PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
ASRA HUSNI
NIM: 173210314
Proposal Penelitian
Oleh :
ASRA HUSNI
NIM: 173210314
Proposal Penelitian ini telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing KTI Program Studi D.III
Keperawatan Solok Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan telah siap untuk
dipertahankan dihadapan Tim Penguji KTI Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Kedua Orang
Tua dan Keluarga Besar yang telah memberikan dukungan secara moril dan
pembimbing I dan Bapak Abd Gafar, S.Kep, MPH selaku dosen pembimbing II
kasih kepada :
iii
3. Ibu Ns. Deharnita, S.ST. Kep, M.Kes selaku Kepala Program Studi D
pihak yang telah membantu yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu.
baiknya, namun penulis menyadari atas segala kekurangan dan oleh karena itu
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dari
ASRA HUSNI
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN.........................................................................i
PERNYATAAN PENGESAHAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................8
A. Konsep Lansia..............................................................................................9
1. Pengertian lanjut usia………………………………………………….9
2. Batasan-batasan lanjut usia…………………………………………..10
3. Perubahan fisik pada lanjut usia……………………………………...10
B. Konsep Osteoartritis...................................................................................12
1. Pengertian…………………………………………………………….12
2. Etiologi penyakit osteoarthritis……………………………………....13
3. Patofisiologi………………………………………………………….15
4. Bagan WOC………………………………………………………….17
5. Gejala-gejala osteoarthritis…………………………………………...18
6. Faktor-faktor osteoarthritis…………………………………………...19
7. Penatalaksanaan……………………………………………………...20
8. Pencegahan…………………………………………………………...21
C. Konsep Asuhan Keperawatan....................................................................23
1. Penkajian……………………………………………………………..23
2. Pemeriksaan fisik…………………………………………………….24
3. Diagnose keperawatan……………………………………………….26
4. Intervensi……………………………………………………………..26
5. Implementasi…………………………………………………………29
6. Evaluasi………………………………………………………………29
D. Konsep Nyeri.............................................................................................30
1. Pengertian nyeri……………………………………………………...30
2. Klasifikasi nyeri……………………………………………………...30
3. Penilaian respon nyeri………………………………………………..32
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri…………………………….34
v
E. Konsep Kompres Hangat...........................................................................36
1. Pengertian…………………………………………………………….36
2. Jenis Kompres……………………………………………...……...…36
3. Tujuan Kompres Hangat………………………………………..……36
4. Terapi Hangat………………………………………………………...37
A. Desain Penelitian........................................................................................40
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................40
C. Subjek Studi Kasus....................................................................................40
D. Fokus Studi.................................................................................................41
E. Defenisi Operasional Fokus Studi..............................................................41
F. Metode Pengumpulan Data........................................................................43
G. Analisa Data...............................................................................................47
H. Etika Penelitian..........................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu kelompok
diseluruh dunia, menjadi penyebab utama kematian, dan cukup sulit untuk
penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia
lanjut usia akan terjadi proses penuaan, seiring terjadi bertambahnya umur
tubuh seperti sistem saraf, perut, limpa, dan hati, penurunan kemampuan
1
2
2018:1).
Menurut Riskesdas 2013 penyakit terbanyak pada lanjut usia
2016:387).
Menurut world health organization (WHO) tahun 2007, diketahui
bahwa osteoartritis diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan
di indonesia berjumlah 5% pada usia < 40 tahun , 30% pada usia 40-60
tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia di atas 60 tahun. Faktor
3
( Purwanto, 2016:94).
Pada penderita osteoartritis tulang rawan sendi telah mengalami
maka kondisi ini akan menimbulkan nyeri. saat dipakai berjalan, lutut
2015).
Nyeri pada sendi membuat penderita rematik mengalami gangguan
2018)
4
kompres hangat.
Salah satu managemen nyeri yang dapat dilakukan oleh tenaga
B. Rumusan masalah
Berdasarkan dari data yang didapat dari dinas kesehatan kota
kompres hangat.
Kompres hangat adalah salah satu stimulasikutaneus yang dapat
masalah dalam study kasus ini adalah “Asuhan Keperawatan Pada Pasien
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
1. Mampu mendeskripsian hasil pengkajian pasien rematik
D. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat menanbah wawasan dan pemngetahuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP LANSIA
1. Pengertian lanjut usia
Lanjut usia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun ke
hidup, tidak hanya dimulai pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai
dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Sunaryo, dkk. 2015:9).
9
10
tahun.
2) Lanjut usia (elderly) antara 60-74 tahun.
3) Lanjut usia tua (old) antara 75-90 tahun.
4) Usia sangat tua (very old) ialah diatas 90 tahun. ( Sunaryo, dkk.
2015:56)
3. Perubahan fisik pada lansia
1. Sistem kardiovaskuler
1) Elastis dinding aorta menurun
2) Lemak sub endoicard menurun : fibrosis, menebal, sclerosis
3) Katup-katup jantung mudah fibrosis dan klasifikasi (kaku)
4) Peningkatan jaringan ikat pada Sa Node
5) Penurunan denyut jantung maksimal pada latihan
6) Jaringan kolagen bertambah dan jaringan elastis berkurang
7) Penurunan elastis pda dinding vena
2. Sistem gastrointestinal
1) Terjadi artropi mukosa
2) Artropi dari sel kelenjar, sel pariental dan sel chief akan
intrinsic berkurang.
3) Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga
memptoduksi pigmen.
4. Sistem musculoskeletal
1) Penurunan kekuatan otot yang disebabkan oleh penurunan
B. KONSEP OSTEOARTRITIS
1. Pengertian
Osteoartritis dikenal sebagai penyakit degeneratif sendi atau OA
tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia di atas 60 tahun. Faktor
( Purwanto, 2016:94).
12
kekakuan, dan kehilangan funsi. Hal ini dapat terjadi akibat dari
(misalnya ketika kita berdiri). Dalam keadaan normal, tulang rawan ini
mampuni, 2017:31)
kuning.
2. Kegemukan
Faktor kegemukan akan menambah beban pada sendi
radang.
6. Penyakit endokrin
Pada hipertiroidisme, terjadi produksi air dan garam-garam
3. Patofisiologi
Penyakit sendi degeneratif merupakan suatu penyakit
terbatasnya gerakan. Hal ini disebabkan oleh adnya rasa nyeri yang
4. Bagan WOC
Proses penuaan
- kolagen
- proteogtikasi
Proses penyakit
Pengeluaran enzim
degeneratif yang
lisosom
panjang
Kerusakan matrik
- Kurang kartilago
kemampuan Deformitas
mengingat sendi
- Kesalahan Penebalan tulang Kontraktur
interprestasi sendi
MK: kerusakan
Penyempitan rongga mobilitytas fisik
MK: Kurang MK: Gangguan Hipertrofi
sendi
pengetahuan citra tubuh
- Penurunan Defisit cairan
kekuatan MK: Nyeri Akut
- Kurang
MK: Nyeri
perawatan diri
5. Gejala-gejala osteoartritis
a) Rasa nyeri pada sendi.
Gejala ini merupakan gambaran utama osteoartritis. Nyeri akan
pemerahan.
e) Deformitas.
Kondisi ini disebabkan oleh distruksi lokal rawan sendi.
f) Gangguan fungsi.
Kondisi ini muncul akibat tulang-tulang pembentuk sendi
b. Pencegahan cedera.
2) Skrining sendi paha.
3) Pendekatan ergonomik untuk memodifikasi stress akibat kerja.
4) Farmakologi.
5) Terapi konservatif. Misalnya, kompres hangat, mengistirahatkan
mengalami inflamasi.
6) Irigasi tidal (pembasuhan debris dari rongga sendi).
7) Pembedahan artroplasti.
8) Operasi. Dipertimbangkan bagi pasien osteoartritis dengan
fungsi.
9) Fisioterapi. Pemakaian panas dan dingin serta program latihan
yang tepat.
10) Dukungan psikologis. Pasien osteoartritis membutuhkan dukungan
8. Pencegahan Osteoartritis
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah
Osteoartritis yaitu:
a) Mempertahankan berat badan ideal.
Berat badan akan senantiasa terpelihara dalam kisaran ideal
apabila apa yang kita makan dengan yang kit gunakan untuk
inti.
c) Konsumsi suplemen yang mengandung glukosami dan
kondroitin
Selain digunakan dalam pengobatan, glukosamin dan
pada saai ini dan sebelumnya ( Induniasih & Hendrasih, 2017: 51).
Pengakajian Osteoartritis :
a. Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/
punggung bawah.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya penyakit Osteoartritis ini adalah gangguan sendi yang
kembali normal.
c. Integritas ego
Gejala : faktor-faktor stress akut atau kronis, misalnya finansial
mukosa.
e. Kebersihan
Gejala : berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas
membran mukosa.
i. Interaksi sosial
Gejala : gangguan interaksi dengan keluarga /orang lain, perubahan
peran, isolasi.
j. Pemeriksaan Diagnostik
Reaksi aglutinasi: positif
LED meningkat pesat
Protein C reaktif : positif pada masa inkubasi.
SDP: meningkat pada proses inflamasi
JDL: Menunjukkan ancaman sedang
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon
(2018) adalah:
a. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi,distruksi sendi.
4. Intervensi keperawatan
Perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara
Tabel 2.1
Intervensi Keperawatan Manajemen Nyeri Kompres Hangat
SDKI,SIKI, SLKI
nyeri
2) Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
3) Fasilitasi istirahat
dan tidur
4) Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
1) Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2) Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3) Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
4) Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
spesifik
5) Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil
25
D. KONSEP NYERI
1. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah suatu mekanisme protektif bagi tubuh,nyeri timbul
perasaan tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya orang yang
nyeri adalah apa yang dikatakan oleh orang yang mengalaminya , dan ada
bila yang mengalaninya mengatakan bahwa anak rasa itu ada ( Cecily
2. Klasifiksi Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan
sifatnya(Asmadi, 2008)
1) Nyeri berdasarkan tempatnya
a. Pheriperal pain yaitu nyeri yang terasa pada permukaan
menghilang.
b. Steady pain yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta
kembali.
3) Nyeri berdasarkan berat ringanya
a. Nyeri ringan yaitu nyeri dengan intensitas rendah
b. Nyeri sedang yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi
c. Nyeri berat yaitu nyeri dengan intensitas tinggi
4) Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan
a. Nyeri akut
Nyeri yang terjadi setelah terjadi cedera akut,penyakit,atau
emosi, dan mengganggu fungsi titik dan sosial (Potter & Perry,
2005).
3. Penilaian Respon Nyeri
Potter & Perry (2005) menyatakan terdapat beberapa skala untuk
tanpa atau bebas dari, sedangkan 1-3 adalah nyeri ringan, 4-6
c. Deskriptif
Skala deskriftif merupakan alat pengukuran tingkat
garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
29
adalah sama dalam nyeri dan ansietas ( Gill, 1990 dalam Potter
dengan air panas bisa dengan handuk atau kantong panas yang
&fitriana , 2019).
2. Jenis kompres
a. Kompres panas
31
b. Kompres dingin
3. Tujuan kompres hangat
1) Memperlancar sirkulasi darah
2) Mengurangi rasa sakit
3) Memberi rasa hangat ,nyaman dan tenang pada klien
4) Memperlancar pengeluaran eksudat
5) Merangsang peristaltik usus
6) Mengurangi nyeri dengan meningkatkan relaksasi otot,
meningkatkan sirkulasi.
4. Terapi hangat
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada
(Nurwahidah, 2019).
Adapun cara melakukan kompres hangat sebagai berikut:
a. Persiapan alat dan bahan
1. Buli-buli berisi air hangat dengan suhu 45-50,50C
2. Kain pembungkus
3. Alat pengukur suhu (thermometer air)
b. Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
3. Mengukur skala nyeri sebelum dilakukan kompres hangat
4. Atur posisi yang nyaman
5. Ukur suhu air dengan mengggunakan thermometer
32
6. Isi kantong karet dengat air hangat sekitar dua pertigaa isi
memeriksa kebocoran
8. Masukkan kantong karet ke dalam kain
9. Tempatkan kantung karet pada daerah nyeri
10. Angkat kantong karet tersebut setelah 20 menit
11. Cuci tangan
12. Mengukur skala nyeru sesudah dilakukan komrpres hangat
c. Sikap
1. Ramah dan hati-hati
2. Menghagai privasi dan sopan kepada pasien
3. Komunikatif (Uliyah &Hidayat, 2008)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini dengan adalah deskriftif dengan bentuk studi
2014:88).
Paku Kota Solok. Waktu penelitian akan dilakukan mulai dari bulan April
39
40
D. Fokus Studi
Fokus studi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengurangan
menyebabkan ketidakmampuan.
tertentu.
41
ini adalah berupa lembar ceklis untuk observasi skala nyeri kepada
hangat.
1) Pengkajian
Menggunakan format pengkajian (format terlampir) yang berisi identitas
thermometer, stetoskop.
3) Diagnosa keperawatan
a. Analisa data
Analisa data pada kedua partisipan mencakup data pasien, masalah
dan penyebabnya.
b. Diagnosa keperawatan
Format diagnosis keperawatan berisi problem, etiologi, dan
masalah.
c. Intervensi
Rencana asuhan keperawatan terdiri dari beberapa komponen
perencanaan keperawatan.
d. Implementasi
Implementasi keperawatan terdiri dari hari/tanggal dilakukan
a. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
e. Studi dokumentasi
Penelitian menggunakan pengumpulan data dengan metode
pengobatan.
adalah:
a. Peneliti mengurus surat pengantar dari kampus untuk melakukan
penelitian.
b. Penelitian melakukan pengurusan ke Dinas Penanaman Modal dan
Kota Solok.
b. Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu penelitian kepada Kepala
menjadi partisipan.
d. Peneliti meminta waktu untuk melakukan pengkajian dengan
membuat perencanaan
f. Perencanaan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada
pasien.
g. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada pasien.
h. Peneliti mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan
pada pasien.
i. Peneliti mendokumentasikan proses asuhan keperawatan yang
G. Analisa Data
Analisa yang dilakukan pada penelitian ini adalah menganalisis
konsep dan teori keperawatan pasien dengan osteoartritis. Data yang telah
H. Etika Penelitian
Secara umum prinsip etika dalam penelitian/pengumpulan data
115).
a. Prinsip manfaat
1) Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan
tindakan khusus.
2) Bebas dari eksplotasi
Partisipan subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari
apa pun.
3) Risiko (benefits ratio)
Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan
setiap tindakan.
diberikan.
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara
c. Prinsip keadilan
a. Hak untuk mrndapatkan pengonatan yang adil
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama
Ekasari. Dkk, 2018. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Konsep dan Berbagai
Intervensi. Wineka Media
Purwanto Hadi, 2016. Keperawatan Medikal Bedah II. Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan
Potter, PA & Perry, AG. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, dan Praktik, Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Wijaya, A.S & Putri, Y.M. 2015. KMB2 Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Dewasa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lampiran A
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan hormat,
NIM : 173210314
Alamat : Paninggahan
Kerja Puskesmas Kota Solok”. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat buruk
kasih.
Peneliti
ASRA HUSNI
Lampiran B
KUESIONER PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN :
A. DATA UMUM
1. Nama : ..................................................
3. Umur : ..................................................
5. Alamat : ..................................................
6. Kelurahan//Kecamatan : ..................................................
SD SLTP
SLTA
Akademi/PT
Wiraswasta/Pedagang
Lain-lain
Belum menika
Janda
Duda
Sunda
Batak
………
B. Riwayat Kesehatan
KUESIONER NYERI
Tanggal/Jam : __ ___________
Nama Responden :
Usia: __ tahun :
Alamat :
sesuai dengan deskripsi dari pengalaman nyeri kepala yang pernah anda
alami.
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
o
1 Sebelum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
dilakukan 0
kompres
hangat
2 Setelah
dilakukan
kompres
hangat
Lempiran E
b. Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang
akan dilakukan
3. Mengukur skala nyeri sebelum dilakukan kompres
hangat
4. Atur posisi yang nyaman
5. Ukur suhu air dengan menggunakan thermometer.
6. Isi kantong karet dengan air hangat sekitar dua
pertiga isi kantong dengan suhu 45-50,5ºC
7. Tutup kantong karet yang telah diisi air hangat
kemudian di keringkan kantong dan pegang pada
posisi terbalik untuk memeriksa kebocoran.
8. Masukkan kantong karet ke dalam kain.
9. Tempatkan kantung karet pada daerah nyeri
10. Angkat kantong karet tersebut setelah 20 menit
11. Cuci tangan
12. Mengukur skala nyeri sesudah dilakukan kompres
hangat.
c. Sikap
1. Ramah dan hati-hati
2. Menghargai privasi dan sopan kepada pasien
3. Komunikatif ( Uliyah & Hidayat, 2008:93).
Lampiran F
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
1) Nama :
2) Tempat/Tanggal lahir :
3) Jenis kelamin :
4) Status kawin :
5) Agama :
6) Pendidikan :
7) Pekerjaan :
8) Alamat :
9) Diagnosa Medis :
b. Identitas Penanggung jawab
1) Nama :
2) Pekerjaan :
3) Alamat :
4) Hubungan :
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan Utama
b) Keluhan saat dikaji
2) Riwayat Kesehatan dahulu
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Pola Aktivitas Sehari-hari (ADL)
1) Pola nutrisi
2) Pola Eliminasi
3) Pola Tidur dan Istirahat
4) Pola aktivitas dan latihan
5) Pola bekerja
e. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem pernafasan
2) Sistem kardiovaskuler
3) Sistem pencernaan
4) Sistem persyarafan
5) Sistem endokrin
6) Sistem Genitouria
7) Sistem muskuloskeletal
8) Sistem integument dan imunitas
9) Sistem wicara dan THT
10) Sistem penglihatan.
f. Data Psikologis
1) Status Emosional
2) Kecemasan
3) Pola koping
4) Gaya komunikasi
5) Konsep diri diurai untuk komponen gambaran diri, harga
2. Analisa Data
DO :
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan Keperawatan
NO DIAGNOSA INTERVENSI
TUJUAN DAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
1
D. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Jam Tindakan Keperawatan
Keperawatan
E. Evaluasi keperawatan
Diagnosa
No Evaluasi Paraf
Keperawatan