PEMBAHASAN
b. Data objektif:
1) Penurunan produktifitas
2) Tidak berani menatap lawan bicara
3) Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
4) Bicara lambat dengan nada suara lemah
D. Proses Keperawatan Harga Diri Rendah
1. Pengkajian Harga Diri Rendah
Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara daan observasi pada pasien dan
keluarga (pelaku rawat).
Tanda dan gejala harga diri rendah dapat ditemukan melalui wawancara
dengan pernyataan sebagai berikut:
a. Bagaimana pandangan atau penilaian anda tentang diri sendiri?
b. Bagaimana penilaian anda terhadap diri sendiri yang mempengaruhi hubungan
anda dengan orang lain?
c. Apa yang menjadi harapan anda ?
d. Apa saja harapan yang telah anda capai?
e. Apa saja harapan yang belum berhasil anda capai?
f. Apa upaya yang anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi
Tanda dan gejala harga diri rendah yang dapat ditemukan melalui observasi
sebagai berikut:
a. Penurunan produktifitas
b. Pasien tidak berani menatap lawan bicara
c. Pasien lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
d. Bicara lambat dengan nada suara lemah
Data hasil wawancara dan observasi didokumentasikan pada kartu berobat pasien
dipuskesmas. Contoh pendokumentasian hasil pengkajian sebagai berikut:
Data: Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa
tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap
lawan bicara, lebih bnayak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara
lambat denagn nada suara lemah.
Tindakan keperawatan :