CARA TBC
PENCEGAHANNYA CARA MENCEGAH PENYAKIT TBC
PENYEBAB TBC
TBC disebabkan oleh Mycobacterium Gejala Lainnya: batuk darah, sesak napas dan
tuberculosis yang merupakan agen infeksius nyeri dada, demam, kelemahan, keringat
utama. Dikenal juga sebagai bakteri tahan malam, penurunan nafsu makan, dan berat
asam (BTA). Kuman TBC tidak tahan badan menurun.
terhadap sinar matahari dan sinar ultraviolet.
Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
percikan dahak yang mengandung kuman
sebanyak 0-3500 M.tuberculosis.
Sedangkan kalau bersin dapat mengeluarkan
sebanyak 4500–1.000.000 M.tuberculosis.
CARA PENGOBATAN TBC PERAWATAN PADA TBC
Yaitu dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang a. Minum obat secara teratur dan benar TUBERKULOSIS (TBC)
b. Pemberian obat diawasi secara langsung
disediakan dalam bentuk paket obat kombinasi oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
dosis tetap (OAT-KDT). sampai selesai pengobatan.
c. Memakai masker saat kontak/berbicara
dengan orang lain.
OAT diberikan dalam 2 tahap, yaitu: d. Jika batuk berdahak, tampung dahak pada
wadah tertutup yang diberi larutan
a. Tahap intensif, yaitu OAT diberikan untuk 2 lisol/wipol dan setelah itu buang dengan
bulan dan dikonsumsi setiap hari dengan cara dikubur cukup jauh dari lingkungan
rumah.
dosis sesuai berat badan. e. Penuhi kebutuhan gizi seimbang, porsi kecil
b. Tahap lanjutan/intermiten, yaitu OAT tapi sering dengan tinggi protein dan tinggi
kalori.
diberikan untuk 4 bulan dan dikonsumsi f. Istirahat yang cukup.
selang seling setiap 1 hari (2 hari sekali) g. Batasi aktifitas yang berlebihan. DI SUSUN OLEH :
h. Posisi tidur setengah duduk agar tidak sesak. KELOMPOK III
dengan dosis sesuai berat badan. i. Gunakan teknik relaksasi napas dalam untuk
AL FAJRI
mengontrol nyeri
ARGA KURNIAWAN
j. Lakukan batuk efektif dengan nafas dalam BELLA TIARA W
agar dahak keluar dan ada perasaan lega. NURMA LIDYA
k. Berikan kompres hangat jika pasien demam. SELFA HARSAI
l. Perhatikan apabila ada gejala tambahan atau TIFFANY RAHMALYA
efek samping (muntah, gangguan
penglihatan, reaksi alergi, dsb), segera
konsultasi ke dokter/fasilitas kesehatan.