Anda di halaman 1dari 29

OUTLOOK 2020:

MENAKAR PELUANG UNTUK BANGKIT

Dody Budi Waluyo Seminar Outlook Bursa Efek Indonesia


Deputi Gubernur, Bank Indonesia Jakarta, 10 Desember 2019
Outline
1 Outlook GLOBAL

2 Outlook Domestik

3 Respons Kebijakan

2
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia yang Merata

PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL MELAMBAT… HARGA KOMODITAS EKSPOR INDONESIA MENURUN...

3.6 3.2 3.0 3.3 3.1


2.9 2.3 2.3 2.0 2.0
1.8 1.1 1.0 1.4 1.0
0.8 0.6 0.6 0.6 0.5
6.6 6.2 6.2 6.1 6.0
7.4 6.9 5.9 7.2 6.6
1.0 1.1 0.5 2.2 1.8
3.4 1.6 -0.3 2.7 0.2
Sumber: Proyeksi Bank Indonesia, WEO Oktober 2019 Sumber: Proyeksi Bank Indonesia, Bloomberg
3
Kebijakan Moneter Sendiri Belum Tentu Efektif Mengatasi Dampak Buruk Perang Dagang

SUKU BUNGA MENJADI SEKITAR NOL, BAHKAN NEGATIF… PENGGUNAAN QE OLEH BANK SENTRAL MENINGKAT….

4
Volatilitas Arus Modal Asing dan Nilai Tukar di Pasar Keuangan Global Berlanjut

VOLATILITAS ALIRAN MODAL ASING MENINGKAT… ... BERDAMPAK PADA NAIKNYA VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH...

Indonesia

Sumber: Database WEO Oktober 2019 Sumber: CEIC Data, diolah 5


Outline
1 Outlook GLOBAL

2 Outlook Domestik

3 Respons Kebijakan

6
Perekonomian Indonesia Tetap Berdaya Tahan...
• Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil didukung oleh inflasi yang rendah dan penyaluran bantuan sosial Pemerintah, serta semakin besarnya
kelompok penduduk berpendapatan menengah ke atas.
• Pertumbuhan investasi bangunan cukup baik didorong pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional. Sementara investasi
nonbangunan diperkirakan akan kembali meningkat pada Tw.IV-2019 ditopang dengan kembali meningkatnya keyakinan pelaku usaha.
• Ke depan, bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi
Indonesia, yang diprakirakan berada di sekitar 5,1% pada 2019 dan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5% pada tahun 2020.
MOMENTUM PERTUMBUHAN TETAP TERJAGA… PERTUMBUHAN DITOPANG SEBAGIAN BESAR WILAYAH INDONESIA...

2018 2019 Kalimantan (8%) NASIONAL


Komponen Sumatera (22%) 5.92 5.17 5.18
ACEH 3.52 5.49 5.41 5.59 5.07 5.05 5.02
I II III IV Total I II III 3,76 4.71
4.46 4.55
4.61 4.49
III IV I II III KALTARA
SUMUT 6,53 III IV I II III
III IV I II III SULUT
PDB 5.06 5.27 5.17 5.18 5.17 5.07 5.05 5.02 5,11 2018 2019
5,20 2018 2019
2018 2019
RIAU KALTIM
KALBAR 6,89
Konsumsi RT 4.94 5.16 5.00 5.08 5.05 5.02 5.17 5.01 2,74 KEP. RIAU
4,89 4,95
GORONTALO
6,67
MALUT
4,12
SUMBAR PAPBAR
KALTENG
5,16 JAMBI KEP. BABEL SULBAR SULTENG 2,96
Konsumsi Pemerintah 2.71 5.2 6.27 4.56 4.8 5.20 8.25 0.98 4,31 3,05
5,31
4,67 6,07
SUMSEL KALSEL
5,67 3,72 PAPUA
Investasi 7.94 5.85 6.96 6.01 6.67 5.03 5.01 4.21 BENGKULU
4,95
SULTRA MALUKU
5,24
(15,11)
6,18
LAMPUNG DKI SULSEL
5,16 6,07 7,21
Inv. Non-Bangunan 13.56 8.33 10.73 8.96 10.31 3.69 3.70 1.95 Jawa (58%) JATENG
Balinusra (3%) Sulampua (9%)
5.72 5.82 5.67 5.67 5.56 BANTEN JABAR 5,66 6.80
4.36 4.68 5.03 5.28 1.23 1.56 0.66 2.26
Inv. Bangunan 6.16 5.02 5.66 5.02 5.45 5.48 5.46 5.03 5,41 5,14
JATIM
BALI
5,34
NTB
6,26 (0.74)
5,32
DIY NTT III IV I II III III IV I II III
III IV I II III 3,87
Ekspor 5.94 7.65 8.08 4.33 6.48 -1.87 -1.98 0.02 6,01
2018 2019 2018 2019
2018 2019

Impor 12.64 15.17 14.02 7.1 12.04 -7.39 -6.78 -8.61 PDRB ≥ 7,0% 6,0% ≤ PDRB < 7,0% 5,0% ≤ PDRB < 6,0% 4,0% ≤ PDRB < 5,0% 0% ≤ PDRB < 4,0% PDRB < 0%
7
Sumber: BPS, diolah
Konsumsi Tetap Resilien…

Pertumbuhan Konsumsi Swasta Sejalan PDB… Ditopang porsi kelas menengah meningkat…

Middle Class

Upper Middle Class

Sumber: Dsta, diolah

• Proporsi konsumsi swasta terhadap PDB menurun, Pengelompokan kelas penduduk:


dari 61,48% di Tw.I’00 menjadi 54,84% di Tw.III’19 • Kelas Bawah (low class): <USD2,97 per day
• Ditengah penurunan proporsi konsumsi swasta di • Rising Middle Class: USD2,97-USD8,44 per day
PDB, korelasinya meningkat setelah tahun 2011 • Upper Middle Class: USD8,44-USD23,03 per day
(81%) • Wealthy: >USD23,03 per day
Rising Middle Class merupakan kelompok
masyarakat yang tahan terhadap kerentanan dan
memiliki peluang yang kecil untuk jatuh miskin
8
Investasi Diperkirakan Meningkat didukung Penyelesaian PSN…
PENINGKATAN PMA DIPRAKIRAKAN TERJADI DI
PENYELESAIAN PSN 2020 SEKITAR 40 PROYEK
SEKTOR LGA TRANSKOM, GUDANG DAN TERSIER LAIN

SURVEI INVESTASI PERUSAHAAN: 47% Melalukan Investasi, 53% Belum

9
Produk Ekspor Utama Tetap Kompetitif…
Ekspor Indonesia masih ditopang oleh produk berdaya saing tinggi dari sektor SDA (batubara, gas, tembaga), serta dari sektor manufaktur
berbasis SDA (CPO) dan berbasis padat karya (alas kaki, produk tekstil).

PEMETAAN KOMODITAS EKSPOR – RSCA & TBI


Kinerja ekspor 2018 Kinerja ekspor 2019

Ekspor 2018 > 2017 Ekspor 2019 > 2018 (ytd September)
Ekspor 2018 < 2017 Ekspor 2019 < 2018 (ytd September)
Sumber : UNComtrade (2018), menggunakan kode SITC 3 digit.
Ket.: Bubble Size menunjukkan share ekspor komoditas tersebut terhadap total ekspor.
RSCA dan TBI menggunakan data tahun 2018
10
Neraca Pembayaran Indonesia Membaik...
- Defisit NPI tw. III 2019 menurun cukup besar yakni dari 2,0 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya menjadi 46 juta dolar AS didukung oleh
penurunan defisit neraca pendapatan primer akibat lebih rendahnya repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri.
- Surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2019 tercatat cukup tinggi yakni 7,6 miliar dolar AS sejalan tingginya keyakinan investor
terhadap prospek perekonomian domestik dan daya tarik pasar keuangan yang tetap tinggi.
- Ke depan, defisit transaksi berjalan 2019 dan 2020 diprakirakan tetap terkendali dalam kisaran 2,5%–3,0% PDB dan ditopang aliran masuk
modal asing yang tetap besar.
NPI SAMPAI DENGAN SEMESTER III 2019 TETAP SURPLUS USD0,4MILAR… NERACA PERDAGANGAN OKTOBER 2019 SURPLUS USD0,16 MILIAR…
2018* 2019**
Komponen (miliar USD) 2017
I II III IV Total I II III
Transaksi Berjalan -16,2 -5,0 -7,8 -8,5 -9,2 -30,5 -6,7 -8,2 -7,7
A. Barang 18,8 2,3 -7,8 -8,5 -9,2 -30,5 1,2 0,5 1,3
- Expor, fob 168,9 44,4 43,7 47,7 44,9 180,7 41,2 40,2 43,6
- Impor, fob -150,1 -42,1 -43,5 -48,2 -47,5 -181,2 -40,0 -39,7 -42,4
a. Non-migas 26,2 4,7 3,1 3,1 0,3 11,2 3,4 3,5 3,4
b. Migas -7,3 -2,4 -2,8 -3,6 -2,9 -11,6 -2,2 -3,0 -2,2
B. Jasa - jasa, Pendapatan Primer &
-35,0 -7,3 -8,1 -8,0 -6,6 -30,0 -7,9 -8,6 -8,9
Sekunder
Transaksi Modal dan Finansial 28,7 2,2 3,1 4,0 15,6 24,8 10,1 6,5 7,6
1. Investasi Langsung 18,5 4,8 2,4 4,5 1,6 13,3 5,8 5,4 4,8 ALIRAN MASUK MODAL ASING MENINGKAT...
Milar USD
2. Investasi Portfolio 21,1 -1,1 0,1 -0,1 10,5 9,3 5,2 4,6 4,8
3. Investasi Lainnya -10,7 -1,5 0,6 -0,4 3,5 2,2 -1,0 -3,5 -2,0
Neraca Keseluruhan 11,6 -3,9 -4,3 -4,4 5,4 -7,1 2,4 -2,0 0,0

Memorandum:
- Cadangan Devisa 130,2 126,0 119,8 114,8 120,7 120,7 124,5 123,8 124,3
Dalam bulan impor dan
8,3 7,6 6,9 6,3 6,4 6,4 6,7 6,8 6,9
pembayaran ULN Pemerintah
- Transaksi Berjalan (% PDB) -1,60 -1,94 -2,96 -3,22 -3,58 -2,93 -2,51 -2,93 -2,66
11
Sumber: Bank Indonesia
Nilai Tukar Rupiah Menguat, Sejalan Kinerja NPI yang Membaik...
• Pada November 2019, Rupiah secara rata-rata mengalami apresiasi 0,42%, meskipun secara point to point mengalami depresiasi 0,41%
dibandingkan dengan level akhir Oktober 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 20 November
2019 menguat 2,03% (ytd).
• Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang
terjaga. Prakiraan ini ditopang oleh prospek NPI yang tetap baik seiring berlanjutnya aliran masuk modal asing ke Indonesia dipicu oleh
berlanjutnya berbagai faktor positif. Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank
Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar valas.
RUPIAH PADA NOVEMBER 2019 SECARA RERATA MENGUAT 0,4%… CADANGAN DEVISA YANG TETAP TINGGI TOPANG KETAHANAN EKSTERNAL...
US$ miliar Bulan
150 9
US$126.6M

120 8

90 7

60 6

30 7.2 5
Bulan Impor & Pembayaran ULN Pemerintah (RHS)

0 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
2016 2017 2018 2019

12
Inflasi Terkendali Pada Level Yang Rendah Dan Stabil…
Inflasi yang rendah didukung seluruh komponen inflasi… Capaian inflasi konsisten berada dalam kisaran sasaran…

Ekspektasi inflasi terjangkar ke sasaran inflasi…

13
Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga, Pembiayaan Ekonomi Perlu Terus Didorong…
Risiko Kredit berada pada batas aman, permodalan kuat… Pembiayaan ekonomi melambat…

Pertumbuhan kredit melambat, DPK tumbuh terbatas… Kredit sektor tertentu masih tumbuh tinggi…
PERTUMBUHAN KREDIT SEKTORAL
KREDIT DAN DPK (YOY %) PertumbuhanYOY(%) Nominal Kredit September 2019
Sektor 2019 ∆YOY(RpT) Share
2017 2018
Sep Sep-18 Sep-19 Sep-19(%)
Perdagangan 5.2 9.4 4.7 107.4 49.9 20.1
Lain-lain(konsumsi RT) 10.3 10.3 6.8 148.7 96.8 27.7
Industri 5.4 9.1 5.6 77.1 48.5 16.6
Pengangkutan&Telekomunikasi 6.3 19.0 10.5 35.6 22.2 4.2
Konstruksi 20.6 22.1 26.3 42.8 76.4 6.6
Pertanian 12.0 11.7 9.7 35.6 33.8 6.9
JasaDuniaUsaha 8.0 13.0 9.1 40.0 42.2 9.2
JasaSosial 24.0 13.2 13.3 19.0 17.8 2.8
Pertambangan -10.1 21.4 -5.4 27.1 -7.5 2.3
Listrik 7.9 16.5 13.8 43.4 24.0 3.6
Total 8.2 11.8 7.9 576.5 404.1 100.0
14
Is it demand or supply PROBLEM?

DEMAND KREDIT MENURUN DIPENGARUHI LIKUIDITAS MEMADAI MENDUKUNG PEMBIAYAAN…


MELEMAHNYA EKONOMI…
Likuiditas Meningkat Likuiditas Menurun
25%
Periode Penurunan
%yoy (normalized)
Suku Bunga Kebijakan 19,47%
3.0 20%
2.5
15% 17,09%
2.0 PDB (Central MA 5Q)
10%
1.5 Kredit Riil
1.0 (Central MA 5Q) 5%
0.5
0%
0.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
2016 2017 2018 2019
-0.5
AL/DPK OM+SBN/DPK Threshold AL/DPK Threshold OM+SBN/DPK
-1.0
* OM dan SBN dalam perhitungan AL/DPK mengexclude kewajiban PLM
-1.5 **OM dan SBN dalam rasio OM+SBN/DPK mencakup kewajiban PLM
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

LENDING STANDARD KONDUSIF… CREDIT TO GDP GAP MASIH RENDAH…

15
PROSPEK EKONOMI DOMESTIK 2020

PDB Inflasi CAD Kredit DPK

2019 Sekitar 5,1% Sekitar 3,1% Sekitar 2,7% PDB Sekitar 8% Sekitar 8%

2020 5,1% - 5,5% 3,0% ± 1% 2,5% - 3,0% PDB 10% - 12% 8 – 10%

16
Prospek Ekonomi Jangka Menengah
Dalam jangka menengah, prospek ekonomi Indonesia akan semakin baik. Transformasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan
lebih tinggi lagi, dengan defisit transaksi berjalan menurun dan inflasi rendah. Menuju Indonesia maju berpendapatan tinggi
pada 2045.

17
Outline
1 Outlook GLOBAL

2 Outlook Domestik

3 Respons Kebijakan

18
Boosting Confidence, Strengthening Transmission… 19

INTEREST

GLOBAL
Sluggish Recovery Ahead RATE GLOBAL GLOBAL
UNCERTAINTY
LOWER FOR LIQUIDITY
LONGER

DOMESTIK EXTERNAL STABILITY GROWTH


• CAD menurun terutama impor • Perbaikan ekspor terbatas
meski masih lebar • Trickle down ke permintaan
• Financial Account terjaga domestik rendah di tengah perilaku MONETER MAKROPRUDENSIAL
meski ada risiko volatilitas agen yg risk averse

CONFIDENCE
STIMULUS FISKAL

CONFIDENCE
akibat ketidakpastian  Stance kebijakan  Akomodatif & targeted
moneter netral  Financial Stability
 Penguatan Strategi  Financial Infrastructure
REFORMASI STRUKTURAL OM

PENDALAMAN
SP-PUR PASAR KEUANGAN
KEBIJAKAN SEKTOR JASA KEUANGAN
INTERNAL STABILITY FINANCIAL SISTEM Ekosistem Digital Mendorong pembiayaan
STABILITY ekonomi dan efektifitas
PENJAMIN SIMPANAN • Inflasi terjaga transmisi kebijakan
• SSK stabil dan likuiditas perbankan
• Likuiditas pasar uang memadai
memadai didukung OM • Pertumbuhan kredit rendah
• Likuiditas perekonomian • Perbankan lebih risk averse
sejalan dengan proyeksi PDB

STRENGTHENING TRANSMISSION
MENJAGA FLEKSIBILITAS
NILAI TUKAR
ORDERLY MANNER PEMANFAATAN RUANG PENURUNAN GWM
OPTIMALISASI RUANG
PENURUNAN BI7DRR
Bauran Kebijakan Nasional: Koordinasi Bank Sentral & Pemerintah

Kebijakan Bank Sentral Kebijakan Fiskal


• Menjaga stabilitas harga dan • Menjaga stabilitas
mendukung stabilitas Kebijakan Bank Kebijakan Fiskal makroekonomi melalui
Sentral defisit fiskal dan utang
keuangan
• Bauran kebijakan suku publik yang wajar.
bunga, nilai tukar, • Kebijakan pajak dan alokasi
Reformasi pengeluaran produktif
manajemen aliran modal Struktural
asing, dan makroprudensial. untuk stimulus
pertumbuhan yang tinggi
dan inklusif.

Reformasi Struktural
• Mencapai pertumbuhan tinggi melalui
produktivitas modal, tenaga kerja, dan
tekonologi.
• Reformasi di bidang infrastruktur, iklim
investasi, perdagangan, dan tenaga kerja.
20
Bauran Kebijakan Bank Indonesia: Menjaga Stabilitas, Mendorong Momentum
Pertumbuhan

KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN SISTEM PENDALAMAN EKONOMI


MONETER MAKROPRUDENSIAL PEMBAYARAN PASAR KEUANGAN KEUANGAN SYARIAH

2018 2019 2020


STABILISASI (AKOMODATIF) (AKOMODATIF) (AKOMODATIF)

MONETER MAKRO SISTEM PENDALAMAN EKONOMI MONETER MAKRO SISTEM PENDALAMAN EKONOMI
PRUDENSIAL PEMBAYARAN PASAR KEUANGAN PRUDENSIAL PEMBAYARAN PASAR KEUANGAN
KEUANGAN SYARIAH KEUANGAN SYARIAH

21
Memperkuat Transmisi Kebijakan Moneter

22
Mendorong Pembiayaan dengan Makroprudensial Akomodatif dan Inovasi Pembiayaan
Pasar Keuangan
PELONGGARAN LTV DAN IMPLEMENTASI GREEN MACROPRUDENTIAL
Rerata uang muka LTV/FTV Properti dan
PERUBAHAN RASIO RIM UNTUK MENDORONG PEMBIAYAAN Kendaraan Bermotor (%)

INOVASI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

23
Pendalaman Pasar Keuangan Mendukung Pembiayaan Ekonomi

24
Mendorong Perkembangan Digital Payment System dan Financial Inclusion
Outcme Blueprint SPI 2025

25
Mendorong Pengembangan Eksyar Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru

26
Sumber Pertumbuhan Baru : Ekonomi dan Keuangan Syariah

INDONESIA MASIH BERADA DI URUTAN KE 10 PADA TOP 15 LANDSCAPE EKSYAR GLOBAL DIDOMINASI TIDAK HANYA OLEH NEGARA
PLAYERS INDUSTRI HALAL GLOBAL MAYORITAS MUSLIM

27
Melanjutkan Reformasi Struktural Menuju Negara Berpendapatan Tinggi

28
OUTLOOK 2020:
MENAKAR PELUANG UNTUK BANGKIT

Dody Budi Waluyo Seminar Outlook Bursa Efek Indonesia


Deputi Gubernur, Bank Indonesia Jakarta, 10 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai