21. 10. Susunan Menu Seimbang Bahan makanan sehari Porsi E Kal Karbohidrat
Lemak (gr) Protein (gr) Makanan pokok 5 875 200 - 20 Sayuran 3 75 15 - 3
Protein hewani 3 150 - 6 21 Protein nabati 2 150 14 6 10 Buah 2 100 24 - - Susu
1 125 10 6 14 Minyak 6 300 - 30 - gula 2 100 24 - - Jumlah 1875 287 48 68
Kebutuhan 1790 268,5 49,72 67,125 Persentasi (%) 104,7 106,9 96,5 101 Menu
makanan : Ø Pagi · Biskuit 1 porsi · susu sapi Ø Siang · Nasi putih 1 porsi · Kol
tumis + minyak sanan 1 porsi · Babat + minyak sanan 1 porsi · Jus alpukat · gula.
Ø Malam · Nasi putih 1 porsi · Tempe goreng + minyak kelapa 1 porsi · Buncis
+ minyak kelapa 1 porsi
22. 11. · Ikan + minyak kelapa 1 porsi · Pisang · Tablet Fe (60 mg elementasi besi,
0,25 mg asam folat). Ø Selingan I (pagi-siang) · Mie ayam dengan bayam dan
ayam tanpa kulit + minyak kelapa 1 ( 1 porsi ) Ø Selingan II (setelah makan
malam) · Krakers 1 porsi · susu kedelai bubuk + gula · melon
23. 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan dan masalah psikososial dapat
dicegah melalui perilaku dari orang tua, ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk
menyediakan makanan dengan gizi seimbang bagi anggota keluarganya. Gizi
seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang
beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun, maupun zat
pengatur sesuai dengan kebutuhannya. B. Saran Jadi pada ibu hamil trimester II
walaupun nafsu makannya sudah mulai membaik,tetapi tetap harus
memperhatikan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan gizi (nutrisi) yang di
perlukan oleh kehamilannya karena nutrisi yang dimakan oleh ibu pasti akan
sampai pula kepada bayi dalam kandungannya. Segala sesuatu yang dimakan
oleh ibu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang sang bayi dalam kandungan
terutama otaknya. Oleh sebab itu diharapkan bagi para ibu hamil seharusnya
lebih memperhatikan kesehatannya salah satunya pengaturan nutrisi yang sesuai
dengan gizi seimbang.
24. 13. DAFTAR ISI
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Pregnancyandd
iet?O penDocument sit sehat. web.id
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil/
http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-hamil/ http://kti-
akbid.blogspot.com/2012/06/ibu-hamil-dengan-anemia-ringan.htm
1. Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan
pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
2. Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan
memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin
muntah.
3. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan bergas
seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
4. Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang meliputi
2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur
@ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai
ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.
5. Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air jeruk,
air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena
ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang
terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi,
coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
6. Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang
dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan
janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai
tulisan pada kemasan sepertiamaranth, potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin,
boraks, sianida, rodhamin B, dsb.
7. Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah
kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual
dan muntah.
8. Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan
frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya
mereka tidak berselera makan.
9. Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar
risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah
makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah
dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
10. Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.
Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut,
berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain
di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan
pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25
gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara
yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani
seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu
protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe,
tahu, oncom, dan lainnya.
Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi
bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah
difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari
makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga
merupakan sumber kalsium yang baik.
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh
protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil.