Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mathew Julius Ukru

NIM : 11170266
Grup : D

Tugas 1 - Bisnis Digital


1. APA SAJA PENDORONG BERKEMBANGNYA BISNIS DIGITAL?

Terdapat 3 hal yang dapat mendorong perkembangan bisnis digital antara lain:

1) Perkembangan telepon seluler atau mobile. Dewasa ini, telepon seluler telah menjadi
perangkat utama untuk mengakses internet. Mayoritas lalu lintas online dunia juga
berasal dari perangkat tersebut. Contohnya, SDI sebagai perusahaan yang bergerak dalam
pengembangan aplikasi mobile dari Amerika Serikat (AS) menyadari bahwa pola perilaku
masyarakat mengharuskan menyajikan kemudahan akses langsung dari smartphone
mereka.
2) Perkembangan internet of things (IoT). Pada 2016, hampir 18 miliar piranti berbasis
internet telah saling terkoneksi, yang mengakibatkan terciptanya konsep-konsep inovatif
seperti smart homes.
3) Adanya Big Data yang didukung oleh kemampuan komputer melakukan analisis yang
kompleks (advance analytics). Aktivitas media sosial dan layanan digital yang makin
meluas tersebut telah mendorong terciptanya data baru secara masif. Data yang
berjumlah sangat besar, bervariasi, dan dihasilkan secara sangat cepat (real time) ini
dikenal sebagai Big Data.

2. APA SAJA TANGIBLE BENEFITS DAN INTANGIBLE BENEFITS DARI BISNIS DIGITAL?
 Manfaat yang tangible bisnis digital adalah mampu menjangkau pasar lebih luas, karna
para konsumen hanya dengan mengakses internet yang sangat efisien tanpa ada batasan
tempat dan waktu. Lebih sedikit pengeluarannya, karena hanya membutuhkan sedikit
karyawan yang tidak banyak. Harganya tentu lebih murah karna biaya operasionalnya juga
murah.
 Manfaat yang intangible bisnis digital yaitu dengan pelayanan yang lebih cepat dan
terjangkau toko tersebut akan mendapatkan penilaian yang baik dari konsumen dan ini
bisa menjadi intangible benefit bagi toko dalam jangka panjang.

3. APA SAJA RESIKO BISNIS DIGITAL DAN TANTANGAN NYA?


1) Terjadinya hit and run
Salah satu kasus yang paling sering terjadi dalam bisnis online adalah hit and run. Seorang
pelanggan biasanya terkesan bersemangat menanyakan produk tertentu melalui chat. Ia
bahkan juga meminta untuk menjumlahkan total belanjaan dan meminta dikirimkan
nomor rekening untuk ditransfer. Namun, setelah penjual melakukan seluruh permintaan
tersebut, pelanggan justru mendadak hilang atau kabur begitu saja dan tidak menjawab
pesan Anda.
Anda memang tidak mengalami rugi material, tapi waktu Anda bisa terbuang percuma.
Untuk menghindarinya, penjual harus membuat aturan yang jelas, tegas, dan pastikan
aturan tersebut tidak bermakna ganda, seperti selalu posting mengenai cara order, sistem
pembayaran, pengiriman, hingga konsekuensi melakukan hit and run. Jika ada pelanggan
yang melakukannya, penjual berhak untuk mem-blacklist.

2) Persaingan yang sangat ketat


Data dari BPS menunjukkan bahwa per 2016 lalu jumlah e-Commerce di Indonesia sudah
mencapai 26,2 juta. Terdapat banyak pesaing dalam menjalankan bisnis online. Hal ini
dapat menjadi suatu risiko bisnis yang cukup serius. Namun, di sisi lain, persaingan yang
ketat dapat memacu untuk terus berinovasi dan tetap relevan bagi pelanggan.
Hal itu bisa diatasi dengan menargetkan audiens yang lebih spesifik. Lakukan riset
konsumen secara detail untuk mengetahui kebutuhan target pelanggan setelah itu
rancang solusi yang tepat. Sehingga bisnis yang dijalankan dapat bertahan di tengah
persaingan.

3) Ekspektasi yang kurang realistis


Bisnis online dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan. Tentunya ada
banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut dan dibutuhkan proses yang tidak instan
untuk mencapainya. Sayangnya, masih banyak yang menganggap sebaliknya. Alhasil, para
pelaku bisnis online jadi cenderung punya ekspektasi yang kurang realistis. Biasanya, hal
seperti ini sering terjadi pada startup. Mereka ingin bisa segera masuk ke pasar secepat
mungkin, membuktikan diri, dan mendapat keuntungan.
Alhasil, mereka tidak mengalokasikan waktu dengan benar dan tidak benar-benar
mengetahui apa yang ingin mereka buat serta jual. Untuk risiko bisnis online semacam ini,
tidak ada cara selain mengevaluasi target bisnis yang sudah dibuat. Sesuaikan kembali
dengan resource dan kemampuan, lalu tetapkan target waktu yang realistis.

4. HAL-HAL APA SAJA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN KETIKA INGIN MEMULAI BISNIS
DIGITAL?
 Memahami kekuatan sebelum merencanakan sesuatu

Kenali terlebih dahulu apa saja kelebihan yang anda miliki agar anda bisa mengeluarkan
potensi terbaik yang dimiliki, karena saat memulai bisnis digital, tantangan terbesar biasanya
datang dari diri anda sendiri. Seperti halnya semangat yang tidak stabil.

 Membuat rencana bisnis digital secara matang

Rencanakan bisnis yang akan dibuat, mulai dari nama brand yang menarik hingga model
strategi bisnis yang ingin anda jalankan. Dengan cara mengamati bisnis-bisnis digital yang
sudah sukses sekarang ini.

 Catat tujuan dari usaha secara jelas

Selanjutnya adalah mencatat apa yang menjadi tujuan besar yang ingin dicapai dari berbisnis
secara digital. Ini penting karena kita bisa mengingatnya setiap saat. Kita bisa membaca
kembali apa yang menjadi tujuan besar kita awalnya. Sehingga bisa selalu memotivasi diri
untuk mewujudkan tujuan tersebut.
 Tingkatkan wawasan teknologi

Pertajam wawasan mengenai teknologi. Manfaatkan teknologi dengan cara sebaik mungkin
untuk kemajuan usaha, karena tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi sangat membantu
pekerjaan manusia, dengan teknologi semua bisa berjalan dengan tepat sasaran dan tentunya
mampu berjalan secara otomatis.

 Atur Strategi untuk bisnis digital Anda

Hal ini sangat penting supaya kita dapat melakukan kegiatan sesuai dengan plan awal. Karena
strategi yang tepat dapat membuat anda berhasil mencapai kesuksesan secepat mungkin.

5. APA SAJA HAMBATAN YANG SERING DIHADAPI OLEH KONSUMEN TERKAIT BISNIS
DIGITAL?

 Kepercayaan. Kepercayaan disini merupakan hambatan yang sangat menonjol dalam


perdagangan elektronik, karna di Indonesia sendiri lebih percaya menggunakan transaksi
face to face atau pembelian secara langsung, dimana kita dapat melihat, meraba atau pun
mencobanya dan memastikan dengan warna ukuran yang benar-benar nyata sebelum
melakukan transaksi.

 Keamanan. Sangat banyak berita-berita tentang kriminalitas di internet, seperti toko fiktif,
pencurian nomor kartu kredit, atau lainnya, sehingga tidak sedikit orang yang enggan
dalam menggunakan transaksi online tersebut.

Anda mungkin juga menyukai