Anda di halaman 1dari 12

KASUS SEMINAR

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


DENGAN MASALAH POST NATAL CARE (PNC)
PENDARAHAN (POST RETENSIO PLACENTA)
DI RUANG IRD IBGYN
RSI FAISAL MAKASSAR

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2019
I.PENGKAJIAN

Tgl pengkajian : 16 Oktober 2019 – 17 Oktober

Ruangan/RS : IRD Obgyn / RS Islam Faisal

1. Data umum klien

Inisial klien : Ny. S

Usia : 28 tahun

Status perkawinan : sudah menikah

Pekerjaan : IRT

Pendidikan terakhir : D3

2. Masalah Utama

Keluhan utama : pendarahan (post retensio placenta)

Riwayat keluhan utama : klien masuk IRD Obgyn dengan rujukan dari puskesmas
kassi-kassi dengan retensio placenta, riwayat melahirkan 2 jam sebelum masuk IRD
RS Faisal, skala nyeri 2 dan hilang timbul, terpasang RL + drips oxytocyn 2 amp.

3. riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Riwayat kehamilan : klien belum pernah melahirkan sebelumnya

Pengalaman menyusui : tidak ada

Riwayat pemeriksaan kehamilan : klien periksa kehamilan 2 kali di puskesmas


kassi- kassi pada usia kehamilan 6 bulan dan 8 bulan .

Masalah kehamilan : tidak ada masalah dalam kehamilan

4. Riwayat persalinan :

a. jenis persalinan : Spontan


b. jenis kelamin bayi : perempuan BB/PB : 2.6 gr / 48 cm
c. perdarahan : ada pendarahan , ± 650 cc
d. Masalah dalam persalinan : Retensio Placenta

Riwayat Ginekologi

a. Masalah Ginekologi : klien tidak pernah mengalami masalah ginekologi pada


masa kehamilan
b. Riwayat KB : klien tidak mengikuti program KB

4. Data umum kesehatan saat ini :

Status Obstetrik : G1P0A0

Bayi rawat gabung : Tidak

KU lemah , keadaan : composmentis

BB / TB : 55 kg / 158 cm

5. Vital Sign

TD : 110 / 70 mmHg

N : 78 x/ menit

S : 36.7°c

P : 20 x / menit

a. Kepala Leher
- Kepala :rambut bersih, tidak ada luka
- Mata : konjunctiva anemis, sclera tidak ikterus.
- Hidung : simetris
- Mulut : membran mukosa kering
- Telinga : simetris kanan dan kiri
- Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
b. Dada
- Jantung : tidak ada pembengkakan jantung
- Paru-paru : normal , ronchi (-) , wheezing (-)
- Payudara : simetris antara kanan dan kiri
- Putting susu : terjadi pembengkakan
- Pengeluaran asi : ada
c. Abdomen
- Involusi uteri
Fundus uteri :setinggi pusar
- Kandung kemih : penuh
- Fungsi pencernaan : normal
d. Perineum dan Genital
- Vagina : terdapat perdarahan normal
- Perineum : rupture , tingkat : 1
- Lokia
Jenis : Lokia kubra
Jumlah : 250 ml
Konsistensi : kental , berwarna merah gelap
Bau : tidak ada bau abnormal
e. Ekstremitas
- Ekstremitas atas
Edema : tidak ada edema
Varises : tidak ada varises
- Ekstremitas bawah
Edema : tidak ada edema
Varises : tidak ada varises
f. Eliminasi
- Urine
Kebiasaan BAK : klien sering BAK selama hamil
BAK saat ini : terpasang catheter
- Fekal
Kebiasaan BAB : 1 × / hari
BAB saat ini : normal
g. Istirahat dan Kenyamanan
- Pola tidur : klien dapat tidur dengan baik setelah placenta
lahir
- Keluhan ketidaknyamanan :-
h. Mobilisasi dan Latihan
- Tingkat Mobilisasi : mobilisasi klien terbatas
- Latihan : klien hanya mampu melakukan aktifitas diatas
tempat tidur
i. Nutrisi dan Cairan
- Asupan Nutrisi : 3 × / hari
- Asupan Cairan : cukup
j. Keadaan mental
- Adaptasi psikologi : klien dapat beradaptasi dengan keadaannya
- Adaptasi terhadap bayi : klien bahagia atas kelahiran bayinya

Therapy :

- IUFD RL 500 cc + 2 amp oxytocin 28 tpm ( sampai 24 jam post partum)


- Cefadroxil 2 × 1
- Asam mefenamat 3 × 1
- SF 2 × 1
- Metilegometrim 3 × 1
- Transfuse PRC 2 bag
- Premedikasi transfuse 1 cup dexamethoren / iv

Hasil pemeriksaan penunjang :

- Hb : 6.7 - HBCaG : non reflektif


- Leukosit : 10.500
- Trombosit :135.000

II. KLASIFIKASI DATA

NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. a. Klien mengatakan dirujuk dari - KU lemah
puskesmas kassi-kassi dengan keluhan - Retensio placenta
plasenta belum lahir sejka 2 jam - Ada perdarahan
melahirkan. - Skala nyeri : 2
b. klien mengatakan lemah dan lesu - Hb : 6.7

2. a. Klien mengatakan tak mampu - Mobilisasi terbatas


beraktifitas selain ditempat tidur - Hb : 6.7
b. Klien mengatakan pusing jika berdiri - Konjuctiva anemis
- Membran mukosa kering

3. a. Klien mengatakan tidak nyaman pada - Nampak rupture perineum


vaginanya - Klien nampak lemah
b. Klien mengatakan ada nyeri pada
bekas jahitan

III. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


1.
DS : Retensio placenta Gangguan perfusi jaringan
a. Klien mengatakan ↓
dirujuk dari Perndarahan
puskesmas kassi- ↓
kassi dengan keluhan Hb rendah
plasenta belum lahir ↓
sejak 2 jam Gangguan Perfusi Jaringan
melahirkan.

b. klien mengatakan
nyeri perut hebat

DO:
- KU lemah
- Retensio placenta
- Ada perdarahan
- Skala nyeri : 4

2.
DS:
a. Klien mengatakan
lemah dan lesu Hb rendah Intoleransi aktifitas

b. Klien mengatakan Gangguan perfusi jaringan
pusing jika berdiri ↓
Keterbatasan dalam melakukan
DO : aktifitas
- Hb : 6.7 ↓
- Konjuctiva anemis Intoleransi aktifitas
- Membran mukosa
kering

trauma ruptur tingkat 2


3.
DS : media berkembangnya kuman
a.Klien mengatakan Resiko infeksi
tidak nyaman pada resiko infeksi
vaginanya

b.Klien mengatakan ada


nyeri pada bekas jahitan

DO :
- Nampak rupture
perineum tingkat 1
- Klien nampak lemah
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfusi jaringanb/d perdarahan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 ×24 jam


diharapkan pendarahan berkurang
Kriterian hasil : KU membaik
Placenta lahir

Intervensi Rasional
1. Kaji tanda – tanda vital 1. Untuk mengetahui perkembangan
2. Observasi hasil pemeriksaan kadar tanda – tanda vital klien
hemoglobin 2. untuk mengetahui perkembangan Hb
3. Ciptakan lingkungan yang tenang klien
4. Kolaborasi dalam pemberian terapi 3. Untuk memenuhiistirahat yang cukup
transfuse darah 4. Untuk mengembalikan kadar Hb
5. Kolaborasi dalam pemeriksaan kadar dalam darah agar kembali normal.
hemoglobin 5. Untuk mengetahui perkembangan
kadar Hb dalam darah.

2. Intoleransi aktifitas b/d kadar Hb dibawah normal


Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 × 24 jam
diharapkan klien dapat beraktifitas dan Hb kembali normal
Kriteria hasil : Konjunctiva tidak anemis
Perdarahan berkurang

Intervensi Rasional
1. Kaji hasil tes darah klien 1. Untuk mengetahui perkembangan Hb
2. Kaji aktifitas klien klien
3. Pemantauan tanda – tanda vital 2. Untuk mengetahui aktifitas yang
4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam memperingan dan memperberat
pemberian pemenuhan nutrisi keadaan klien
5. Kolaborasi dalam pemberian obat dan 3. Untuk memonitor tanda – tanda shock
pemeriksaan laboratorium 4. Untuk menambah nutrisi dalam tubuh
5. Pemenuhan kebutuhan melalui
metode farmakologi dan untuk
mengetahui perkembangan Hb klien
3. Resiko infeksi b/d rupture perineum
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 × 24 jam diharapkan resiko
infeksi berkurang
Kriteria hasil : - tidak ada infeksi
-nyeri pada perineum berkurang

Intervensi Rasional
1. Observasi luka klien 1. Untuk mengetahui tingkat infeksi
2. Anjurkan klien menjaga vulva 2. Untuk menghindari infeksi
hygiene 3. Agar klien dapat menghindari
3. Anjurkan klien menghindari makanan makanan pemicu infeksi
pemicu infeksi 4. Penyembuhan luka melalui pemberian
4. Kolaborasi dengan dokter dalam obat
pemberian antibiotik

VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnosa Implementasi Evaluasi
Gangguan 16 Oktober 2019 S : Klien
perfusi 1. Kaji TTV mengatakan
jaringan Hasil : TD : 110/70mmHg pusing
b/d N : 78x/menit
perdarahan S : 36,70C O : -Hb : 6.7
P : 20 x/menit -KU
sedang
2. Observasi hasil pemeriksaan kadar hemoglobin -Skala
Hasil : Hb : 6.7 nyeri : 2

3. Ciptakan lingkungan yang tenang. A : Masalah


Hasil : klien dapat berisitirahat dengan tenang belum
teratasi
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi transfuse darah
Hasil : klien menunggu darah dari pihak keluarga P:
Lanjutkan
6. Kolaborasi dalam pemeriksaan kadar hemoglobin intervensi
Hasil :Hb : 6.7

17 Oktober 2019
1. Kaji TTV
Hasil : TD : 110/80mmHg
N : 78x/menit
S : 36,70C
P : 20 x/menit

2. Observasi hasil pemeriksaan kadar hemoglobin


Hasil : 6.7
3. Ciptakanlingkunganyangtenang. S : Klien
Hasil:kliendapatberisitirahatdengantenang mengatakan
4. Kolaborasidalampemberianterapitransfusedarah masih
Hasil:klien di transfusi darah PRC 2 bag , gol darah : B , rhesus : pusing jika
positif. berdiri

O : -KU
sedang

A : Masalah
belum
teratasi

P:
Lanjutkan
intervensi

Intoleransi 16 Oktober 2019 S : Klien


aktifitas b/d 1. Kaji hasil tes darah klien mengatakan
Hb rendah Hasil : Hb : 6.7 tidak
mampu
2. Kaji aktifitas klien melakukan
Hasil : klien tidak dapat beraktifitas selain ditempat tidur aktifitas
selain
3. Pemantauan tanda – tanda vital ditempat
Hasil : tidur
TTV : TD : 110/70 mmHg
S:36,5°c O : -Hb : 6,7
N : 78 x / menit -
P : 20 x / menit Mobilisasi
terbatas
4. Kolaborasidenganahligizidalampemberianpemenuhannutrisi - klien
Hasil : klien makan makanan yang diberikan ahli gizi. nampak
lemah
5. Kolaborasi dalam pemberian obat
hasil : klien therapy obat A : Masalah
belum
17 Oktober 2019 teratasi
1. Kaji aktifitas klien
Hasil : aktifitas klien masih terbatas P : Lanjutan
intervensi
2. Pemantauan tanda – tanda vital
Hasil :
TTV : TD : 110/80 mmHg
S : 36,5°c
N : 80 x / menit S : klien
P : 20 x / menit mengatakan
lebih baik
3. Kolaborasidenganahligizidalampemberianpemenuhannutrisi dari hari
Hasil : klien makan makanan yang diberikan ahli gizi. sebelumnya

4. Kolaborasi dalam pemberian obat O: aktifitas


klien masih
terbatas

A : masalah
belum
teratasi

P : lanjutkan
intervensi

Resiko infeksi b/d rupture 16 Oktober 2019 S : klien mengatakan nyeri


perineum 1. Observasi luka klien pada bekas jahitannya
Hasil : ruptur perineum tingkat
2 O : - ada rupture pada
perineum
2. Anjurkan klien menjaga vulva
hygiene A : Masalah belum teratasi
Hasil : klien memahami dan
menjaga kebersihan vulva P : Lanjutkan intervensi

3. Anjurkan klien menghindari


makanan pemicu infeksi
Hasil : klien menghindari
makanan yang memicu infeksi

4. Kolaborasi dengan dokter dalam


pemberian obat
Hasil : klien diberikan obat
S : klien mengatakan nyeri
17 Oktober 2019 berkurang
1. observasi luka klien
Hasil : ruptur perineum tingkat O : klien Nampak nyaman
2
A : masalah teratasi
2. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat P : lanjutkan intervensi
Hasil : klien diberikan obat

Anda mungkin juga menyukai