Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan Ke :9

Judul Praktikum : Analisis 3-Dimensi


Hari / Tanggal : Sabtu, 13 April 2019
Tempat : Laboratorium Survei dan Evaluasi Lahan, Fakultas Pertanian
Nama / NIM : Tika Oktavia / D1A017031
Kelas :B
Asisten Praktikum : 1. Alda Putri,
2. Debby Claudia
3. Handayani
4. Indah Ayu Saputri
5. Nur Azizah Ahmad
6. Yurnaneli

Prinsip Teori :
Analisis 3 Dimensi merupakan analisis data berbasis bidang tiga dimensi yang
menggunakan input data berupa ketinggian dari data citra yang mendukung
akumulasi dan pembuatan titik point elevasi. Analisis 3 Dimensi bertujuan untuk
menyesuaikan atau menghaluskan hasil pemodelan permukaan bumi berdasarkan
klasifikasinya untuk meminimalisir kasarnya atau terjalnya tampilan data.

Tujuan Praktikum : Untuk mempelajari dan memahami bagaimana menganalisis 3-


Dimensi

Alat dan bahan :


 Alat : 1. Laptop ( Personal computer ) beserta mouse komputer
2. Aplikasi ArcGIS
 Bahan : Shapefile batas Area_studi dan data DEM SRTM Wilayah Provinsi
Jambi
Pelaksanaan Praktikum :
 Proses analisis 3-Dimensi

Potong data DEM SRTM Wilayah Prov. Buatlah kontur Interval 25 dengan sistem
Jambi dengan data Batas_Area_Studi proyeksi Mercator (UTM_Zone_47S)

Klik ArcToolbox  Klik Customize  Ekstensions Add file kontur


klik 3-D Analyst  beri centang 3-D analyst yang sudah dibuat

Klik TIN Management Input data di Klik Klik ArcScene


 Create TIN jendela Create TIN Ok  Add data TIN

 Untuk membuat warna lebih menarik

Klik kanan Klik Klik Matikan centang Edge


file TIN Properties Symbology types and Faces

Kemudian Close Klik Pilih face elevation with Klik


saja Add graduated color ramp Add

 Untuk memberikan kesan 3-Dimensi

Klik kanan Klik Masuk Tab klik “factor to convert


file TIN Properties Base Height layer elevation Values to
Scene Units”

Klik Klik Isi dengan


Ok Apply Nilai 3
Hasil dan Pembahasan :
 Hasil

 Pembahasan
Sistem permodelan tampilan data dalam bentuk 3 Dimensi bertujuan
agar bentuk digital hasil analisis titik tinggi objek dapat secara representative
terbentuk permukaan asli lengkap dengan ketinggiannya dilapangan, atau
secara kontekstual disebut juga sebagai miniature. Data yang digunakan untuk
analisis 3D harus berdasarkan data ketinggian Z. Dari hasil yang kami dapat,
dapat dilihat bagaimana bentuk dari peta yang kami analisis dapat dilihat
model peta memiliki ketingian yang lebih detail dan nyata dengan representasi
warna yang bergradiasi dan menyebabkan kurang halusnya topografi yang
muncul. Terlihat pada base ketingguan paling tinggi objek terlihat lancip dan
membentuk conical, sedangkan bagian yang rendah terlihat tak memiliki
kontur ketinggian.
Kesimpulan dan saran :
 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Hasil analisis 3 Dimensi akan menghasilkan peta yang menghasilkan
bentuk digital hasil analisis titik tinggi objek dapat secara representative
terbentuk permukaan asli lengkap dengan ketinggiannya dilapangan, atau
secara kontekstual disebut juga sebagai miniature.

 Saran
Lakukan praktikum dengan serius dan teliti sesuai modul, agar tidak
banyak terdapat kesalahan data. Dan sebelum praktikum pahami terlebih
dahulu materi agar praktikum berjalan lebih lancer.

Daftar Pustaka :

Assidiqy R. M. 2013. Analisis digital 3 dimensi. Diunduh dari

https://muhammadraiassidiqy.bogspot.com/2013/02/analisis-digital-3-

Dimensi.html. Diakses pada 18 April 2019

Fauziah M. 2015. Laporan analisis 3 Dimensi SIG. Diunduh dari

http://fauziahmulyani.blogspot.com/2015/22/laporan-analisis-3-Dimensi-

SIG.html. Diakses pada 18 April 2019

Anda mungkin juga menyukai