LOGO
Disusun oleh :
1.Khilatul Auliya
2.Ade Fitra Mutiara C
3.Lina Vionita
4.Jesicha Mayang A
5.Lifia Rosmerita
6.Ardiana Diah R
7.Alam Yasya I
8.Novika Ida Susanti
9.Nita Tri Arlitasari
10.Intan Cahya Ningtyas
Kelompok 3 / Kelas 1 B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ jenis-jenis kepribadian “.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
sehingga kami mendapat kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini.
Sehubungan dengan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya. Semoga bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat
balasan sesuai amal pengabdiannya dari Allah SWT. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..………………… 5
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari kepribadian?
2. Bagaimana penjelasan dari jenis-jenis kepribadian?
3. Bagaiman penjelasan dari gangguan kepribadian?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai kepribadian manusia.
2. Menambah wawasan mengenai jenis-jenis kepribadian.
3. Memperdalam ilmu mengenai gangguan kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tipe amorf yaitu seseorang yang berpembawaan tidak aktif, tidak emosional, dan fungsi
sekundernya lemah, biasa brpikir dangkal, tidak praktis, picik, pembeo,kaku, tidak cepat paham,
dan pelupa.
2. Tipe Sanguinis yaitu sifatnya kekanak-kanakan tetapi ia tidak mudah bingung. Individu dengan
tipe sanguinis biasanya dapat mengerjakan sesuatu secara wajar, cekatan, dan berani. Ia selalu
mempunyai suasana hati yang tenang, periang, suka bergaul, suka membaca, dan kuat dalam
ingatannya.
3. Tipe Flegmatis yaitu seorang yang sikapnya tenang, sadar, teratur, dapat menguasai emosi, dan
tidak cepat dipengaruhi emosi. Seseorang yang berwatak tipe seperti ini basanya bekerja secara
tekun, teratur, rapi, teliti, bijaksana dan sabar.
4. Tipe Apatis yaitu individu yang termasuk susah bergaul, ia dikatakan sebagai manusia mesin,
suka menyendiri. Individu semacam ini juga mempunyai sifat yang tertutup dan suka tertawa
dan pendiam.
5. Tipe Nerves yaitu seorang yang tampak emosinya sangat kuat, berubah-ubah dan sulit diduga ia
juga bersikap garang dan mudah kehilangan keseimbangan. Ia suka membantah pendapat orang,
anehnya ia sendiri alih suka membuat teguran terhadap orang lain.
6. Tipe Koleris yaitu individu yang sangat aktif, tetapi ia penuh emosional dengan fungsi sekunder
yang lemah. Di tipe koleris ini sifatnya mudah bergerak, lincah dalam prgaulan, suka bekerja
dalam waktu senggang implusif dan berani. Ia adalah orang yang cekatan dan praktis, namun ia
kurang berpikir mendalam.
7. Tipe Berpassi yaitu orang yang menunjukkan ciri-ciri orangnya emosional aktifitas dan fungsi
sekunder semuanya positif pada manusia tipe berpasi. Manusia dengan watak tipe seperti ini
kurang sabar, bersikap curiga, suka mengkritik, dan jika tersinngung oleh orang lain, orang
berwatak tipe berpassi akan sukar memaafkan.
8. Tipe Sentimental yaitu merupakan individu yang suka merayu, namun bersikap garang, dan
implusif. Orang semacam ini mempunyai pengaruh orang lain dengan idealismenya. Ia suka
kepada alam tetapi dipewatak orang semacam ini bukan orang yang periang, tidak mudah
tertawa, dan dalam pergaulannya dia agak kaku.
4. Kepribadian histrionic
Merupakan suatu kepribadian yang tidak matang; emosinya labil; haus akan hal hal
yang serba menggairahkan ( excitemen ); senang mendramatisasi diri secara
berlebihan untuk mencari perhatian; penyesuaian seksual dan hubungan pribadinya
kacau; tergantung; tak berdaya dan mudah ditipu; egois; congkak; sangat haus akan
pengukuhan orang lain; sangat reaktif; picik; dan tidak tulus.
5. Kepribadian narsissistik
Orang yang mengalami gangguan kepribadian seperti ini haus akan perhatian dari
orang lain; selalu menuntut perhatian dan perlakuan istimewa dari orang lain; harga
dirinya rapuh ( sangat peka dengan pandangan orang lain tentang dirinya ); serta
eksploitatif yaitu memikirkan kepentingan dirinya saja, mengabaikan hak, dan
perasaan orang lain.
6. Kepribadian antisosial ( psikopatik )
Memilik ciri perkembangan moral terhambat; tidak mampu mengikuti perbutan
perbutan yang diterima masyarakat; dan tidak mampu mengembangkan kesetiaan
pada orang lain, kelompok maupun nilai sosial yang berlaku, sehingga sering
bentrok dengn masyarakat. Gangguan ini sering pula disebut kepribadian sosiopatik
yang meliputi : pembisnis curang; pengacara, doctor, perawat, dan politikus yang
curang; para penipu; para pengedar dan pengguna obat bius; pelacur;dan pelaku
kriminal. Para psikopat biasanya orang cerdas; spontandan sangat mengesankan
pada pandangan pertama;penuh tipu daya; manipuatif; suka memanfaatkan orang
lain; suara hatinya kabur;tidak memeiliki rasa bersalah; tidak bertanggung jawab;
toleransinya rendah; bertopeng ( pandai menutupi dirinya ): dan suka melemparkan
kesalahan pada orang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kepribadian adalah………………………………
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan maupun kesalahan.
Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari para pembaca
dan dosen pembimbing guna memperbaiki penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Candra, I. Wayan. 2017. Psikologi Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
ANDI.
Prawira, Purwa Atmaja. 2017. Psikologi Umum dengan Perspektif Baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.