Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Tujuan
- Untuk mengetahui besar kecepatan arus di suatu penampang saluran

Peralatan
1. Current Meter

2. Meteran

Teori
Current meter merupakan alat pencatat kecepatan arus air. Alat ini terdiri atas propeller
berupa baling-baling yang akan memutar akibat arus yang mengalir, serta kabel yang terhubung
dengan counter, dan tongkat pegangan. Output dari pengukuran current meter adalah putaran per
satuan waktu.

Untuk mengolah data menggunakan ketentuan berikut ini :

Syarat Formula kecepatan arus ( m/det)


N ≤ 2.50 u = 0.0615. N + 0.014
2.50 < N < 6.88 u = 0.0567. N + 0.026
6.88 ≤ N u = 0.0535. N + 0.048

N di peroleh dari jumlah putaran dalam waktu satu detik.


Setelah di peroleh kecepatan, maka dengan melakukan pengukuran penampang saluran dan dapat
ditentukan luas penampang saluran tersebut, maka dapat diperkirakan debit yang mengalir.

Q = A. v
Keterangan :
Q = debit (m3/det)
A = luas penampang saluran (m2)
v = kecepatan rata-rata arus (m/det)
Kecepatan rata-rata tergantung dari jumlah titik yang diamati untuk satu penampang
saluran.
Pengukuran dilakukan pada tiga titik yaitu 0.2h ; 0.6h dan 0.8h ( dengan h adalah
kedalaman muka air saluran).

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 1


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Kecepatan rata-rata untuk berbagai jumlah titik pengamatan dapat dihitung berdasarkan :
vi = uo.6
vi =(uo.2 + uo.8) / 2
vi = (uo.2 + 2. uo.6 + uo.8) / 4
Dengan :
uo.2 artinya kecepatan pada kedalaman 0.2h dari muka air
uo.6 artinya kecepatan pada kedalaman 0.6h dari muka air
uo.8 artinya kecepatan pada kedalaman 0.8h dari muka air
h adalah kedalaman air

Prosedur Percobaan
1. Tentukan bentuk saluran berdasarkan kondisi di lapangan
2. Ukur kedalamannya
3. Tentukan kedalaman 0.2h ; 0.6h dan 0.8h dari muka air saluran
4. Ukur di tiga variasi kedalaman tersebut
5. Setting propeller sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki
6. Ukur putaran propeller untuk durasi waktu 60 detik di tiap titik
7. Catat putaran propeller per 60 detik
8. Ulangi untuk kedalaman yang lainnya
9. Lakukan minimal di 3 pias penampang saluran, ,masing-masing pias terdiri atas
tiga variasi kedalaman

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 2


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Pencatatan data
Tanggal : 29 Oktober 2013
Jam : 13.30 – 15.30
Tempat : Sungai Jl. Arif Rahman Hakim

Kedalaman Putaran Propeler


Air 0,2 h 0,6 h 0,8 h
Pias Posisi
Waktu Putaran Waktu Putaran Waktu Putaran
meter
t (s) n t (s) n t (s) n
Kiri 0,24 60 59 60 53 60 62
1 Tengah 0,32 60 67 60 28 60 2
Kanan 2,68 60 85 60 97 60 52
Kiri 0,19 60 110 60 101 60 92
2 Tengah 0,24 60 113 60 147 60 129
Kanan 0,25 60 141 60 73 60 69
Kiri 0,25 60 144 60 118 60 116
3 Tengah 0,3 60 140 60 133 60 106
Kanan 0,33 60 67 60 26 60 11

Keterangan :
t = waktu pencatatan
n = putaran propeler

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 3


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Putaran Propeler
Kedalaman N Kecepatan
Pias Posisi
Air (m) Waktu Putaran (n/t) arus (m/dt)
(detik) (n)
Kiri 0,24 60 59 0,983 0,074
Tengah 0,32 0,2 h 60 67 1,117 0,083
Kanan 0,268 60 85 1,417 0,101
Kiri 0,24 60 53 0,883 0,068
1 Tengah 0,32 0,6 h 60 28 0,467 0,043
Kanan 0,268 60 97 1,617 0,113
Kiri 0,24 60 62 1,033 0,078
Tengah 0,32 0,8 h 60 2 0,033 0,016
Kanan 0,268 60 52 0,867 0,067
Kiri 0,19 60 110 1,833 0,127
Tengah 0,24 0,2 h 60 113 1,883 0,130
Kanan 0,25 60 141 2,350 0,159
Kiri 0,19 60 101 1,683 0,118
2 Tengah 0,24 0.6 h 60 147 2,450 0,165
Kanan 0,25 60 73 1,217 0,089
Kiri 0,19 60 92 1,533 0,108
Tengah 0,24 0,8 h 60 129 2,150 0,146
Kanan 0,25 60 69 1,150 0,085
Kiri 0,25 60 144 2,400 0,162
Tengah 0,3 0,2 h 60 140 2,333 0,158
Kanan 0,33 60 67 1,117 0,083
Kiri 0,25 60 118 1,967 0,135
3 Tengah 0,3 0,6 h 60 133 2,217 0,150
Kanan 0,33 60 26 0,433 0,041
Kiri 0,25 60 116 1,933 0,133
Tengah 0,3 0,8 h 60 106 1,767 0,123
Kanan 0,33 60 11 0,183 0,025

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 4


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Kecepatan Arus
1 2 3
Pias
(m/dt) (m/dt) (m/dt)

Kiri 0,072 0,118 0,141

Posisi Tengah 0,046 0,151 0,145

Kanan 0,099 0,105 0,047

Kecepatan Rata-rata (m/dt) 0,072 0,125 0,111

Debit Tiap Pias

Pias 1 2 3

Debit (m3/dt) 0,00855 0,0829 0,0825

Sket Gambar

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 5


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

(𝟐+𝟏,𝟏𝟐)×𝟎,𝟒𝟒
L= = 𝟎, 𝟔𝟖𝟔𝟒m2
𝟐

𝟎,𝟓𝟔×𝟎,𝟎𝟖
L= = 𝟎, 𝟎𝟐𝟐𝟒m2
𝟐

(𝟎,𝟎𝟖+𝟎,𝟎𝟑)×𝟎,𝟓𝟑
L= = 𝟎, 𝟎𝟐𝟗𝟏𝟓m2
𝟐

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 6


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

𝟎,𝟎𝟑×𝟎,𝟎𝟑
L= = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟒𝟓m2
𝟐

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 7


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

(𝟐+𝟏,𝟐𝟐)×𝟎,𝟑𝟗
L= = 𝟎, 𝟔𝟐𝟕𝟗m2
𝟐

𝟏,𝟐𝟐×𝟎,𝟎𝟔
L= = 𝟎, 𝟎𝟑𝟔𝟔m2
𝟐

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 8


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

(𝟐+𝟏,𝟏)×𝟎,𝟒𝟓
L= = 𝟎, 𝟔𝟗𝟕𝟓m2
𝟐

𝟏,𝟏×𝟎,𝟎𝟖
L= = 𝟎, 𝟎𝟒𝟒m2
𝟐

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 9


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Perhitungan N dan Kecepatan Arus


 Kanan
Pias 1 𝑛 97
𝑁= = = 1,617 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
Kedalaman 0,2 h 𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5
 Kiri 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑛 59 𝔲 = 0,0615.1,417 + 0,014
𝑁= = = 0,983 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 = 0,113 𝑚/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5
Kedalaman 0,8 h
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝔲 = 0,0615.0,983 + 0,014  Kiri
= 0,074 𝑚/𝑑𝑡 𝑛 62
 Tengah 𝑁= = = 1,003 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑛 67 𝑁 ≤ 2,5
𝑁= = = 1,117 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑁 ≤ 2,5 𝔲 = 0,0615.1,003 + 0,014
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 = 0,113 𝑚/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615.1,117 + 0,014  Tengah
= 0,083 𝑚/𝑑𝑡 𝑛 2
 Kanan 𝑁= = = 0,033 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑛 85 𝑁 ≤ 2,5
𝑁= = = 1,417 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑁 ≤ 2,5 𝔲 = 0,0615.0,033 + 0,014
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 = 0,016 𝑚/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615.1,417 + 0,014  Kanan
= 0,101 𝑚/𝑑𝑡 𝑛 52
𝑁= = = 0,867 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
Kedalaman 0,6 h 𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5
 Kiri 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑛 53 𝔲 = 0,0615.0,867 + 0,014
𝑁= = = 0,883 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 = 0,067 𝑚/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5
Pias 2
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝔲 = 0,0615.0,883 + 0,014 Kedalaman 0,2 h
= 0,068 𝑚/𝑑𝑡
 Tengah  Kiri
𝑛 28 𝑛 110
𝑁= = = 0,467 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 𝑁= = = 0,127 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60 𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5 𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝔲 = 0,0615.0,467 + 0,014 𝔲 = 0,0615.0,127 + 0,014
= 0,043 𝑚/𝑑𝑡 = 0,130 𝑚/𝑑𝑡

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 10


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

 Tengah = 0,108 𝑚/𝑑𝑡


𝑛 110  Tengah
𝑁= = = 0,127 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 𝑛 129
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5 𝑁= = = 2,150 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615.0,127 + 0,014 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
= 0,130 𝑚/𝑑𝑡 𝔲 = 0,0615.1,553 + 0,014
 Kanan = 0,146 𝑚/𝑑𝑡
𝑛 141  Kanan
𝑁= = = 2,350 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 𝑛 69
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5 𝑁= = = 1,150 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615.2,350 + 0,014 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
= 0,159 𝑚/𝑑𝑡 𝔲 = 0,0615.1,150 + 0,014
= 0,085 𝑚/𝑑𝑡
Kedalaman 0,6 h
Pias 3
 Kiri
𝑛 101 Kedalaman 0,2 h
𝑁= = = 1,683 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5  Kiri
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑛 114
𝑁= = = 2,400 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615.1,683 + 0,014 𝑡 60
= 0,118 𝑚/𝑑𝑡 𝑁 ≤ 2,5
 Tengah 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑛 147 𝔲 = 0,0615.2,400 + 0,014
𝑁= = = 2,450 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 = 0,162 𝑚/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5  Tengah
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑛 140
𝑁= = = 2,333 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615.1,683 + 0,014 𝑡 60
= 0,118 𝑚/𝑑𝑡 𝑁 ≤ 2,5
 Kanan 𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝑛 73 𝔲 = 0,0615.2,333 + 0,014
𝑁= = = 1,217 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 = 0,158 𝑚/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5  Kanan
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑛 67
𝑁= = = 1,117 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615.1,217 + 0,014 𝑡 60
= 1,217 𝑚/𝑑𝑡 𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
Kedalaman 0,8 h 𝔲 = 0,0615.1,117 + 0,014
= 0,083 𝑚/𝑑𝑡
 Kiri
𝑛 92
𝑁= = = 1,553 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014
𝔲 = 0,0615.1,553 + 0,014
DIPLOMA TEKNIK SIPIL 11
KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Kedalaman 0,6 h = 0,025 𝑚/𝑑𝑡


Kecepatan arus rata-rata tiap pias
 Kiri
𝑛 118 (𝔲0,2 + 2. 𝔲0,6 + 𝔲0,8 )
𝑁= = = 1,967 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 𝑣𝑖 =
𝑡 60 4
𝑁 ≤ 2,5
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014  Pias 1
𝔲 = 0,0615.1,967 + 0,014 (0,074 + 2.0,068 + 1,033)
𝑣𝐾𝑖𝑟𝑖 =
= 0,135 𝑚/𝑑𝑡 4
 Tengah = 0,072 𝑚/𝑑𝑡
𝑛 133 (0,083 + 2.0,043 + 0,016)
𝑁= = = 2,217 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 𝑣𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ =
𝑡 60 4
𝑁 ≤ 2,5 = 0,046 𝑚/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 (0,101 + 2.0,113 + 0,067)
𝑣𝐾𝑎𝑛𝑎𝑛 =
𝔲 = 0,0615.2,217 + 0,014 4
= 0,150 𝑚/𝑑𝑡 = 0,099 𝑚/𝑑𝑡
 Kanan (0,072 + 0,046 + 0,099)
𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 =
𝑛 26 3
𝑁= = = 0,433 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 = 0,072 𝑚/𝑑𝑡
𝑡 60
𝑁 ≤ 2,5  Pias 2
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 (0,127 + 2.0,118 + 0,108)
𝑣𝐾𝑖𝑟𝑖 =
𝔲 = 0,0615.0,433 + 0,014 4
= 0,041 𝑚/𝑑𝑡 = 0,118 𝑚/𝑑𝑡
(0,130 + 2.0,165 + 0,146)
Kedalaman 0,8 h 𝑣𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ =
4
= 0,151 𝑚/𝑑𝑡
 Kiri (0,159 + 2.0,089 + 0,085)
𝑛 116 𝑣𝐾𝑎𝑛𝑎𝑛 =
𝑁= = = 1,933 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 4
𝑡 60 = 0,105 𝑚/𝑑𝑡
𝑁 ≤ 2,5 (0,118 + 0,151 + 0,105)
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 =
𝔲 = 0,0615.1,933 + 0,014 3
= 0,125 𝑚/𝑑𝑡
= 0,133 𝑚/𝑑𝑡
 Tengah
 Pias 3
𝑛 106
𝑁= = = 1,767 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 (0,162 + 2.0,135 + 0,133)
𝑡 60 𝑣𝐾𝑖𝑟𝑖 =
𝑁 ≤ 2,5 4
= 0,141 𝑚/𝑑𝑡
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 (0,158 + 2.0,150 + 0,123)
𝔲 = 0,0615.1,767 + 0,014 𝑣𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ =
= 0,123 𝑚/𝑑𝑡 4
= 0,145 𝑚/𝑑𝑡
 Kanan (0,083 + 2.0,041 + 0,025)
𝑛 11 𝑣𝐾𝑎𝑛𝑎𝑛 =
𝑁= = = 0,183 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑑𝑡 4
𝑡 60 = 0,047 𝑚/𝑑𝑡
𝑁 ≤ 2,5
(0,141 + 0,145 + 0,047)
𝔲 = 0,0615𝑁 + 0,014 𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 =
𝔲 = 0,0615.0,183 + 0,014 3
= 0,111 𝑚/𝑑𝑡
DIPLOMA TEKNIK SIPIL 12
KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012
PENGUKURAN DEBIT DI LAPANGAN B4

Debit tiap pias


Pias 1

𝐴 = 0,11824 𝑚2

𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 = 0,072 𝑚/𝑑𝑡

𝑄 = 𝐴. 𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎 = 0,11824.0,072 = 0,00855 𝑚/𝑑𝑡


Pias 2

𝐴 = 0,6645 𝑚2

𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 = 0,125 𝑚/𝑑𝑡

𝑄 = 𝐴. 𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎 = 0,6645.0,125 = 0,0829 𝑚/𝑑𝑡


Pias 3

𝐴 = 0,7415 𝑚2

𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎2 = 0,111 𝑚/𝑑𝑡

𝑄 = 𝐴. 𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎 = 0,7415.0,111 = 0,0825 𝑚/𝑑𝑡

DIPLOMA TEKNIK SIPIL 13


KELOMPOK 2 BANGUNAN AIR 2012

Anda mungkin juga menyukai