Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iqbal Ramdhani Asa’af

NPM : 1810631210081

Kelas : 4B Farmasi

Metode Pemisahan

1. Berdasarkan proses

Metode pemisahan sederhana, yaitu metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses
initerbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana2.

Metode pemisahan kompleks, yaitu pemisahan yang memerlukan beberapa tahap


kerja,diantaranya penambahan bahan tertentu, pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-
reaksikimia yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode
sederhana

2. Berdasarkan lama fase berkontak

Corong pisah

Campuran 2 jenis zat cair yang tidak saling melarutkan bisa dipisahkan dengan corong pisah
lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk 2 lapisan terpisah.

Contoh Corong Pisah : memisahkan air dan minyak

3. Berdasarkan wujud fase

Sublimasi

Sublimasi adalah pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat.
Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya) bisa
dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak bisa menyublim
menggunakan metode sublimasi.

Contoh Sublimasi : Memisahkan pasir dari kapur barus

4. Berdasarkan arah fase berkontrak

Evaporasi (evaporasi) Apabila garam dicampur dengan air akan membentuk sebuah larutan,
larutan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode
yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut dengan
evaporasi.
Contoh Evaporasi : larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan-lahan dengan uap air.
Selama pemanasan, air dibiarkan menguap secara perlahan hingga habis dan meninggalkan
kristal garam sebagai residu dan penguapan air saat siklus hujan.

5. Berdasarkan asal fase 2

Rekristalisasi

Kristalisasi adalah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan / mengendapkan zat


terlarut dalam larutan yang awalnya berupa cairan. Biasanya proses kristalisasi ini
menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Selain itu, rekristalisasi
juga merupakan suatu proses kristalisasi kembali. Misalnya anda mendapatkan kristal, tapi
kristal tersebut belum murni. untuk memperoleh kristal yang lebih murni dilakukan
rekristalisasi. Rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut
kemudian mengkristalkannya kembali

Contoh Rekristalisasi : Pembuatan garam oleh para penambang di tepi pantai, hanya dengan
menggunakan penguapan alami.

6. Berdasarkan gaya dorong pada pemisahan

Adsorbsi

Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari


pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel
pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan
air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat karena
terdapat kotoran. Tidak mudah menyingkirkan partikel yang sangat sedikit dengan filtrasi
sebab partikel semacam ini akan cenderung menyumbat penyaringnya. Dalam kasus
semacam ini direkomendasikan penggunaan penyaring yang secara selektif mengadsorbsi
sejumlah kecil pengotor. Bantuan penyaring apapun akan bisa digunakan bila saringannya
berpori, hidrofob atau solvofob dan memiliki kisi yang kaku. Celit, keramik diatom dan tanah
liat teraktivasi sering digunakan. Karbon teraktivasi memiliki luas permukaan yang besar dan
dapat mengadsorbsi banyak senyawa organik dan sering digunakan untuk menyingkirkan zat
yang berbau (dalam banyak kasus senyawa organik) dari udara atau air. Silika gel dapat
mengadsorbsi air dan digunakan meluas sebagai desikan.

Lapisan-lapisan penyaring dalam unit pengolah air terdiri atas lapisan-lapisan material.
Lapisan penyaring yang mirip untuk penggunaan domestik sekarang dapat diperoleh secara
komersial.
Daftar Pusaka

 Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Taktik Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta.
 Chang, R. 2005. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta :
 Erlangga. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai