Bab 3 Dan 4 Air Sungai

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Hari, tanggal : Jum’at, 24 Januari 2020

B. Tempat : Sungai POLBAN

C. Waktu : 08.00 – 11.30 WIB

D. Alat dan Bahan

1) Aquades

2) Beaker glass 100ml

3) TDS- DHL meter

4) Termometer

5) Stop watch

6) Jerigen

7) Pelampung

8) Meteran

9) APD

10) Sarana: air sungai POLBAN

E. Prosedur Kerja

Pengambilan sampel air di sungai:

1) Tentukan tempat sumber air sungai


2) Siapkan alat yang diperlukan untuk mengambil sampel dan alat untuk mengukur
parameter fisik air.

3) Ukur lebar, kedalaman, dan panjang bagian sungai yang akan diambil sampelnya.

4) Hitung debit sungai.

5) Titik pengambilan sampel sungai dengan ketentuan:

a. Sungai dengan debit kurang dari 5 m3/detik, sampel diambil di tengah sungai pada
0.5 x kedalaman dari permukaan air;

b. Sungai dengan debit antara 5 – 150 m3detik, sampel diambil pada dua titik masing
– masing pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada 0.5 x kedalaman dari
permukaan air.

c. Sungai dengan debiit lebih dari 150 m3/detik, sampel diambil minimum pada
enam titik masing – masing pada jarak ¼, ½. Dan ¾ lebar sungai pada 0.2 x dan
0.8 x kedalaman dari permukaan air.

Cara mengukur suhu air menggunakan termometer:

1) Ukur suhu udara sekitar.

2) Bilas alat dengan air sampel yang sudah diambil sebanyak tiga kali.

3) Masukkan alat termometer ke dalam sampel air yang sudah dipindahkan dalam
beaker glass dan biarkan beberapa saat sampai menunjukan angka yang relatif
stabil. Catat hasilnya.

Cara mengukur parameter TDS (Total Dissolved Solid) dan Daya Hantar Listrik
menggunakan TDS-meter:

1) Bilas TDS meter ke dalam beaker glass 100ml yang sudah berisi aquades selama
beberapa saat.

2) Keringkan menggunakan tisu.


3) Tekan tombol “ON” setelah itu masukkan TDS meter ke dalam sampel air yang
sudah di pindahkan ke dalam beaker glass sampai mengenai batas sensor.

4) Lakukan gerakan memutar secara perlahan selama beberapa saat hinggal


menunjukan angka yang relatif stabil.

5) Tekan tombol “HOLD” dan angkat TDS meter. Catat hasilnya.

F. Hasil dan Pembahasan

1) Catatan Hasil Pemeriksaam Sumur Bor

Nama sumber air : Sumur Bor


Lokasi :
Tanggal dan waktu : 24 Januari 2020 08:00-11.30 WIB
Temperatur air/udara : 24˚C/ 27˚C
Debit :
Titik pengambilan sampel :
Diketahui :
Jarak : 1m
Waktu : 2,32 detik
l1 : 7m
l2 : 7m
h1a : 0,38m
h1b : 0,37m
h1c : 0,32m
h2a : 0,31m
h2b : 0,41m
h2c : 0,43m
Ditanyakan debit air sungai (Q) ?
Jawab:
Q = v.A

0,43 m/s

 A = h.l

0,35 m

0,38m
0,365 m

Kedalaman (h) = 0,365 m

7m

Lebar sungai = 7m

A = 0,365. 7
A = 2,555 m2

Q = 0,43. 2,555

Q = 1, 098 m3/s

Karena debit (Q) < 5 /s , titik sampel diambil tengah sungai pada 0.5 x
kedalaman dari permukaan air. Maka titik sampel diambil di tengah pada
kedalaman:
h = 1,098 m = 10.98 cm

 0.5 x 10,98 = 5,49 cm dari permukaan air


Keadaan cuaca : mendung
Keadaan fisik sumber air : keruh
Hasil pemeriksaan di lapangan :
Suhu : 24˚C
TDS : 255 mg/l
Daya Hantar Listrik : 528 μs/ cm

2) Pembahasan

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 TDS


maksimum untuk air bersih sebesar 1000mg/l.

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 suhu air bersih
yang sesuai dengan standar baku mutu adalah +- 3˚C dari suhu udara.

 Berdasarkan klasifikasi Mandel (1981) jenis air bersih meiliki kadar DHL
berkisar antara 30-2000 μs. Apabila DHL lebih dari 2000 μs maka dapat
diindikasi bahwa air tersebut tercemar air asin.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan parameter fisik sampel air dari sumur gali
didapatkan hasil:
Suhu : 24˚C
TDS : 255 mg/l
Daya Hantar Listrik : 528 μs/ cm

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 TDS


maksimum untuk air bersih sebesar 1000mg/l.

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 suhu air bersih
yang sesuai dengan standar baku mutu adalah +- 3˚C dari suhu udara.

 Berdasarkan klasifikasi Mandel (1981) jenis air bersih meiliki kadar DHL
berkisar antara 30-2000 μs. Apabila DHL lebih dari 2000 μs maka dapat
diindikasi bahwa air tersebut tercemar air asin.
Jadi, kesimpulannya sumber air tersebut sudah memenuhi syarat parameter fisik
TDS, DHL dan Suhu untuk air bersih mengacu pada regulasi Peraturan Menteri
Kesehatan No. 32 Tahun 2017.

B. Saran
1. Memahami dengan baik dari tujuan praktikum, prinsip kerja, dan
prosedur kerja sehingga hasil praktikum dapat diperoleh dengan baik;
2. Memahami prinsip kerja alat dan penggunaan instrument alat dengan
baik (seperti DHL digital, TDS pocket, thermometer);
3. Memperhatikan kelayan alat dan kebersihan alat yang digunakan untuk
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai