Anda di halaman 1dari 6

Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...

46-51

TAKSONOMI GULMA PADI (Oryza sativa) DI AREAL


PERSAWAHAN JAKABARING PALEMBANG

Dewi Rosanti
e-mail: dewirosanti@univpgri-palembang.ac.id

Dosen Tetap Yayasan pad Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang

ABSTRACT

Taxonomic studies weeds of rice (Oryza sativa) in paddy fields Jakabaring


Palembang was held in September to October 2015, the descriptive survey method.
Sampling is done in a systematic way. Weeds found on land rice plant (Oryza sativa)
consists of 1 divisio, 2 class, 7 order, 7 of family, genus and 12 species. All weeds are
divisio Spermatophyta, which can be divided into class Dicotyledoneae. Family of
Class Dicotyledoneae is Asteraceae as species Ageratum conyzoides (bandotan) and
Crassocephalum crepidioides (sintrong); familia Convolvulaceae as species Ipomoea
aquatica (water spinach); familia Euphorbiaceae as Acalypha indica (kucingan),
Phyllanthus niruri (meniran) and Euphobia hirta (patikan kebo); familia Fabaceae as
species Mimosa pudica var unijuja (shy daughter). Familia of class Monocotyledoneae
are familia Cyperaceae as species Cyperus compressus (puzzle), Cyperus pilosus
(puzzles) and Ischaemum timorens (jakut racket); familia Hydrocharitaceae as Blyxa
echinosperma (junjung water); familia Poaceae as Digittaria longiflora (grass
digataria).

Keywords: weed, Oryza sativa, rice fields, taxonomy

ABSTRAK

Penelitian taksonomi gulma padi (Oryza sativa) di areal persawahan


Jakabaring Palembang telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan
Oktober 2015, menggunakan metode survey deskriptif. Gulma yang terdapat pada
lahan tanaman padi (Oryza sativa ) terdiri dari 1 divisio, 2 class, 7 ordo, 7 familia,
genus dan 12 spesies. Semua gulma merupakan divisio Spermatophyta, yang dapat
dibedakan menjadi class dicotyledonae. Familia dari Class Dicotyledoneae yaitu
Asteraceae dengan spesies gulma Ageratum conyzoides (bandotan) dan
Crassocephalum crepidioides (sintrong); familia Convolvulaceae dengan spesies
Ipomoea aquatica (kangkung air); familia Euphorbiaceae dengan spesies Acalypha
indica (kucingan), Phyllanthus niruri (meniran) dan Euphobia hirta (patikan kebo);
familia Fabaceae dengan spesies Mimosa pudica var unijuja (putri malu). Familia dari
class Monocotyledoneae yaitu familia Cyperaceae dengan spesies Cyperus
compressus (teki), Cyperus pilosus (teki) dan Ischaemum timorens (jakut raket);
familia Hydrocharitaceae dengan spesies Blyxa echinosperma (junjung air); familia
Poaceae dengan jenis Digittaria longiflora (rumput digataria).

Kata Kunci : Gulma, Oryza sativa, sawah, taksonomi

ISSN. 1829 586X 46


Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...46-51

PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang
Padi merupakan salah satu menyebabkan rendahnya hasil beras
tanaman pangan yang diusahakan oleh baik kualitas dan kuantitas adalah
para petani di daerah Kecamatan Lahat. gangguan gulma. Gulma sebagai
Dalam membudidayakan tanaman padi organisme pengganggu tanaman (OPT)
banyak masalah yang dihadapi oleh petani. termasuk kendala penting yang harus
Salah satu faktor yang menyebabkan
diatasi dalam peningkatan produksi
rendahnya hasil beras baik kualitas dan
kuantitas adalah gangguan gulma. Gulma padi di Indonesia. Penurunan hasil padi
sebagai organisme pengganggu tanaman akibat gulma berkisar antara 6-87
(OPT) termasuk kendala penting yang %. Data yang lebih rinci penurunan
harus diatasi dalam peningkatan produksi hasil padi secara nasional akibat
padi di Indonesia. Kehadiran gulma di gangguan gulma 15-42 % untuk padi
sawah sebagai tumbuhan yang tidak sawah dan padi gogo 47-87 % (Pitoyo,
dikehendaki akan mengurangi hasil gabah 2006).
karena tanaman padi bersaing dengan Ciri-ciri umum padi tumbuh
gulma dalam pengambilan hara, air, udara di sawah. Padi termasuk dalam suku
dan ruang (Buhaira, 2010 dan Eskandar, padi-padian atau Poaceae (sinonim
2009).
Graminae atau lumiflorae). Sejumlah
Sistem penanaman padi di
ciri suku (familia) ini juga menjadi ciri
sawah biasanya didahului oleh
padi, misalnya berakar serabut, daun
pengolahan tanah secara sempurna
berbentuk lanset (sempit memanjang),
seraya petani melakukan persemaian.
urat daun sejajar, memiliki pelepah
Mula-mula sawah dibajak, pembajakan
daun, bunga tersusun sebagai bunga
dapat dilakukan dengan mesin, kerbau
majemuk dengan satuan bunga
atau melalui pencangkulan oleh
berupa loret, floret tersusun
manusia. Setelah dibajak, tanah
dalam spikelet, khusus untuk padi satu
dibiarkan selama 2-3 hari. Namun di
spikelet hanya memiliki satu floret,
beberapa tempat, tanah dapat dibiarkan
buah dan biji sulit dibedakan karena
sampai 15 hari. Selanjutnya tanah
merupakan bulir (Purba, 2007).
dilumpurkan dengan cara dibajak lagi
Gulma merupakan tumbuhan
untuk kedua kalinya atau bahkan ketiga
pada waktu, tempat dan kondisi yang
kalinya 3-5 hari menjelang tanam.
tidak di inginkan oleh manusia. Pada
Setelah itu bibit hasil semaian ditanam
umumnya untuk tanaman persawahan
dengan cara pengolahan sawah seperti
diperlukan lahan yang cukup luas dan
di atas (yang sering disebut pengolahan
memerlukan jarak tanaman yang cukup
tanah sempurna, intensif atau
lebar. Hal ini memberikan kesempatan
konvensional) banyak kelemahan yang
pada gulma untuk tumbuh dan
timbul penggunaan air di sawah
berkembang lebih banyak dan lebih
amatlah boros. Padahal ketersediaan air
cepat sesuai dengan sifat gulma
semakin terbatas. Selain itu
(Daniel, 2002 dan Rosanti, 2013).
pembajakan dan pelumpuran tanah
Gulma adalah tanaman yang
yang biasa dilakukan oleh petani
tumbuhnya tidak diinginkan. Gulma di
ternyata menyebabkan banyak butir-
suatu tempat mungkin berguna sebagai
butir tanah halus dan unsur hara
bahan pangan, makanan ternak atau
terbawa air irigasi. Hal ini kurang baik
sebagai bahan obat-obatan. Dengan
dari segi konservasi lingkungan
demikian, suatu spesies tumbuhan
(Sunardi, 2002 dan Purba, 2007).
tidak dapat diklasifikasikan sebagai

ISSN. 1829 586X 47


Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...46-51

gulma pada semua kondisi. Namun biasanya dinamakan pakis yang


demikian, banyak juga tumbuhan daunnya hampir selalu tersusun
diklasifikasikan sebagai gulma sebagai daun majemuk. Berdasarkan
dimanapun gulma itu berada karena bentuk masa pertumbuhan dibedakan
gulma tersebut umum tumbuh secara menjadi gulma semusim (anual), dua
teratur pada lahan tanaman budidaya musim (bienual), dan tahunan
(Mulyaningsih, 2008 dan Sarwanto, (perenial).
2013). Klasifikasi adalah
Ekologi gulma akan tumbuh pengelompokan gulma berdasarkan
baik dalam kondisi yang kesamaan aspek-aspek biologi yang
menguntungkan pertumbuhan tanaman terkait dengan adaptasi lingkungan,
padi. Lebih suka pada tanah basah dan kemampuan bersaing terhadap tanaman
akan tumbuh bila sebagian batangnya pokok atau responnya terhadap
terendam air. Gulma muda yang mirip tindakan pengendalian dalam kaitannya
dengan bibit padi dan sering ikut dengan budidaya tanaman persawahan.
ditanam tanpa disengaja. Pengurangan Cara klasifikasi gulma cenderung
hasil padi paling gawat jika gulma mengarah ke sisitem buatan. Masing-
tumbuh dalam 60 hari setelah padi masing kelompok memperlihatkan
berkecambah. Tak satupun metode perbedaan di dalam pengendalian
dapat mengedalikan gulma secara (Wahyudi, dkk. 2009).
tuntas di pertanaman. Suatu metode
mungkin menekan species tertentu METODE PENELITIAN
tetapi beberapa species lain mendapat
pengaruh meguntungkan secara Penelitian ini dilakukan pada
langsung atau tidak langsung. Bila bulan September sampai dengan
suatu metode dipraktekkan secara terus Oktober 2015, di areal persawahan
menerus pada beberapa musim maka Jakabaring Palembang. Alat yang
pengaruh yang menguntungkan itu digunakan dalam penelitian ini yaitu
cenderung mendominasi di musim kamera, tali rapiah, meteran, tiang
selanjutnya. Hal inilah yang pancang dan alat tulis, Bahan yang
memungkinkan timbulnya gulma- digunakan adalah tumbuhan gulma di
gulma utama yang mendominasi suatu kawasan persawahan. Metode yang
pertanaman (Sarwanto, 2013). digunakan dalam penelitian ini adalah
Menurut Sukman dan Yakub langsung di lapangan. Gulma yang
(2002), gulma dapat menjadi empat didapat diidentifikasi dan
tipe berdasarkan keragamannya, dikelompokkan berdasarkan taksanya.
pertama golongan gulma berdaun
lebar, yaitu berbentuk daunnya lebih
lebar dibandingkan golongan lainnya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kedua, rerumputan kebanyakan berasal
dari famili gramineae (poaceae) Komposisi Gulma
ukurannya berpariasi, ada yang tegak, Dari penelitian yang telah
menjalar, hidup semusim, atau dilakukan di areal persawahan
tahunan. Ketiga, teki-tekian golongan Jakabaring Palembang didapat hasil
ini dari penampakannya hampir mirip berupa komposisi gulma sebagaimana
dengan golongan rerumputan, bedanya tercantum di bawah ini :
terletak pada bentuk batangnya.
Keempat, golongan paku-paku

ISSN. 1829 586X 48


Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...46-51

Tabel 1. Komposisi gulma yang ditemukan pada areal


persawahan Jakabaring Palembang
No Ordo Familia Nama spesies Nama Lokal
1 Asterales Asteraceae Ageratum Bandotan
conyzoides
2 Crassocephalum Sintrong
crepidioides
3 Convolvulales Convolvulaceae Ipomoea aquatica Kangkung air
4 Euphobiales Euphorbiaceae Acalypha indica Kucingan
5 Phyllanthus niruri Meniran
6 Euphobia hirta Patikan kebo
7 Fabales Fabaceae Mimosa pudica var Putri malu
unijuja
8 Cyperales Cyperaceae Cyperus Teki
compressus
9 Cyperaceae Cyperus pilosus Teki
10 Cyperaceae Ischaemum Jakut raket
timorense
11 Hydrocharitales Hydrocharitaceae Blyxa Junjung air
echinosperma
12 Poales Poaceae Digittaria Rumput
longiflora digitaria
conyzoides, Acalypha indica,
Crassocephalum crepidioides,
Tabel 1 menunjukkan bahwa Euphobia hirta, dan Ipomoea aquatica,
terdapat 12 spesies gulma dari 7 spesies berdaun sempit yaitu Blyxa
familia yaitu Kelas dicotyledone echinosperma, Mimosa pudica var
familia Asteraceae dengan spesies unijuja, Digitaria longiflora, dan
gulma Ageratum conyzoides Phyllanthus niruri , spesies yang
(bandotan), dan Crassocephalum tergolong teki-tekian adalah Cyperus
crepidioides (sintrong), familia compressus, Cyperus pilosus, dan
Convolvulaceae dengan spesies Ischaemum timorens.
Ipomoea aquatica (kangkung air), Berdasarkan morfologi daun,
familia Euphorbiaceae dengan spesies gulma dapat dibedakan menjadi
Acalypha indica (kucingan), beberapa macam yaitu gulma berdaun
Phyllanthus niruri (meniran), sempit, gulma teki-tekian, dan gulma
Euphobia hirta (patikan kebo), familia berdaun lebar. Dalam penelitian ini,
Fabaceae dengan spesies Mimosa gulma yang memiliki daun sempit
pudica var unijuja (putri malu). Kelas adalah Blyxa echinosperma, Mimosa
monocotyledone (berkeping satu) pudica var unijuja, Digitaria
familia Cyperaceae dengan spesies longiflora, dan Phyllanthus niruri
Cyperus compressus (teki), Cyperus Gulma berdaun sempit terdapat pada
pilosus (teki) dan Ischaemum timorens rerumputan anggota dari keluarga
(jakut raket), familia Hydrocharitaceae Gramineae (Poaceae) dengan ciri yang
dengan spesies Blyxa echinosperma khas daun menyerupai pita, batang
(junjung air), familia Poaceae dengan tanaman beruas-ruas, tanaman tumbuh
jenis Digittaria longiflora (rumput tegak atau menjalar, dan memiliki
digataria). pelepah serta helaian daun.
Berdasarkan spesies yang Gulma teki-tekian memiliki
berdaun lebar adalah Ageratum daun mirip dengan gulma berdaun

ISSN. 1829 586X 49


Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...46-51

sempit, namun memiliki batang Gulma. ISSN 0854-8986 : 1-


mendong (hanya terdiri dari satu ruas 10.
yang panjang) dan juga berbentuk
segitiga. Dalam penelitian ini gulma Daniel, S.S. 2002. Ekologi Gulma. PT.
teki-tekian adalah Cyperus Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
compressus, Cyperus pilosus, dan
Ischaemum timorens. Eskandar. 2009. Gulma dan
Gulma berdaun lebar memiliki Pengendaliannya pada
ciri-ciri bentuk daun melebar dan Tanaman Padi. Fakultas
tanaman tumbuh tegak atau menjalar Pertanian Universitas
terdapat pada famili Asteraceae. Dalam Brawijaya. Malang.
penelitian ini gulma yang memiliki
daun lebar adalah Ageratum Mulyaningsih, S. 2008. Periode Kritis
conyzoides, Acalypha indica, Kompetisi Gulma pada Kapas
Crassocephalum crepidioides, yang Ditumpangsari dengan
Euphorbia hirta, dan Ipomoea Jagung. Agrivita 30:35-44.
aquatica.
Purba, E. 2007. Respons Padi
Terhadap Kerapatan
KESIMPULAN Jajagoan (Echinochloa crus-
galli).
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan di areal pesawahan Pitoyo, K. 2006. Pengantar
Jakabaring Palembang. Maka dapat Pengelolaan Hama Terpadu.
diambil kesimpulan yaitu komposisi Edisi Kedua. Gadjah Mada
gulma di areal pesawahan jumlajnya University Press.Yogyakarta.
terdiri dari 12 spesies yaitu Ageratum
conyzoides (bandotan), Rosanti, D. 2013. Inventarisasi Gulma
Crassocephalum crepidioides Pada Perkebunan Coklat Desa
(sintrong), Ipomoea aquatica Pajar Bulan Kabupaten Lahat
(kangkung air), Cyperus compressus Provinsi Sumatera Selatan.
(teki), Cyperus pilosus (teki), Jurnal Sainmatika
Ischaemum timorens (jakut raket), Universitas PGRI Palembang.
Acalypha indica (Kumis kucing),
Phyllanthus niruri (meniran), Sarwanto, S. 2013. Ekologi Gulma. PT.
Euphobia hirta (patikan kebo), Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Mimosa pudica var unijuja (putri
malu), Blyxa echinosperma (junjung Suardi, D. 2002. Perakaran Padi dalam
air), Digittaria longiflira (rumput Hubungannya dengan
digataria). Toleransi Tanaman terhadap
Kekeringan dan Hasil. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Litbang Pertanian 21 (3):
100-108
Buhaira. 2010. Pertumbuhan dan Hasil
Padi (Oryza sativa) yang Sukman, Y. dan Yakub. 2002. Gulma
Dibudidayakan secara SRI dan Teknik Pengendalian.
Organik pada Beberapa Cara Penerbit Prepisi. Cet. 3. P. T.
dan Waktu Penyiangan Grafindo Persada. Jakarta.

ISSN. 1829 586X 50


Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa),...Dewi Rosanti ,...Sainmatika,...Volume 13,...No.1,...Juni 2016,...46-51

Wahyudi, T., Pangabean, T.R. dan


Pujianto. 2009. Panduan Lengkap
Budidaya Kakao. PT Agromedia
Pustaka. Jakarta.

ISSN. 1829 586X 51

Anda mungkin juga menyukai