Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DASAR DASAR KESLING

“AMDAL”

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Berliana Yuni Dwi Yanti (P21345119016)


Dania Octavia Harisa ( P21345119018)
Fynna Dwi Oktaviani ( P21345119028)
Muhamad Nur Alif ( P21345119047)
Muhammad Aqiel Siroj ( P21345119048)

1D3A Kesehatan Lingkungan tahun 2019/2020


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12120
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat
dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “AMDAL” ini dapat
terselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa kita junjung kepada baginda nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke jalan yang
benar.

Makalah ini di susun mengingat semakin meningkatnya intensitas kegiatan


penduduk dan industri yang meningkatkan kadar kerusakan lingkungan. Selain itu
makalah ini di susun sebagai bahan referensi khususnya bagi mahasiswa maupun
masyarakat umum mengenai amdal demi tercapainya stabilitas lingkungan.

Ucapan terima kasih kepada orang tua dan guru serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.

Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi isi
maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan kritik dan
sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 01 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................1
PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................3
BAB II ...............................................................................................................4
PEMBAHASAN ................................................................................................4
2.1 Pengertian Amdal ................................................................................4
2.2 Peranan Amdal ....................................................................................5
2.3 Tujuan Amdal ......................................................................................7
2.4 Manfaat Amdal ....................................................................................7
2.5 Kegiatan wajib Amdal ........................................................................9
BAB III ............................................................................................................10
PENUTUP ........................................................................................................10
Kesimpulan............................................................................................10
Saran ......................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian


mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di
Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang
diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik-kimia,
ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat.Dasar
hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang
“Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”.

Dokumen AMDAL terdiri dari :


1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Michelangelo Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) AMDAL
digunakan untuk:
a) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah

b) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan


lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
c) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
d) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup
e) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang
1
ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

1. Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen


AMDAL
2. Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
3. masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas
segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia


menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan
daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list).
Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib
menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002

3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL


sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari AMDAL?


2. Apa sajakah peran dari AMDAL ?
3. Apa tujuan dari AMDAL ?
4. Apa Kegunaan dari AMDAL ?
2
5. Apa saja Kegiatan wajib AMDAL?

1.3 Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari AMDAL.


2. Untuk mengetahui apa peranan dari AMDAL.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari AMDAL.
4. Untuk mengetahui apa kegunaan dari AMDAL.
5. Untuk mengetahui apa saja kegiatan wajib AMDAL.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Amdal

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL,


merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia
yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai
menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan
teknologi tinggi.Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan
adalah anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan
aktivis lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana
pembangunan.Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai
suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.

Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di


Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act (NEPA) pada
tahun 1969.NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.Dalam NEPA
pasal 102 (2) (C) menyatakan, “Semua usulan legilasi dan aktivitas
pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan akan mempunyai
dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporan
Environmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan) tentang
usulan tersebut”.

AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya


Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena pelaksanaan PP No. 29
Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun
metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP
No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993
tentang AMDAL dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka
PP No. 51 Tahun 1993 perlu disesuaikan.Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei
1999, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
1999.Melalui PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan
hidup dapat lebih optimal.

Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak


lingkungan hidup adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang
dapat diakibatkan oleh beroperasinya pembangunan tersebut. Untuk
4
menjamin bahwa suatu pembangunan dapat beroperasi atau layak dari segi
lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi kelayakan pembangunan
tentang dampak dan akibat yang akan muncul bila suatu rencana
kegiatan/usaha akan dilakukan.

AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan.


Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai
dampak lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai
dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan
kegiatan.

Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau


kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak


2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

2.2 Peranan Amdal

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga,


khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks
dan sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk
turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan
aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair,
kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya
yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah.
Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam
pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga
kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan
baik.

Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan


yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas

5
lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting
sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting

AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari
proses AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari
perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk
mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan
dokumen yang benar.

Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut : Peran


AMDAL dalam pengelolaan lingkungan.Aktivitas pengelola lingkungan
baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun
berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari
proyek yang akan dibangun. Dalam kenyataan nanti,apabila dampak
lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat
saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau
pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL agar dapat
dihindari kegagalan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin
sejak awal pembangunan secara terus menerus dan teratur.

AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan


dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan
lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan
di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk
evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat
digunakan sebagai alat legalitas.

AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan


preventif terhadap kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan
oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan.

6
Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu
aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun
biologi.Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena
adanya rencana aktivitas manusia dalam pembangunan.

2.3 Tujuan Amdal

a. Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan


dilakukan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup.
b. Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak besar dan penting.
c. Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan
yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup.
d. Merumuskan RKL dan RPL.

2.4 Manfaat Amdal

1. Bagi Pemerintahan.
a) Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya
pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya.
Sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan
keselamatan masyarakat.
b) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan
masyarakat dan proyek - proyek lain.
c) Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.

d) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar lokasi
proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang
belum diolah.

2. Bagi pemilik modal.

7
a) Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.
b) Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber
modal.
c) Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.
d) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar
kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak
hilang.

3. Bagi pemilik proyek.


a) Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa
yang akan datang.
b) Melindungi proyek yang melanggar undang – undang atau peraturan
yang berlaku.
c) Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi
dimasa yang akan datang.
d) Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak
negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.

4. Bagi masyarakat.
a) Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.
b) Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.
c) Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.
d) Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut
menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.

5. Bagi peneliti dan ilmuan.


a) Kegunaan didalam penelitian.
b) Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan.
c) Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian
dan meningkatkan pengetahuan.
8
2.5 Kegiatan wajib Amdal

Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan


dampak penting terhadap lingkungan yang pada umumnya terdapat pada
rencana-rencana kegiatan berskala besar, kompleks serta berlokasi di
daerah yang memiliki lingkungan sensitif.
Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan AMDAL dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan
Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.

Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:


a. Pertahanan dan Keamanan
b. Pertanian
c. Perikanan
d. Kehutanan
e. Kesehatan
f. Perhubungan
g. Teknologi Satelit
h. Perindustrian
i. Prasarana Wilayah
j. Energi dan Sumber Daya Mineral
k. Pariwisata
l. Pengelolaan limbah B3, dan Rekayasa Genetika

9
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan

Amdal merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas


manusia yang semakin meningkat.Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan
proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat
tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang
berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan
lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting

 Saran

Semoga AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ini dapat


dijadikan secara optimal dalam pengambilan suatu keputusan.

10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Blogger.Pengertian AMDAL (Analisis mengenai Dampak Lingkungan)


(online). (http://soera.wordpress.com/2009/01/31/pengertian-amdal/.
diakses 23 Juni 2003).

Blogger.Peran AMDAL (online).


(http://dedekrenz.blogspot.com/2011/01/peran-amdal- dalam-
pemgelolaan.html. diakses 23 Juni 2003).

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/polusi_air_tanah_akibat_l
imbah_indus tri.pdf

Http://en.wikipedia.org/wiki/Water_polution

www.menlh.go.id/i/art/pdf_1038886332.pdf

http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.htm

mages.soemarno.multiply.com/attachment/0/Ru9eSgoKCtgAAA7XvtI1/STAN
DARISASI% 20LINGKUNGAN.doc?nmid=58345430

11

Anda mungkin juga menyukai