Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 36 TAHUN 2006

TENTANG

BATAS DAERAH
KABUPATEN BULELENG DENGAN KABUPATEN KARANGASEM
DI PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten


Buleleng dan Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali perlu ditetapkan
batas daerah secara pasti antara Kabupaten Buleleng dengan
Kabupaten Karangasem;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang
Batas Daerah antara Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten
Karangasem di Provinsi Bali;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1649);
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1665);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4548);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penegasan Batas Daerah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH


ANTARA KABUPATEN BULELENG DENGAN KABUPATEN
KARANGASEM DI PROVINSI BALI.
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten Buleleng adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam
wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
2. Kabupaten Karangasem adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam
wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
3. Provinsi Bali adalah daerah otonom sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 64
Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur.
4. Pilar batas utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai
tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada garis batas antar
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
5. Pilar acuan batas utama yang selanJutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang
sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam
atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota.
6. Pilar batas antara yang selanjutnya disingkat PBA adalah pilar yang dipasang sebagai
tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada garis batas antar
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, yang berada diantara PBU atau PABU.
7. Pilar acuan batas antara selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang
sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam
atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota dan berada diantara PBU atau PABU.

Pasal 2
Batas daerah Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Karangasem dimulal dari:
1. batas terluar Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng dengan Desa
Tianyar Barat Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, yang ditandai dengan PABU
01 dengan koordinat 115° 27' 25.1" BT dan 08° 09' 59.9" LS yang terletak di tepi sebelah
Utara muara Sungai/Tukad Luah, selanjutnya menyusuri `Sungai/Tukad Luah menuju
PBA 1 dengan koordinat 1150 27' 22.2" BT dan 08° 10' 01.5" LS, selanjutnya melalui tepi
Utara Sungai/Tukad Luah menuju PBA 2 dengan koordinat 115° 27' 20.9" BT dan 08°
10' 01.1" LS, selanjutnya memotong Sungai/Tukad Luah menuju PBA 3 dengan
koordinat 115° 27' 19.9" BT dan 08° 10' 01.0" LS, selanjutnya menuju PBA 4 dengan
koordinat 115° 27' 19.0" BT dan 08° 10' 01.2" LS, selanjutnya memotong Sungai/Tukad
Luah menuju PBA 5 dengan koordinat 115° 27' 17.4" BT dan 08° 10' 03.2" LS,
selanjutnya memotong Sungai/Tukad Luah menuju PBA 6 dengan koordinat 115° 27'
16.6" BT dan 08° 10' 04.7" LS, selanjutnya mengikuti batas terluar Dusun Ngis Desa
Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng dengan Dusun Tegalsari Desa
Tianyar Barat Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem sampai ke PBA 7 dengan
koordinat 115° 27' 15.1" BT dan 08° 10' 07.0" LS, selanjutnya menuju PBA 8 dengan
koordinat 115° 27' 15.2" BT dan 08° 10' 06.9" LS, selanjutnya memotong jalan raya
Singaraja-Amlapura menuju PBU 01 dengan koordinat 115° 27' 14.9" BT dan 08° 10'
07.3" LS;
2. dari PBU 01 selanjutnya mengikuti jalan desa menuju PBA 9 dengan koordinat 115° 27'
13.2" BT dan 08° 10' 09.4" LS, selanjutnya ke arah Barat menuju PBA 10 dengan
koordinat 115° 27' 11.9" BT dan 08° 10' 09.0" LS, selanjutnya ke arah Barat menuju
PBA 11 dengan koordinat 115° 27' 10.6" BT dan 08° 10' 08.3" LS, selanjutnya ke arah
Barat menuju PBA 12 dengan koordinat 115° 27' 09.1" BT dan 08° 10' 08.1" LS,
selanjutnya menuju PBU 02 yang terletak di tepi sebelah Timur Sungai/Tukad Luah
dengan koordinat 115° 27' 07.4" BT dan 08° 10' 07.6" LS; dan
3. dari PBU 02 selanjutnya menyusuri garis tengah (median line) Sungai/Tukad Luah yang
ditandal dengan PABA 01 dengan koordinat 115° 27' 06.7" BT dan 08° 10' 07.8" LS,
PABA 02 dengan koordinat 115° 27' 05.8" BT dan 08° 10' 11.2" LS, PABA 03 dengan
koordinat 115° 27' 00.5" BT dan 08° 10' 12.4" LS, PABA 04 dengan koordinat 115° 26'
59.1" BT dan 08° 10' 14.1" LS, PABA 05 dengan koordinat 115° 26' 56.7" BT dan 08°
10' 14.7" LS, PABA 06 dengan koordinat 115° 26' 54.9" BT dan 08° 10' 16.2" LS, PABA
07 dengan koordinat 115° 26' 53.8" BT dan 08° 10' 16.4" LS, PABA 08 dengan
koordinat 115° 26' 52.6" BT dan 08° 10' 17.0" LS, PABA 09 dengan koordinat 115° 26'
51.3" BT dan 08° 10' 16.0" LS, PABA 10 dengan koordinat 115° 26' 49.5" BT dan 08°
10' 17.5" LS, PABA 11 dengan koordinat 115° 26' 46.2" BT dan 08° 10' 17.1" IS, PABA
12 dengan koordinat 115° 26' 43.5" BT dan 08° 10' 19.2" LS, PABA 13 dengan
koordinat 115° 26' 40.6" BT dan 08° 10' 21.2" LS, PABA 14 dengan koordinat 115° 26'
34.7" BT dan 08° 10' 22.4" LS, PABA 15 dengan koordinat 115° 26' 32.4" BT dan 08°
10' 26.7" LS, PABA 16 dengan koordinat 115° 26' 30.4" BT dan 08° 10' 28.8" LS, PABA
17 dengan koordinat 115° 26' 30.7" BT dan 08° 10' 33.0" IS, PABA 18 dengan koordinat
115° 26' 32.6" BT dan 08° 10' 35.8" LS, PABA 19 dengan koordinat 115° 26' 28.0" BT
dan 08° 10' 39.6" IS, PABA 20 dengan koordinat 115° 26' 24.6" BT dan 08° 10' 41.9" IS,
dan PABA 21 dengan koordinat 115° 26' 22.3" BT dan 08° 10' 44.5" L5, selanjutnya
menyusuri garis tengah (median line) Sungai/Tukad Luah menuju PABU 02 dengan
koordinat 115° 26' 16.9" BT dan 08° 10' 48.0" LS yang merupakan pertemuan batas
antara Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem dengan Kabupaten Bangli.

Pasal 3
Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam
peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2006

MENTERI DALAM NEGERI,

ttd.

H. MOH. MA’RUF, SE

Anda mungkin juga menyukai