PENDAHULUAN
kebutuhan mutlak bagi setiap individu yang harus dipenuhi. Adanya pendidikan
pesat, menjadi tugas berat bagi negara khususnya bagi guru untuk mencerdaskan
warga negara, melalui pemberian hak belajar agar lebih maju dalam berfikir guna
(Sisdiknas) pasal (1) ayat (1) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
1
2
perlu dilakukan oleh siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik.
oleh pendekatan yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran
tersebut.
dengan lancar selalu saja menemukan beberapa hambatan, salah satunya ialah
rendahnya hasil belajar peserta didik sehingga kepuasan belajar yang dirasakan
oleh peserta didik masih kurang. Hal ini dikarenakan oleh banyak faktor,
pengetahuan, keadaan fisik peserta didik, serta keadaan psikologi peserta didik.
yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan semangat belajar siswa sehingga
dan pada akhirnya berdampak pada tercapainya hasil belajar. Di dalam proses
belajar mengajar terjadi interaksi dan komunikasi yang edukatif antara guru
dengan siswa. Menurut Ali (2004:1), “proses belajar mangajar pada intinya
bagi siswa agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif atau dapat mencapai
perbuatan siswa akibat dari belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia
mencapai penguasan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar
ditetapkan”. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif,
standar kompetensi dimana KKM ini akan menentukan lulus atau tidaknya
peserta didik pada suatu mata pelajaran. Pada kenyataannya, hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas X IPS masih rendah. Kriteria
adalah 70 sedanglan pada saat ulangan harian banyak siswa yang tidak mencapai
lebih banyak melibatkan guru sedangkan siswa hanya sebagai penerima materi, yang
belum tentu materi tersebut dapat dimengerti oleh siswa Hal tersebut diduga model
pembelajaran yang digunakan belum efektif karena guru merasa kesulitan dalam
karena guru sudah terbiasa dengan metode ceramah yang dirasa paling mudah
adanya suatu alternatif atau jalan keluar untuk mengatasi rendahnya hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Salah satunya adalah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) untuk meningkatkan
5
kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran ekonomi melalui
model pembelajaran kooperatif tipe TTW siswa dapat menikmati suasana yang
lebih menyenangkan dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa maksimal, karena
pada peserta didik, terutama melibatkan peserta didik untuk saling bekerja sama
sistematis dengan cara membuat peserta didik bekerja dalam kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lain dalam mendalami materi pelajaran.
kooperatif. Model ini memiliki tiga proses dalam pembelajaran yaitu (1) think
(berpikir), pada proses ini peserta didik diajak untuk berpikir dengan disuguhkan
sumber bacaan yg berisi pemasalahan. (2) talk (berbicara), pada proses ini
proses pertama. (3) write (menulis) write, pada proses ini, siswa menuliskan ide-
dan dipahami sesuai bahasa sendiri (berpikir). Setelah siswa memahami materi
atau soal tersebut siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang 6 terdiri
antara 3-5 siswa, tujuannya untuk mendiskusikan dengan siswa yang lain dalam
satu kelompoknya sesuai apa yang telah mereka pahami (berbicara). Setelah
materi ataupun soal yang telah didiskusikan (menulis). Pembelajaran Thunk Talk
secara obyektif, menghargai pendapat orang lain, dan melatih siswa untuk
belajar siswa melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yang
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini antara
2. Model Pembelajaran Think Talk Write belum pernah diterapkan guru dalam
proses pembelajaran.
7
3. Banyak siswa yang belum mencapai KKM sehingga hasil belajar belum
optimal.
C. Batasan Masalah
Pelajaran 2019/2020?
E. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di Kelas
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Kepala Sekolah. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan,
akan datang
2. Bagi guru. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas
Think Talk Write dan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dalam
pembelajaran Ekonomi.
serta menambah wawasan peneliti dalam menyusun karya tulis ilmiah dan
yang professional.
G. Asumsi Penelitian
Yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran kooperatif Think Talk Write merupakan salah satu model
belajar siswa.
H. Keterbatasan Penelitian
Yang menjadi keterbatasan penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tuhemberua.
kooperatif Think Talk Write dalam pembelajaran Ekonomi dan hasil belajar
siswa.
2019/2020.
4. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk uraian.
I. Batasan Operasional
Untuk menyatukan pemahaman antara peneliti dengan pembaca terhadap istilah
1. Model pembelajaran
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan baik yang dapat
adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan
berkelompok dengan tipe Think Talk Write yang dimulai dengan menyimak,
sehingga siswa mampu memahami sub materi dalam proses pembelajaran dan