Dosen Pengampu :
Indra Santosa, SH, MM, MBA
Segala puji syukur sampaikan kepada Allah SWT karena berkat limpahan
nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Manajemen Perubahan Sumber Daya Alam” dengan baik. Tak lupa
shalawat serta salam haturkan kepada Nabi akhir Zaman yakni Muhammad SAW yang
telah membimbing kita menuju jalan yang terang benderang yakni “addinul islam wal
iman”.
Penulis, (Kelompok 4)
i
DAFTAR ISI
2.6 Masalah, Dampak Dan Solusi Dari Perubahan Sumber Daya Alam .................. 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Definisi Sumber Daya Alam Dan Manajemen Perubahan Sumber Daya
Alam
Sumber daya alam (Natural Resources) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak
bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Manajemen Sumber Daya Alam adalah penerapan ilmu manajemen sumber
daya alam dengan fokus bagaimana manajemen mampu mempengaruhi kualitas
hidup manusia sekarang dan masa depan.
Jadi manajemen perubahan sumber daya alam adalah suatu upaya yang
dilakukan manusia untuk beradaptasi terhadap perubahan sumber daya alam
yang terjadi .
2
(a) Sumber daya alam yang dapat diperbarui/dipulihkan (renewable resources),
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak di
eksploitasi. Contohnya hewan, tanah, tumbuhan, mikroba, air. Disebut
terbaru karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenarasi
(pulih kembali)
(b) Sumber daya alam tidak dapat diperbarui/dipulihkan (Non-Renewable /
deposit Resources), adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila
digunakan terus menerus akan habis. Contohnya minyak bumi, gas bumi,
batu bara, dan bahan tambang lainnya.
(c) Sumber daya alam tidak pernah habis (continuous atau flow resources),
dimana tersedia secara berkelanjutan terdiri dari, energi matahari, energi
pasang surut,energy laut dan air dalam siklus hidrologi.
2.2.2 Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut:1
(a) Sumber daya alam materi adalah sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca,
dan rosela.
(b) Sumber daya alam energy adalah sumber daya alam yang dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi,gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin. Contoh
SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber enegri (air terjun ).
(c) Sumber daya alam ruang adalah sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
2.2.3 Berdasarkan Jenis
SDA dibagi berdasarkan jenisnya, yaitu SDA Hayati dan Non Hayati.
Pasal 12 ayat 1 UU No.32 tahun 2009 menyatakan pemanfaatan SDA dilakukan
berdasarkan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RPPLH).2 Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1
Djoko Marsono, Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, BIGRAF, Yogyakarta, 2004.
2
ibid
3
(a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
(b) Sumber daya alam hayati (biotik) disebut juga sumber daya alam
yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia.
4
Energi primer pada pusat listrik tenaga disel berasal dari bahan bakar
minyak atau bahan bakar gas. Untuk pemutaran generator tenaga listrik
menggunakan tenaga pemutar yang berasal dari putaran disel.
d. Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Pusat listrik tenaga gas dan uap adalah kombinasi dari pusat listrik
tenaga gas dan pusat listrik tenaga uap. Gas buang dari PLTG
dimanfaatkan untuk menghasilkan uap oleh ketel uap lalu menghasilkan
uap sebagai penggerak turbin uap. Selanjutnya turbin uap akan memutar
generator listrik
e. Pusat listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Khusus pusat listrik tenaga panas bumi ini merupakan pusat pembangkit
yang tidak memiliki ketel uap seperti pusat listrik tenaga lainnya karena
uap sebagai penggerak turbin merupakan uap yang berasal dari dalam
bumi
2. Pusat listrik tenaga hydro
Pusat listrik ini merupakan pusat listrik yang menggunakan tenaga air
sebagai energi primer. Tenaga air akan menggerakkan turbin air dan turbin air
memutar generator listrik. Pusat listrik ini terbagi menjadi dua :
a) Pusat listrik tenaga air di daerah bukit yang memanfaatkan selisih
tinggi jatuhnya air yang tinggi;
b) Pusat listrik tenaga air daerah datar yang memanfaatkan debit air dan
tinggi jatuhnya air yang rendah.
Pusat listrik tenaga hydro banyak digunakan pada negara-negara yang
menjadikan tenaga air sebagai sumber tenaga. Tenaga yang tertimbun
dalam tenaga air sangat besar dan umumnya baru sebagian kecil yang
telah digunakan. Mendirikan pusat listrik tenaga hydro membutuhkan
biaya besar, namun keuntungannya berupa ongkos operasi tiap kilo
Watt rendah dibandingkan dengan pusat listrik tenaga thermo.
Pusat listrik daerah bukit terutama menggunakan air terjun dapat
ditemukan di daerah-daerah seperti : bukit di daerah jawa timur
semisal Mendalan, Siman, Karangkates dan di daerah jawa tengah
semisal Tuntang, Banyumas, dan di jawa barat di daerah Jatiluhur
5
3. Pusat listrik tenaga nuklir (PLTN)
Pusat pembangkit ini mengubah nuklir sebagai tenaga listrik. Pusat
listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pusat listrik tenaga uap yang
menggunakan uranium sebagai bahan bakar dan menjadi sumber energi primer.
Uranium akan mengalami proses fusi dalam reakor nuklir yang menghasilkan
energi panas. Energi panas yang dihasilkan akan menghasilkan uap dalam ketel
uap. Uappanas yang dihasilkan ketel uap selanjutnya digunakan untuk
menggerakkan turbin uap dan turbin uap selanjutnya akan memutar generator
listrik.3
2.3.2 SINYAL
Dalam jurnal Perkembangan Teknologi Komunikasi oleh Oktaviani S,
kom.,MMSI (2009:2) dijelaskan mengenai perkembangan teknologi wireless.
Teknologi tersebut terdiri dari 3G (yang sebelumnya merupakan pengembangan
dari 0G, 1G, 2G dan 2,5 G) dan teknologi 4G.
3
H. Supari Muslim,Teknik Pembangkit Tenaga Listrik,Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional,2008, 10-14
6
Kemampuan teknologi 0G ini hanya dapat melayani komunikasi suara
saja dan merupakan teknologi komunikasi awal yang diimplementasikan dan
dikomersilkan.
Kelemahan dari teknologi 0G sendiri adalah metode transmisi masih
half-duplex ( keadaan dimana komunikasi yang tidak memungkinkan penerima
dan pengirim saling bertukar informasi), jangkauan jaringan dan jumlah
pelanggan yang terbatas dan tidak mendukung komunikasi data.
2. Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama (1G) adalah teknologi yang dikenalkan pada era 80-an
dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini
menggunakansistem analog dan menggunakan teknik komunikasi yang disebut
Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan
pengguna untuk berbagi alokasi frekuensi pada suatu sel, sehingga setiap
pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi tersendiri yang
berprinsip seperti radio stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya
menggunakan satu frekuensi setiap siaran.
Kemampuan teknologi 1G adalah dapat melayani komunikasi suara
namun belum bisa melayani komunikasi data dalam kecepatan yang besar dan
tinggi. Sedangkan kelemahan teknologi 1G adalah dikarenakan penggunaan
teknologi pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan seperti
kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu
sel sedikit dan penggunaan spectrum frekuensi yang boros karena satu pengguna
menggunakan satu buah kanal frekuensi dan suara tidak jernih.
3. Teknologi generasi kedua (2G)
Teknologi generasi kedua tercipta karena tuntutan pasar dan kebutuhan
akan kualitas yang semakin membaik. Generasi 2G sudah menggunakan
teknologi digital dan menggunakan mekanisme Time Divison Multiple Access
(TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam komunikasinya.
Kemampuan teknologi 2G antara lain selain digunakan untuk
komunikasi suara, juga bisa digunakan untuk SMS (Short Message Service),
Voice Mail, Call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9600
bps. Kemampuan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar
7
atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain dari layanan yang lebih
baik juga dari kapasitas yang lebih besar, suara yang dipancarkan lebih jernih.
Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara karena
berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi suara
digital.
Sedangkan kelemahan dari teknologi ini adalah kecepatan transfer data
masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jaringan masih terbatas, dan
sangat tergantung adanya cell tower.
4. Teknologi generasi dua setengah (2,5G)
Teknologi 2,5G adalah peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam
platform dasar GSM yang telah mengalami penyempurnaan khusus dalam
aplikasi data. Teknologi GSM 2,5G diimplementasikan dalam GPRS (General
Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA
diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
5. Teknologi generasi ketiga (3G)
Teknologi generasi ketiga atau 3G dikembangkan oleh sekelompok para
ahli dan pelaku bisnis yang kompeten dalam teknologi wireless di dunia.
Teknologi ini diperkenalkan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Menambah efisien dan kapasitas jaringan;
b. Menambah kemampuan jelajah atau roaming;
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi;
d. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service-QOS)
e. Mendukung kemampuan internet (Mobile Internet)
Kelebihan 3G dari generasi sebelumnya adalah kualitas suara yang jauh
lebih baik, keamanan yang lebih terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps
untuk local/indoor/slow moving access dan 384 kbps untuk wide area access,
mendukung beberapa koneksi secara simultan, roaming nasional dan
internasional, efisiensi spectrum yang bagus. Namun kelemahan teknologi ini
adalah memerlukan kontrol daya ideal dan belum mencukupinya transfer data
dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan mumpuni
6. Teknologi tiga setengah G (3,5G)
8
Teknologi 3,5 G juga disebut dengan istilah super 3G merupakan hasil
peningkatan dari teknologi 3G itu sendiri, terutama dalam peningkatan kecepatan
transfer data yang lebih dari teknologi yang dimiliki 3G (>2 Mbps) sehingga dapat
melayani komunikasi berbasis multimedia seperti akses internet dan video
sharing.
7. Teknologi generasi keempat (4G)
Teknologi 4G sepenuhnya digunakan untuk jaringan packet-switched.
Semua komponen berbasis jaringan digital. Bandwidth yang besar mendukung
multimedia service dengan biaya yang lebih terjangkau dan jaringan yang lebih
kuat.
Teknologi yang digunakan untuk teknologi mengadaptasi dari teknologi :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation.
OFDMsendiri adalah suatu teknik tramsisi multi carrier (memiliki banyak
frekuensi) dimana setiap frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga
terjadi overlapping yang tidak akan menyebabkan interferensi. Disisi lain teknik
MIMO dapat membuat kanal pararel independen dalam spasial domain untuk
mengirim data stream yang beragam-ragam. Teknik MIMO bisa mempersebar
kapaitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. 4
2.3.3 NUKLIR
Energi nuklir merupakan salah satu energi alternatif atas masalah yang
ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak
lingkungan yang ditimbulkannya (Pranoto, 2009). Energi nuklir termasuk
salah satu energi bersih masa depan, karena tidak menghasilkan emisi
(Duderstadt dan Hamilton, 1976). Energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua
macam mekanisme yaitu pembelahan inti (reaksi fisi) dan penggabungan
beberapa inti (reaksi fusi) (Konin, 2008). Mekanisme produksi energi nuklir
banyak menggunakan reaksi fisi nuklir.
4
Oktaviani, Skom.' MMSI, Perkembangan Teknologi Komunikasi,Universitas
Gunadarma,2009, 2
9
Prinsip kerja reaktor nuklir mirip dengan pembangkit listrik konvensional.
Perbedaan utamanya terletak pada sumber energi dan jenis bahan bakar. Sumber
energi pada pembangkit listrik konvensional berasal dari proses pembakaran
secara kimia bahan bakar fosil, sedangkan sumber energi reaktor nuklir berasal
dari reaksi fisi nuklir pada material-material fisil (Deuderstadt dan Hamilton,
1976).
Bahan bakar reaktor yang digunakan sebagai sumber energi nuklir adalah
bahan bakar yang bersifat fisil. Bahan fisil adalah unsur atau atom yang
langsung membelah apabila menangkap neutron. Adapun bahan yang banyak
digunakan sebagai bahan bakar nuklir yaitu uranium dan thorium (Kidd, 2009).
a. Uranium
b. Thorium
10
Jons Berzelius adalah seorang kimiawan Swedia yang menemukan thorium
dalam bentuk kecil diantara batu dan tanah pada tahun 1828. Thorium adalah
logam alami yang bersifat radioaktif dengan kelimpahan yang besar yaitu lima
kali lipat lebih banyak dari uranium. Pada keadaan murni thorium merupakan
logam putih keperakan yang berkilau. Apabila terkontaminasi oksigen, thorium
perlahan akan memudar di udara menjadi abu-abu kemudian hitam. Thorium
merupakan sumber energi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nuklir
meskipun tidak bersifat fisil (Kidd, 2009). Thorium yang bersifat fertil akan
terlebih dahulu menyerap neutron lambat untuk menghasilkan uranium-233
yang besifat fisil. Uranium-233 menghasilkan jumlah energi yang sama dengan
U-235 yaitu 200 M eV (Husna, 1998).5
Torium yang oleh para pakar disebut nuklir hijau dianggap lebih ramah
lingkungan karena mengurangi emisi gas CO2 dari sektor energi listrik. energi
yang dihasilkan jauh lebih dahsyat daripada uranium. Torium merupakan salah
satu jenis nuklir di samping uranium. Namun, limbah radioaktif yang dihasilkan
torium jauh lebih rendah daripada uranium. Karena itulah, torium disebut nuklir
hijau. penggunaan torium tak memerlukan pengayaan seperti pada uranium.
Cukup dimurnikan, torium sudah bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan.
Selama ini pengayaan uranium juga tidak bisa lagi dilakukan di dalam
negeri. Harus dilakukan di luar negeri sehingga kita tidak bisa kendalikan
produksinya. Thorium menghasilkan 0,5 kg plutonium sementara uranium
menghasilkan 230 kg Plutonium dari reaktor dengan kapasitas 1 GWe selama
satu tahun beroperasi (Kamei dan Hakami, 2010) dan lebih aman karena tidak
memiliki isotop yang bersifat fisil sehingga tidak cocok untuk produksi senjata
nuklir (Wilson et al., 2008).
5
Diakses melalui
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unila.ac.id/12943/15
/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi-
4IOX_sLhAhVD_GEKHdn5AG8QFjASegQIAxAB&usg=AOvVaw2rWl_WFylCsp6Iyw-r_mO9 . Pada
9/04/2019 pukul 20.00 WIB
11
Selama ini di dalam negeri masih terjadi alergi terhadap penerapan teknologi
yang berbau nuklir. Salah satunya disebabkan ketakutan ancaman radiasinya.
Nah, limbah torium justru bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah
satunya untuk sterilisasi bahan pangan, obat, dan alat-alat kesehatan. Umur
limbahnya juga lebih singkat daripada uranium. Jika limbah uranium bisa
bertahan hingga 10 ribu tahun, limbah torium hanya butuh sekitar 15 tahun.
Tenaga yang dihasilkan torium juga dahsyat. Untuk kebutuhan satu gigawatt
listrik selama satu tahun, hanya diperlukan 1.000 kg torium. Torium memiliki
densitas energi tertinggi di antara bahan baku energi lainnya. Sebagai
perbandingan, 1 ton torium sama dengan 200 ton uranium. Atau setara dengan
3,5 juta ton batu bara. Jika 1 kg batu bara dapat menyalakan lampu 100 watt
selama 4 hari, dengan torium lampu yang sama bisa menyala hingga 4 ribu
tahun! Jika Indonesia bisa memanfaatkan potensi tersebut, problem kebutuhan
energi akan banyak teratasi. Inilah cara paling baik. Maka dari itu disebut green
nuclear. Jadi, Penggunaan thorium sebagai bahan bakar nuklir lebih murah,
lebih ramah lingkungan dan lebih aman.6
6
Diakses melalui
https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/teknologi/28/12/2016/torium-nuklir-
hijau-bertenaga-dahsyat/amp/?espv=1 . pada 9/04/2019 pukul 20.00 WIB
12
gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan
dan hanya sedikit menghasilkan gas.
Tidak mencemari udara.
tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur
dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
Biaya bahan bakar rendah
hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
Ketersedian bahan bakar yang melimpah
sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
7
Diakses melalui https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir . Pada 8/04/2019
pukul 19.00 WIB.
13
teknologi pertanian berkembang pesat. Egger menambahkan, bahwa
karakteristik sistem ecofarming meliputi:
2. Penggunaan input dari luar secara minimal, hanya sebagai pengganti jika
sumberdaya lokal tidak tersedia
4. Memastikan bahwa fungsi biologi dasar dari tanah, air, unsur hara dan humus
dapat terjaga.
Dari budidaya tanaman padi akan dihasilkan produk utama beras dan
produk sampingan bekatul, sekam padi, jerami dan kawul, semua produk
sampingan apabila diproses lanjut masih mempunyai kegunaan dan nilai
ekonomis yang layak kelola. Jerami dan malai kosong (kawul) dapat disimpan
sebagai hay (bahan pakan kering) untuk ternak ruminansia atau dibuat silage
14
(makanan hijau terfermentasi), sedangkan bekatul sudah tidak asing lagi sebagai
bahan pencampur pakan ternak (ruminansia, unggas dan ikan). Pakan ternak ini
berupa pakan hijauan dari tanaman pagar, azolla, dan eceng gondok.
3) F3 [ FUEL; Akan dihasilkan energi dalam berbagai bentuk mulai energi panas
(bio gas) untuk kebutuhan domestik/masak memasak, energi panas untuk
industri makanan di kawasan pedesaan juga untuk industri kecil. Hasil akhir dari
bio gas adalah bio fertilizer berupa pupuk organik cair dan kompos.
8
https://www.kompasiana.com/windiartaji/
15
pengambilan secara efisiensi dan emmikirkan kelangsungandan kelanjutan
Sumber Daya Alam tersebut.9 Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan antara lain
(Kaligis, 1986) :
9
Djoko Marsono, Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, BIGRAF, Yogyakarta,
2004.
16
3. Sumber daya alam laut (air) misanya udang, beraneka ragam ikan,
rumput laut dan lain-lain.
17
daya alam dapat mengakibatkan tiga kemungkinan kualitas sumber daya
alam, yaitu merusak, tetap lestari, dan memperbaiki (Kaligis,1986).10
Contoh:
Biodiesel B20 merupakan bahan bakar dengan komposisi campuran antara solar
80% dengan minyak sawit 20% untuk sektor subsidi dan non subsidi.
Kunggulan:
1. Kualitas biodiesel untuk program mandatori B20 sudah teruji dan memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI)
2. Dapat digunakan pada genset pabrik dan angakatan laut
Dampak:
1. Asumsi masyarakat ragu akan kualitas dari biodiesel B20 akibat kurangnya
sosialisasi
Solusi:
10
Kaligis, J. (1986). Biologi I. PIPA 2233. Modul 6-9.Jakarta: Universitas Terbuka.
18
mengendap di tangki bahan bakar kendaraan.Hal ini ditujukan agar
kenyamanan konsumen saat menggunakan bahan bakar Biodiesel B20.11
4. Ketersediaan
Salah satu kekurangan yang cukup signifikan adalah ketersediaan energi
terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya ada sesekali dan tidak
setiap saat (intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika
siang hari, energi angin yang kekuatannya bervariasi setiap saat, energi air
yang tak bisa dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki
masalah yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim,
11
Di ambil dari https://bisnis.com/amp/read/20180912/44/837375/pertamina-kualitas-biodiesel-b20-
sama-seperti-solar .
19
hama), dan lain-lain. Sedangkan energi panas bumi bisa tersedia sepanjang
waktu.
5. Jarak ke penerima listrik
Keragaman geografis juga menjadi masalah signifikan, karena beberapa
sumber energi terbarukan seperti panas bumi, air, dan angin bisa berada di
lokasi yang jauh dari penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan,
energi air di hulu sungai, dan energi angin di lepas pantai atau dataran
tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala besar kemungkinan
akan memerlukan investasi cukup besar dalam jaringan transmisi dan
distribusi serta teknologi itu sendiri dalam menghadapi lingkungan
terkait.12
12
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan
20
Replace (mengganti). 49 Dengan meniru langkah 4R, maka yang dapat kita
lakukan adalah13:
a. Reduce (Penghematan)
Pola ini mengupayakan agar sampah tidak sampai terbentuk dengan
menerapkan upaya cegah. minimalisasi barang atau material yang
kita pergunakan. Semakin banyak kita mengunakan material,
semakin banyak sampah yang dihasilkan. Pengurangan dilakukan
tidak hanya berupa jumlah saja, tetapi juga mencegah penggunaan
barang-barang yang mengandung kimia berbahaya dan tidak mudah
terdekomposisi.
b. Recycle ( Penanggulangan)
Barang-barang yang tidak berguna didaur ulang lagi dengan
memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Mengolah barang yang
tidak terpakai menjadi barang baru. Upaya ini memerlukan campur
tangan produsen dalam praktiknya. Namun, beberapa sampah dapat
didaur ulang secara langsung oleh masyarakat. pengomposan,
pembuatan batako dan briket merupakan contoh produk hasilnya.
c. Reuse (Penanggulangan)
Pilih barang-barang yang bisa di pakai kembali. Hindari pemakaian
yang diposable (sekali pakai, buang). Memperpanjang usia
penggunaan barang melalui perawatan dan pemanfaatan kembali
barang secara langsung. Sampah diusahakan dipakai berulang-ulang
d. Repair (Perawatan)
Merawat dimaksudkan untuk meneliti barang yang kita pakai sehari-
hari. Merawat barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai
barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
2. Penggunaan substitusi
Misalnya penggunaan bioenergi sebagai substitusi dari BBM
13
Tim Penulis PS, 2008, Tim Penulis Penanganan dan Pengolahan Sampah, cet. 1 (Jakarta: Penebar
Swadaya)hal19
21
Kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan
ketersediaan sumber energi yang ada. Manusia masih sangat bergantung
dengan bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Minyak bumi terus
menerus dicari dan diambil demi memenuhi kebutuhan. Akibatnya,
persediaan minyak bumi pun menurun. Krisis energi pun terjadi pada saat
ini, untuk mengantisipasinya, manusia pun beralih kepada bioenergi, yakni
sumber energi yang dihasilkan oleh tanaman. Tetapi sering kali pengadaan
bioenergi tak sejalan dengan pengadaan kebutuhan pangan. Pengadaan
bioenergi sering disebut-sebut sebagai salah satu penyebab krisis pangan.
22
menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik.
Karena tanpa kita sadari lama kelamaan batu bara itu akan habis. Sebab batu
bara merupakan energi fosil yang tak terbarukan. Maka dari itu, negara
Indonesia harus membuat terobosan dengan membangun atau mulai
menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan masyarat salah
satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara garis besarvmanajemen perubahan adalah upaya untuk mengelola akibat-
akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan. Sedangkan pengertian dari
manajemen perubahan sumber daya alam sendiri adalah suatu upaya yang dilakukan
manusia untuk beradaptasi terhadap perubahan sumber daya alam yang terjadi.
Klasifikasi sumberdaya alam terbagi menjadi tiga yaitu sumber daya alam
berdasarkan sifatnya ( sumber daya alam yang dapat diperbarui / renewable resources,
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ non renewable resources dan sumber
daya alam yang tidak akan pernah habis/ floe resources), sumber daya alam berdasarkan
potensinya ( sumber daya alam materi, sumber daya alam energy dan sumber daya alam
ruang) serta sumber daya alam berdasarkan jenisnya (sumber daya alam hayati dan non
hayati).
Sumber daya tenaga listrik merupakan suatu hasil yang didapatkan dari pusat-pusat
tenaga listrik. Berdasarkan sumber dan asal tenaga listrik dapat diketahui pusat-pusat
tenaga listrik terbagi atas pusat listrik tenaga thermo ( pusat listrik tenaga uap, pusat
listrik tenaga gas, pusat listrik tenaga diesel, pusat listrik tenaga gas dan uap dan pusat
listrik tenaga panas bumi), pusat listrik tenaga hydro ( pusat listrik tenaga air didaerah
bukit dan pusat listrik tenaga air didaerah datar) dan pusat listrik tenaga nuklir.
Sedangkan perkembangan dari teknologi sinyal dari waktu kewaktu dimulai dengan
adanya teknologi sinyal 0G atau radio mobile telephone, sinyal 1G yang memiliki
perkembangan dalam penggunaan sistem analog dan frequency divison multipleaccess
(FDMA), sinya 2G yang mulai menggunakan teknologi digital dan menggunakan
mekanisme time division multiple access (TDMA), sinyal 2,5 G yang merupakan hasil
dari penyempurnaan teknologi sinyal 2G terutama pada platform dasar GSM, sinyal 3G
ynag memiliki keunggulan kecepatan dalam mentrasfer data sebesar 2 Mbps dan
dilanjutkan dengan sinyal 3.5G yang memiliki kecepatan mentransfer data sebesar > 2
Mbps atau diatas sinyal 3G, dan sinyal 4G yang hingga kini sepenuhnya digunakan
untuk jaringan packet-switched.
Sumber daya nuklir merupakan sumber daya alternative dari permasalahanyang
ditimbulkan karena semakin berkurangnya energy fosil serta dampak lingkungan yang
24
ditimbulkan. Disini sumber energy nuklir merupakan suatu sumber daya alam yang
tidak menghasilkan emisi.
Sedangkan sumber daya multienergi dapat diberikan contoh yaitu ecofarming yang
merupakan bentuk dari budidaya pertanian yang menghasilkan sedapat mungkin
keharmonisan dengan lingkungannya. Hasil yang didapatkan dari budidaya ecofarming
ada empat jenis produk : F1 (pangan manusia), F2 (pakan ternak), F3 (energy panas
/biogas) dan F4 ( sisa produk peralatan yang melalui proses decomposer atau pirolisis
yang akan menghasilkan organic fertilizer.
Fungsi dan manfaat sumber daya alam sendiri diketahui sebagai sumber makanan
dan obat-obatan, sumber energy, sumber devisa negara dan sumber plasma nutfah.
Adapun permasalahan yang kemungkinan muncul akibat perubahan sumber daya
alam adalah memerlukan biaya awal dan biaya perawatan yang tinggi, memerlukan
lahan yang luas, membahayakan habitat,ketidakstabilan ketersediaan dan kendala jarak
ke penerima listrik.
Sedangkan dampak positif yang ditimbulkan sumber daya alam diantaranya Penghematan
energi tak terbarukan,meminimalisasi polusi atau pencemaran dan limbah serta
mengurangi gas rumah kaca. Dampak negatif yang kemungkinan dapat terjadi
diantaranya krisis energi,menimbulkan pencemaran dan limbah, meningkatkan
kosentrasi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global dan
terganggunya biota – biota di dalam air akibat pencemaran air.
3.2 SARAN
Sumber daya alam merupakan suatu yang akan selalu dibutuhkan sumber daya
manusia dalam pemenuhan kebutuhan. Namun sebagai sumber daya manusia yang turut
aktif menggunakan sumber daya alam, juga diperlukan upaya pengelolaan yang
bijaksana, inovasi-inovasi untuk menghasilkan sumber daya alternative, melakukan
konservasi sumber daya alam dan dapat memajukan kemajuan teknologi yang optimal
dalam rangka pengelolaan sumber daya alam.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
4. Oktaviani, Skom.' MMSI, Perkembangan Teknologi Komunikasi,Universitas
Gunadarma,2009, 2
5. Diakses melalui
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unila.a
c.id/12943/15/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi-
4IOX_sLhAhVD_GEKHdn5AG8QFjASegQIAxAB&usg=AOvVaw2rWl_WFy
lCsp6Iyw-r_mO9 . Pada 9/04/2019 pukul 20.00 WIB
6. Diakses melalui
https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/teknologi/28/12/2016/torium
-nuklir-hijau-bertenaga-dahsyat/amp/?espv=1 . pada 9/04/2019 pukul 20.00
WIB
7. Diakses melalui
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir . Pada
8/04/2019 pukul 19.00 WIB.
8. https://www.kompasiana.com/windiartaji/
9. Di ambil dari https://bisnis.com/amp/read/20180912/44/837375/pertamina-
kualitas-biodiesel-b20-sama-seperti-solar .
10. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan
27