Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Pengertian
a. Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja
agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien
dalam membantu terwujudnya tujuan. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan
1990).
b. Human resource planning may be described as a process that seeks to
ensure that the right number and kinds of people will he at the right
place at the right time in the future, capable of doing those things that
are needs so that the organization can continue to achieve its goals.
(John B. Miner dan Mary Green)
c. Human resource planning or man power planning has been defined as
the process of determining man power requirement and the means for
meeting those requirement in order to carry out the integrated plans of
the organization (Andrew F. Sikula).
d. Proses sistematis untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan
eksternal dengan lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam
organisasi dan sepanjang periode waktu tertentu (Mondy, R. Wayne, )

2. Tujuan Perencanaan SDM


Tujuan Perencanuan SDM menurut Priyo dan Marnis, 2008:
a. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi
semua jabatan dalam perusahaan.
b. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
c. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
d. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)
sehingga produktivitas kerja meningkat.
e. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
f. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,
dan pemberhentian karyawan.
g. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal)
dan pensiun karyawan.
h. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.

3. Metode
Metode PSDM, dikenal atas metode nonilmiah dan.metode ilmiah. Metode
nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman,
imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaannya saja. Rencana SDM
semacam ini risikonya cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja
tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akibatnya, timbul mismanajemen dan
pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode Ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan berdasarkan
atas hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan-peramalan (forecasting) dari
perencananya. Rencana SDM semacam ini risikonya relatif kecil karena segala
sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
Perencana SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan
dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya.
Peramalan biasanya untuk masa 5 tahun yang akan datang. Apabila ramalan-
ramalannya mendekati kebenaran, rencana itu baik dan benar, karena la dapat
membaca situasi masa yang akan datang dengan baik.
Tujuan peramalan antara lain, untuk hal-hal berikut.
a. Meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada.
b. Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus
dilaksanakan pelatihan dengan kurikulum yang tepat.
c. Meramalkan kemajuan pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM.
d. Meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan
jenis SDM (pria-wanita) pada masa yang akan datang.
e. Meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah,
seperti usia, UMR, dan jam kerja.

4. Proses

Anda mungkin juga menyukai