Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

Nama Paket : PENGASPALAN JALAN DALAM LINGKUNGAN KANTOR PPMG WIL. II SIGLI/
CABANG DINAS WILAYAH KABUPATEN PIDIE DAN PIDIE JAYA
Tahun Anggaran : 2019
Prov/ Kab/ Kodya : Aceh/ Pidie

DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi
Program
Mobilisasi
Program mobilisasi yang akan diuraikan didalam bagian ini adalah untuk memberikan
penjelasan dan penjabaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan pada masa mobilisasi, program
mobilisasi ini meliput :

1. Pelaksanaan pekerjaan paket proyek ini mengusulkan staf inti proyek yang terdiri dari :
1. Site Manager
2. Juru Gambar
3. Juru Ukur
4. Mandor Perkerasan Jalan
5. Petugas K3
6. Administrasi Proyek
Tenaga kerja yang akan diadakan/ dimobilisasi ke lapangan untuk melaksankan pekerjaan
paket proyek ini,akan terdiri dari :
a. Mandor
b. Pekerja terlath
c. Biasa
Seluruh staf int proyek tersebut beserta staf lainnya sesuai dengan usulan di dalam Struktur
Organisasi Kerja,akan dimobilisasikan ke lokasi proyek dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari sejak
diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangakan mobilisasi tenaga kerja akan
disesuaikan dengan kebutuhan yang tercermin dari Rencana Kerja/Schedule.

2. Mobilisasi Peralatan
Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan kebutuhan alat untuk
melaksanakan pekerjaan.

5. Pengukuran Lapangan dan Shop Drawing


Dalam periode mobilisasi ini, akan melakukan pengukuran berdasarkan data ttikdasar dan titk
tetap (Bench Mark) kerangka dasar eksistng, selanjutnya diikuti dengan pemasangan
Bench Mark, pengukuran poligon, pengukuran sipat datar, pengukuran situasi detail dan
staking out. Hasil dari Pengukuran ini akan disajikan dalam bentuk gambar sesuai skala gambar
yang ditentukan dalam spesifikasi teknis, yang akan menghasilkan gambar kerja (shop
drawings) berupa gambar situasi, potongan memanjang dan usulan potongan melintang
(profil desain).
Gambar kerja tersebut akan dimintakan persetujuannya dariPengawas Proyek / Direksi.
Gambar kerja yang telah disetujui tersebut kemudian akan menjadi dasar pelaksanaan
pekerjaan dilapangan (Site Execution ).

6. Analisa Sumber Material (Quarry)


Uraian mengenai analisa sumber material ini dimaksudkan untuk memberi gambaran
secara rinci bagaimana bahan dan material dasar untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini
diperoleh, bagaimana dan dimana proses pengelolahan pencampuran akan dilakukan serta
bagaimana proses pengangkutan material tersebutke lokasi proyek yang dikaitkan dengan
pengendalian lalu lintas (traffic management).

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


Penyiapan Badan Jalan
Pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan badan jalan dengan cara memotong tumbuhan kecil
dan mengupas rumput dan tanah humus pada badan jalan dengan motor grader. Setelah
mendapatkan permukaan jalan yang rata lalu dipadatkan dengan vibrator roller setelah terlebih
dahulu disiram dengan water tank.

DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN


Perkerasan Beton Semen dengan anyaman Tulangan Tunggal
Lingkup Pekerjaan
- Penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan
pemeliharaan fondasi, kemudian dilanjutkan dengan
- pemasangan Acuan (Formwork/bekistng) yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan
sambungan dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan
selama pengecoran, pemadatan dan perawatan
- Pengecoran beton
- Sambungan Konstruksi (Constructon Joint)
- Pemadatan; Beton dipadatkan dengan penggetar mekanis (Concrete Vibrator yang dimasukkan
ke dalam beton basah secara vertkal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai ke
dasar beton yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh kedalaman pada bagian
tersebut.
- Pembongkaran Acuan
- Perawatan Beton

Persiapan
Gambar Kerja (shop Drawing) Telah disetujui direksi, landasan atau pondasi hamparan beton sudah
siap sesuai dengan gambar dan bebas dari sampah dan tdak tergenang air. Landasan sudah ditutup
menggunakan membran kedap air berupa lembaran polyethene dengan tebal 125 mikron.
Baja Tulangan sudah terpasang dengan benar dan sudah disetujui oleh direksi/Pengawas, Bahan
yang akan digunakan (mix design) sudah disetujui direksi/konsultan pengawas baik
kualitas maupun ukuran. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan setap seksi pengecoran sudah diterima dan
disetujui direksi/pengawas. Rambu-rambu keselamatan dan pita pengaman/batas area kerja Sudah
terpasang. Alat kerja layak digunakan dan kondisi pekerja layak untuk melakukan pekerjaan dan
harus menggunakan APD.

Pengerjaan
Acuan dan alat pengendali elevasi (jenis kawat atau lainnya) dipasang di muka bagian
perkerasan yang sedang dilaksanakan agar diperoleh kinerja, kemudia dipasang Paku pada
Acuan untuk setap ruas sepanjang 3 m. Sebuah paku harus diletakkan pada setap ujung
sambungan. Acuan dibuat kokoh dan tdak goyah, setalah mendapatkan. Perbedaan permukaan
acuan dari garis yang sebenarnya tdak boleh lebih dari 5 mm. Alinyemen dan elevasi kelandaian
acuan yang disetujui oleh direksi/pengawas.
Kemudian baru dilakukan pengecoran. Pengecoran dilakukan dengan cara menumpahkan campuran
beton pada area kerja, setelah itu beton diratakan sesuai ketebalan formwork dan dipadatkan
menggunakan Concrete Vibrator. Setelah dibentuk dan dipadatkan, selanjutnya beton harus
diperhalus, diperbaiki dan dipadatkan lagi dengan bantuan alat-alat Throwl.
Pekerjaan Curring dilakukan dengan menyiram permukaan beton menggunakan curring compund
dan/ atau air.

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Untuk Pekerjaan perkerasan berbutr meliput pekerjaan lapis pondasi klas B,yaitu lapis pondasi
untuk badan jalan yang umumnya dengan ketebalan ± 20 cm atau lebih. Dimana Wheel Loader
mencampur & memuat Agregat kedalam Dump Truck dan diangkut kelokasi pekerjaan dan
dihampar, Motor Grader meratakan material kelas B tersebut, Hamparan dibasahi dengan air
dengan menggunakan Water Tanker. Sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan alat bantu, kemudian dipadatkan dengan Vibrator Roller sampai memenuhi
kepadatan yang maksimum kemudian dilanjutkan dengan Lapis Agregat kelas A dimana
pengerjaannya setelah kelas B selesai, dengan proses pekerjaanya sama dengan awal adalah
Dimana Wheel Loader mencampur & memuat Agregat Kelas A kedalam Dump Truck dan diangkut
kelokasi pekerjaan dan dihampar, Motor Grader meratakan material kelas A tersebut, Hamparan
dibasahi dengan air dengan menggunakan Water Tanker. Sekelompok pekerja merapikan tepi
hamparan dengan menggunakan alat bantu, kemudian dipadatkan dengan Vibrator Roller sampai
memenuhi kepadatan yang maksimum.
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Proses pekerjaan beraspal, di mana untuk mengerjakan permukaan ini sebelum pengaspalan
dimulai diatas permukaan lahan pekerjaan dibersihkan dengan menggunakan peralatan Compressor
dan kemudian dilapisi dengan Lapisan resap Pengikat Aspal Cair dimana prosesnya aspal dan
Kerosen / Minyak tanah yang dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair,
permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dari debu dan kotoran dengan menggunakan Compressor,
Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Sprayer ke atas permukaan yang akan dilapisi
dengan Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar). bahan campuran aspal dibawa dari
produksi AMP dengan menggunakan Dump Truck dan diratakan dengan Finisher, dipadatkan dengan
menggunakan Tandem roller dan PTR dengan pasing sesui mix desain pada saat melakukan
penghamparan.
sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan

Banda Aceh, 1 Juli 2019


CV. VITRA REULUI SABENA

AZHARI
Direktur

Anda mungkin juga menyukai