُdemikianُsyirikُhukumnya,ُ(apabila)ُberdo’aُkepadaُselainُAllāh,ُbaikُkepadaُseorangُNabi,ُ
seorang malaikat, seorang jin, orang yang shalih dan lain-lain.

- MenyembelihُadalahُIbadah,ُAllāhُberfirmanُ:

َ َ‫َو ۡﭐن َح ُۡر هل َر هب َكُ ف‬


ُ‫ص هل‬
“HendaklahُengkauُshalatُuntukُRabb-mu dan juga menyembelih untuk Rabb-mu.”ُ(QSُAl-Kautsar:
2)

DanُRasūlullāhُ‫ ﷺ‬bersabda :
َُ‫للاهُ هلغَي هْرُ ذَ َب َحُ َم ْنُ للاُ لَ َعن‬
“Allāh Subhānahu wa Ta’āla melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allāh.” (HR Muslim
1978,ُdariُshahābatُ‘Aliُradhiyallāhuُ‘anhu)

Dengan demikian termasuk syirik hukumnya (apabila) seseorang menyembelih untuk jin, atau untuk
syaikhُatauُuntukُyangُlain,ُselainُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ

Seperti bernadzar, ber-istighatsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka semua ini
termasuk jenis-jenis ibadah.

Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan salah satu dari ibadah-ibadah tersebut kepada
selainُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.
>> Halaqah - 08 Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy
‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬
‫هلل رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-8ُ dariُ Silsilahُ Mengenalُ Allāhُ adalahُ tentangُ “Contohُ Kesyirikanُ Orang-Orang
MusyrikinُQuraisy”.

Diantara bentuk kesyirikan mereka adalah:

•ُBerdo’aُdanُbertaqarrubُkepadaُorang-orangُshālihُyangُsudahُmeninggal.
•ُMenyerahkanُsebagianُibadahُkepadaُmerekaُdenganُtujuanُsupaya:

Mendapatkanُsyafa’atُorang-orangُshālihُtersebutُdisisiُAllāh.ُdanُdenganُtujuanُmencariُkedekatanُ
kepada Allāh.

AllāhُsendiriُtelahُmenceritakanُkeyakinanُmerekaُiniُdiُdalamُAlُQurānُdanُAllāhُmengingkarinya.ُ
Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ berfirman:

َُ‫ون هم ْنُ َويَ ْعبدون‬ُ‫ّللاه د ه‬


َُّ ‫ّل َما‬ َُ ‫ّل يَض ُّره ُْم‬ َُ ‫ّللا هع ْن َُد شفَ َعاؤنَا َهؤ َّل هُء َويَقولونَُ يَ ْنفَعه ُْم َو‬
ُ‫َّه‬
ۚ‫ل‬ ُْ ‫ّللاَ أَتنَبهئونَُ ق‬
َُّ ‫ّل هب َما‬ َُ ُ‫ت فهي َي ْعلَم‬ ُ‫س َم َاوا ه‬ َُ ‫ض فهي َو‬
َّ ‫ّل ال‬ ُ ‫س ْب َحانَهُ ۚ ْاأل َ ْر ه‬
ُ‫ي ْش هركونَُ َع َّما َوت َ َعالَى‬
“Dan mereka menyembah kepada selain Allāh, sesuatu yang tidak memudharati mereka dan tidak
pula memberi manfaat.Dan mereka berkata, ‘Mereka adalah pemberi syafa’at bagi kami disisi Allāh.
Katakanlah : apakah kalian akan mengabarkan kepada Allāh sesuatu yang Allāh tidak ketahui di langit
maupun di bumi?’Maha Suci Allāh dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan.” (QSُYūnusُ
:18)

Dalamُ ayatُ iniُ Allāhُ menamakanُ perbuatanُ merekaُ sebagaiُ bentukُ menyekutukanُ Allāh.ُ Danُ
Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ juga berfirman :

ُ‫ن اتَّخَذوا َوالَّذهينَُ ۚ ْالخَا هلصُ الدهينُ ه َّه‬


ُ‫لِل أ َ َّل‬ ُْ ‫ّل نَ ْعبدُه ُْم َما أ َ ْو هليَا َُء دونه هُه هم‬
َُّ ‫هليقَ هربونَا إه‬
َُّ ُ‫ن ز ْلفَى‬
‫ّللاه هإلَى‬ ََُّ ُ‫ن ۚ يَ ْخت َ هلفونَُ فهي هُه ه ُْم َما فهي بَ ْينَه ُْم يَ ْحكم‬
َُّ ‫ّللا هإ‬ َُّ ‫ّللا هإ‬ َُ ‫ن يَ ْهدهي‬
ََُّ ‫ّل‬ ُْ ‫ه َُو َم‬
ُ‫َكفَّارُ َكاذهب‬
“Ketahuilah bahwa milik Allāh-lah agama yang tulus. Dan orang-orang yang menjadikan selain Allāh
sekutu, (mereka mengatakan) ‘Tidaklah kami menyembah mereka melainkan supaya mereka
mendekatkan diri kami kepada Allāh. Sesungguhnya Allāh akan menghukumi diantara mereka di
dalam apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allāh tidak akan memberikan petunjuk kepada
orang yang berdusta lagi sangat ingkar.” (QS Az Zumar: 3)

Ayat ini menunjukan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orangُshālihُtersebutُadalahُsupayaُ


merekaُmendekatkanُpenyembahnyaُkepadaُAllāh.

Dan cara meraih syafa’atُdiُhariُkiamatُbukanlahُdemikian.

◆Caraُmeraihُsyafa’atُdiُhariُkiamatُadalahُdenganُmemurnikanُtauhid,ُbukanُdenganُkesyirikan.
◆DanُcaraُdekatُdenganُAllāhُadalahُmendekatkanُdiriُkepadaNyaُdenganُimanُdanُamalُshālih,ُ
yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana orang-orangُshālihُtersebutُmelakukannya.

TidakُbolehُseseorangُmenyamakanُAllāhُdenganُseorangُkepalaُnegaraُyangُsulitُmenyampaikanُ
hajat kepadanya kecuali melalui perantara dan para pembantunya.

Tidak boleh seseorang menyerupakan AllāhُdenganُsiapapunُkarenaُAllāhُMahaُMendengar,ُMahaُ


Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa.

Sedangkan seorang kepala negara, maka dia adalah makhluq yang lemah, tidak mampu melakukan
seluruh pekerjaannya kecuali dibantu oleh para pembantunya.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya

Halaqah- 09 Mengenal Allāh Dengan Makhluk-makhlukNya

‫وبركاته ّللاُ ورحمة عليكم السالم‬


‫أجمعين صحبه و آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-9ُdariُSilsilahُMengenalُAllāhُadalahُ“MengenalُAllāhُDenganُMakhluk-Nya”.

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ telah menciptakan makhluk-makhluk supaya manusia yang berakal memikirkan
makhluk-makhluk tersebut, sehingga mereka bisa mengenal Dzat yang telah menciptakan mereka.

◆ Besarnyaُ makhlukُ danُ luasnyaُ (sepertiُ langitُ yangُ tujuhُ &ُ bumi,ُ kursiُ Allāhُ danُ ‘Arsy-Nya)
menunjukkanُtentangُkebesaranُAllāh.
◆Keteraturan gerakan dan perjalanan (seperti perjalanan matahari & bulan) menunjukkan kekuasaan
danُpengawasanُAllāhُyangُtidakُpernahُberhenti.
◆Kejelian dalam penciptaan menunjukkan hikmah-Nya dan keluasan ilmu-Nya.

⇒ Manfaat yang ada di dalam ciptaan tersebut menunjukkan:

✓ Rahmat yang luas. dan


✓ Karunia yang meliputi segala sesuatu.

Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ berfirman:

ُ‫ق هفي إه َّن‬ ُ‫ت خ َْل ه‬


ُ‫سماوا ه‬ َّ ‫ض ال‬ ُ ‫الف َو ْاأل َ ْر ه‬
ُ‫اخته ه‬ ُ‫هار اللَّ ْي ه‬
ْ ‫ل َو‬ ُ‫ب هألو هلي ََلياتُ َوالنَّ ه‬ُ‫ْاأل َ ْلبا ه‬
(١٩٠) َُ‫ّللا َي ْذكرونَُ الَّذهين‬ ََُّ ‫ق فهي َو َيتَفَ َّكرونَُ جنو هب هه ُْم َو َعلى َوقعودُا ً قهيا ًما‬ُ‫خ َْل ه‬
ُ‫سماوا ه‬
‫ت‬ َّ ‫ض ال‬ ُ ‫ت َما َربَّنا َو ْاأل َ ْر ه‬َُ ‫الً َه َذا َخلَ ْق‬
ُ ‫باط‬
‫َك ه‬ َُ ‫ذاب فَ هقنا سبْحان‬ ُ‫( النَّ ه‬١٩١
َُ ‫ار َع‬
“Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang & malam ada tanda-tanda
bagi orang yang memiliki akal, yaitu orang-orang yang mengingat Allāh, baik dalam keadaan berdiri,
duduk & berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi. Wahai Rabb kami, tidaklah
engkau menciptakan ini semua dengan bathil (sia-sia). Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari
adzab neraka.” (QSُĀliُ‘Imrān:ُ190-191)

Hendaknya seorang Muslim meluangkan waktunya untuk memikirkan makhluk-makhlukُAllāhُsupayaُ


dia:

✓ SemakinُmengenalُAllāhُpenciptanya.
✓ SemakinُyakinُdanُmantapُdalamُmenjalankanُsyariatُAllāh.
✓ Merasa takut dengan adzab-Nya.
✓ SemakinُdekatُdenganُAllāh.
✓ Semakin meng-Esakan Dia di dalam beribadah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

>>> Halaqah - 10 Mengenal Allāh Dengan Nama-Nama Dan SifatNya

‫وبركاته للا ورحمة عليكم السالم‬


‫أجمعين وصحبه آله وعلى للا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-10ُdariُSilsilahُMengenalُAllāhُadalahُtentangُ“MengenalُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ Dengan
Nama dan Sifat-Nya”.ُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ telahُmengabarkanُdiُdalamُAlُQurānُbahwaُAllāhُmemilikiُ
namaُdanُsifat.ُAllāhُberfirmanُ:

‫ىﻨۡﺴﺤۡلﭐ ﺀاَﻤۡسَأۡلﭐ ههَلهلَو‬


َ

“Dan Allāh memiliki nama-nama yang paling baik.” (QS Al-A’rāf:ُ180)

DanُAllāhُberfirmanُ:

‫عأۡلﭐ ﻞَﺜَﻤۡلﭐ ههَ هللَو‬


َ ۡ‫ىَل‬
“Dan Allāh memiliki sifat-sifat yang paling tinggi.” (QS An-Nahl: 60)

KitaُmengenalُAllāhُdenganُnamaُdanُjugaُsifatُtersebut.

✓ KitaُmengenalُAllāhُsebagaiُDzatُYangُMahaُPenyayangُkarenaُDiaُadalahُArُRahmānُArُRahīm.
✓ Dan kita mengenal AllāhُsebagaiُDzatُYangُMahaُPengampunُkarenaُDiaُadalahُAl-Ghafūr,ُdanُ
seterusnya.
✓ DanُAllāhُmengabarkanُdiُdalamُAl-QurānُbahwasanyaُdiُantaraُsifatُAllāhُadalah:

•ُAllāhُberistiwa’ُdiُatasُ‘Arsy.
•ُAllāhُmemilikiُduaُtangan.
•ُAllāhُberadaُdiُatas.
✓ DanُRasūlullāhُshallallāhuُ‘alayhiُwaُsallamُmengabarkanُbahwasanya,

•ُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ turun ke langit dunia pada setiap sepertiga malam yang terakhir.

✓ Dan juga sifat-sifat yang lain.

Kewajiban kita sebagai seorang Muslim adalah menetapkan nama & juga sifat tersebut, karena
Allāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ lebih tahu tentang diri-Nyaُdaripadaُkitaُsemua.ُDanُRasūlullāh ‫ ﷺ‬lebih tahu tentang
Allāhُdaripadaُkita.ُTidakُbolehُseorangُMuslimُmenolakُnama-nama dan juga sifat-sifat tersebut.
Dan tidakُbolehُdiaُmenyerupakan,ُkarenaُAllāh ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬berfirman:

َ‫ﭐلۡﺒَﺼهﻴﺮ ﭐلﺴَﻤهﻴﻊ وَهﻮَ شَىۡﺀ۬ كَﻤهﺜۡلهههۦ لَﻴۡﺲ‬


“Tidak ada yang serupa dengan Allāh dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.” (QS Asy-Syūrā:ُ11)

Jadi yang benar, yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim adalah:

◆Menetapkan nama dan juga sifat tersebut sebagaimana datangnya, sesuai dengan keagungan dan
kebesaranُAllāh ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ , tanpa menyerupakan dan tanpa mentakwil nama dan juga sifat tersebut.

⇒ MentakwilُadalahُmenafsirkanُnamaُdanُsifatُAllāhُbukanُdenganُmaknanyaُyangُbenar.

Seperti;

•ُMentakwilُistiwāُdenganُkekuasaan.
•ُMentakwilُturunnyaُAllāhُdenganُturunnyaُrahmatُAllāh.
•ُDanُlain-lain.

Ini adalah halaqah yang terakhirُdariُSilsilahُMengenalُAllāh.

Dan sampai bertemu kembali pada Silsilah berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai