Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN EVALUASI KOMPREHENSIF

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN


DENGAN BOWEL OBSTRUCTION DI RUANG 20 RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr. SAIFUL ANWAR MALANG

oleh
Lidyawati, S.Kep
NIM 192311101074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Pada hari ini Senin, 20 Januari 2020 jam 16.00 WIB s/d selesai bertempat di
ruang 17 IRNA 2 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan tentang Manajemen Nyeri dengan Relaksasi dan Distraksi pada
Pasien dengan Ca Colon oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ... orang
(daftar hadir terlampir).

Malang, 20 Januari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Andrie Bernedy, SST


NIP.19731227 199803 1 004
Lampiran 2.Daftar hadir
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR HADIR
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Manajemen Nyeri dengan Relaksasi dan
Distraksi pada Pasien dengan Ca Colon oleh Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini
Rabu, 20 Januari 2020 pukul 16.00 WIB s/d selesai bertempat di ruang 17 IRNA 2
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Malang, 20 Januari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Andrie Bernedy, SST


NIP.19731227 199803 1 004
Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Pada hari ini Senin, 27 Januari 2020 jam 10.30 WIB s/d selesai bertempat di
ruang 18 IRNA 2 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan tentang Proses Penyebaran TB paru pada Pasien dengan Spondibilitis
TB oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ... orang (daftar hadir
terlampir).

Malang, 27 Januari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Titik Nurhidayati
NIP 19760701 200801 2 007
Lampiran 2.Daftar hadir
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR HADIR
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Proses Penyebaran TB paru pada Pasien
dengan Spondibilitis TB oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini Senin, 27 Januari 2020
pukul 10.30 WIB s/d selesai bertempat di ruang 18 IRNA 2 RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Malang, 27 Januari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Titik Nurhidayati
NIP 19760701 200801 2 007
Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Pada hari ini Senin, 03 Februari 2020 jam 11.30 WIB s/d selesai bertempat di
ruang 19 IRNA 2 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan tentang Cuci Tangan untuk Pencegahan Infeksi pada pasien dengan
Ca Buli oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ... orang (daftar hadir
terlampir).

Malang, 03 Februari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Prio Ismanto, Amd.Kep


NIP. 19791109 200701 1 006
Lampiran 2.Daftar hadir
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR HADIR
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Cuci Tangan untuk Pencegahan Infeksi
pada pasien dengan Ca Buli oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini Senin, 03 Februari
2020 pukul 11.30 WIB s/d selesai bertempat di ruang 19 IRNA 2 RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Malang, 03 Februari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Prio Ismanto, Amd.Kep


NIP. 19791109 200701 1 006
Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Pada hari ini Kamis, 13 Februari 2020 jam 10.30 WIB s/d selesai bertempat di
ruang 20 IRNA 2 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan tentang Etika Batuk dan Batuk Efektif pada pasien dengan Tumor
Laring oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ... orang (daftar hadir
terlampir).

Malang, 13 Februari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Ns. Mokh Fauzan, S.Kep


NIP. 19650815 198903 1 017
Lampiran 2.Daftar hadir
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR HADIR
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Etika Batuk dan Batuk Efektif pada
pasien dengan Tumor Laring oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini Kamis, 13 Februari
2020 pukul 10.30 WIB s/d selesai bertempat di ruang 20 IRNA 2 RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Malang, 13 Februari 2020


Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

Ns. Mokh Fauzan, S.Kep


NIP. 19650815 198903 1 017
Penyuluhan tentang Terapi Pengganti Ginjal (CAPD)
Pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD) Stage IV+Hipertensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N No Dx Tanggal/ Paraf &


IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF (HASIL/RESPON)
o KEP Jam Nama

1. Pasien tampak lemah, TD: 110/80 mmHg, ND:


87X/ menit, RR: 25x/menit.
2. Pasien mengatakan sesak berkurang setelah
Manajemen Jalan Napas (3140) dilakukan tracheostomy tadi pagi pukul 10.00
WIB, tetapi masih tetap batuk, batuk berdahak
1. Memonitor tanda tanda vital
1. 00031 14-02-20 (+), ronchi (+), RR: 25x/menit, kesulitan Lidya
2. Memonitor status pernafasan
verbalisasi(+), suara parau (+), terpasang nasal
3. Melakukan fisioterapi dada
kanul 4 lpm
4. Berkolaborasi pemberian nebulizer (NS/6 jam)
3. Keluarga mengatakan setiap pasien batuk selalu
dilakukan fisioterapi dada
4. Pemberian nebulizer NS setiap 6 jam (k/p)

2. 00132 14-02-20 Manajemen nyeri (1400) Manajemen nyeri (1400)

1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Pasien mengatakan nyeri ditenggorakan seperti
(lokasi, karakteristik, durasi, dan intensitas nyeri) tertusuk saat menelan berkurang, nyerinya
2. Mengobservasi adanya petunjuk nonverbal nyeri sudah hilang timbul, dengan skala nyeri 3 Lidya
Pemberian analgesik (2210) 2. Pasien tampak meringis saat batuk
1, Memberikan obat dexametason Terapi relaksasi (6040)
3x1gr melalui IV 1. Obat dexametason telah masuk melalui IV pukul
16.13 WIB, efek samping obat (-), alergi obat (-).

3. (00002 14-02-20 Manajemen Gangguan Makan (1030) 1. Keluarga pasien mengatak pasien masih belum
1. Monitor asupan kalori harian bisa makan Lidya
2. Monitor pola makan dan penambahan atau 2. Keluarga mengatakan hari ini pasien belum makan
kehilangan BB karena dari tadi malam harus puasa, BB saat ini 38
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kg, penurunan BB dari sehat sampai MRS sebanyak
asupan kalori harian yang diperlukan untuk 8 kg, IMT: 15,83 kg/m2 (kategori sangat kurus)
mempertahankan BB 3. Pasien mendapat diet lunak berupa (bubur)

N No Dx Tanggal/ Paraf &


IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF (HASIL/RESPON)
o KEP Jam Nama

1. Pasien tampak lemah, TD: 120/70 mmHg, ND:


84X/ menit, RR: 22x/menit.
2. Pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi tetapi
Manajemen Jalan Napas (3140) semakin batuk, batuk berdahak (+), ronchi (+),
1. Memonitor tanda tanda vital RR: 22x/menit, kesulitan verbalisasi(+), suara
1. 00031 15-02-20 2. Memonitor status pernafasan Lidya
parau (+), terpasang nasal kanul (-)
3. Melakukan fisioterapi dada 3. Keluarga mengatakan pasien biasanya melakukan
4. Berkolaborasi pemberian nebulizer (NS/6 jam) fisioterapi dada sendiri saat tenggorakan terasa
gatal
4. Pemberian nebulizer NS setiap 6 jam (-) (k/p)

2. 00132 15-02-20 Manajemen nyeri (1400) Manajemen nyeri (1400)


1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Pasien
(lokasi, karakteristik, durasi, dan intensitas nyeri) 2. mengatakan nyeri ditenggorakan seperti
2. Mengobservasi adanya petunjuk nonverbal nyeri tertusuk saat menelan berkurang, nyerinya
Pemberian analgesik (2210) sudah hilang timbul, dengan skala nyeri 3
Lidya
1, Memberikan obat dexametason 3. Pasien tampak meringis saat batuk
3x1gr melalui IV Terapi relaksasi (6040)
1. Obat dexametason telah masuk melalui IV
pukul 09.23 WIB, efek samping obat (-), alergi
obat (-).
3. (00002 15-02-20 Manajemen Gangguan Makan (1030) 1. Keluarga mengatakan pasien hari ini sudah
diperbolehkan makan tadi pagi makan setengah
1. Monitor asupan kalori harian
poris bubur yang disediakan rumah sakit
2. Monitor pola makan dan penambahan atau
2. Makan sehari 3x, 1 porsi tidak habis. BB saat ini 38 Lidya
kehilangan BB
kg, penurunan BB dari sehat sampai MRS sebanyak
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
8 kg, IMT: 15,83 kg/m2 (kategori sangat kurus)
asupan kalori harian yang diperlukan untuk
3. Pasien mendapat diet lunak berupa (bubur)
mempertahankan Bb
Tanggal No. Paraf &
No Evaluasi
/jam Dx Nama

1. 14-02-20 00131 S:
- Pasien mengatakan sesak berkurang setelah dilakukan
21.00 WIB
tracheostomy tadi pagi pukul 10.00 WIB, tetapi masih
tetap batuk
- Keluarga mengatakan setiap pasien batuk selalu
dilakukan fisioterapi dada
O:
- Pasien tampak lemah, TD: 110/80 mmHg, ND: 87X/
menit, RR: 25x/menit. Lidya
- Batuk berdahak (+), ronchi (+), RR: 25x/menit, kesulitan
verbalisasi(+), suara parau (+), terpasang nasal kanul 4
lpm
- Pemberian nebulizer NS setiap 6 jam (k/p)
A: Masalah ketidakefektifian bersihan jalan napas belum
teratasi
P:Lanjutkan intervensi manajemen jalan napas nomor 1,4,
dan 6
2. 14-02-20 00032 S:
21.00 WIB - Pasien mengatakan nyeri ditenggorakan seperti tertusuk
saat menelan berkurang, nyerinya sudah hilang timbul,
dengan
O:
- Pasien tampak meringis saat batuk dengan skala nyeri 3
Lidya
- Obat dexametason telah masuk melalui IV pukul 16.13
WIB, efek samping obat (-), alergi obat (-).
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi manajemen nyeri dan pemberian
analgesic

3. 14-02-20 00002 S:
21.00 WIB - Keluarga pasien mengatakan pasien masih belum bisa
makan
- Keluarga mengatakan hari ini pasien belum makan
karena dari tadi malam harus puasa
O:
Lidya
- BB saat ini 38 kg, penurunan BB dari sehat sampai MRS
sebanyak 8 kg, IMT: 15,83 kg/m2 (kategori sangat kurus)\
- Pasien mendapat diet lunak berupa (bubur)
A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1,2, dan 5
Tanggal No. Paraf &
No Evaluasi
/jam Dx Nama

1. 15-02-20 00131 S:
- Pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi tetapi semakin
14.00 WIB
batuk, batuk berdahak (+), ronchi (+), RR: 22x/menit,
kesulitan verbalisasi(+), suara parau (+), terpasang nasal
kanul (-)
- Keluarga mengatakan pasien biasanya melakukan
fisioterapi dada sendiri saat tenggorakan terasa gatal
O: Lidya
- Pasien tampak lemah, TD: 120/70 mmHg, ND: 84X/
menit, RR: 22x/menit
- Pemberian nebulizer NS setiap 6 jam (-) (k/p)
A: Masalah ketidakefektifian bersihan jalan napas belum
teratasi
P:Lanjutkan intervensi manajemen jalan napas nomor 1,4,
dan 6
2. 15-02-20 00032 S:
- Pasien mengatakan nyeri ditenggorakan seperti tertusuk
14.00 WIB
saat menelan berkurang, nyerinya sudah hilang timbul,
dengan skala nyeri 3
O:
- Pasien tampak meringis saat batuk , skala nyeri 3 Lidya
- Obat dexametason telah masuk melalui IV pukul 09.23
WIB, efek samping obat (-), alergi obat (-)
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi manajemen nyeri dan pemberian
analgesic
3. 15-02-20 00002 S:
- Keluarga mengatakan pasien hari ini sudah
14.00 WIB
diperbolehkan makan tadi pagi makan setengah poris
bubur yang disediakan rumah sakit
O:
- Makan sehari 3x, 1 porsi tidak habis. BB saat ini 38 kg,
Lidya
penurunan BB dari sehat sampai MRS sebanyak 8 kg, IMT:
15,83 kg/m2 (kategori sangat kurus)
- Pasien mendapat diet lunak berupa (bubur)
A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1,2, dan 5

Anda mungkin juga menyukai