Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
1. Personalia
Seluruh karyawan yang berada di PT Kimia Farma diharuskan
untuk mengikuti pelatihan terutama yang bersentuhan langsung
dalam kegiatan pembuatan obat, yang bertujuan untuk
memahami prinsip CPOB. Struktur organisasi pada PT Kimia
Farma sesuai dengan ketentuan CPOB yaitu, manajer produksi
dan manajar pengawasan mutu adalah seorang apoteker.
2. Bangunan dan Fasilitas
PT Kimia Farma telah memiliki desain, konstruksi dan letak yang
memadai sesuai dengan syarat CPOB. Penataan ruang di PT
Kimia Farma telah dirancang dan telah disesuaikan dengan
fungsinya seperti kegiatan pergudangan (penyimpanan),
penimbangan, pencampuran, pembuatan granul, pencetakan,
pengemasan. Pada daerah penyimpanan PT Kimia Farma telah
dirancang untuk pemisahan produk yang memiliki perlakuan
khusus, seperti mudah terbakar, mudah meledak, sangat beracun,
narkotika dan bahan yang dilakukan penolakan (riject). Pada
permukaan bagian dalam licin, lantai terbuat dari bahan kedap air
dengan permukaan yang rata yang bertujuan agar mudah
dibersihkan secara cepat, dinding dan langit-langit dibuat
melengkung yang bertujuan agar tidak adanya kotoran yang
menempel pada dinding dan langit-langit. Pada ruang produksi
dilengkapi dengan AHU (Air Habdling Unit) yaitu untuk
mencapai persyaratan suhu, kelembapan, jumlah partikel dan
perbedaan tekanan antara ruangan dalam dan luar. Dalam
pengolahan limbahnya dilakukan beberapa kali penyaringan
sampai bisa dipastikan limbah tersebut tidak berbahaya,
dibuktikan dengan terdapatnya ikan mas pada kolam yang dialiri
oleh air limbah yang telah dilakukan penyaringan. Terdapat
ruangan Grey Area dan Black Area yang bertujuan untuk
mencegahnya kontaminasi silang antar karyawan. Lampu yang
digunkan juga disesuaikan dengan sifat dari zatnya. Terdapat unit
kesehatan untuk karyawan, untuk memastikan kesehatan pada
karyawan.
3. Produksi
Terdapat no bets, tanggal penerimaan, tanggal pengeluaran,
tanggal kadaluarsa. Bahan yang digunakan harus dinyatakan
lulus untuk digunakan, disimpan dikarantina terlebih dahulu
sampai bahan tersebut dinyatakan lulus. Jika bahan tersebut tidak
lulus syarat maka bahan tersebut dikembalikan ke pemasok atau
dimusnahkan.
4. Sanitasi dan Higiene
5. Pengawasan Mutu
Bagian yang menuntukan produk tersebut memenuhi persyaratan
atau tidak untuk dipasarkan. Pada pengawasan mutu ini
dilakukan sejak datangnya bahan baku dan bahan kemas dari
distributor hingga menjadi produk jadi yang siap untuk
didistribusikan.
PENUTUP