SNIPelatihanHiperkesdanKeselamatanKerja PDF
SNIPelatihanHiperkesdanKeselamatanKerja PDF
Daftar isi
i
SNI 19-7055-2004
Prakata
Standar pelatihan ini digunakan sebagai pedoman pelatihan yang memenuhi persyaratan
kompetensi bagi pengurus dan anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3) perusahaan.
Standar ini disusun oleh Subpanitia Teknis Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Panitia
Teknis 94S, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Standar ini telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 3 Nopember 2003, yang dihadiri
oleh wakil-wakil dari pemerintah, pengusaha, asosiasi profesi, perguruan tinggi dan serikat
pekerja.
ii
SNI 19-7055-2004
Pendahuluan
P2K3 perusahaan merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja untuk
mengembangkan kerjasama, saling pengertian dan partisipasi yang efektif dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja. Tugasnya adalah memberikan saran dan pertimbangan
baik diminta maupun tidak kepada pengusaha atau pengurus perusahaan mengenai
masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Karena itu pengurus dan anggota P2K3
perusahaan perlu diberikan pelatihan higiene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk maksud tersebut di atas, perlu disusun standar kurikulum pelatihan yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan bagi pengurus dan anggota P2K3 perusahaan.
iii
SNI 19-7055-2004
1 Ruang lingkup
Standar ini memuat kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi pengurus dan
anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) perusahaan.
2.1
kurikulum
serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan tertentu, yang
diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi
2.2
kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi pengurus dan anggota P2K3
perusahaan
serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar minimal yang ditetapkan untuk diajarkan dan
dievaluasi dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan mengikuti uji sertifikasi kompetensi
pengurus dan anggota P2K3 perusahaan di bidang hiperkes dan keselamatan kerja
2.3
kompetensi
kemampuan atau kualifikasi yang harus dicapai pada suatu bidang keahlian yang meliputi
rana kognitif, psikomotor dan afektif/sikap
2.4
Panitia Pembina Keselamatan dan kesehatan Kerja (P2K3)
badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan
pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam
penerapan kesehatan dan keselamatan kerja
2.5
evaluasi
penilaian dengan menggunakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar
peserta
3 Persyaratan
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam mengikuti pelatihan hiperkes dan
keselamatan kerja bagi pengurus dan anggota P2K3 perusahaan sesuai Tabel 1.
1 dari 9
SNI 19-7055-2004
4 Kurikulum
a) Nama program pelatihan: hiperkes dan keselamatan kerja bagi pengurus dan anggota
P2K3 perusahaan.
A. Umum:
B. Aspek teknis:
1. Manajemen:
a) Manajemen hiperkes dan keselamatan kerja 2 -
b) Sistim manajemen keselamatan dan kesehatan 2 -
kerja (SMK3)
2. Higiene perusahaan:
a) Kebisingan dan getaran di tempat kerja 2 -
b) Iklim kerja panas di tempat kerja 2 -
c) Radiasi mengion dan tidak mengion 2 -
d) Penerangan di tempat kerja 2 -
e) Faktor kimia di tempat kerja 2 -
f) Faktor biologi di tempat kerja 2 -
2 dari 9
SNI 19-7055-2004
Tabel 2 (lanjutan)
5. Keselamatan kerja:
a) Keselamatan kerja umum 4 -
b) Keselamatan kerja listrik 2 -
c) Pencegahan dan pengendalian kebakaran 2 -
d) Keselamatan kerja mekanik 2 -
e) Keselamatan kerja bejana bertekanan 2 -
f) Keselamatan kerja alat angkat, angkut dan 2 -
transportasi
g) Keselamatan kerja bahan kimia berbahaya 3 -
C Penunjang:
D Praktek:
E Kunjungan perusahaan - 4
F Diskusi 2 -
Total 60 6
3 dari 9
SNI 19-7055-2004
Lampiran A
(normatif)
A Umum:
B. Aspek teknis:
1. Manajemen:
4 dari 9
SNI 19-7055-2004
2. Higiene perusahaan:
3. Kesehatan kerja:
5 dari 9
SNI 19-7055-2004
5 Keselamatan kerja:
6 dari 9
SNI 19-7055-2004
C. Penunjang:
7 dari 9
SNI 19-7055-2004
8 dari 9
SNI 19-7055-2004
Bibliografi
9 dari 9