Dampak Penggunaan Plastik Secara Berlebihan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Dampak Penggunaan Plastik Secara Berlebihan

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun Oleh :

Reigina Sukarlan P17333119446

Risky Puteri Nur Oktaviani P17333119448

Salsabila Rahmani P17333119452

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak

Penggunaan Plastik Secara Berlebihan.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada

mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang Penggunaan Plastik Secara Berlebihan bagi para pembaca

dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Tatang Rony, SH,MH.Kes selaku

dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga

dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami

tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan

makalah ini.

Cimahi, 23 Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. MANFAAT

BAB II PENGENALAN LIMBAH PLASTIK

A. Pengertian Limbah

B. Pengertian Jenis-Jenis Limbah

C. Pengertian Limbah Plastik

D. Dampak Penggunaan Plastik Secara Berlebihan

E. Penanganan Limbah Plastik


BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penggunaan Plastik pada Masyarakat

B. Dampak Penggunaan Plastik bagi Lingkungan

C. Dampak Penggunaan Plastik bagi Kesehatan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan plastikpada umumnya berdampak negatif terhadap lingkungan

yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik, Sebagaimana yang

diketahui bahan plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini

telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar bahan plastik digunakan penduduk

dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta plastik per menit. Konsumsi

berlebih terhadap plastikpun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.

Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit

terdegradasi (non-biodegradable).

Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat

terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah plastik dapat mencemari tanah,

air, laut, bahkan udara. Oleh sebab itu mengetahui dari sifat plastik yang sangat

susah diurai oleh tanah, makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai dampak

penggunaan plastic dalam budaya masyarakat dan penanggulangan limbah plastic

pada lingkungan masyarakat.


B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui dampak plastik

2. Untuk memberikan wawasan mengenai dampak plastik

3. Untuk mengetahui tata cara penanggulangan sampah plastik pada

masyarakat

C. MANFAAT

Manfaat dari makalah ini adalah menambah wawasan bagi pembaca maupun

masyarakat untuk dapat mengawasi dan mengurangi sampah plastik demi

mencegah rusaknya lingkungan.


BAB II PENGENALAN LIMBAH PLASTIK

A. Pengertian Limbah

Secara umum Pengertian limbah adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi terutama

bagi penduduk sekitar kawasan industri. Dampaknya cenderung berbahaya karena dapat

merusak lingkungan dan bahkan menimbulkan wabah penyakit. Limbah adalah sisa hasil

buangan dari kegiatan industri yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 mengartikan bahwa limbah

adalah sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah berbeda dengan sampah, sampah

cenderung dianggap sebagai sisa hasil buangan yang banyak dijumpai pada kegiatan

rumah tangga. Sedangkan limbah adalah sisa hasil buangan dari kegiatan industri.

Para ahli ini turut prihatin akan adanya limbah, oleh karena itu mereka

mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian limbah ini:\

o Ir. Hieronymus, B. S. Menurut Ir. Hieronymus, B. S, limbah adalah bahan

buangan dari hasil kegiatan manusia atau proses alam yang sudah tidak

memiliki nilai ekonomi

o Susilowarno. Menurut Susilowarno (2007) limbah adalah sisa hasil

program manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan pembuangan

limbah akan berbahaya jika tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu.


o Karmana. Pengertian limbah lainnya juga disampaikan oleh Karmana

(2007). Bahwa limbah adalah sisa kegiatan manusia yang dapat menjadi

pencemaran atau polusi bagi lingkungan sekitarnya.

B. Pengertian Jenis-Jenis Limbah

https://www.romadecade.org/pengertian-limbah/

C. Pengertian Limbah Plastik

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang

dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah

tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu

saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki

nilai ekonomis.

D. Dampak Penggunaan Plastik Secara Berlebihan

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus


ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal
dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-
biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500
tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah
kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut
ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang
tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin
cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat
dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT,
sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan
waktu antara 100 hingga 500 tahun.
Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan akibat antara lain:

1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;

2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh
hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing;

3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman, yang akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;

4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;

5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara


di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan
tanah;

6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan
mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun;

7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;

8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut


menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak
dapat mencernanya;

9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak
akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;

10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan


mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.
http://yuumukhlis.blogspot.com/2017/03/contoh-makalah-pengolahan-limbah-
plastik.html

E. Penanganan Limbah Plastik

kita harus berpikir bagaimana mengurangi limbah plastik. Beberapa

cara yang dapat ditempuh dalam mengatasi limbah plastik sebagai berikut :

1. Daur ulang, penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah


dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah
dijalankan proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan,
pemisahan (sortir), pelelehan dan pembentukan ulang. Tahapan paling
sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Anda pernah melihat
pemulung yang memungut botol plastik di sepanjang wilayah Kota
Jayapura, dari hasil wawancara yang saya lakukan, pemulung ini
membawa botol-botol plastik lalu di cacah (potong kecil-kecil)
menggunakan mesin, lalu kalau sudah banyak mereka masukan
dalam kontainer terus mereka kirim ke Surabaya. Kalau dilihat ini
potensi PAD, mengapa kita tidak buat pabrik pengolahan sampah
plastik, kita bisa beli mesinya lalu kita proses sampai pada tahap
pencacahan lalu kita jual ke pabrik daur ulang, kita bisa berdayakan
pemulung, anak-anak aibon dan anak-anak jalanan untuk mengumpul
sampah-sampah ini.
2. Incinerasi, cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan
membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik
mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk
pembangkit listrik. Namun pembakaran menimbulkan masalah baru,
yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC
menghasilkan gas HCl yang bersifat racun. Kita juga punya kebiasaan
membakar sampah, tahukah Anda sampah plastik yang dibakar dapat
menghasilkan bahan beracun berbahaya. Plastik mengandung ikatan
hidrokarbon. Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-
bahan lain membentuk ikatan baru yang disebut policylic aromatic
hydrocarbon (PAH) yang banyak terdapat di daerah industri dan
daerah-daerah padat lalu-lintas. Ikatan PAH di dalam paru-paru bisa
merangsang tumbuhnya sel kanker.
3. Plastik biodegradable, sekitar separo dari penggunaan plastik adalah
untuk kemasan. Sangat baik jika kita menggunakan plastik yang bio-
atau fotodegradabel. Kebanyakan plastik biodegradabel berbahan
dasar zat tepung. Sampah bioplastik di tanah akan dimakan
mikroorganisme dan benar - benar hancur dalam waktu 80 hari.
Sayangnya plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat
malas untuk membayar lebih, orang lebih sayang uangnya daripada
sayang bumi.
4. Reuse atau menggunakan kembali, jadi initinya cara ini menekankan
penggunaan ulang, misalnya botol air mineral kita gunakan kembali,
contohnya Anda yang pernah nonton bola di Mandala pernah lihat
orang jual sirup aneka warna yang diisi dalam botol vit bekas
contohnya seperti itu. Selain itu, kita bisa gunakan sampah plastik ini
untuk membuat aneka kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, ya
semua tergantung dari ide dan kreatifitas kita saja, tentu ini menarik
sampah plastik teratasi dan kita pun mendapat penghasilan tambahan.
Itu yang dinamakan sampah pun bisa menghasilkan uang.

http://lorenskambuaya.blogspot.com/2011/12/penangan-limbah-plastik.html

Anda mungkin juga menyukai