Anda di halaman 1dari 5

NASKAH SUPERVISI MANAJEMEN KEPERAWATAN

Kepala Ruangan / Supervisor : Tommie S


Katim 1 : Sinta Olivia R.
Katim 2 : M. Izni Zoga
PP 1 : Neni Arista
PP 2 : Yeni Arianti
Pasien : Satli
Anak Pasien : Risa Andriani
Narator : M. Rahmat

Di sebuah rumah sakit di Mojosari, di ruang Dhoho

Ny. A (30 Thn) dengan diagnosa medis Asma bronkial. Keadaan umum lemah,
composmetis, pucat, anemis. TD : 100/ 60, N : 80x/ menit, RR : 25x MNT, s: 37O C.
Keluhan nyeri dada dan sesak. Diagnosa Keperawatan pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan nyeri. Rencana yang akan dilakukan : pemeriksaan TTV dan
pemberian oksigen.

Tn. Y (35 Thn) dengan diagnosa Appendix. Keadaan umum baik, composmentis, TD :
120 / 80 mmHg, N : 100x/ menit, RR : 22x/ Menit, Suhu 36,8oC. Keluhan nyeri Post Opt
Appendix. Diagnosa keperawatan nyeri berhubungan dengan tindakan infasiv. Rencana yang
akan dilakukan : manajemen nyeri tekhnik relaksasi

(setelah selesai melakukan operan, ketua TIM 1, Beserta PP mengkaji pasien


Ny. A dengan diagosa keperawatan pola nafas tidak efektif b/d nyeri, perawat akan
memeriksa tanda – tanda vital)

Katim 1 (sinta oliv) : “Assalamualaikum”

Pasien (Risa) : Waalaikumsalam


Katim 1 (sinta oliv) : Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya bu? Ya saya sinta oliv
biasa dipanggil sinta. Ketua Tim yang akan merawat ibu sampai pulang. Hari ini saya
bersama perawat Neni akan memeriksa taanda – tanda vital. Silahkan perawat neni”

Pasien (Risa) : baik sus

PP melakukan tindakan pemeriksaan tanda – tanda vital pada pasien dan melakukan
kesalahan dalam pemeriksaan nadi, katim mengarahkan.

PP tim 1 (Neni) : perawat sinta saya sudah memeriksa semuanya

Katim 1 (sinta) : kok cepat sus periksanya nadi kan harusnya 1 menit full

PP tim 1 (Neni): Iya sus saya memeriksanya seperempat menit, langsung saya kalikan
4

Katim 1 (sinta) : sini saya bantu sus, kamu silahkan periksa suhu dan RR nya

PP dibantu Katim dalam melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.

PP tim 1 (Neni) : Baik pak, saya sudah selesai memeriksanya. Bagaimana perasaan
bapak saat ini? Baik pak nanti saya akan kesini lagi untuk memberikan oksigen supaya
pernafasan bapak lebih lancar dan merasa nyaman. Selamat beristirahat pak

Disaat TIM 1 menyiapkan untuk terapi oksigen pada pasien Ny. A. Begitu pula dengan
TIM 2 juga melakukan asuhan keperawatan pada Tn. Y yaitu manajmenen nyeri pada
post opt Appendix dengan tekhnik relaksasi nafas dalam

Katim 2 (Zoga) : Assalamualaikun. Masih ingat dengan saya pak? Saya Zoga Ketua Tim yang
akan merawat bapak bersama dengan perawat yeni . bagaimana pak apakah nyeri nya sudah
hilang atau masih tetap berasa?

Pasien (satli) : masih tetap mas tadi malam saya tidak bisa tidur karena merasa sangat sakit
dibagian luka post op saya

Katim 2 (zoga) : baiklah bapak, disini saya dan perawat yeni akan mengajarkan tekhnik
relaksasi agar nyeri bapak bisa berkurang sampai bisa hilang. Silahkan perawat yeni. Saya akan
keruangan dahulu ya.
PP tim 2 (Yeni) : begini ya pak karena nyerinya bapak dibagian perut maka bapak bisa
berbaring setengah duduk saja, baiklah pak berhubung anak bapak ada disini juga, jadi dapat
melihat teknik relaksasi yang saya ajarkan, supaya anak bapak nantinya bisa mengingatkan
cara relaksasinya nanti kalau bapak merasakan nyeri.

Keluarga Pasien (Risa) : iya sus,.. nanti saya ingatkan caranya kalau ayah saya merasakan

nyeri.

PP tim 2 (Yeni) : Bapak bisa melihat saya terlebih dahulu setelah itu ibu sendiri sambil

saya ajari.

Pasien (satli) : (mengangguk) Iya sus.

PP tim 2 (yeni): Pertama bapak tarik napas melalui hidung, tahan 3 detik lalu
hembuskan pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktikkan). Ini diulang beberapa kali
sampai nyeri berkurang. Ibu sekarang sudah mengerti? Sekarang coba ganti ibu yang
mempraktikkan?

Pasien (satli) : (melakukan relaksasi) seperti ini ya sus?

PP tim 2 (yeni): iya pak bagus sekali. Jika merasa lelah melakukannya bapak bisa istirahat
terlebih dahulu. Mbaknya sudah mengerti? Bisa dipraktikkan?

Keluarga pasien (risa) : (sambil mempraktikkan)

PP tim 2 (Yeni): baik mbak, pak saya permisi dahulu kalau ada perlu bantuan silahkan panggil
saya

Pasien (satli) : baik sus

Setelah selesai mempraktikkan Perawat pelaksana melapor kepada Katim 2

PP tim 2(yeni): pak saya sudah melakukan tekhnik relaksasi kepada pasien.

Katim 2 (zoga) : baik sus, bagaimana respon pasien

PP tim 2 (yeni): Katanya merasa lebih baik, dan sudah bisa melakukannya sendiri.

Katim 2 (zoga) : baik sus terimakasih. Nanti saya akan mengeceknya.

Setelah katim 2 menyelesaikan pekerjaannya. Katim 2 mengunjungi Tn. Y

Katim 2 (zoga) : pagi bapak


Pasien (satli): pagi mas

Katim 2 (zoga) : bagaimana keadaannya bapak setelah tadi diajarkan tekhnik relaksasi dengan
mengatur nafas?

Pasien (satli) : nyerinya berkurang mas tapi Cuma sedikit, sudah saya coba berulang kali tapi
hanya berkurang sedikit dan masih sangat nyeri. Bagaimana ini mas?

Katim 2 (zoga): baik pak, saya akan berusaha membantu bapak untuk

Kepala Ruangan (tomi) : Bagaimana bu keadaannya? Tadi kan sudah diajarkan teknik

relaksasi, apakah nyerinya sudah berkurang?

Pasien (satli): Anu pak. Nyerinya sudah berkurang tapi sedikit. Saya masih merasa

nyeri walau saya sudah lakukan teknik relaksasi. Ini bagaimana pak?

Kepala Ruangan (tommi) : Baik bu. Saya akan berusaha membantu ibu untuk
mengatasi

masalah ibu saya akan mencari cara untuk mengurangi rasa nyeri yang bapak rasakan

pasien (satli) : terimakasih mas

saat itu kepala ruangan yang bertugas sebagai supervisor mengontrol setiap kinerja dari
tim 1 dan 2. Setelah itu karu mengajak para katim dan perawat pelaksana berkumpul
untuk mengatasi masalah pasien

Karu : “ kinerja kalian bagus, tetap bimbing perawat pelaksana jika mereka tidak mengerti agar
mereka bisa berkembang ya. Pertahankan dan pantau terus keadaan pasien. Untuk para perawat
pelaksana jika ada kesulitan segera konsultasi ke katim kalian ya agar bisa diselesaikan
bersama.

Bersama : baik pak

Katim 1 : pak karu saya ingin melaporkan keadaan pasien Ny. A. Kondisi masih lemah , TTV
sudah diperiksa : 110 / 60, Nadi : 80x/ menit, pernafasan : 25x/ menit, suhu 38o C. Rencana
selanjutnya yaitu pemberian oksigen, namun saat ini saya ada rapat dengan Dosen STIKES
Bina Sehat PPNI, saya meminta bantuan bapak sebagai karu untuk menemani PP tim 1 dalam
pemberian oksigen.
Karu : terimakasih atas laporannya. Saya nanti akan mendampingi PP tim 1 dalam memberikan
oksigen pada pasien

Katim 1 : terimakasih bapak

Setelah itu katim 2 dan PP TIM 2 datang ke ruangan

Katim 2 : assalamualikum maaf saya terlambat

Semua : waalaikumsalam

Ketua TIM 2 : tadi saya mengecek keadaan pasien Tn. Y yang mengeluh nyeri. Sudah
dilakukan tekhnik relaksasi untuk mengurangi rasa nyerinya tapi setelah saya kaji kembali
ternyata Tn. Y nyerinya hanya berkurang sedikit. Saya merasa bahwa pelayanan kita di
manajemen nyeri masih kurang sehingga perlu ditingkatkan

PP TIM 2 : iya saya rasa juga begitu karena Tn. Y masih merasa nyeri juga

Katim 1 : bagaimana kalau kita juga melakukan tekhnik distraksi dalam manajmen nyeri

Karu : saya rasa itu ide yang baik. Apakah kalian semua setuju? Atau ada ide lain?

PP TIM 1 : begini pak saya punya ide bagaimana kalau kita tambahkan beberapa perawat disini
diikutkan pelatihan manajemen nyeri agar kita bisa banyak referensi dan mengikuti
perkembangan manajemen nyeri?

Karu : Wah ide bagus tuh. Bagaimana dengan yang lain apa setuju?

Katim 1 dan 2 : iya pak saya setuju

Karu : baik saya akan mengirim beberapa dari kalian untuk mengikuti pelatihan manajemen
nyeri. Saya akan memberitahu kalian secepatnya. Sekian diskusi kita hari ini, semoga nanti
hasilnya memuaskan. Kalian bisa kembali melanjutkan pekerjaan mereka

Semua perawat : iya pak permisi

Setelah 3 hari bebrapa perawat mengikuti pelatihan manajemen nyeri kemudian


perawat menerapkan ilmu hasil pelatihannya agar pasien merasa puas dan nyeri teratasi

Anda mungkin juga menyukai