Anda di halaman 1dari 3

Apa sajakah manfaat cahaya matahari bagi tumbuhan?

Untuk lebih detilnya, berikut adalah


penjelasan mengenai fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan :

1. Menghangatkan biji
Mari kita ambil contohnya pada bunga matahari. Pada kebanyakan tumbuhan, termasuk bunga
matahari akan beradaptasi terhadap arah datangnya cahaya matahari. Dengan kata lain, bunga
matahari dan tumbuhan-tumbuhan ini akan condong ke arah datangnya cahaya matahari. Lalu
untuk apakah tumbuhan-tumbuhan ini condong ke arah datangnya cahaya matahari? Gerak
tumbuhan yang menghadap ke arah datangnya cahaya matahari disebut gerak fototropisme.
Gerak fototropisme terjadi sebagai adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan cahaya matahari lebih
sehingga lebih maksimal dalam proses fotosintesis guna menghasilkan zat makanan dan energi.
Dalam kasus bunga matahari, gerak fototropisme memiliki fungsi lain, yaitu untuk
menghangatkan bijinya. Pembusukan akan terjadi apabila biji selalu dalam kondisi lembab,
sehingga akan selalu membutuhkan cahaya matahari.

2. Mengeringkan tanah
Pada beberapa tumbuhan, seperti bunga matahari, cahaya matahari sangat bermanfaat dalam
proses perkembangbiakan. Dalam hal ini, cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses
pengeringan tanah. Dengan demikian, biji bunga matahari yang jatuh ke tanah yang kering akan
tumbuh dengan subur. Namun demikian, ini tak berarti biji bunga matahari tak dapat tumbuh di
tanah yang lembab. Biji bunga matahari ini tetap dapat tumbuh di tanah yang lembab, tetapi akan
cepat layu dan mati.

3. Fotosintesis
Dalam reaksi fotosintesis, tumbuhan berdaun hijau melalui klorofilnya menyerap cahaya
matahari. Cahaya matahari digunakan tumbuhan untuk membantu proses kimia memproduksi
glukosa (gula). Gula kemudian digunakan untuk membentuk senyawa organik lainnya seperti
selulosa selain digunakan sebagai bahan dasar yang kemudian diubah menjadi protein dan lemak
sebagai makanan bagi tumbuhan. Hasil fotosintesis ini kemudian diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan untuk bernafas, berkembangbiak, tumbuh dan sisanya disimpan sebagai cadangan
makanan. Cadangan makanan ini akan disimpan di dalam akar, umbi, buah dan biji. Dalam
proses fotosintesis ini, kemudian tumbuhan menghasilkan zat sisa berupa oksigen yang
digunakan manusia untuk bernafas.

Namun, bagaimana dengan tumbuhan dengan daun berwarna lain selain hijau, seperti merah,
kuning, cokelat? Apakah tumbuhan ini tidak dapat berfotosintesis untuk menghasilkan makanan?
Dapat tidaknya tumbuhan berfotosintesis tidak tergantung pada pigmen daun yang berwarna
hijau, melainkan tegantung pada klorofil. Semua tumbuhan memiliki klorofil, tapi tak semua
tumbuhan berwarna hijau. Ada tumbuhan yang memiliki klorofil tapi berdaun merah, coklat,
kuning dan lain sebaginya. (baca : fungsi daun pada tumbuhan)

4. Membantu proses pertumbuhan kecambah


Kecambah yang kekurangan cahaya matahari akan tumbuh tinggi, kurus, kering dan daunnya
berwarna kuning pucat serta tipis. Sebaliknya, kecambah yang terkena cahaya matahari akan
tumbuh pendek, subur, hijau dengan daun yang tebal dan gemuk karena dpat lebih maksimal
dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan energi dan zat makanan.
5. Mengaktifkan klorofil
Radiasi cahaya matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil yang terkandung dalam
tanaman. Oleh karena itu, tanaman ataupun kecambah yang kurang terkena cahaya matahari akan
berwarna kuning pucat. Sebaliknya, kecambah atau tanaman yang terkena cahaya matahari
langsung akan berwarna hijau karena secara otomatis klorofil diaktifkan.

6. Menjaga temperatur tumbuhan


Matahari membantu tumbuhan menjaga temperatur yang diperlukan untuk mentransfer air agar
temperatur tetap stabil dan seimbang. Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akarnya lalu
menguapkannya melalui daun. Jika temperatur pada tumbuhan terlalu rendah, maka proses
penguapan akan menjadi lama yang menyebabkan tumbuhan mati lemas. Sebaliknya, jika suhu
terlalu tinggi maka proses penguapan akan dipercepat yang akan menyebabkan tumbuhan
menjadi kekeringan.

7. Memberi warna hijau pada tumbuhan


Pada dasarnya klorofil menyerap warna merah dan biru pada panjang gelombang cahaya
matahari. Namun, karena warna hijau tak diserap oleh tumbuhan, melainkan warna merah dan
biru yang diserap maka warna hijau yang nampak oleh mata telanjang. Dengan kata lain,
sebenarnya warna merah dan biru adalah warna yang digunakan dalam proses fotosintesis
walaupun oleh mata telanjang daun yang kita lihat berwarna hijau.

8. Membantu pertumbuhan
Benar sekali, semua tumbuhan membutuhkan matahari untuk proses pertumbuhan yang lebih
baik. Namun, tak semua tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dalam jumlah yang sama.
Pada beberapa tumbuhan yang memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang sedikit atau
sedang, hanya akan tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari beberapa jam saja per hari.
Sebaliknya, pada beberapa tumbuhan yang memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang
banyak, hanya akan tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari 8 jam atau lebih dalam satu
hari.

9. Sebagai sumber nutrisi terbaik


Pada sebuah percobaan, tumbuhan disimpan dalam ruang tertutup dengan cahaya buatan. Hasil
dari percobaan tersebut, tumbuhan tetap dapat tumbuh walaupun dengan bantuan cahaya buatan.
Namun, energi dan nutrisi yang dihasilkan tak pernah sebaik energi dan nutrisi yang bersumber
dari cahaya matahari.

10. Membantu pertumbuhan bunga dan daun


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa panjang gelombang cahaya matahari memiliki
warna. Sehubungan dengan tanaman, warna merah pada panjang gelombang matahari yang
diserap tumbuhan akan berdampak pada pertumbuhan bunga. Sehingga ketika tanaman terpapar
warna merah dari panjang gelombang cahaya matahari, maka tumbuhan akan tumbuh tinggi,
lebat dan cepat berbunga.

Selain itu, warna biru pada panjang gelombang cahaya matahari akan berdampak pada
pertumbuhan daun. Sehingga, ketika tumbuhan terpapar warna biru dari panjang gelombang
cahaya matahari, tumbuhan akan berdaun lebat. (baca : bagian-bagian bunga)

Anda mungkin juga menyukai