Sap Bedah Mammae
Sap Bedah Mammae
DISUSUN OLEH :
CINDI LARUNA OKTAVIANDI I4051191024
WIDYA ASTUTI WIBOWO I4051191025
ARINI HAYATI I4051191026
FATHUR MAHALI I4051191027
SURIYANI NENGSIH PERMATASARI I4051191028
SULIYEM I4052191002
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan wanita usia subur (WUS)
dapat mengetahui dan memahami tentang salah satu jenis tumor jinak
mammae yakni fibroadenoma dan cara mendeteksinya
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan wanita usia subur (WUS) dapat:
1. Menjelaskan pengertian tumor mammae.
2. Menjelaskan karakteristik tumor mammae
3. Menjelaskan tanda dan gejala
4. Menjelaskan pencegahan dan deteksi dini tumor mammae.
5. Menjelaskan cara melakukan SADARI
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Tumor mammae.
2. Karakteristik tumor mammae
3. Tanda dan gejala tumor mammae.
4. Pencegahan dan deteksi dini tumor mammae.
5. Cara melakukan SADARI
D. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Waktu Perawat Peserta Media/alat
1 Pembukaan 3 a. Salam pembuka a. Menjawab Leaflet
menit b. Memperkenalkan salam
diri b. Mendengark
c. Menjelaskan an dengan
topik yang akan penuh
disampaikan perhatian.
d. Menjelaskan
tujuan umum dan
khusus
e. Menjelaskan
relevan dari
materi yang
disampaikan
terhadap
kesehatan.
2 Kerja 6 Menyampaikan Memperhatikan Leaflet
menit materi: dan bertanya
a. Pengertian tumor
mammae
b. Karakteristik
tumor mammae
c. Tanda dan gejala
d. Pencegahan dan
deteksi dini
fibroadenoma.
e. Cara melakukan
SADARI
3 Evaluasi 3 Memberikan Bertanya Menjawab
menit pertanyaan tentang:
a. Pengertian tumor
mammae
b. Karakteristik
c. Tanda dan gejala
d. Pencegahan dan
deteksi dini
fibroadenoma.
e. Cara melakukan
SADARI
4 Penutup 3 Menyimpulkan dan Memberi Mendengark
menit memberi salam kesimpulan dan an dan
penutup mengucapkan menjawab
salam penutup salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
F. Alat Peraga
Leaflet yang berisi materi serta gambar yang mendukung agar lebih mudah
dipahami ibu.
G. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan pada akhir proses diskusi, diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud dengan Tumor mammae?
2. Apa saja karakteristik tumor mamae?
3. Apa saja tanda dan gejalanya?
4. Bagaimana pencegahan dan deteksi dini tumor mammae?
5. Bagaimana cara melakukan SADARI ?
H. Referensi
1. Manuaba, Chandranita,dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri-Giekologi dan
Obstetri-Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : ECG
2. Benson, Ralp C & Martin L.Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri &
Ginekologi.Edisi 9. Jakarta : EGC
3. Prawiroharjo, Sarwono.2003. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
4. Abidin.2014. Faktor Resiko Kejadian Kanker Payudara di RSUD Labuang
Baji Makassar.Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4 Nomor 2
Tahun 2014 hal. 236 – 242. Date 5 January 2014 time 20.40.
5. Departmen Kesehatan Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Provensi Jawa
Tengah. Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2013.
LAMPIRAN MATERI
TUMOR JINAK MAMMAE (FIBROADENOMA)
A. PENGERTIAN
Pada dasarnya tumor merupakan suatu istilah dalam kedokteran untuk
menandakan suatu benjolan pada jaringan maupun organ tertentu. Suatu tumor
berbeda dengan kanker. Kanker merupakan suatu benjolan (tumor) yang
bersifat ganas yang berkembang secara pesat, tidak terkendali serta menginvasi
(menyebar) organ di sekitarnya atau organ lain yang jauh tempatnya melalui
aliran darah atau limfe. Baik tumor maupun kanker terjadi akibat mutasi sel
yang bersifat normal menjadi tidak normal.
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di
payudara, merupakan pertumbuhan berlebihan yang meliputi kelenjar dan
stroma jaringan ikat. Tumor ini bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter,
berbentuk benjolan yang dapat digerakkan dimana benjolan tersebut berasal
dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di
payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur “mix tumor”.
Tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau
padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan
mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga
sering disebut sebagai ”breast mouse”.
1. Batas tumor
Apakah tumor berbatas tegas atau tidak? Untuk tumor yang bersifat nonkanker
biasanya akan memiliki batas yang tegas yang dapat membedakannya dengan
jaringan sekitar, namun sebaliknya untuk yang bersifat kanker.
2. Konsistensi
Apakah konsistensi tumor tersebut kenyal, berisi cairan, padat atau
keras? Untuk benjolan yang bersifat ganas (kanker) biasanya memiliki
konsistensi yang padat dan keras.
3. Mobilitas
Apakah tumor dapat digerakan (mobile) atau tidak? Untuk tumor yang bersifat
jinak biasanya tidak melekat sehingga dapat digerakan, berbeda dengan kanker.
4. Ukuran
Ukuran untuk tumor sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis dan stadium
tumor itu sendiri, mulai dari yang sebesar kacang polong sampai dengan yang
besar hingga sebesar buah semangka