Anda di halaman 1dari 3

PENYINARAN MATAHARI

Tujuan :
1. Mengetahui lama penyinaran relatif matahari
Peralatan :
1. Sunshine recorder
Teori :
Sunshine recorder terdiri atas bola gelas masif diameter 4 ichi, yang dipasang dalam
bidang cekung. Sinar matahari akan tertangkap oleh bola, kemudian difokuskan pada kertas
penangkap fokus sinar matahari yang dipasang di bidang cekungdi bawah bola gelas. Sinar
fokus tersebut akan membakar kertas, dan seiring bertambahnya waktu akan membuat bekas
jejak kertas yang terbakar. Tempat pemasangan kertas penangkap sinar matahari ada tiga
tempat yang saling bertindihan. Letak pemasangan kertas tersebut, tergantung dengan musim
dalam watu satu tahun.
Kertas data, terbagi dalam watu 12 jam mulai pukul 06.00 (tertulis angka 6)hingga
pukul 18.00 (tertulis angka 18). Dalam kertas tersebut akan dibagi ruas-ruas interval yang
nilainya setara dengan 30 menit.
Pembacaan dilakukan dengan cara, menghitung panjang kertas yang terbakar. Untuk
tiap interval 30 menit diberi bobot 5 apabila kondisi dari menit ke-0 hingga menit ke-30 pada
kertas tersebut terbakar penuh. Jumlah bobot dibadi dengan 10 menghasilkan lama
penyinaran matahari di hari tersebut (n). Jadwal terbit matahari dan tenggelam matahari
tergantung pada tempat dan tanggal pengamatan. Selisih waktu tenggelam matahari dan
waktu terbit matahari merupakan lama penyinaran matahari yang mungkin terjadi (N).
Selanjutnya perbandingan nilai n dan N dalam persentas adalah lama penyinaran matahari
dalam waktu satu hari tersebut. Sehingga contoh gambar berikut ini.
Prosedur Percobaan :
1. Tempatkan alat pada ketinggian 1,20 meter dari permukaan tanah (atau sesuaikan
dengan kondisi di lapangan saat praktikum) tanpa ada halangan (pohon,gedung,dll) di
sekitarnya yang dapat menahan sinar matahari lagsung, sebaiknya pembacaan dimulai
sebelum matahari terbit.
2. Alat diatur mendatar ( sejajar dengan garis lintang ), sehingga perlu diketahui arah
timur- barat yang benar.
3. Masukkan kertas pembaca pada tempatnya.
4. Pembacaan dilakukan tiap interval 30 menit.
5. Bagian kertas yang terbakar dijumlahkan berdasarkan pembobotan (30 menit =5),
kemudian dibagi 10.
6. Catat waktu terbit dan teggelam matahari berdasarkan lokasi dan tanggal pengukuran
( informasi tersebut dapat di perolehmelalui jadwal waktu sholat abadi, engan melihat
tanggal dan waktu terbit dan tenggelam matahari)
7. Lama penyinaran relatif adalah perbandingan jumlah jam penyinaran matahari dari
lama penyinaran pada hari tersebut yang mungkin terjadi.

Pencatatan :
Tabel pencatatan Lama Peyinaran Matahari
Waktu pencatatan : tanggal 25 Maret 2015
Lokasi :
Laokasi atmosfer :

Interal Jam Nilai penyinaran


09.38 10.08 5
10.08 10.38 5
10.38 11.08 5
11.08 11.38 5
11.38 12.08 5
12.08 12.38 2,5 = (0,45cm/0.9cm)x5
12.38 13.08 1,67 = (0.3cm/0.9cm)x5
13.08 13.38 0,83 = (0.15cm/0.9cm)x5
Jumlah (a) 30
Jumlah / 10 (n=a/10) 3
Jam Matahari Terbit 05.33
Jam Matahari Tenggelam 17.38
Lama Penyinaran Yang Mungkin
Terjadi (Selisih Jam Tenggelam Dan 12.083 = 5,55jam-17,63jam
Terbit) Atau (N=c.b)
Lama Penyinaran Relatif = n/Nx100% 24,83% = 3/17,63x 100%
Kesimpulan :
1. Lama waktu penyinaran yang sempurna terjadi pada saat pukul 10.08-12.08
2. Lama penyinaran relatif dipengaruh oleh jumlah penyinaran matahari dan lama
penyinaran matahari yang mungkin terjadi
3. Lama penyinaran relatif sebesar 24,83%

Anda mungkin juga menyukai