RESUME
SARBANES OXLEY ACT
(untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit)
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,
penyusunan paper ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan memahami pengertian Sarbanes Oxley Act (SOA);
2. Mengetahui dan memahami tujuan diterbitkannya SOA;
3. Mengetahui dan memahami sejarah munculnya SOA;
4. Mengetahui dan memahami aktivitas SOA pada perusahaan;
5. Mengetahui dan memahami isi yang terkandung dalam SOA;
6. Mengetahui dan memahami dampak SOA terhadap Audit Internal padamasa
mendatang;
7. Mengetahui dan memahami kebutuhan perusahaan terhadap penerapan SOA;
dan
8. Mengetahui dan memahami risiko-risiko yang dapat muncul jika suatu
perusahaan tidak mematuhi SOA .
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sarbanes-Oxley Act (SOA) merupakan sebuah produk hukum (Undang- Undang)
di Amerika Serikat (AS) yang mengatur tentang akuntabilitas, praktik akuntansi dan
keterbukaan informasi, termasuk tata cara pengelolaan data diperusahaan publik.
tindakan pembalasan dari yang dilaporkan, dan inilah elemen penting dan
kritis bagi program pencegahan fraud yang kuat.
Secara umum SOX’s Act terdiri dari tiga bagian penting yang harus
diperhatikan oleh manajemen perusahaan, yaitu: bagian 404, 906 dan 302.Peraturan ini
sudah mulai dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan publik di AS sejak
dikeluarkannya peraturan tersebut pada Juli 2002, namun yang menjadi penekanan
adalah bagian 302 dan bagian 404 karena berkaitan dengan audit internal perusahaan.
Berikut ini dijelaskan beberapa bagian (section) dari Sarbanes-Oxley Act yang
perlu mendapat perhatian:
SOX’s Act 2002 bagian 302 ini merupakan dokumen penjelasanmanajemen atas
internal kontrol yang ada pada perusahaan. Pihak manajemen yang bertanggungjawab
dalam pengungkapan ini adalah direktur utama dandirektur keuangan perusahaan.
10
Pada dasarnya SOA ditujukan kepada perusahaan publik yang terdaftar dalam
bursa saham. Namun juga dapat diterapkan pada perusahaan non-publik. Karena Dalam
SOA diatur tentang akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan governance yang
mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih banyak mengenai informasi
keuangan, keterangan tentang hasil-hasil yang dicapai manajemen, kode etik bagi
pejabat di bidang keuangan, pembatasankompensasi eksekutif, dan pembentukan komite
audit yang independen.
11
1. Dalam Financial
2. Dalam Non-Financial
Resiko tidak complience (mematuhi) terhadap SOA bagiperusahaan
dalam hal non-financial adalah dapat menyebabkan perlakuan buruk
bagi pegawai jika terjadi pengakuan ataumembeberkan dan memberi
informasi jika terjadi fraud (manipulasi) danmembantu investigasi di dalam
perusahaan. seperti dipecat,
didemosikan, dilecehkan dan berbagai perlakuan diskrimatif lainnya
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
SOA juga mempunya dampak bagi yang tidak mematuhi yaitu dalam financial
yangdapat menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan khususnya perusahaan publik
jika ternyata terdapat fraud (manipulasi) dalam perusahaan tersebut dan non-financial
yang dapat menyebabkan perlakuan buruk bagi pegawai jika terjadi
pengakuan/membeberkan dan memberi informasi jika terjadi fraud (manipulasi) dan
membantu investigasi di dalam perusahaan. seperti dipecat, didemosikan, dilecehkan
dan berbagai perlakuandiskrimatif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
13
14