NIM : 16050394072
Listrik
Listrik yaitu elektron-elektron yang bergerak melalui sebuah konduktor/penghantar panas-kabel yang
dihasilkan oleh suatu generator. Arus listrik diukur dengan satuan Ampere, dan tekanan yang ditimbulkan
dari perpindahan elektron secara terus menerus diukur dengan satuan Voltase. Untuk penggunaan listrik
di rumah/industri dipasang alat pemutus arus atau yang disebut sekering yang berfungsi bilamana terjadi
penggunaan arus yang melampaui batas.
Ukuran sekering harus sesuai dengan ukuran kabel yang digunakan. Jika penggunaan sekering yang
terlalu besar dapat menyebabkan kebakaran. Hal ini terjadi karena arus listrik tidak terputus ketika
terjadi korsleting, yang disebabkan arus listrik yang mengalir dalam kabel melampaui batas (over
load).
Penggunaan sekering, ukuran kabel dan jumlah daya watt (watt) maksimal dapat dilihat dalam (tabel 5.2).
The National Electric Code merekomendasikan penggunaan listrik tidak melebihi 80% dari maksimum
daya yang dimiliki. Misal suatu rumah memiliki kapasitas maksimum 2200 watt, maka penggunaan listrik
baik untuk penerangan maupun peralatan secara bersamaan dianjurkan tidak melebihi 80% atau 1760
watt.
Tabel 5.2 Penggunan Sirkuit
Jika mengganti sekering harus menggunakan alat seperti kayu kering, plastic, keramik atau bahan lain
yang bukan penghantar listrik, kemudian tangan yang satunya melepas sekering/.
Harus dilakukan pemeriksaan sekering terhadap kemungkinan terjadinya suatu hal pada sirkuit pemutus
arus.
Pada penggunaan peralatan elektrik, seringkali terjadi kebocoran arus listrik yang dikarenakan sesuatu
hal. Arus listrik yang menyentuh massa body peralatan (yang dari logam) yang mengakibatkan seluruh
body teraliri arusan listrik.
a. Penggunaan listrik setiap bulan dapat dibaca pada elektrik meter dan dijadikan kilowatt hour /
KwH. Jadi jumlah watt yang digunakan harus dirubah menjadi KwH, yaitu jumlah watt yang
digunakan dibagi 1000 (1 KwH = 1000 watt). Contoh, untuk mengoperasikan 3 unit peralatan
diperlukan 5000 watt, maka 5000 watt : 1000 = 5 KwH.
b. Lamanya waktu penggunaan peralatan dirubah dalam satuan jam (jumlah menit : 60). Contoh,
ketiga jenis alat dioperasikan masing-masing 40 menit. Jadi seluruh waktu penggunaan adalah
120 menit, selanjutnya dirubah dalam satuan jam, yaitu 120 menit : 60 = 2 jam.
c. Mengalikan jumlah watt dalam KwH dengan lamanya waktu operasional peralatan dalam jam.
KwH x waktu yang digunakan/jam = 5 x 2 = 10 KwH.
d. Mengalikan jumlah KwH dengan tarif yang berlaku untuk per-KwH, misalnya Rp. 5.000,-. Jadi
ketiga unit peralatan dimaksud selama operasional memerlukan biaya = 10 x Rp. 5.000 = Rp.
50.000,-.
Gas
Macam-macam gas yang biasa digunakan ada 4 jenis, yaitu : (1) gas alam (natural gas); (2) manufactured
gas; (3) mixed gas; dan (4) liquefied petroleum gas.
Gas alam diperoleh dari dalam bumi, mengandung methane yang berada disekitar bebatuan (rock) dan
pasir (bearing rock). Gas alam dihubungkan dengan suatu system pemipaan bawah tanah. Selanjutnya
dari pusat system pemipaan melalui peralatan perusahaan disimpan dalam holders (tempat). Kemudian
dengan pengontrolan secara otomatis gas mengalir melalui pipa-pipa kecil untuk didistribusikan kepada
konsumen. Jika dibandingkan dengan jenis gas untuki memasak, gas alam ini memiliki nilai panas
(heating values) atau kalor yang paling rendah, yaitu 1000-1500 Btu/per-m3. Btu adalah satuan untuk
mengukur sejumlah panas yang digunakan guna menaikkan suhu 1° pada 1 pound (500 g) air.
Manufactured gas dibuat melalui pemanasan tinggi gas karbon, tetapi gas jenis ini jarang digunakan
masyarakat karena m emiliki nilai panas yang rendah, lebih rendah dari mixed gas.
Mixed gas adalah gas yang dibuat dari liquid petroleum yang terdiri dari propane dan butane yang
dicampur dengan udara. Bila butane-udara dicampur akan menghasilkan gas yang menyerupai
manufactured gas dalam pemanasan tertentu dan ketika menyala memiliki karakteristik menyerupai
natural gas.
Liquefied Petroleum Gas (LPG) mengandung butane atau propane atau campuran antara keduanya, yang
diperoleh dari penyulingan minyak dan gas alam basah/berembun (wet-natural-gas) atau dari penyulingan
bertahap gasolines (gas alam). Gas tersebut dibuat cair (liquified) dibawah tekanan sedang dan kemudian
dikapalkan ke pusat pendistribusian dan dimasukkan kedam tanki-tanki mobil special. Selanjutnya akan
didistribusi kepada konsumen melalui tabung-tabung baja yang kuat. Tabung gas selanjutnya
dihubungkan dengan system pemipaan di rumah konsumen melalui sebuah pipa pressure-regulating
(regulator).
Pernyataan :
Sebuah industry makanan setiap hari 24 jam memerlukan penerangan 1600 watt; dan refrigerator 3 buah
@ 736 watt.
Pada setiap minggu, 3 hari pertama mengoperasikan 4 jenis peralatan (A, B, C, dan D) masing masing
200 watt ; 300 watt; 400 watt; dan 600 watt. Masing-masing diperasikan 8 kali per hari @30, 40, 50, dan
25 menit.
Pada 3 hari kedua mengoperasikan peralatan E, F, G, dan H, masing-masing 150 watt; 100 watt; dan 250
watt dan dioperasikan 25 kali perhari @20, 40, 30, 35 menit.
Sisanya yang satu hari mengoperasikan alat X dengan daya 1200 watt, per hari 10 jam.
Pertanyaan :
Hitunglah berapa rupiah pemilik industri tersebut harus membayar penggunaan listrik dalam satu bulan1
buatlah rincian secara jelas.
Jawaban :
Total = 27,1875
3,808 x 24 x 7 = 639,744
= 700,1315
= 2,800,526 KwH