Bab 1 Fisling
Bab 1 Fisling
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Lingkungan
Disusun oleh:
Adila Khayyiyah Farissa P17333119402
Dewi Alvita Sari P17333119414
Evita Nur Afni P17333119418
Mu’adz Jiddan Yuqimulhaq P17333119432
Nur Ayu Magdalena P17333119440
Suci Fadila P17333119457
Sukmawati Gunawan P17333119458
A. Latar Belakang
Air sangat dibutuhkan oleh manusia dan merupakan kebutuhan dasar yang fungsinya
tidak dapat digantikan oleh senyawa lain, sehingga apabila butuhan air belum tercukupi
secara optimal dapat berdampak terhadap ancaman kesehatan maupun sosial. Penggunaan
air tanah sebagai sumber air bagi masyarakat sudah dilaksanakan sejak bertahun-tahun
yang lalu. Sebagai contoh di daerah Jl.Babakan Loa masyarakatnya menggunakan beberapa
jenis sumur di antaranya yaitu sumur gali dan sumur bor.
Namun air tanah memiliki beberapa kerugian dan juga kelemahan sumber air lainnya
karena air tanah mengandung mineral dalam konsentrasi tinggi, selain itu air tanah juga
memiliki kekeruhan yang sangat pekat dan berbau yang tidak sedap.
Pengaruh air terhadap kesehatan, penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan
dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa
penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menukar umumnya disebabkan
oleh makhluk hidup, sedangkan penyakit tidak menular umumnya bukan disebabkan oleh
makhluk hidup.
Penyakit menular yang disebabkan oleh air secara langsung diantara masyarakat disebut
penyakit bawaan air (waterborne diseases). Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media
yang baik tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Oleh karena itu untuk mengetahui air
tercemar harus dilakukan pengambilan sampel air, salah satunya pengambilan sampel air
secara fisik, pengambilan sampel ini bertujuan untuk menguji apakah air dari sumur gali dan
sumur bor di daerah Jl.Babakan Loa yang memenuhi baku mutu air secara fisik atau tidak.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui alat dan bahan yan diperlukan untuk pengambilan sampel air sumur
gali dan sumur bor.
2. Untuk mengetahui proses pengambilan sampel air sumur gali dan sumur bor.
3. Untuk mengetahui parameter fisik pada air.
4. Untuk mengetahui cara pengukuran parameter fisik pada air.
C. Manfaat Praktikum
Dengan dilakukannya pengambilan sampel air sumur gali dan sumur bor dapat
memberikan hasil apakah air tersebut layak untuk diunakan dalam kebutuhan sehari-hari
seperti air minum, mencuci, air untuk kakus, dan lain-lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pegertian Air
Air adalah unsur kehidupan yang sangat mendasar mencakup semua aktivitas
manusia. Tidak semua air di dunia dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia, karena pada
kondisi dan keadaan tertentu air baku harus terlebih dahulu diolah atau diproses menjadi
air bersih yang sesuai dengan standar kesehatan.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pembahasan
Pengambilan Sampel Air Sumur Gali
Persiapkan alat dan bahan untuk melakukan pengambilan sampel air sumur
galian. Pastikan mencuci tangan menggunakan sabun antiseptic ataupun dengan
menggunakan alcohol 70% agar tidak terjadi kontaminasi selama pengambilan air
sampel. Sebelum mengambil sampel di dalam sumur pastikan botol timba sudah di
bilas dengan air bersih sebanyak 3 kali. jika sudah dibilas, masukan botol timba beserta
talinya kedalam sumur, masukan sekitar 20 cm dari permukaan lalu buka tutup botol
timba dan tunggu hingga botol terisi penuh. Naikan botol timba dan simpan air pada
beaker glass lalu ukur suhu air, pH air dan TDS pada air.
Pengambilan Sampel Air Sumur Bor
Persiapkan alat dan bahan untuk melakukan pengambilan sampel air sumur bor.
Pastikan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun antiseptic ataupun
dengan menggunakan alcohol 70% agar tidak terjadi kontaminasi selama pengambilan
sampel air. Pastikan alat-alat disterilkan terlebih dahulu menggunakan aquades, ambil
gelas tabung berukuran 1000 ml untuk pengukuran debit aliran tersebut. Nyalakan kran
sekitar 1-2 menit, jika sudah tampung air kran tersebut pada gelas tabung dan hitung
waktu tersebut hingga gelas terisi penuh lalu catat hasilnya. Kemudian ukur suhu air,
pH, TDS dan catat hasilnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil praktikum, sampel air sumur gali pada kedalaman 3 meter terdapat
suhu 25°C dan TDS 162 mg/L. Jenis air tidak berbau dan tidak berwarna.
2. Berdasarkan hasil praktikum, pada sampel air sumur bor menghasilkan debit air 0,05
liter/detik. TDS yang terkandung yaitu 191 mg/L, dan suhu sampel air tersebut adalah
27°C.
3. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 air yang terdapat pada
sumur bor dan sumur gali telah memenuhi standar kualitas dikarenakan kadar TDS
yang tidak melebihi batas maksimum untuk air bersih.
B. Saran
1. Memahami dengan benar tujuan praktikum, prinsip kerja, dan prosedur kerja agar
dapat melakukan praktikum dengan baik
2. Dalam melakukan praktikum, hendaknya diperhatikan titik pengambilan sampel,
waktu dan cara pengambilan sampel
3. Menjaga kebersihan alat yang digunakan baik sebelum dan sesudah praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto, Bambang dan Darjati. 2017. "Fisika Lingkungan" dalam Bahan Ajar
Kesehatan Lingkungan.