Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

SOSIOLOGI PEDESAAN

Oleh :
LUQMAN AL HAKIM
01.1.3.17.0551

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN


JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
TUGAS MANDIRI :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan.
2. Jelaskan tahapan proses pembentukan lembaga kemasyarakatan.
3. Jelaskan fungsi dari system norma pada lembaga kemasyarakatan di masyarakat desa.

JAWAB :
1. Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat, maksudnya sendiri
adalah dari norma-norma yang telah dibuat maka akan terbentuk suatu tujuan / visi
bersama yang dinamakan lembaga. wujud yang kongkrit lembaga kemasyarakatan
tersebut adalah asosiasi ( asosiation ).
2. Proses Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga kemasyarakatan muncul dari norma, dimana mula-mula norma tersebut
terbentuk secara tidak sengaja, namun lama-kelamaan norma-norma tersebut dibuat
secara sadar. Norma-norma yang ada didalam masyarakat, mempunyai kekuatan
mengikat yang berbeda-beda. Ada norma-norma yang lemah, yang sedang sampai yang
terkuat daya mengikatnya di mana yang menyangkut hal yang terakhir, anggota-anggota
masyarakat pada umumnya tidak berani melanggarnya. Untuk dapat membedakan
kekuatan mengikat daripada norma-norma tersebut, maka secara sosiologis dikenal
adanya empat pengertian, yaitu :

1) Cara (usage) lebih menonjol di dalam hubungan antar individu dalam masyarakat.
Suatu penyimpangan terhadapnya, tak akan mengakibatkan hukuman yang berat,
akan tetapi hanya sekedar celaan dari individu yang dihubunginya.
2) Kebiasaan (folkways) mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar daripada cara
(usage). Kebiasaan yang diartikan sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Jadi kebiasaan adalah perikelakuan yang diakui dan diterima oleh
masyarakat.
3) Tata-kelakuan (mores) mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari kelompok manusia
yang dilaksanakan sebagai alat pengawas, secara sadar maupun tidak sadar, oleh
masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Tata kelakuan sangat penting karena
memberikan batas-batas pada kelakuan-kelakuan individu, mengidentifikasi individu
dengan kelompoknya, dan menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat.
4) Adat istiadat (custom) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya
dengan pola-pola perikelakuan masyarakat. Bila adat istiadat dilanggar, maka
sanksinya berwujud suatu penderitaan bagi si pelanggar.

3. fungsi dari system norma pada lembaga kemasyarakatan di masyarakat desa ialah,
Dari urutan keempat pengertian itu berisi norma-norma kemasyarakatan di desa yang
memberi petunujuk tingkah laku seseorang yang hidup dalam suatu masyarakat. Setiap
tingkat menunjukkan fungsi yang lebih besar yang digunakan oleh masyarakat desa untuk
memaksa para anggotanya supaya menaati norma-norma yang terkandung didalamnya.
Dengan demikian maka kebiasaan lebih mengikat dari pada cara, tata kelakuan lebih
mengikat daripada kebiasaan, sedang adat lebih mengikat lagi daripada tata kelakuan.
Dengan kata lain hukuman yang diberikan oleh masyarakat terhadap pelanggaran-
pelanggaran dari norma-norma itu bertambah berat menurut tingkat kedudukan norma
masing-masing.
Lembaga kemasyarakatan terbentuk melalui proses disebut sebagai lembaga
institusional, atau kelembagaan nilai-nilai yang dibentuk untuk membantu hubungan
antar manusia di dalam masyarakat. Nilai-nilai yang mengatur tersebut dikenal dengan
istilah norma yang mempunyai kekuatan mengikat dengan kekuatan yang berbedabeda.
Norma-norma tersebut dapat dibedakan seperti berikut: cara (ussage), kebiasaan
(folkways), tata kelakuan , dan adat istiadat.

Anda mungkin juga menyukai