Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Pengorganisasian dalam

Manajemen Agribisnis
Fungsi pengorganisasian merupakan upaya manajemen untuk mengorganisasikan semua
sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Efektivitas sebuah
organisasi sangat bergantung pada kemampuan manajemennya untuk menggerakkan semua
sumber daya perusahaan guna mencapai tujuannya. Sumber daya manusia sebagai penggerak
utama sumber daya perusahaan lainnya harus memiliki kemampuan prima dan kerja yang
professional serta ditempatkan pada posisi yang tepat. Semboyan yang paling terkenal untuk
penempatan manusia pada posisi yang tepat guna mencapai efektivitas organisasi adalah the
right man on the right place. Fungsi pengorganisasian tersebut sangat terkait juga dengan
alokasi optimal sumber daya perusahaan sehingga diperoleh keterpaduan tugas-tugas dan
peranan masing-masing sumber daya yang optimal dalam aktivitas organisasi.
Menurut Downey dan Erickson (1992), fungsi pengorganisasian tersebut meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut.
• Menyusun struktur organisasi.
• Menentukan pekerjaan yang harus dikerjakan.
• Memilih, menempatkan, dan mengembangkan karyawan.
• Merumuskan garis kegiatan perusahaan.
• Membentuk sejumlah hubungan dalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.
Dengan demikian, semua sumber daya, termasuk para pekerja yang ada dalam perusahaan
memiliki peranan yang jelas dan hubungan yang jelas antar komponen organisasi. Dalam hal
pengorganisasian sumber daya disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat, baik rencana
jangka pendek maupun rencana jangka panjang.

Pengertian Agribisnis

Pengertian Agribisnis menurut Arsyad dkk: Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi
salah satu atau keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-
produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.

Pengertian Agribisnis Menurut Wibowo dkk, (1994): Pengertian agribisnis mengacu kepada semua
aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang
dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.

Dengan demikian agribisnis dapat dipandang sebagai suatu sistim pertanian yang memiliki beberapa
komponen sub sistim yaitu, sub sistim usaha tani/yang memproduksi bahan baku; sub sistim
pengolahan hasil pertanian, dan sub sistim pemasaran hasil pertanian.

Pengertian Agribisnis menurut Austin: Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi
kegiatan usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian,
transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi
bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen.
Pengertian Agribisnis menurut Drillon: Agribisnis adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan yang
menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan
usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk
lain yang dihasilkan dari produk pertanian.

Pengertian Agribisnis menurut Cramer and Jensen: Agribisnis adalah suatu kegiatan yang sangat
kompleks, meliputi : industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk
pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan kepada
pengguna/konsumen.

1. Pengertian Manajemen Agribisnis


Agribisnis adalah semua aktivitas dalam bidang pertanian.Mulai dari industri hulu,usaha
tani,indutri hilir hingga distribusinya.

Sedangkan, manajemen adalah suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan
dengnan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan menjalankan fungsi-fungsi
manajemen yaitu fungsi perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi pengarahan dan
pengimplementasian dan fungsi pengawasan dan pengendalain.

Dengan demikian Manajemen Agribisnis adalah suatu kegiatan dalam bidang pertanian yang
menerapkan manajemen dengan melaksanakan fungsi fungsi perencanaan,fungsi
pengorganisasian,fungsi pengarahan dan pengendalian dan fungsi pengawasan dan
pengendalain dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan produk
pertanian dan keuntungan yang maksimal.

2. Menejer Agribisnis
Manajer
adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen

Manajer
adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam
sebuah organisasi dijalankan bersama peran anggota dari organisasi.

Menejer Agribisnis
adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam kegiatan sector pertanian mulai dari
subsistem hulu,subsistem usaha tani,subsistem pengolahan,subsistem pemasaran dan
subsistem penyedian jasa.

3. Kekhususan Manajemen Agribisnis


Adapun kekhususan manajemen agribisnis adalah :

1. Keanekaragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sector agribisnis yaitu dari para
produsen dasar sampai para pengirim,perantara,pedagang
borongan,pemproses,pengepak,pembuat barang,usaha pergudangan,
pengangkutan,lembaga keuangan,pengecer,kongsi bahan pangan,restoran sampai
daftar ini tidak ada akhirnya.
2. Besarnya jumlah agribisnis, secara kasar berjuta- juta bisnis yang berbeda telah lazim
menangani rute dari produsen sampai ke pemasar encer.
3. Cara pembentukan agribisnis dasar di sekeliling pengusaha tani. Para pengusaha tani
ini menghasilkan beratus-ratus macam bahan pangan dan sandang (serat).
4. Keanekaragaman yang tidak menentu dalam hal ukuran agribisnis, dari perusahaan
raksasa sampai pada organisasi yang di kelola oleh satu orang .
5. Agribisnis yang berukuran kecil dan harus bersaing di pasar yang relative bebas
dengan penjual yang berjumlah banyak dan pembeli yang lebih sedikit.
6. Falsafah hidup tradisional yang dianut oleh para pekerja agribisnis cendrung membuat
agribisnis lebih kolot disbanding bisnis lainnya.
7. Kenyataan badan usaha agribisnis cendrung berorientasi pada masyarakat.
8. Kenyataan bahwa agribisnis cendrung berorientasi pada masyarakat, banyak di
antaranya terdapat dikota kecil dan pedesaan, dimana hubungan antar perorangan
penting dan ikatan bersifat jangka panjang.
9. Kenyataan bahwa agribisnis bahwa yang sudah menjadi industri raksasa sekali pun
sangat bersifat musiman.
10. Agribisnis bertalian dengan gejala alam.
11. Dampak dari program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada
agribisnis.Misalnya harga gabah sangat dipengaruhi oleh peraturan pemerintah.

4. Peranan Agribisnis dalam Pembangunan


Agribisnis sangat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pembangunan.Sebagaimana yang kita ketahui agribisnis bergerak pada sector pertanian.
Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis mempunyai peranan yang sangat penting sehingga
mempunyai nilai strategis. Hal ini disebabkan :

1. Karena mayoritas rumah tangga penduduk Indonesia yang mengusahakan agribisnis


dan mayoritas angkatan kerja bekerja di bidang agribisnis,
2. Agribisnis menyubang pendapatan nasional terbesar,
3. Kandungan impor dalam usaha agribisnis rendah,
4. Agribisnis sebagai salah satu sumber devisa, karena sebagian besar devisa dari non
migas berasal dari agribisnis,
5. Kegiatan agribisnis lebih bersifat ramah terhadap lingkungan,
6. Agribisnis off farm merupakan indunstri yang lebih mudah diakses oleh petani dalam
rangka trasformasi structural,
7. Agribisnis merupakan kegiatan usaha penghasil makanan pokok dan kebutuhan
lainnya.
8. Agribisnis bersifat labor intensive
9. Mempunyai efek multiplier yang tinggi. Disamping itu, agribisnis merupakan
tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi dari krisis ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai