Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan 6

Menentukan Luas
Can be accessed on:
http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/

Metode dan Jenis Pengukuran


Luas
Luas adalah jumlah areal yang terproyeksi pada
bidang horizontal dan dikelilingi oleh garis-
garis-garis
batas.

Metode pengukuran luas ada 2 macam:


1. Diukur pada gambar situasi, metode tidak
langsung, luas diperoleh dengan instrumen
gambar.
2. Dihitung dengan menggunakan data jarak dan
sudut, metode langsung krn luas diperoleh scr
langsung tanpa gambar.
2

1
3

1. Metode diagonal dan tegak lurus


S= ½ ch

S= ½ bc sin A

Metode ini umumnya


digunakan di studio,
areal dibagi menjadi
beberapa segitiga,
sehingga diusahakan
segitiga sedapat
mungkin sama
sama..

2
2. Metode pembagian segitiga
(Rumus Helon)
Metode ini sering digunakan sebagai
metode lapangan, dengan
perhitungan logaritmis.

Contoh, dalam segitiga a=20m,


b=15m, c=18m
Maka,
s =1/2 (a+b+c)=26.5 m
S  s( s  a)( s  b)( s  c) s-a=6,5m; s-
s-b=11.5m; s-
s-c=8,5m
2 log S=1.4232 + 0.8129 +
Dimana s= ½ (a+b+c) 1.0607 + 0.9294
= 4.2262
Log s = 2.1131
2 log S= log s + log (s-a) + log (s-b) + log (s-c)
Jadi S=129.76 m2 5

3. Metode Trapesium

S = ½ b1h + ½ b2h= ½ h(b1-b2) = bh

Dimana; b = b1 + b2
2 6

3
4. Metode Offset
Metode ini sering digunakan baik di lapangan maupun di studio.
studio.
Dalam metode ini, panjang
panjang--panjang ofset dari suatu garis tertentu
diukur dan areal-
areal-areal yang dibatasi masing
masing--masing offset dihitung
sebagai trapesium
a. Offset dengan interval tidak sama

Luas total A = ½ d1(y1+y2) + ½ d2(y2+y3) + ½ d3(y3+y4) + ½ d4(y4+y5)


= ½ {d1y1 + (d1+d2)y2 + (d2+d3)y3 + (d3+d4)y4 + d4y5}
= ½ (S1y1 + S2y2 + S3y3 + S4y4 + S5y5)

A = ½ (S1y1 + S2y2 + S3y3 + . . . SnYn)


7

b. Offset dengan interval sama

Disini d1=d2=d3=d4

A = d/2 {(y1+y2) + 2 y2 + 2 y3 + 2 y4} = d{ y1+y2 + y3 + y4}


2

A = d{ y1+y2 + y3 + . . . + yn-1 }
2

4
c. Metode Offset Pusat

A = lh1 + lh2 + lh3 + . . . + lh9

i=n
= l (h1 + h2 + h3 + . . . + h9) = l ∑ hi
i=1
9

d. Cara Simpson

Digunakan apabila batasnya merupakan lengkung yang merata,


offaet sebaiknya ditempatkan pada interval yang sama,
lengkung diasumsikan sebagai lengkung parabola

Cara 1/3 Simpson ( 2 bagian dianggap satu set)

Luas A1 = (Trapesium abcd) + (Parabola ced)


 y0  y1  2  y  y2 
=  2l    y1  0 2l
 2  3 2 

=
l
3 y0  y2   4y1 2y0  2y2  l  y0  4y1  y2 
3 3
Apabila terdapat offset , secara umum luas total A adalah:

l
A y0  yn  4 y2  y4  y6  ...  yn 1   2 y3  y5  y7  ...  yn 2 
3 10

5
Cara 3/8 Simpson ( 3 bagian dianggap satu set)

A1 = (Trapesium abcd ) + ( Parabola dcf)

 y0  y3 3  y1  y 2 y0  y3  
=  3l    3l 
 2 4 2 2  

l 4 y 0  y 3   5  y1  y 2  y 0  y 3  l  y0  3 y1  3 y 2  y 3 
3 3
8 8
Apabila terdapat banyak offset Luas A menjadi:

 n
i  ( ) 1
n
i  ( )1 i  ( ) 1 
n
3  3 3 3

A  l  y 0  y n  3  y3i 1  3  y3i 2  2  y31 
8  i 0 i 0 i 0  11
 

5. Menghitung Luas dengan


kordinat
kordinat--koordinat tegak lurus

S = (ABB1A1) + (BCC1B1) + (CDD1C1) – (AEE1A1) – (EDD1E1)

12

6
6. Metode Jarak Meridian Ganda

13

14

7
7. Metode Pengukuran Luas
Sederhana
1. Metode Kisi
Kisi--kisi
2. Metode Lajur

15

8. Metode Pengukuran Luas


dengan Planimeter

16

Anda mungkin juga menyukai