REVISI DRAFT SKRIPSI Revisi Sidang Fixx
REVISI DRAFT SKRIPSI Revisi Sidang Fixx
SKRIPSI
Oleh:
A.A GEDE RAI KARMANATA
NIM : 1515351120
SKRIPSI
Oleh:
A.A GEDE RAI KARMANATA
NIM : 1515351120
i
Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Religiusitas, Dan Norma Subjektif
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama
Tabanan
NIM :1515351120
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta
2. Sekretaris : Dr. I G.A.M. Asri Dwija Putri, S.E., M.Si., CMA .……...........
Mengetahui,
Dr. I G.A.M. Asri Dwija Putri, S.E., M.Si.,CMA Putu Ery Setiawan, S.E., M.Com., Ak., CA
NIP. 19670501 199203 2 002 NIP. 19791107 200112 1 002
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat
Dan Norma Subjektif Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada
1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S., selaku Wakil Dekan I
3. Ibu Dr. I G.A.M. Asri Dwija Putri, S.E., M.si., CMA selaku Koordinator
Udayana.
selama perkuliahan.
ini.
6. Ibu Dr. I G.A.M. Asri Dwija Putri, S.E., M.si., CMA selaku dosen pembahas
dan Ibu I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, S.E, M.Si sebagai penguji yang
iv
telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa yang tulus serta dukungan
Universitas Udayana.
satu per satu, atas masukan, kritikan dan pengalaman yang dibagi sehingga
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung
jawab terhadap semua isi skripsi.Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
Penulis
v
Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Religiusitas, Dan Norma Subjektif
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP
Pratama Tabanan
Nama : A.A Gede Rai Karmanata
NIM : 1515351120
Abstrak
vi
DAFTAR ISI
vii
3.6 Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel ............................. 33
3.6.1 Populasi .................................................................................. 33
3.6.2 Sampel dan metode penentuan sampel ................................... 33
3.7 Metode pengumpulan data ................................................................ 35
3.8 Jenis dan sumber data ........................................................................ 35
3.8.1 Jenis data ................................................................................ 35
3.8.2 Sumber data ............................................................................ 36
3.9 Uji Instrumen penelitian .................................................................... 37
3.9.1 Uji validitas. ........................................................................... 37
3.9.1 Uji reliabilitas ......................................................................... 37
3.10 Teknik analisis data ........................................................................... 38
3.10.1 Analisis statisktik deskriptif .................................................. 38
3.10.2 Uji Asumsi klasik .................................................................. 38
3.10.3 Uji analisis regresi linier berganda ......................................... 40
3.10.4 Koefisien determinasi (R2) .................................................... 41
3.10.5 Uji kelayakan model (uji f) ................................................... 41
3.10.6 Uji hipotesis (uji t) ................................................................. 41
viii
4.6.3 Pengaruh norma subjektif pada kepatuhan
wajib pajak ............................................................................. 58
4.7 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 59
ix
DAFTAR TABEL
No.Tabel Halaman
1.1 Penerimaan Negara Menurut Sumbernya Tahun 2015-2017…………...03
1.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Tabanan
Tahun 2013-2017 .....................................................................................04
1.3 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Tabanan
Tahun 2013-2017 .....................................................................................08
4.1 Distribusi kuisioner .................................................................................43
4.2 Karakteristik responden ..........................................................................44
4.3 Hasil statistik deskriptif ..........................................................................46
4.4 Hasil uji validitas ....................................................................................47
4.5 Hasil uji reliabilitas .................................................................................49
4.6 Hasil uji normalitas ..................................................................................49
4.7 Hasil uji multikolinearitas .......................................................................50
4.8 Hasil uji heteroskedastisitas ....................................................................51
4.9 Hasil uji regresi linier berganda ..............................................................52
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan dan yang
sehingga penerimaan negara perlu ditingkatkan (Pranata & Setiawan, 2015). Pajak
merupakan kekayaan yang memiliki potensi yang dimiliki oleh setiap daerah,
memungut pajak (Santika, 2015). Berdasarkan uraian di atas, pajak sebagai sumber
utama penerimaan Negara dari iuran rakyat, memiliki peran penting dalam hal
16 Tahun 2009 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan juga
menyebutkan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang
1
tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
2009 juga menyatakan bahwa wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan. Jadi, salah satu komponen penting dari perpajakan adalah
budgeter dan fungsi regulasi (Waluyo, 2010). Sri Mulyani dalam siaran pers
memeringati hari pajak tahun 2018, menyebutkan bahwa pajak sebagai tulang
negara. Tabel 1.1 dari tahun 2015 hingga 2017, menyatakan bahwa penerimaan
negara lebih dari 80 persen berasal dari penerimaan perpajakan. Hanya saja,
sebesar 1,85 persen, yakni dari 1285,0 Triliun Rupiah menjadi 1125,1 Triliun
Rupiah. Hal ini perlu dipertanyakan mengingat bahwa penambahan jumlah wajib
pajak idealnya sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun.
2
Tabel 1.1 Penerimaan Negara menurut Sumbernya Tahun 2015-2017
(Dalam Triliun Rupiah)
Sumber Tahun
Penerimaan 2015 2016 2017
Penerimaan Pajak 1240,4 1285,0 1125,1
Penerimaan Negara Bukan Pajak 253,7 261,9 260,2
Total Pendapatan Negara 1494,1 1546,9 1385,3
Sumber: Direktorat Jenderal Pajak, 2019
Penerimaan pajak di Indonesia berasal dari pajak dalam negeri dan pajak
perdagangan internasional. Sumber pajak negara tahun 2015 hingga 2017 sebagian
besar berasal dari pajak dalam negeri, yakni di atas 1.000 Triliun Rupiah (Direktorat
Jenderal Pajak, 2019). Pajak dalam negeri meliputi pajak penghasilan, pajak bumi
dan bangunan, pajak pertambahan nilai, cukai, dan pajak lainnya. Pajak penghasilan
menjadi kontributor utama pajak dalam negeri, yakni hampir 50 persen di tahun
2015, dan meningkat lagi tahun 2016 sebesar 3,36 persen. Hanya saja, penurunan
kontribusi pajak penghasilan terjadi di tahun 2017 sebesar 1,85 persen, menjadi
51,47 persen.
pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang wajib dipotong dan disetorkan oleh pemberi
kerja (Siti Kurnia Rahayu 2010). Sebagai bagian dari pajak perorangan,
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, diatur bahwa seluruh wajib
3
dilaporkan secara offline atau online ke KPP Pratama masing-masing daerah wajib
pajak terdaftar.
potensi sebagai penerima penghasilan, entah masih anak-anak, bahkan bayi dan
balita, remaja, dewasa dan orang-orang yang sudah tua, termasuk yang lanjut usia
paling besar dibandingkan jenis pajak yang lain. Penerimaan PPh dari tahun ke
kepatuhan wajib pajak. Hal ini berarti, perlu adanya kesadaran dari masyarakat
Tingkat Pencapaian
Tahun Target Realisasi
(Persen)
2013 302.053.447 260.792.946 86,34
2014 317.958.968 274.207.814 86,24
2015 410.864.559 310.243.828 75,51
2016 476.253.612 324.900.214 68,22
2017 449.895.546 340.660.908 75,72
Sumber : KPP Pratama Tabanan, 2018
pajak orang pribadi dari tahun 2013 hingga 2017, tingkat pencapaian penerimaan
pajak masih berada di bawah 100 persen. Tahun 2013 hingga 2014, penurunan
4
tingkat pencapaian penerimaan terus terjadi hingga mencapai 68,22 persen.
persen, angka ini masih berada di bawah 100 persen. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa masih ada wajib pajak orang pribadi yang kurang atau tidak
Kepatuhan wajib pajak (tax compliance) adalah kondisi saat wajib pajak
bersedia untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuati aturan yang berlaku (James
& Alley, 2002). Kepatuhan wajib pajak sangatlah penting karena berpengaruh
terhadap penentuan anggaran negara (Djawadi & Fahr, 2013). Mencapai tingkat
kepatuhan pajak dan mempertahankan tingkat kepatuhan saat ini merupakan isu
yang menjadi perhatian para pembuat kebijakan baik di negara maju maupun
kepatuhan wajib pajak kususnya pada wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama
Tabanan. Kepatuhan wajib pajak yang tidak meningkat akan mengancam upaya
Tingkat kepatuhan wajib pajak yang rendah merupakan satu masalah serius yang
dihadapi bagi para pembuat kebijakan ekonomi (Togler, 2005). Kepatuhan wajib
pajak menjadi hal yang penting untuk ditingkatkan guna mencapai pembangunan
5
Tingkat kepatuhan atau tidaknya wajib pajak orang pribadi dalam
berasal dari diri Wajib Pajak sendiri dan berhubungan dengan karakteristik
terhadap Tuhan atau religiusitas wajib pajak yang mampu menentukan kepatuhan
perpajakkan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
Wajib Pajak seperti situasi dan lingkungan sekitar wajib pajak, seperti kualitas
dipengaruh oleh kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah (Palda & J.
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Surabaya. Hasil yang
serupa juga didapatkan oleh Susmita & Supadmi (2016), bahwa kualitas
merupakan keyakinan yang dimiliki oleh wajib pajak terhadap Tuhan. Hal ini
6
Tuhan (Basri & Surya, 2016). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Salsabila,
berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak, seperti (Titel & Welch,
1983). Hal ini membuktikan bahwa semakin kuatnya keyakinan terhadap agama
Tingkat kepatuhan wajib pajak juga dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya,
salah satunya adalah norma subjektif. Norma subjektif adalah keyakinan seseorang
tentang apa yang harus dilakukan menurut pikiran orang lain, beserta motivasinya
harapan orang lain termasuk orang terdekatnya untuk melakukan sesuatu (Yuliana
normative believe yang merupakan salah satu faktor dari theory of planned
keyakinan tentang harapan normatif dari orang lain sehingga individu tersebut
normatif dari berbagai pihak dalam rangka memberi motivasi kepada wajib pajak
untuk taat pajak, akan membangun keyakinan wajib pajak untuk mematuhinya.
terkait kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Tabanan. Sebagai
informasi awal, tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Tabanan
bisa dilihat melalui tingkat pencapaian pelaporan wajib pajak orang pribadi di KPP
Pratama Tabanan.
7
Tabel 1.3 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Tabanan Tahun 2013-2017
KPP Pratama Tabanan berdasarkan Tabel 1.3 pada tahun 2013 hingga 2015
hampir hanya sebagian dari total wajib pajak orang pribadi efektif yang
menyampaikan SPT Tahunan. Pada tahun 2016, kepatuhan wajib pajak mengalami
tahun 2017 menjadi 48,68 persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
sebagian besar wajib pajak pribadi di KPP Pratama Tabanan tidak memenuhi
kewajibannya dalam perpajakan. Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut penyebab
8
1.2 Rumusan Masalah
menganalisis:
9
1.4 Manfaat Penelitian
berkepentingan, meliputi:
1) Manfaat Teoretis
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan agar dapat menjadi tambahan
2) Manfaat Praktis
pembaca khususnya bagi para Wajib Pajak agar dapat memanfaatkan dengan
sebaik-baiknya fasilitas yang telah diberikan oleh Fiskus Pajak agar dapat
10
BAB II
PENELITIAN
Teori atribusi yang dikemukakan oleh Fritz Heider merupakan teori yang
proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat
pada perilaku yang tampak. Teori ini menyatakan bahwa seseorang dalam
menentukan tingkat kepatuhan atau tidaknya wajib pajak orang pribadi dalam
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri Wajib Pajak
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri Wajib Pajak seperti situasi dan
lingkungan sekitar wajib pajak. Faktor ekternal berkaitan dengan apakah perilaku
social orang lain dapat atau tidak mempengaruhi perilaku seseorang dalam
membayar pajak.
11
2.1.2 Theory Of Planned Behavior
Menurut Feld & Frey (2007) penelitian mengenai kepatuhan pajak, dapat
dilihat dari sisi psikologi wajib pajak. Pendekatan melalui aspek psikologi
antara pembayar pajak dengan otoritas pajak dapat dilihat sebagai suatu kontrak
psikologi. Suatu kontrak psikologi menuntut adanya hubungan yang setara antara
pembayar pajak tergantung dari seberapa besar kedua belah pihak saling
Planned Behavior (TPB) (Ajzen, 1991) dalam (Hidayat, 2010). Berdasarkan model
TPB, menurut Ajzen (1991), dapat dijelaskan bahwa perilaku individu untuk patuh
pada ketentuan perpajakan ditentukan oleh niat (intention). Niat untuk berperilaku
1) Behavioral belief
Keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku (outcome belief) dan
2) Normatif belief
12
3) Control belief
control).
positif atau negatif pada perilaku yang ditampilkan. Respon positif atau negatif itu
individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya (misalnya, saudara, teman
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
13
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diperoleh wajib
pajak dalam tahun pajak dengan subyek pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
1) Subyek pajak pribadi yaitu orang pribadi yang berada di Indonesia lebih
dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan atau yang bertempat tinggal di
Indonesia atau yang dalam suatu tahun pajak di Indonesia dan berniat
2) Subyek pajak harta warisan belum dibagi yaitu warisan dari seseorang yang
Undangan
Pemerintah Daerah,
4) Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang digunakan oleh orang prbadi
yang tidak menetap di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka
14
waktu dua belas bulan, atau badan yang tidak didirikan dan berkedudukan
Kepatuhan berasal dari kata patuh. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
mendefinisikan patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau
aturan dan berdisiplin. Kepatuhan bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada
ajaran atau aturan. Kepatuhan sebagai perilaku seseorang yang sesuai dengan
aturan eksplisit suatu perjanjian (Mitchell, 1996). Sebagai bagian dari kepatuhan,
sesuai dengan aturan seperti itu karena sistem kepatuhan perjanjian tersebut. Istilah
diam Menurut Downs & Rocke, 1990 dalam (Purnaditya & Rohman, 2015).
Perpajakan. Tuntutan kepatuhan bagi wajib pajak orang pribadi telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
15
1) Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terhutang berdasarkan
disampaikan Oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terhutang menurut
bertanggung jawab menetapkan sendiri kewajiban pajaknya secara akurat dan tepat
Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 16 Tahun 2000 batas waktu pembayaran dan
penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak ditetapkan oleh
menteri keuangan dengan batas waktu tidak melewati 15 (lima belas) hari setelah
saat terutangnya pajak atau Masa Pajak berakhir. Keterlambatan dalam pembayaran
16
kontribusi bagi pembangunan negara yang diharapkan di dalam pemenuhannya
menganut sistem Self Assessment sejak reformasi perpajakan tahun 1983 sampai
menjadi UU No. 16 tahun 2000, UU No. 17 Tahun 2000, UU No. 18 Tahun 2000.
1) Pengertian Kualitas
kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau
telah ditentukan atau yang bersifat laten. Makna lain dari kualitas adalah
suatu standar yang harus dicapai oleh seseorang atau kelompok atau
kerja, proses dan hasil kerja atau produk yang berupa barang dan jasa
17
2) Pengertian Pelayanan
dasarnya tidak berwujud. Hal ini diungkapkan Gronroos yang dikutip oleh
(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara konsumen dengan
karyawan jasa, sumber daya fisik, barang, atau sistem penyedia jasa yang
disediakan sebagai solusi atas masalah konsumen. Dari definisi ini, dapat
konsumen dan pada dasarnya tidak berwujud, disediakan sebagai solusi atau
masalah konsumen.
yaitu ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai
pelanggan dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat
18
4) Dimensi Kualitas pelayanan
a) Keandalan (Reliability)
manusia yaitu keinginan para petugas pajak untuk membantu Wajib Pajak
c) Jaminan (Assurance)
dipercaya yang dimiiliki oleh petugas pajak bebas dari risiko, bahaya atau
19
ditunjukkan oleh petugas pajak. Perilaku karyawan yang mampu
bisa menciptakan rasa aman bagi para konsumennya. Jaminan juga berarti
d) Empati (Empathy)
dengan fasilitas yang tersedia pada kantor pajak. Berkenaan dengan daya
2.1.6 Religiusitas
20
individu, dan masing-masing agama tentunya memiliki tujuan yang sama untuk
memiliki makna suatu hubungan antara tuhan dengan manusia, manusia dengan
merupakan tolak ukur individu dalam pemahaman agama, religiusitas dan dapat
dilihat dari realita manusia untuk menjalankan ajaran dan landasan agama yang
dianut. Religiusitas menurut definisi (Johnson et al, 2001) adalah sejauh mana
yang membuat individu melakukan perilaku tertentu. Aspek ini terutama berlaku
untuk tekanan sosial yang dirasakan berasal dari orang-orang penting untuk
seseorang (Montaño dan Kasprzyk dalam Wolf et.al, 2015). Menurut Azjen
21
Seseorang berperilaku tidak terlepas dari kegiatan melakukan keputusan untuk
dianggap penting. Keputusan yang dipilih bisa gagal untuk dilakukan jika
Kerangka konseptual dari penelitian ini disajikan pada Gambar 2.1 berikut:
Kualitas Pelayanan
(X1) H1 (+)
Keterangan:
22
H3 : Norma Subjektif berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang
karena dilakukan oleh pihak aparat pajak sehingga dapat mempengaruhi persepsi
harapan yang diinginkan oleh pelanggan dengan penilaian mereka pada kinerja
aktual dari suatu penyediaan layanan (Cronin & Taylor, 2006). Kepuasan wajib
kuantitas pelayanan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak
Surabaya.
Kualitas pelayanan baik itu berupa pelayanan dari fiskus pajak, fasilitas
dan kepatuhan wajib pajak. Kualitas pelayanan yang semakin baik, tentu akan
23
mendorong wajib pajak untuk menunaikan kewajiban perpajakannya.
dilakukan oleh wajib pajak sehingga dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak
yang sama untuk dalam mengendalikan perilaku positif dan mencegah perilaku
diri penegakan dalam perilaku norma. Menurut Johnson et al. (2010) dalam
24
Religiusitas merupakan keyakinan yang dimiliki oleh wajib pajak terhadap
Tuhan. Hal ini berarti, wajib pajak yang memiliki religiusitas yang kuat, akan
dari Tuhan. Sehingga, semakin kuat religiusitas yang dimiliki wajib pajak, maka
sebagai berikut:
tertentu atau tidak sehingga dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak dalam
individu atau orang lain yang menjadi acuan seperti keluarga, wajib pajak lain,
konsultan pajak, pegawai pajak, dan lingkungan sekitar untuk menolak maupun
menyutujui dalam melakukan suatu perilaku yang diberikan serta keinginan kuat
disekitar Wajib Pajak seperti keluarga, teman, dan orang terdekat lainnya mampu
25
untuknya, maka hal tersebut akan mempengaruhi perilakunya sehingga
motivasi kepada wajib pajak, akan membangun keyakinan wajib pajak untuk
berikut:
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1 berikut:
Variabel Penelitian :
Kualitas Pelayanan (X1), Religiusitas (X2), Norma
Subjektif (X3), Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Masalah Penelitian
Hipotesis
Pengujian Hipotesis:
Regresi Linear Berganda
Pembahasan Penelitian
27
3.2 Lokasi Penelitian
tersebut akan dilakukan. Lokasi penelitian dalam penelitian ini dilakukan pada
organisasi atau barang yang akan diteliti. Obyek dalam penelitian ini adalah
kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Tabanan.
dengan Y.
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
28
dan norma subjektif yang berturut-turut dilambangkan dengan X1, X2, dan
X3.
kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan
(Supadmi, 2011).
1) Kehandalan (reliability),
3) Jaminan (assurances),
menggunakan skala likert empat poin dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,
sangat setuju.
29
3.5.2 Religiusitas (X2)
individu, dan masing-masing agama tentunya memiliki tujuan yang sama untuk
ketentuan yang telah ditetapkan. Kaitannya dengan pajak, apabila seorang individu
memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, maka individu tersebut akan merasa
takut untuk melakukan suatu kecurangan atau menghindar dari kewajiban yang
menurut (Turner, 2006) dalam penelitian (Mohdali & Pope, 2014) yaitu sebagai
berikut:
1) Keyakinan
2) Pengamalan
3) Penghayatan
4) Pengetahuan
likert empat poin dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
30
3.5.3 Norma Subjektif (X3)
perilau individu, yakni pandangan yang dimiliki orang lain berupa menolak atau
masyarakat.
indikator yang digunakan untuk mengukur variabel norma subjektif yaitu sebagai
berikut:
1) Pengaruh teman
skala likert empat poin dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
31
3.5.4 Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Kepatuhan wajib pajak adalah kondisi ketika wajib pajak memenuhi semua
berlaku. Dengan kata lain. kepatuhan wajib pajak diukur dengan melihat
kepatuhannya terhadap hukum pajak yang berlaku (Chatopadhyay & Das Gupta,
2002).
membutuhkan informasi.
menggunakan skala likert empat poin dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,
sangat setuju.
32
3.6 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh wajib pajak orang pribadi
efektif yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan sejumlah
menentukan ukuran sampel wajib pajak orang pribadi efektif di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Tabanan digunakan dengan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah
berikut.
n= N ……………………………………………………………........(1)
(1+Ne2)
Keterangan:
N = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditolerir (e = 10 persen)
33
Berdasarkan data dari KPP Pratama Tabanan, hingga akhir 2017 tercatat
sebanyak 93.198 Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang merupakan WPOP
efektif. Maka jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of error sebesar 10
persen adalah:
93.198
n= …………………………………………………(2)
(1+93.198 (0,1) 2)
n = 99,89
n = 100 (dibulatkan)
penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel wajib pajak orang pribadi di KPP
Pratama Tabanan.
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Metode ini
merupakan salah satu jenis dari purposive sampling (non probability sampling),
yakni teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan sama pada setiap
anggota populasi untuk menjadi sampel. Sebaliknya, sampel yang terpilih adalah
bagian dari populasi yang memiliki kriteria khusus yang dibuat oleh peneliti. Dalam
hal ini, accidental sampling diterapkan dengan memilih orang yang ditemui oleh
peneliti yang dipandang cocok sebagai sumber data dan memenuhi kriteria sebagai
responden yaitu wajib pajak orang pribadi yang melaporkan pajaknya dengan Surat
34
3.7 Metode Pengumpulan Data
pelayanan, religiusitas, dan norma subjektif yaitu mulai poin 1 untuk pendapat
sangat tidak setuju (STS) hingga poin 4 untuk pendapat sangat setuju (SS).
1) Data Kuantitatif
penelitian ini meliputi data hasil skor kuesioner yang disebar dengan skala
likert.
2) Data Kualitatif
namun berupa kata-kata, kalimat, skema, gambar serta tidak dapat diukur
35
dengan satuan hitung (Sugiyono, 2018:8). Data kualitatif dalam penelitian
ini meliputi data diri wajib pajak orang pribadi berupa data diri dalam
1) Data Primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
aslinya dan tidak melalui media perantara (Sugiyono, 2018). Data primer
dalam penelitian ini adalah jawaban Wajib Pajak Orang Pribadi yang
Wajib Pajak.
2) Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau
2018). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama
Tabanan.
36
3.9 Uji Instrumen Penelitian
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
tersebut dikatakan valid. Validitas ini mempunyai tujuan yaitu mengukur apakah
pertanyaan dalam kuesioner yang dibuat benar-benar dapat mengukur apa yang
antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Nilai
tabel. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu, maka kuesioer dikatakan reliabel atau handal. Reliabilitas dapat
diukur dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja, artinya pengukuran
dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Jika suatu konstruk
37
atau variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70 maka dapat dikatakan bahwa
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (Mean), standar
memenuhi kriteria BLUE (Best, Linear, Unbiased Estimator). Uji asumsi klasik
ini terdiri dari Uji normalitas data, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji
multikolinearitas. Namun karena data yang digunakan adalah data cross section
1) Uji Normalitas
Smirnov.
38
2) Uji Heteroskedastisitas
menggunakan uji glejser. Dalam uji glejser, model regresi linier yang
2016:103).
3) Uji Multikolinieritas
39
asumsi klasik seperti multikolinieritas dapat dilaksanakan dengan jalan
(VIF) (Ghozali, 2016:103). Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance
value adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance
variabel independen terhadap satu variabel dependen. Pada penelitian ini analisis
pelayanan, religiusitas, dan norma subjektif terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi yang terdaftar di kantor pelayanan pajak pratama Tabanan. Berikut model
Keterangan:
α = konstanta
e = error
40
3.10.4 Koefisien Determinasi (𝑅2 )
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan
signifikansi nilai F lebih kecil daripada 5 persen atau 0,05 maka Ho dapat
titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi
dari nilai t tabel, maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa
41
Dapat juga dengan melihat tingkat signifikansi dari nilai t. Tingkat signifikansi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 persen atau 0,05. Jika tingkat
signifikansi nilai t di bawah 0,05 maka Ho dapat ditolak, dan Ha dapat diterima
(Ghozali, 2016:171).
42
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera
Bagian Tengah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat Bagian I,
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Bagian Barat III, dan Kantor
Jalan Pulau Batam No. 33X Tabanan. Setelah pembangunan gedung selesai, sejak
25 Nopember 2011 KPP Pratama Tabanan menempati gedung baru yang beralamat
Pajak pada waktu itu. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan adalah kantor
pajak yang paling terakhir terbentuk di Kantor Wilayah DJP Bali dengan kode 908,
kabupaten/kota atau dapat juga menurut besar kecilnya omset wajib pajak.
pengaruh kualitas pelayanan, religiusitas dan norma subjektif pada kepatuhan wajib
43
pajak. Penyebaran kuesioner dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Tabanan yang beralamat di jalan Gatot Subroto No.2, Banjar Anyar, Kediri,
responden adalah 100 eksemplar dengan tingkat pengembalian 100 eksemplar atau
100 persen, sehingga kuesioner yang dapat digunakan sebanyak 100 kuesioner dari
44
Tabel 4.2
Karakteristik Responden
Tabel 4.2 menyatakan bahwa dari 100 responden yang mengisi kuisioner
terdiri dari 59 orang laki-laki dan 41 orang perempuan, yang dimana memiliki umur
yang bervariasi dengan rincian 32 orang berumur antara 20-29 tahun, 26 orang
berumur antara 30-39 tahun, 24 orang berumur antara 40-49 tahun, dan 18 orang
berumur lebih dari 50 tahun. Jenis pekerjaan dari responden juga berbeda-beda
dimana terdapat 26 orang yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, 42 orang
pegawai swasta, dan 32 orang wirausaha dengan tingkat pendidikan yang berbeda-
lulusan Sarjana, 4 orang lulusan Pasca Sarjana, dan 5 orang diluar dari tingkat
45
4.2.3 Hasil Analisis Deskriptif
dalam penelitian ini. Analisis ini berguna untuk menjelaskan karakteristik dari
variabel penelitian diantaranya : nilai rata-rata (mean), nilai ekstrim yaitu nilai
minimum dan nilai maksimum, standar deviasi serta N yang merupakan jumlah
responden dalam penelitian ini. Hasil dari deskriptif tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.3
Hasil Statistik Deskriptif
1) Variabel X1.
Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai minimum sebesar 55,00 dan nilai
46
2) Variabel X2
3) Variabel X3
Variabel norma subjektif memiliki nilai minimum sebesar 9,00 dan nilai
4) Variabel Y
Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki nilai minimum sebesar 21,00 dan
seharusnya diukur. Hal ini berarti mengukur sejauh mana ketepatan pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Suatu
instrumen akan dikatakan valid apabila skor faktor dengan skor total dan bila
kolerasi tiap faktor tersebut pofitif 0,30 ke atas (Sugiyono, 2018 : 134).
47
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, religiusitas, dan norma
subjektif memiliki pearson correlation lebih dari 0,30. Sehingga pernyataan yang
digunakan dalam kuesioner penelitian ini telah memenuhi standar valid sehingga
48
4.3.2 Uji Reliabilitas
dapat dipercaya atau diandalkan. Uji ini dilakukan terhadap instrumen dengan
koefisien Cronbach’s Alpha. Apabila nilai koefisiennya lebih besar dari 0,70 maka
kepatuhan wajib pajak memiliki nilai lebih besar dari 0,70. Hal ini menunjukkan
bahwa semua pernyataan dalam kuesioner penelitian ini reliabel dan dapat
dipercaya. Hal ini berarti apabila dilakukan pengukuran lebih dari satu kali terhadap
gejala yang sama maka pengukuran tersebut akan memberikan hasil yang
konsisten.
membandingkan antara tingkat signifikansi yang didapat dengan tingkat alpha yang
49
digunakan yaitu 0,05, dimana data tersebut dikatakan berdistribusi normal bila sig
> alpha (Ghozali, 2016:30). Tabel 4.6 menyajikan hasil uji normalitas.
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.71505606
Most Extreme Differences Absolute .077
Positive .077
Negative -.056
Test Statistic .768
Asymp. Sig. (2-tailed) .579
Sumber : Data primer diolah, 2019 (Lampiran 6)
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai signifikansi persamaan sebesar 0,579 lebih
besar dari 0,05. Hal ini berarti data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan regresi tidak saling
dan variance inflation factor (VIF), suatu model regresi yang bebas dari masalah
multikolinearitas apabila mempunyai nilai toleransi ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10.
50
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardizd
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2.462 2.511 -.980 .329
X1 .261 .038 .539 6.863 .000 .838 1.193
X2 .308 .108 .228 2.836 .006 .848 1.179
X3 .343 .137 .180 2.512 .014 .985 1.015
Sumber : Data primer diolah, 2019 (Lampiran 7)
masing-masing variabel bernilai diatas 10 persen (0,10) dan nilai VIF dibawah 10.
Hal ini menjelaskan bahwa regresi model yang ada tidak terjadi multikolinearitas.
tabel dan bernilai signifikan jika lebih besar dari 0,05. Model regresi yang baik
yakni apabila tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.8 menyajikan hasil uji
heteroskedastisitas.
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.162 1.471 -1.470 .145
Kualitas .012 .022 .058 .517 .606
Religiusitas .112 .064 .200 1.760 .082
Norma subjektif .080 .080 .101 .1.000 .320
Sumber : Data primer diolah, 2019 (Lampiran 8)
51
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa semua variabel bebas pada
model regresi tersebut memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini
Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients t Signifikansi
B Std. Eror Beta
(Constant) -2.462 2.511 -0,980 0,329
Kualitas Pelayanan 0,261 0,038 0,539 6.863 0,000
Religiusitas 0,308 0,108 0,228 2.836 0,006
Norma Subjektif 0,343 0,137 0,180 2,512 0,014
Adjusted R Square 0,477
F Hitung 31,138
Signifikansi F 0,000
Sumber : Data primer diolah, 2019 (Lampiran 9)
(X1), religiusitas (X2), dan norma subjektif (X3) sebesar nol, maka
kepatuhan wajib pajak (Y) akan kurang dari nol. Hal ini menunjukkan
52
Tabanan cenderung tidak patuh ketika tidak ada kualitas pelayanan,
2) Nilai Koefisien Regresi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,261. Hal ini
4) Nilai Koefisien variabel norma subjektif sebesar 0,343. Hal ini bermakna
analisis menunjukkan nilai sebesar 0,477. Ini berarti perubahan yang terjadi pada
kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan
dapat dijelaskan oleh Kualitas Pelayanan (X1), Religiusitas (X2), dan Norma
Subjektif (X3) sebesar 47,7 persen, sedangkan 52,3 persen sisanya dijelaskan oleh
53
4.5.3 Uji Kelayakan Model (Uji F)
Berdasarkan hasil regresi diatas (Tabel 4.8), siginifikansi F sebesar 0,000 <
kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini dikatakan layak
untuk diteliti.
(H1)
perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 4.8 yang menunjukkan variabel
54
pribadi dalam membayar kewajiban perpajakannya akan semakin
positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hasil perhitungan uji
t dapat dilihat pada tabel 4.8 yang menunjukkan variabel kualitas pelayanan
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Nilai koefisien regresi sebesar 0,308
diterima.
(H3)
perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 4.8 yang menunjukkan variabel
55
pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Nilai koefisien
Kualitas pelayanan dari KPP Pratama Tabanan dapat dilihat dari kondisi
gedung, teknologi dan fasilitas yang tersedia, serta pelayanan dari fiskus pajak.
Kondisi ruangan yang memadai dan nyaman, dapat memberikan kesan nyaman dan
tidak membosankan ketika harus menunggu giliran. Begitu pula dengan pelayanan
yang baik dan ramah dari fiskus pajak dalam memberikan penjelasan atau
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi telah dibuktikan
tersebut adalah faktor yang berasal dari luar diri wajib pajak seperti situasi dan
56
lingkungan sekitar yang dalam hal ini adalah kualitas pelayanan yang diberikan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan. Selain itu, Theory of Planned Behavior
individu untuk patuh pada ketentuan perpajakan ditentukan oleh niat seseorang.
Niat tersebut muncul dari dalam diri wajib pajak yang dapat menjadi faktor yang
menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal perpajakkan, apabila
seorang individu memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, maka individu tersebut
akan merasa takut melakukan suatu kecurangan atau menghindar dari kewajiban
menentukan sejauh mana orang memenuhi kewajiban pajak sesuai hukum yang
terhadap kepatuhan perpajakan itu sendiri. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Utama (2016), yang menyatakan bahwa tingkat
tersebut. Hal ini berarti religiusitas memiliki keterikatan dengan kepatuhan wajib
pajak, dimana agama tentunya memiliki tujuan yang sama untuk dalam
57
memberikan pengendalian internal untuk pemantauan diri dalam mengikuti norma
yang berlaku.
Tuhan. Hal ini berarti, melanggar peraturan perpajakan sama seperti melanggar
perintah dari Tuhan (Basri & Surya, 2016). Dalam teori atribusi, religiusitas
termasuk faktor eksternal berupa persepsi wajib pajak dalam membuat penilian
individu untuk patuh pada ketentuan perpajakan ditentukan oleh niat individu
tersebut.
sendiri maupun atas dasar pertimbangan orang lain yang dianggap penting.
Dalam hal perpajakkan, pertimbangan dan pengaruh dari lingkungan sekitar dapat
atau tidak.
penelitian serupa terdahulu. Yuliana & Isharijadi (2018) dan Alvin (2014), dalam
Dengan demikian, kepatuhan wajib pajak orang pribadi memiliki keterkaitan erat
dengan norma subjektif yang merupakan harapan normatif dari orang lain.
58
Theory of Planned Behavior yang menjadi dasar dalam hipotesis penelitian
ditentukan oleh niat seseorang. Niat tersebut muncul dari dalam diri wajib pajak
yang dipengaruhi oleh behavioral belief, normative belief, dan control belief.
Dengan kata lain, norma subjektif memiliki peranan yang signifikan terhadap
perpajakannya.
1) Implikasi Teoretis
dipengaruhi oleh faktor inernal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari diri wajib pajak itu sendiri, yakni tingkat religiusitas.
Sementara itu, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri wajib
2) Implikasi Praktis
Tabanan untuk dapat meningkatkan fasilitas yang ada dan dapat memberikan
sosialisasi secara rutin agar wajib pajak dapat mengetahui perkembangan dan
59
informasi mengenai perpajakan. Selain itu Kantor Pelayanan Pajak Pratama
60
BAB V
5.1 Simpulan
berikut:
semakin baik.
pajak yang taat pada agama akan menyadari betapa pentingnya pajak untuk
baik.
61
dapat mempengaruhi kepatuhan seorang wajib Pajak. Apabila orang lain
perpajakannya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan diatas maka saran yang dapat
secara individu kepada wajib pajak dalam hal pelaporan SPT tahunan.
62
DAFTAR RUJUKAN
Chau, G., & Leung, P. (2009). A critical review of Fischer’s tax compliance model:
A research systhesis. International Accounting, Auditing and Taxation, 1(2),
34–40. Retrieved from
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1061951800000276
Djawadi, B. M., & Fahr, R. (2013). The Impact of Tax Knowledge and Budget
Spending Influence on Tax Compliance. Journal of Economics Literature,
(7255), 0–33.
Johnson, B. R., Jang, S. J., Larson, D. B., dan De Li, S. (2001). Does Adolescent
Religious Commitment Matter? A Reexamination of the Effects of Religiosity
on Delinquency. Journal of Research in Crime and Delinquency, 38(1), 22-44.
63
Judisseno, Rimsky. K. (2005). Pajak dan Strategi Bisnis Suatu Tinjauan tentang
Kepastian Hukum dan Penerapan Akuntansi di Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangoting, A. O. F. dan Y. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak,
Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak UMKM. Tax & Accounting Review, 1, 18–27.
https://doi.org/10.1002/9780470015902.a0021157
Ngadiman, N., & Huslin, D. (2017). Pengaruh Sunset Policy, Tax amnesty, dan
Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan). Jurnal Akuntansi, 19(2), 225.
https://doi.org/10.24912/ja.v19i2.96
Palda, F., & J. Hanosek. (2002). Journal Quality of Government Services and the
Civic Duty to Pay Taxes in the Czech and Slovak Republics, and other
Transision Countries. (August), 1–39.
Razak, ndash; (2014). Evaluating taxpayers attitude and its influence on tax
compliance decisions in Tamale, Ghana. Journal of Accounting and Taxation,
5(3), 48–57. https://doi.org/10.5897/jat2013.0120
64
Ronald B. Mitchell. “Compliance Theory: An Overview” In Improving Compliance
with International Environmental Law. Editors: James Cameron, Jacob
Werksman, and Peter Roderick. Earthscan, 1996, 3-28. (1996).
Tahar, A., & Rachman, A. K. (2014). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Akuntansi UMY, 15(1), 1–12.
65
Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Universitas
Airlangga, 12(2), 82–93. https://doi.org/10.1097/00042737-200205000-
00005
66
Lampiran 1.
KUESIONER PENELITIAN
Tabanan, …………………...
Yth,
Bapak/ Ibu/ Saudara/i Responden
di-
Tempat
Perihal : Permohonan menjadi Responden
Lampiran : Satu Berkas
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : A.A Gede Rai Karmanata
NIM : 1515351120
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Adapun judul dari penelitian yang dilakukan adalah “Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Religiusitas, dan Norma Subjektif terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan”.
Sehubungan dengan penyelesaian penelitian ini, sangat diperlukan bantuan
dari pihak – pihak terkait terutama Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) di KPP
Pratama Tabanan. Untuk maksud tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i agar berkenan mengisi kuesioner yang semata-mata untuk
kepentingan ilmiah, dan bukan untuk hal diluarnya dimana kerahasiaan identitas
responden dan isi kuesioner akan dijamin sepenuhnya.
Hormat Saya,
67
KUESIONER PENELITIAN
2. Berilah tanda checklist () pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan
3. Dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan ini, tidak ada jawaban yang
salah. Oleh karena itu, usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.
Profil Responden
Nama :
Alamat :
68
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda
() pada kotak yang sesuai berdasarkan apa yang Anda alami. Berikut merupakan
69
Petugas KPP Pratama Tabanan
13 mampu menjawab setiap pertanyaan wajib
pajak.
Petugas KPP Pratama Tabanan
14 dengan yakin memberikan informasi kepada
wajib pajak.
KPP Pratama Tabanan memberikan
15
pelayanan secara teliti kepada wajib pajak.
KPP Pratama Tabanan memiliki
16 prosedur yang cepat dalam memberikan
pelayanan kepada wajib pajak.
Petugas KPP Pratama Tabanan dalam
17 memberikan pelayanan tanpa memandang
status sosial.
Petugas KPP Pratama Tabanan
18 memberikan perhatian secara individu kepada
wajib pajak.
Sumber: Tjiptono (2005)
B. Kuesioner Religiusitas
STS TS S SS
No Keterangan`
(1) (2) (3) (4)
1 Saya menjadikan agama sebagai pedoman dalam
kehidupan sehari- hari.
2 Saya aktif dalam kegiatan keagamaan.
3 Saya memiliki keyakinan bahwa agama
merupakan sumber dari segala sumber hukum.
4 Agama mengajarkan kita untuk selalu
melaksanakan kewajiban dan salah satu
kewajiban yang harus dipenuhi terhadap negara
adalah membayar pajak.
5 Saya meyakini seseorang yang taat pada perintah
agama akan menaati peritah negara juga.
Sumber: Mohdali dan Jeff (2013)
70
C. Kuesioner Norma Subjektif
STS TS S SS
No Keterangan`
(1) (2) (3) (4)
Teman mendorong saya untuk melakukan perilaku
1 kepatuhan pajak (mematuhi ketentuan
perpajakan).
Konsultan pajak mendorong saya untuk
2 melakukan perilaku kepatuhan pajak (mematuhi
ketentuan perpajakan).
Petugas pajak mendorong saya untuk melakukan
3 perilaku kepatuhan pajak (mematuhi ketentuan
perpajakan).
Pimpinan di tempat saya bekerja mendorong saya
4 untuk melakukan perilaku kepatuhan pajak
(mematuhi ketentuan perpajakan).
Sumber: Mustikasari (2007)
71
Lampiran 2
Tabulasi Data Ordinal
Variabel Kualitas Pelayanan
72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 62
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 70
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 70
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 57
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 67
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 69
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 62
3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 55
3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 57
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 64
3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 62
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 62
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 62
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 62
4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 64
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
73
4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 64
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 57
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 67
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 62
4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 62
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 69
4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 64
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 59
3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 55
3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 57
3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 64
3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 59
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 59
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 60
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 64
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 64
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 57
3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 60
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 60
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 71
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
74
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 69
4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 64
4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 64
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 62
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 69
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 70
4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 61
3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 61
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 60
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 70
3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 61
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 64
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 61
3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 55
3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 57
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 64
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 61
4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 61
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 61
4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 61
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 67
75
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 62
3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 55
3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 57
3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 64
3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 61
76
Lampiran 2 (lanjutan).
77
36 4 3 3 3 3 16
37 3 2 3 3 4 15
38 3 3 3 3 3 15
39 3 3 3 3 3 15
40 3 3 3 3 3 15
41 3 2 3 3 3 14
42 4 4 4 4 4 20
43 3 3 3 3 4 16
44 4 4 2 3 3 16
45 4 4 3 4 4 19
46 4 3 3 3 4 17
47 3 3 3 4 4 17
48 3 3 3 3 3 15
49 3 4 3 3 3 16
50 4 4 3 3 3 17
51 3 3 3 3 3 15
52 4 4 3 3 3 17
53 3 2 3 3 3 14
54 3 3 3 3 3 15
55 3 3 3 3 3 15
56 3 2 3 3 3 14
57 4 3 3 3 3 16
58 3 2 4 3 3 15
59 3 3 3 3 3 15
60 3 3 3 3 3 15
61 3 3 3 3 3 15
62 3 2 3 3 3 14
63 4 4 4 4 4 20
64 4 3 4 3 4 18
65 3 3 3 3 3 15
66 3 3 3 3 3 15
67 3 3 3 3 3 15
68 4 4 4 4 4 20
69 3 3 3 3 3 15
70 4 3 4 4 4 19
71 4 4 3 3 3 17
72 4 4 4 3 3 18
73 4 4 4 3 3 18
74 3 3 3 4 4 17
75 4 3 3 4 3 17
76 4 4 4 4 4 20
78
77 4 4 4 4 4 20
78 4 3 4 4 3 18
79 3 3 3 3 3 15
80 3 3 3 2 2 13
81 4 4 3 3 4 18
82 3 3 3 3 3 15
83 3 2 3 3 3 14
84 3 3 3 3 3 15
85 3 3 3 3 3 15
86 3 2 3 3 3 14
87 4 3 3 3 3 16
88 3 3 3 3 3 15
89 3 3 3 3 3 15
90 3 3 3 3 3 15
91 3 3 3 3 3 15
92 3 2 3 3 3 14
93 4 4 4 4 4 20
94 3 3 3 3 4 16
95 4 4 2 3 3 16
96 3 3 3 3 3 15
97 3 2 3 3 3 14
98 4 3 3 3 3 16
99 3 2 3 3 4 15
100 3 3 3 3 3 15
79
Lampiran 2 (lanjutan).
80
36 3 3 3 2 11
37 3 2 4 3 12
38 3 3 3 3 12
39 3 2 3 3 11
40 3 3 4 4 14
41 3 2 3 3 11
42 3 3 3 3 12
43 3 3 3 3 12
44 3 3 3 3 12
45 4 3 4 4 15
46 3 3 3 3 12
47 3 4 3 4 14
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 3 3 4 4 14
51 3 3 3 3 12
52 3 3 4 4 14
53 3 3 3 3 12
54 3 3 3 3 12
55 3 3 3 3 12
56 3 2 3 2 10
57 3 3 3 2 11
58 3 3 3 3 12
59 3 3 3 3 12
60 3 2 3 3 11
61 3 3 4 4 14
62 3 2 3 3 11
63 3 3 2 4 12
64 3 3 3 3 12
65 3 3 3 3 12
66 3 3 3 3 12
67 3 3 3 3 12
68 3 3 2 2 10
69 3 3 3 3 12
70 3 2 2 2 9
71 3 3 4 4 14
72 3 2 2 2 9
73 3 3 3 4 13
74 3 2 2 4 11
75 3 3 3 3 12
76 3 4 4 4 15
81
77 4 4 4 3 15
78 3 3 3 3 12
79 2 3 3 3 11
80 3 3 3 3 12
81 3 3 3 3 12
82 3 3 3 3 12
83 3 3 3 3 12
84 3 3 3 3 12
85 3 3 3 3 12
86 3 2 3 2 10
87 3 3 3 2 11
88 3 3 3 3 12
89 3 3 3 3 12
90 3 2 3 3 11
91 3 3 4 4 14
92 3 2 3 3 11
93 3 3 3 3 12
94 3 3 3 3 12
95 3 3 3 3 12
96 3 3 3 3 12
97 3 2 3 2 10
98 3 3 3 2 11
99 3 2 4 3 12
100 3 3 3 3 12
82
Lampiran 2 (lanjutan).
83
36 3 3 3 3 3 3 3 21
37 3 4 4 4 4 3 3 25
38 3 3 3 3 3 3 3 21
39 3 3 3 3 3 3 3 21
40 3 3 3 3 3 3 3 21
41 3 4 3 4 3 3 3 23
42 3 3 3 3 3 3 3 21
43 3 4 3 3 3 3 3 22
44 3 4 4 4 3 3 4 25
45 3 3 3 3 3 4 4 23
46 4 3 4 4 4 4 4 27
47 3 3 3 3 3 3 3 21
48 4 3 4 4 3 3 3 24
49 4 4 4 4 4 4 4 28
50 3 4 4 4 4 4 4 27
51 3 3 3 3 3 3 3 21
52 3 4 4 4 4 4 4 27
53 3 4 4 3 3 3 3 23
54 3 3 4 3 3 3 3 22
55 3 3 3 3 3 3 3 21
56 3 3 3 3 3 3 3 21
57 3 3 3 3 3 3 3 21
58 3 4 4 4 4 3 3 25
59 3 3 3 3 3 3 3 21
60 3 3 3 3 3 3 3 21
61 3 3 3 3 3 3 3 21
62 3 3 3 4 4 3 3 23
63 4 4 4 4 4 4 4 28
64 3 3 3 3 3 3 3 21
65 3 3 3 3 3 3 3 21
66 3 3 3 3 3 3 3 21
67 3 3 3 3 3 3 3 21
68 3 3 4 4 4 3 4 25
69 3 3 3 3 3 3 3 21
70 3 3 3 3 4 4 4 24
71 3 4 4 4 4 4 4 27
72 2 4 5 3 3 3 3 23
73 4 4 4 3 3 4 4 26
74 2 4 4 4 4 4 4 26
75 3 4 3 3 3 3 4 23
76 3 4 4 4 4 4 4 27
84
77 4 4 4 4 4 4 4 28
78 4 4 4 4 4 4 4 28
79 3 3 3 3 3 3 3 21
80 3 3 3 3 3 3 3 21
81 3 4 4 4 3 4 4 26
82 3 3 3 3 3 3 3 21
83 3 4 4 3 3 3 3 23
84 3 3 4 3 3 3 3 22
85 3 3 3 3 3 3 3 21
86 3 3 3 3 3 3 3 21
87 3 3 3 3 3 3 3 21
88 3 4 4 4 4 3 3 25
89 3 3 3 3 3 3 3 21
90 3 3 3 3 3 3 3 21
91 3 3 3 3 3 3 3 21
92 3 4 3 4 3 4 3 24
93 3 3 3 3 3 3 3 21
94 3 4 3 3 3 3 3 22
95 3 4 4 4 3 3 4 25
96 3 3 3 3 3 3 3 21
97 3 3 3 3 3 3 3 21
98 3 3 3 3 3 3 3 21
99 3 4 4 4 4 3 3 25
100 3 3 3 3 3 3 3 21
85
Lampriran 3
Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
Kws Pelayanan 100 17 55 72 6339 63.39 5.224 27.291 .073 .241 -1.107 .478
Nor 100 7 13 20 1626 16.26 1.873 3.507 .667 .241 -.551 .478
KwsPlynFiskus 100 6 9 15 1206 12.06 1.324 1.754 .234 .241 .680 .478
KepatuhanWP 100 7 21 28 2324 23.24 2.531 6.406 .670 .241 -1.083 .478
Valid N
100
(listwise)
86
Lampiran 4
UJI VALIDITAS
Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Correlations
X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 X3
X3.1 Pearson 1 .678* .600* .387* .359* .252* .173 .120 .261* .225* .247* .243* .324** .261** .277** .343** .394** .182 .637*
* * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .011 .085 .233 .009 .024 .013 .015 .001 .009 .005 .000 .000 .069 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.2 Pearson .678* 1 .682* .511* .439* .311* .337* .293* .190 .273** .184 .212* .201* .150 .318** .364** .316** .090 .660*
* * * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .002 .001 .003 .058 .006 .067 .035 .045 .137 .001 .000 .001 .372 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson .600* .682* 1 .692* .238* .294* .381* .169 .219* .278** -.045 .327** .298** .124 .332** .416** .399** .179 .673*
* * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .017 .003 .000 .092 .029 .005 .654 .001 .003 .220 .001 .000 .000 .075 .000
tailed)
87
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * ** ** ** ** ** **
X3.4 Pearson .387 .511 .692 1 .149 .299 .418 .079 .458 .520 -.118 .257 .318 .064 .290 .348 .333 .133 .624*
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .140 .003 .000 .437 .000 .000 .243 .010 .001 .524 .003 .000 .001 .189 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * ** ** * ** * ** **
X3.5 Pearson .359 .439 .238 .149 1 .485 .218 .338 .156 .197 .329 .257 .240 .277 .199 .322 .358 -.023 .546*
* * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .017 .140 .000 .029 .001 .122 .050 .001 .010 .016 .005 .047 .001 .000 .819 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * * ** * ** * ** **
X3.6 Pearson .252 .311 .294 .299 .485 1 .336 .236 .252 .468 .205 .111 .330 .210 .155 .397 .311 .067 .566*
* * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .011 .002 .003 .003 .000 .001 .018 .011 .000 .041 .273 .001 .036 .123 .000 .002 .505 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * ** * ** * ** **
X3.7 Pearson .173 .337 .381 .418 .218 .336 1 .356 .295 .295 .028 .234 .341 .092 .218 .378 .377 .136 .560*
* * * * * * *
Correlatio
n
88
Sig. (2- .085 .001 .000 .000 .029 .001 .000 .003 .003 .784 .019 .001 .364 .029 .000 .000 .178 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * ** ** ** ** *
X3.8 Pearson .120 .293 .169 .079 .338 .236 .356 1 .284 .044 .372 .266 .182 .325 .176 .393 .212 .021 .481*
* * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .233 .003 .092 .437 .001 .018 .000 .004 .664 .000 .008 .070 .001 .079 .000 .035 .833 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * ** * * ** ** ** **
X3.9 Pearson .261 .190 .219 .458 .156 .252 .295 .284 1 .511 .247 .243 .284 .179 .318 .343 .312 .113 .563*
* * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .009 .058 .029 .000 .122 .011 .003 .004 .000 .013 .015 .004 .075 .001 .000 .002 .262 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * * * ** ** ** **
X3.1 Pearson .225 .273 .278 .520 .197 .468 .295 .044 .511 1 .179 .207 .403 .184 .398 .407 .273 .136 .597*
* * * * * * *
0 Correlatio
n
Sig. (2- .024 .006 .005 .000 .050 .000 .003 .664 .000 .074 .039 .000 .066 .000 .000 .006 .177 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
89
X3.1 Pearson .247* .184 -.045 -.118 .329* .205* .028 .372* .247* .179 1 .195 .018 .424** .048 .218* .043 -.101 .343*
* * *
1 Correlatio
n
Sig. (2- .013 .067 .654 .243 .001 .041 .784 .000 .013 .074 .052 .862 .000 .637 .030 .671 .317 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.1 Pearson .243* .212* .327* .257* .257* .111 .234* .266* .243* .207* .195 1 .263** .570** .378** .393** .212* -.013 .531*
* * * * *
2 Correlatio
n
Sig. (2- .015 .035 .001 .010 .010 .273 .019 .008 .015 .039 .052 .008 .000 .000 .000 .035 .897 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.1 Pearson .324* .201* .298* .318* .240* .330* .341* .182 .284* .403** .018 .263** 1 .203* .360** .352** .321** .102 .548*
* * * * * * *
3 Correlatio
n
Sig. (2- .001 .045 .003 .001 .016 .001 .001 .070 .004 .000 .862 .008 .043 .000 .000 .001 .311 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * ** ** * * **
X3.1 Pearson .261 .150 .124 .064 .277 .210 .092 .325 .179 .184 .424 .570 .203 1 .237 .450 .190 -.128 .473*
* * * *
4 Correlatio
n
Sig. (2- .009 .137 .220 .524 .005 .036 .364 .001 .075 .066 .000 .000 .043 .018 .000 .058 .203 .000
tailed)
90
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * ** ** ** * ** **
X3.1 Pearson .277 .318 .332 .290 .199 .155 .218 .176 .318 .398 .048 .378 .360 .237 1 .463 .358 .181 .569*
* * * * * *
5 Correlatio
n
Sig. (2- .005 .001 .001 .003 .047 .123 .029 .079 .001 .000 .637 .000 .000 .018 .000 .000 .071 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * * * ** * ** ** ** ** **
X3.1 Pearson .343 .364 .416 .348 .322 .397 .378 .393 .343 .407 .218 .393 .352 .450 .463 1 .470 .201 .729*
*
* * * * * * * * * *
6 Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .030 .000 .000 .000 .000 .000 .045 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * * * ** * ** ** ** **
X3.1 Pearson .394 .316 .399 .333 .358 .311 .377 .212 .312 .273 .043 .212 .321 .190 .358 .470 1 .295 .617*
* * * * * * * * *
7 Correlatio
n
Sig. (2- .000 .001 .000 .001 .000 .002 .000 .035 .002 .006 .671 .035 .001 .058 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* **
X3.1 Pearson .182 .090 .179 .133 -.023 .067 .136 .021 .113 .136 -.101 -.013 .102 -.128 .181 .201 .295 1 .371*
*
8 Correlatio
n
91
Sig. (2- .069 .372 .075 .189 .819 .505 .178 .833 .262 .177 .317 .897 .311 .203 .071 .045 .003 .005
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
* * * * * * * * * ** ** ** ** ** ** ** ** **
X3 Pearson .637 .660 .673 .624 .546 .566 .560 .481 .563 .597 .343 .531 .548 .473 .569 .729 .617 .371 1
* * * * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
92
Variabel Religiusitas (X2)
Correlations
93
Variabel Norma Subjektif (X3)
Correlation
94
Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Correlations
95
y Pearson .446** .743** .767** .862** .814** .825** .845** 1
Correlation
96
Lampiran 5
Uji Reliabilitas
X1
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.866 18
X2
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.782 5
X3
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.757 4
Y
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.878 7
97
Lampiran 6
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. 1.71505606
Deviation
Most Absolute .077
Extreme Positive .077
Differences Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .768
Asymp. Sig. (2-tailed) .597
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
98
Lampiran 7
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2.462 2.511 -.980 .329
99
Lampiran 8
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.162 1.471 -1.470 .145
100
Lampiran 9
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .735a .541 .527 1.742
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Religiusitas,
Norma Subjektif
b. Dependent Variable: KepatuhanWP
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 343.040 3 114.347 37.697 .000b
Residual 291.200 96 3.033
Total 634.240 99
a. Dependent Variable: KepatuhanWP
b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Religiusitas, Norma Subjektif
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.462 2.511 .980 .329
Kws Pelayanan .261 .038 .539 6.863 .000
Religiusitas .308 .108 .228 2.836 .006
Norma Subjtf .343 .137 .180 2.512 .014
a. Dependent Variable: KepatuhanWP
101