Anda di halaman 1dari 8

Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

A. DESKRIPSI
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.

B. PRASARAT
Prasyarat untuk mempelajari dan menggunakan buu teks ini adalah :
1. Peserta didik dinyatakan belum menguasai kemampuan dasar yang terdapat pada
bagian pembelajaran buku teks ini oleh guru penguji.
2. Peserta didik yang memiliki kemampuan dasar melebihi yang dipersyaratkan
dapat menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan
pemahaman dan keterampilannya

C. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Penjelasan Bagi Siswa
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan buku teks ini, peserta
didik perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Langkah – langkah belajar yang ditempuh


1. Melaksanakan tes kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
buku teks
2. Mempelajari buku teks dengan seksama

b. Peralatan yang diperlukan


1. Helm kerja
2. Kacamata kerja
3. Kacamata kerja
4. Sarung tangan
5. Pelindung telinga
6. Sepatu kerja bengkel/bot

c. Hasil yang Diperoleh


1) Daftar nilai hasil pembelajaran yang meliputi nilai sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
2) Portofolio kemajuan belajar.

2. Peran Guru
a. Membantu siswa dalam merencanakan tahap belajar.
b. Membantu siswa dalam memahami konsep pada setiap pembelajaran.
c. Membimbing siswa melalui tugas – tugas pembelajaran yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

d. Membuat portofolio kemajuan siswa sebagai sumber data dalam menciptakan


suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sekaligus gambaran dari
keterserapan materi pada setiap tahap.

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan meng-amalkan 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada
ajaran agama yang dianutnya. Pembelajaran K3 sebagai amanah
untuk kemaslahatan umat manusia
2. Menghayati perilaku (jujur, 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan
disiplin, tanggung jawab, peduli, tanggung jawab sebagai hasil dari
santun, ramah lingkungan, pembelajaran K3. Menghayati
gotong royong, kerjasama, cinta pentingnya kerjasama sebagai hasil
damai, responsif dan proaktif) pembelajaran K3.
dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menghayati pentingnya kepedulian
bagian dari solusi atas berbagai terhadap kebersihan lingkungan
permasalahan bangsa dalam lahan praktek, ruang kelas, dan
berinteraksi secara efektif dengan laboratorium sebagai hasil dari
lingkungan sosial dan alam serta pembelajaran K3.
dalam menempatkan diri sebagai 2.3 Menghayati pentingnya bersikap
cerminan bangsa dalam jujur, disiplin serta bertanggung
pergaulan dunia. jawab sebagai hasil dari
pembelajaran K3.
3. Memahami, menerapkan, 3.5 Menerapkan Keselamatan dan
menganalisis, dan pengetahuan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan
faktual, konseptual, dan OSHA.
prosedurn berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaeraan,dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah dalam
bidang teknik kerja bengkel dan
gambar Teknik

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.5 Mendemonstrasikan Keselamatan


dalam ranah konkret dan ranah dan Kesehatan Kerja (K3)
abstrak terkait dengan
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

pengembangan dari yang berdasarkan OSHA, dalam bentuk


dipelajari tentang teknik kerja poster dan kondisi riil di bengkel.
bengkel dan gambar teknik di
sekolah secara mandiri.

E. INDIKATOR
1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam belajar tentang
hukum-hukum rangkaian arus bolak-balik melalui kebiasaan memberi salam dan
doa pada awal dan akhir pembelajaran
2.2.1 Mengamalkan perilaku juju, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
penggunaan lingkungan pengembangan terintegrasi
3.5.1 Menjelaskan tetang konsep penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
berdasarkan OSHA dengan benar dan cermat
3.5.2 Menyebutkan aturan-aturan yang harus dipenuhi sebelum melakukan pekerjaan
sesuai dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan
OSHA secara tepat dan merinci.
3.5.3 Menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi apabila tidak
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3.5.4 Mendeskripsikan pertolongan pertama yang harus dilakukan apabila terjadi
kecelakaan dalam pekerjaan dengan benar dan tepat

4.5.1 Menggambarkan simbol-simbol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


berdasarkan OSHA
4.5.2 Mendemonstrasikan simbol-simbol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dengan benar dan tepat
4.5.3 Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan Kecelakaan dan mengganggu
kesehatan kerja dalam suatu bengkel
Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan benar dan cepat tanggap

F. CEK KEMAMPUAN AWAL


Berilah tanda (√) pada kolom jawaban ya atau tidak sesuai dengan kemampuan Anda
Jawaban
No. Indikator Kemampuan
Ya Tidak
1. Memahami konsep penerapan K3
2. Memahami aturan - aturan K3
3. Mengetahui kemungkinan yang
terjadi jika tidak menerapkan K3
4. Mengetahui pertolongan pertama
pada K3
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mendeskripsikan
filosofi simbol-simbol yang ada dalam bengkel kerja dengan benar dan cermat.
2. Menyebutkan aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mampu
menggambarkan simbol-simbol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara
merinci.
3. Menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu pekerjaan
serta mampu menghindari dan mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan pada
suatu pekerjaan dengan cermat dan tepat.
4. Menjelaskan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3) yang terjadi dalam suatu
pekerjaan serta mampu mempraktikkan pertolongan pertama pada suatu pekerjaan
dengan benar dan cepat tanggap.

2. URAIAN MATERI
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat
adil dan makmur. (Mangkunegara, 2002:163)
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Peraturan yang mengatur penggunaan alat
pelindung diri ini tertuang dalam pasal 14 Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dimana setiap pengusaha atau pengurus perusahaan wajib
menyediakan Alat Pelindung Diri secara cuma-cuma terhadap tenaga kerja dan orang lain
yang memasuki tempat kerja.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau yang disebut juga dengan K3, diatur dalam Undang-
Undang No. 1 Tahun 1970. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa setiap tenaga kerja berhak
untuk mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam meakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
Keselamatan Kerja yang diatur dalam UU mencakup segala tempat kerja baik darat, dalam
tanah, permukaan air, dalam air dan juga udara yang berada di wilayah Republik Indonesia.
Terutama tempat kerja yang memiliki tingkat bahaya. Setiap pekerjaan memiliki resikonya
tersendiri, terutama pekerjaan yang berhubungan langsung dengan mesin, alat perkakas,
pembangunan, pertambangan dsb. Maka tugas kita baik sebagai pengusaha ataupun pekerja
untuk menyadari resiko tersebut dan memulai untuk mementingkan keselamatan kerja.
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dengan mengutamakan keselamatan kerja, maka kita dapat mengurangi bahkan


mencegah tingkat kecelakaan yang dapat terjadi di tempat kerja. Oleh karena itu pihak
pengusaha atau perusahaan wajib menyediakan Alat Pelindung Diri bagi pekerjanya.
APD sebagaimana dimaksud di atas menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, meliputi:
1. pelindung kepala;
2. pelindung mata dan muka;
3. pelindung telinga;
4. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya;
5. pelindung tangan; dan / atau
6. pelindung kaki.
Selain peralatan diatas. Pekerja juga mesti dilengkapi dengan pakaian pelindung, alat
pelindung jatuh perorangan dan/atau pelampung. Peraturan atau rambu secara tertulis juga
wajib dipasang agar pekerja selalu ingat akan kewajibannya memakai alat pelindung diri di
tempat kerja. Jika terdapat alat pelindung diri yang telah rusak atau habis masa pakainya,
diharuskan untuk dimusnahkan dan dilengkapi dengan berita acara pemusnahan
Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
1. Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga.
Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau
perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan
atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi
kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa
cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan
dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
2. Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan
yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian
secara cermat dilakukan atau tidak.
Menurut Mangkunegara (2002 : 165) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
adalah sebagai berikut:
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik seara fisik,
sosial, dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Alat Pelindung Diri yang disediakan oleh pengusaha dan dipakai oleh tenaga kerja
harus memenuhi syarat pembuatan, pengujian dan sertifikat. Macam-macam alat pelindung
diri adalah sebagai berikut:
1. Topeng / Helm Las
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Multipro MEGA DX-500S Topeng Las Otomatis


Topeng / helm las melindungi mata dari pancaran busur listrik berupa sinar ultra violet dan
infra merah yang menyala terang dan kuat. Sinar las ini tidak boleh dilihat secara langsung
dengan mata telanjang sampai jarak 15 meter. Selain itu, bentuk helm / topeng las yang
menutup muka berguna untuk melindungi kulit muka dari percikap api busur listrik dan asap
gas dari proses peleburan elektroda pada las listrik.
2. Kacamata Keselamatan

Virtua Sport – In / Outdoor Kaca Mata Keselamatan


Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi
yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang
terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan.
Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah mengelas. Jika Anda bekerja
dengan peralatan listrik gergaji kapak dan pengelasan maka dianjurkan untuk menggunakan
kacamata keselamatan.
Frame pada kacamata keselamatan jauh lebih besar dan lebih tebal dari pada kacamata
normal. Lensa juga jauh lebih kuat dan tahan lama dan mereka akan melindungi mata Anda
lebih baik. Bahaya potensial terhadap mata dan membutuhkan perlindungan mata di tempat
kerja adalah:
1. Proyektil ( debu , beton , logam, kayu dan partikel lainnya )
2. Kimia ( percikan dan asap )
3. Radiasi ( sinar terutama terlihat, radiasi ultraviolet , panas atau radiasi inframerah , dan laser )
4. Patogen melalui darah ( hepatitis atau HIV ) dari darah dan cairan tubuh

Jenis pelindung mata keselamatan Anda harus mengenakan tergantung pada bahaya di tempat
kerja Anda :
1. Jika Anda bekerja di daerah yang memiliki partikel , benda terbang , atau debu , Anda
setidaknya harus memakai kacamata keselamatan dengan pelindung samping( side perisai )
2. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia , Anda harus memakai kacamata
3. Jika Anda bekerja di dekat radiasi yang berbahaya ( pengelasan , laser , atau serat optik )
Anda harus menggunakan kacamata khusus – tujuan keamanan , kacamata , pelindung wajah
, atau helm dirancang untuk tugas itu
3. Masker
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Generic 305 Masker Cartridge


Masker adalah alat bantu pelindung diri yang menutupi mulut dan hidung digunakan
oleh seorang praktikan/pekerja untuk melindungi / mencegah / mengurangi resiko dirinya
dari infeksi / kontaminasi lingkungan. Penggunaan masker itu penting untuk menjaga paru-
paru kita dari masuknya partikel-partikel kecil dari material batu baram besi, tepung, besi,
kayu, pollen dan bahan-bahan lainnya.
4. Pelindung Telinga

3M 1426 Pelindung Telinga / Earmuff


Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat
pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan. Alat pelindung telinga berfungsi untuk
menyumbat telinga atau penutup telinga yang digunakan atau dipakai dengan tujuan
melindungi, mengurangi paparan kebisingan masuk kedalam telinga. Jenis alat pelindung
telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup telinga (ear muff).
5. Sepatu Keselamatan

Unicorn 1802KN Kinetix – Nitrile – 43/9 Sepatu Keselamatan


Mengenakan sepatu keselamatan dapan mengurangi resiko kecelakaan yang menyebabkan
cedera pada kaki. Ujung sepatu yang terlapisi oleh baja memberikan perlindungan lebih pada
kaki anda. Selain untuk perlindungan pada kaki, lapisan baja-pun digunakan untuk
menstabilkan kaki untuk mencegah cedera atau hal lainnya.
6. Sarung Tangan

Kimberly-Clark Jackson G40 Blue Nitrile Sarung Tangan


Penggunaan sarung tangan saat bekerja sangat dianjurkan karena untuk menghindari
cedera tangan. Masing-masing lingkungan kerja memiliki tingkat bahaya yang berbeda,
barang-barang yang adapun berbeda-beda. Dengan menggunakan sarung tangan ketika
mengangkat barang berbahaya yang mungkin tajam, kasar, licin, atau bergerigi akan lebih
Hand out Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

aman, nyaman, dan mudah. Saat menggunakan sarung tangan, ketika tangan menggenggam
suatu barangpun akan terasa kuat dan tidak licin.

G. TUGAS
a. Sebutkan peraturan pemerintah yang mewajibkan penggunaan alat K3 dalam suatu
perusahaan !
b. Sebutkan Alat Pelindung Diri yang dimaksud oleh Menteri Tenaga Kerja !

H. DAFTAAR PUSTAKA

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai