Anda di halaman 1dari 10

KHAWARIJ; SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Saleh*

Abstrak

Ketidak puasan atas terjadinya tahkim antara Ali dan Mu’awiyah telah menyulut sebagian
dari tentara Ali untuk memisahkan diri dan melakukan pemberontakan. Inilah generasi pertama
Khawarij lahir. Mereka menolak hasil dari tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali dan turunnya dari
jabatan sebagai Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas ribu orang akhirnya mereka melakukan
pemberontakan. Khawarij bersikap bermusuhan terhadap Ali maupun terhadap Mu’awiyah. Mereka
beranggapan, orang-orang Islam selain mereka sendiri adalah kafir dan halal darahnya serta
kekayaannya. Dalam tulisan ini akan diurai sejarah serta perkembangan aliran Khawarij serta sekte-
sekte yang ada didalamnya dan ajaran pokok yang dianutnya.

Kata Kunci : Khawarij, Tahkim, Pemikiran Islam, Perang Shiffin

Pendahuluan pemberontakan. Inilah generasi pertama


Peradaban yang telah dibangun Khawarij lahir. Mereka menolak hasil dari
umat Islam telah mengalami banyak liku- tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali
liku, ketidakpuasan manusia yang selalu dan turunnya dari jabatan sebagai
merasuki membuat terjadinya pergolakan- Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas
pergolakan dalam perjalanannya. ribu orang akhirnya mereka melakukan
Kegagalan di perang Shiffin telah pemberontakan. Khawarij bersikap
menimbulkan akibat yang sangat buruk di bermusuhan terhadap Ali maupun
kalangan tentara khalifah Ali bin Abi terhadap Mu‟awiyah. Mereka
Tholib. Ada sebagian dari mereka beranggapan, orang-orang Islam selain
melepaskan diri dari tentara Ali dan mereka sendiri adalah kafir dan halal
memberontak untuk memerangi Ali dan darahnya serta kekayaannya.
Mu‟awiyah. Golongan ini menamakan Dalam makalah akan diuraikan
dirinya Khawarij. sejarah serta perkembangan aliran
Ketidak puasan atas terjadinya Khawarij serta sekte-sekte yang ada
tahkim antara Ali dan Mu‟awiyah telah didalamnya dan ajaran pokok yang
menyulut sebagian dari tentara Ali untuk dianutnya.
memisahkan diri dan melakukan

*Penulis adalah Guru PAI SMKN Lubuk Lingau/Mahasiwa Pasca IAIN Bengkulu
El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018

A. Faktor – faktor Timbulnya Perbedaan muslim yang ingin keluar dari kesatuan
Aliran dalam Aqidah Islam umat Islam.3
Menurut Harun Nasution, persoalan Adapun khawarij dalam
yang pertama kali timbul dalam Islam terminology ilmu kalam adalah suatu
adalah persoalan dalam bidang politik sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin
bukannya dalam bidang teologi. Tapi Abi Thalib yang keluar meninggalkan
persoalan politik segera meningkat barisan karena ketidaksepakatan terhadap
menjadi persoalan teologi sehingga keputusan Ali yang menerima arbitrase
muncul berbagai aliran teologi.1 Jadi, (tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37
menurut Harun Nasution penyebab H/657 M, dengan kelompok bughat
timbulnya berbagai aliran teologi dalam (pemberontak) Muawiyah bin Abi Sufyan
Islam adalah politik. Namun apabila dikaji perihal persengketaan khilafah.4
lebih seksama, munculnya aliran-aliran Harun Nasution menyebutkan
teologi dalam Islam tidak mesti bahwa nama Khawarij berasal dari kata
disebabkan oleh faktor politik. Ayat-ayat Kharaja yang berarti keluar. Nama itu
Al-Qur‟an sendiri sangat memungkinkan sendiri diberikan kepada mereka karena
untuk memunculkan perbedaan adanya mereka keluar dari barisan Ali.5 Tetapi
pendapat ketika ditafsirkan oleh orang ada pendapat lain mengatakan pemberian
yang memiliki latar belakang sosial dan nama itu didasarkan atas ayat Al-Qur‟an
budaya yang berbeda yang pada akhirnya surat an-Nisa‟: 100 menyebutkan:
dapat melahirkan berbagai aliran
teologi.dengan kata lain, tidak semua
aliran kalam ditimbulkan oleh persoalan
ۚ
politis,namun ada beberapa aliran kalam
yang memang berawal dari persoalan
teologis.2 ۗ

B. Pengertian Aliran Khawarij


Secara etimologi kata khawarij Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,

berasal dari bahasa Arab, yaitu kharaja niscaya mereka mendapati di muka bumi ini

yang berarti keluar, mucul, timbul atau tempat hijrah yang luas dan rezki yang

memberontak. Berdasarkan pengertian banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya

etimologi ini pula, khawarij berarti setiap dengan maksud berhijrah kepada Allah dan

26
Saleh
KHAWARIJ; SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya menjadi imam sebagai ganti dari Ali Ibn
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka Abi Thalib.6
sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi C. Ciri – ciri Kaum Khawarij
Maha Penyayang. (QS. An-Nisaa‟: 100) 1. Mudah mengkafirkan orang yang
Dengan demikian kaum Khawarij tidak segolongan dengan mereka,
memandang diri mereka sebagai orang walaupun orang tersebut adalah penganut
yang meninggalkan rumah dan kampung agama Islam.
halamannya untuk mengabdikan diri 2. Islam yang benar adalah Islam
kepada Allah dan Rasul-Nya. Kaum yang mereka pahami dan amalkan. Islam
khawarij kadang-kadang juga menamakan sebagaimana yang dipahami dan
golongan mereka kaum Syurah, artinya diamalkan golongan Islam lain tidak
kaum yang mengorbankan dirinya untuk benar.
kepentingan keridhoan Allah. 3. Orang-orang Islam yang tersesat
Sebagaimana tercantum dalam surat al- dan telah menjadi kafir itu perlu dibawa
Baqarah ayat 207: kembali ke Islam yang sebenarnya, yaitu
Islam seperti yang mereka pahami dan
amalkan.
ۗ
4. Karena pemerintahan dan ulama
Dan di antara manusia ada orang yang yang tidak sepaham dengan mereka
mengorbankan dirinya karena mencari adalah sesat, maka mereka memilih imam
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun dari golongan mereka sendiri. Imam
kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Al-Baqarah: dalam arti pemuka agama dan pemuka
207). pemerintahan.
5. Mereka bersikap fanatik dalam
Dan, mereka juga sering disebut paham dan tidak segan-segan
Haruriyah dari kata Harura yaitu nama menggunakan kekerasan dan
desa yang terletak di dekat Kufa di Irak. pembunuhan untuk mencapai tujuan
Di tempat inilah mereka berkumpul mereka.7
setelah memisahkan diri dari Ali
berjumlah dua belas ribu orang dengan D. Sebab-sebab Munculnya Aliran
memilih Abdullah Ibn wahab al-Rasid Khawarij
El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018

Asal mulanya kaum Khawarij tombak sambil berkata al-Qur‟an yang


adalah orang yang mendukung Sayyidina akan menjadi hakim diantara kita. Marilah
Ali. Akan tetapi, akhirnya mereka kita bertahkim dengan kitabullah.
membencinya karena dua anggota lemah Kemudian Ali mendapat desakan dari
dalam menegakkan kebenaran, mau pimpinan-pimpinan pasukannya agar
menerima tahkim yang sangat mau menerima ajakan tersebut sehingga
mengecewakan, sebagaimana mereka juga pun tidak bisa berbuat apa-apa selain
membenci Mu‟awiyah karena melawan mengabulkan permintaannya untuk
Sayyidina Ali Khalifah yang sah.8 menerima.
Munculnya nama golongan Sebagai realisasi dari diterimanya
Khawarij adalah setelah peristiwa tahkim, perjanjian tersebut dalam Encyclopedie of
yaitu sebagai upaya menyelesaikan Islam yang isinya sebagai berikut: “suatu
peperangan antara Ali bin Abi Thalib perjanjian telah direncanakan di Siffin
disatu pihak dengan Mu‟awiyah dipihak pada Safar 37 H/ 657 M. dan telah
lain. Peperangan kedua pihak itu terjadi ditunjukkan dan dijelaskan dalam tahkim
disebabkan Mu‟awiyah pada akhir 37 H, itu dua orang sebagai perantara yaitu Abu
menolak mengakui kekholifahan Ali bin Musa al-Asy‟ari dan Ali dan Amr Ibnu al-
Abi Thalib. Karena setelah Ali bin Abi Asy untuk Mu‟awiyah yang akan
Thalib memindahkan ibu kotanya ke al- mengumumkan keputusan mereka pada
Kufah9. Setelah adanya penolakan tersebut tempat yang mereka telah tentukan yaitu
Mu‟awiyah segera menghimpun di tengah antara Syiria dan Iraq”. Tetapi
pasukannya untuk menghadapi kekuatan sebagaian di antara pasukan Sayyidina Ali
Ali sehingga pecahlah peperangan Siffin ada yang tidak suka menerima ajakan
pada tahun 37 H/ 658 M. tahkim itu, karena mereka menganggap
Dalam peperangan ini tentara Ali di bahwa orang yang mau berdamai ketika
bawah pimpinan Malik al-Asytar hamper pertempuran adalah orang yang ragu
mencapai titik kemenangannya, yaitu akan pendiriannya dalam kebenaran
tentara Ali dapat mendesak tentara peperangan yang ditegakkannya. Hukum
Mu‟awiyah. Dan, melihat pasukannya Allah sudah nyata kata mereka. Siapa
terdesak mundur „Amru bin Asy yang melawan Khalifah yang sah harus
panglima tertinggi pasukan Mu‟awiyah diperangi. “kita berperang guna
memerintahkan pasukannya mengangkat menegakkan kebenaran demi keyakinan
tinggi-tinggi al-Qur‟an dengan ujung kepada agama kita. Kenapa kita mau

28
Saleh
KHAWARIJ; SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

berhenti perang sebelum mereka kalah”, mutawatir tentangnya. Sebagiannya


kata mereka. Akhirnya kaum ini disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir,
membenci Ali r.a. karena dianggap lemah lebih dari tiga puluh hadits dalam kitab-
dalam menegakkan kebenaran, kitab Shahiih, Sunan dan kitab-kitab
sebagaimana mereka membenci Musnad.
Mu‟awiyah karena melawan Khalifah Di antaranya adalah hadits yang
yang sah. Kaum inilah yang dinamakan diriwayatkan oleh Abu Sa‟id al-Khudri
Khawarij, kaum yang keuar dan Radhiyallahu anhu, dia berkata,
memisahkan diri dari Ali.10 “Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam
Berdasarkan keterangan di atas bersabda:
dapat difahami bahwa timbulnya
Khawarij adalah persoalan politik yang
berubah kemudian menjadi soal
kepercayaan atau dogmatis teologi. „Akan memisahkan diri satu kelompok
Mereka menuduh Khalifah Ali bin Abi (Khawarij) ketika kaum muslimin
Thalib lebih percaya pada putusan musuh berpecah belah. Kelompok itu akan
dan mengenyampingkan putusan Allah diperangi oleh salah satu golongan dari
yaitu menerima tahkim yang menjadi dua golongan yang lebih dekat dengan
sebab perpecahan dan perbedaan kebenaran.‟” [HR. Muslim]
pendapat sampai tingkat dogmatis teologi. Dari Abu Sa‟id Radhiyallahu anhu
Jadi, setelah menerima prinsip bahwasanya ketika beliau ditanya tentang
arbitrase yang merugikan pihak Ali, al-Haruriyyah, beliau menjawab, “Aku
sebagian pengikut-pengikutnya keluar tidak tahu apa al-Haruriyyah itu? Aku
dari golongan Ali dan menamakan diri mendengar Nabi Shallallahu „alaihi wa
mereka dengan golongan Khawarij dan sallam bersabda:
merupakan sekte pertama lahir dalam
Islam. Mereka menentang arbitrase
dengan prisip la hukma Illa Lillah.11
Nabi Muhammad SAW telah
mengabarkan akan keluarnya kelompok
ini di tengah-tengah umatnya. Telah “Akan keluar di dalam umat ini -beliau

diriwayatkan hadits-hadits secara tidak mengatakan di antaranya- suatu


kaum yang kalian menganggap remeh
El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018

shalat kalian dibandingkan shalat mereka, diperbuatnya (menyimpang), maka dia


mereka membaca al-Qur-an namun tidak wajib dipecat. Mereka mengakui sahnya
melewati kerongkongan mereka, mereka khalifah Ali, tetapi selanjutnya mereka
keluar dari agama bagaikan anak panah berpendapat bahwa dia bersalah dalam
yang keluar dari busurnya.” [HR. Al- masalah tahkim.mereka menghukuminya
Bukhari] kafir karena menerima tahkim. Mereka
Nabi Muhammad SAW telah juga mengutuk (mengkafirkan pengikut)
memerintahkan untuk memerangi orang-orang yang terlibat perang jamal:
kelompok Khawarij, dan beliau Thalhah, Zubair, dan Aisyah,
menjelaskan bahwa dalam memerangi sebagaimana pula mereka mengkafirkan
mereka terdapat pahala dan ganjaran bagi Abu Musa Al-Asy‟ari, dan Amr bin Ash.”
orang yang membunuh mereka. Hal ini Dosa yang ada hanyalah dosa besar
merupakan dalil kesesatannya kelompok saja,tidak ada pembagian dosa besar dan
ini dan jauhnya mereka dari Islam, juga dosa kecil. Semua pendurhaka terhadap
bahayanya yang besar terhadap umat ini Allah SWT adalah berakibat dosa besar.
disebabkan fitnah dan kekacauan yang Latar belakang Khawarij menetapkan
ditimbulkan oleh mereka.12 dosa itu hanya satu macamnya, yaitu
hanya dosa besar saja, agar orang Islam
E. Ajaran Pokok Aliran Khawarij yang tidak sejalan dengan pendiriannya
Ajaran-ajaran pokok firqoh Khawarij dapat diperangi dan dapat dirampas harta
ialah khilafah, dosa, dan imam. bendanya, dengan dalih mereka berdosa
Pandangan firqoh Khawarij terdapat dan setiap yang berdosa adalah kafir.
khalifah Sayyidina Ali dan Mu‟awiyah Sekalipun asal mula gerakan
adalah: “Asal mula ajaran Khawarij khawarij itu masalah politik semata,
adalah hal-hal yang berkaitan dengan namun kemudian berkembang menjadi
khalifah.mereka berpendapat sahnya corak keagamaan. Mereka berwatak keras,
khalifah Abu Bakar dan Umar. Karena tanpa perhitungan taktik strategi, tanpa
sahnya pemilihan keduanya, dan sahnya berpikir panjang atas kekuatan yang ada
khalifah Utsman pada beberapa tahun padanya sendiri dan kekuatan yang ada
awal pemerintahannya. Tatkala dia pada pihak lawan. Kemudian menurut
berubah dan menyimpang kebijakannya golongan Khawarij iman itu bukan hanya
dan tidak mengikuti jejak Abu Bakar dan membenarkan dalam hati dan ikrar lisan
Umar, dan berbuat hal-hal yang telah saja tetapi amal ibadah menjadi bagian

30
Saleh
KHAWARIJ; SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

dari iman.barang siapa tidak Menurut Asy‟ari yang dianggap


mengamalkan ibadah (amal bil arkan) kafir oleh khawarij ialah; Ali, Usman,
seperti sholat, puasa, zakat, dan lain-lain, yang ikut perang jamal, dan pelaku
maka kafirlah dia.13 tahkim, yang menerima tahkim dan yang
Adapun menurut pendapat lain membenarkan tahkim maka wajib
bahwa pokok-pokok ajaran Khawarij meninggalkan dari penguasa yang yang
dibagi menjadi tiga bidang yaitu: dhalim.14

1. Di bidang Teologi F. Sekte - Sekte Khawarij


a. Orang mukmin yang berbuat Khawarij pada umumnya terdiri
dosa besar (murtakib al-kaba’ir atau capital dari orang-orang Arab Badui yang hidup
sinner) adalah kafir dan telah keluar dari sederhana di padang pasir yang tandus,
Islam dan wajib dibunuh. bersifat keras hati dan berani dan merdeka
b. Ibadah termasuk rukun iman, tidak tergantung pada orang lain.
maka orang yang tarikush shalat Diantara sekte yang terkenal dalam kaum
dinyatakan kafir. khawarij yaitu:
c. Anak-anak orang kafir yang mati
waktu kecilnya juga masuk neraka. 1. Kaum Al-Muhakimmah
Sekte Al Muhakimmah merupakan
2. Dalam bidang ketatanegaraan generasi pertama dan terdiri dari pengikut
Kaum Khawarij lebih bersifat ali dalam perang shifin, mereka kemudian
demokratis karena syarat untuk menjadi keluar dari barisan Ali dan berkumpul di
pemimpin umat (imam atau khalifah) Harurah dekat Khufah untuk menyusun
tidak harus dari ahlul bait Rosulullah dan kekuatan guna melakukan
berbangsa Quraisy. Siapapun bisa, asal pemberontakan terhadap ali bin abi thalib.
disepakati bersama. Hanya saja ada syarat Mereka disebut Al Muhakimmah sesuai
kualitas kepribadian, yakni harus dengan prinsip dari golongan mereka: la
seoraang yang wira‟i. zuhud, taqwa, tidak hukma illa Allah15 (tidak ada hukum selain
berbuat dosa dan kesalahan. Boleh tidak hukum Allah) dengan prinsip tersebut,
mematuhi aturan-aturan kepala Negara mereka berpandangan tidak sah
bila ternyata ia seorang yang dhalim. menetapkan hukum selain hukum Allah
yaitu Alquran.
El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018

Menurut ajaran Muhakimmah 4. Al Ajaridah


semua orang yang melakukan dosa besar Ajaridah adalah pengikut Adul
termasuk kafir. Sedangkan yang mereka Karim bin Ajrad. Menurut mereka hijrah
maksudkan dengan dosa besar tersebut bukan merupakan kewajiban tetapi
adalah berzina dan membunuh tanpa kebajikan sehinggga bila pengikutnya
sebab. tinggal diluar kekuasaan mereka tidak
dianggap kafir.
2. Al Azariqah
Pemberian nama sekte ini 5. Ash Sufriyah
dinisbahkan pada pendirinya Abi Rasyid Sekte ini adalah pengikut Ziyad bin
Nai bin al Azraq.menurut para ahli sejarah Al Ashfar. Menurut kelompok ini orang
sekte ini dikenal paling ekstrim dan yang melakukan dosa besar dikenakan
radikal dari pada sekte lainnya dikalangan had sebagaimana yang telah ditentukan
khawarij. Hal ini ditandai dengan oleh Allah. Seperti pencuri, pezina dan
dipergunakannya term musyrik bagi sebagainya. Sedangkan peaku dosa besar
orang yang melakukan dosa besar yang tidak ada hadnya maka disebut kafir
sedangkan sekte lain hanya menggunakan namun demikian ada yang berpendapat
term kafir. Term musyrik dalam Islam bahwa pelaku dosa besar yang tidak ada
merupakan dosa yang paling besar hadnya tidak boleh dikafirkan kecuali atas
melebihi dosa kafir. keputusan hakim.

3. Al Najdah 6. Al Ibadiyah
Nama sekte ini berasal dari nama Aliran ini dipimpin oleh „Abdullah
pemimpinnya Najdah bin Amir Al Hanafi. ibn Ibadh. Mereka merupakan penganut
Sekte ini merupakan sepaham dengan Al paham Khawarij yang paling moderat dan
Azariqah karena mereka tidak setuju luwes serta paling dekat dengan paham
dengan term musyrik yang diberikan Sunni. Sehingga aliran ini masih bertahan
kepada orang yang tidak mengikuti sampai sekarang.16
paham Al Azariqah dan halal dibunuhnya Beberapa pendapat mereka yang
perempuan dan anak-anak orang Islam menonjol adalah:
yang tidak sepaham dengan mereka a) Orang Islam yang berbeda
dengan alasan musyrik. paham dengan mereka bukan orang
musyrik, tetapi juga bukan orang mu‟min.

32
Saleh
KHAWARIJ; SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Mereka menamakannya dengan orang Pengkafiran yang begitu mudah


kafir, akan tetapi bukan kafir dalam hal mereka lontarkan bagi orang-orang yang
keyakinan, karena orang tersebut tidak di luar paham mereka telah menyulut
mengingkari adanya Allah swt. perpecahan bahkan pertumpahan darah
b) Haram memerangi orang yang yang tidak sedikit. Bagaimanapun Islam
tidak sepaham dengan aliran Ibadhiyyah, datang bukan sebagai sebuah aliran yang
dan wilayah mereka adalah wilayah mengelompokkan manusia tapi lebih pada
tauhid dan Islam, kecuali wilayah menyatukan manusia, tergantung pada
pasukan tentara pemerintah. Akan tetapi masing-masing individu bagaimana
mereka menyembunyikan pendapat itu. memahami dan mengamalkanya.
c) Harta rampasan dari kaum
muslimin yang menjadi lawan mereka
haram diambil, kecuali kuda, senjata dan
perlengkapan peranng lainnya, sedangkan
emas dan perak harus dikembalikan.
d) Orang yang berbeda pendapat
dengan Ibadhiyyah dapat menjadi saksi
dalam suatu perkara, boleh menikahi
mereka, serta saling mewarisi antara
mereka dan penganut Khawarij lainnya
tetap berlaku.17

G. Kesimpulan
Aliran Khawarij telah tumbuh dan
berkembang dengan cara yang keras dan
ekstrim dalam memahami ajaran Islam.
Kehidupan dan lingkungan yang tidak
begitu kondusif menjadikan mereka
memahami ajaran Islam apa adanya tanpa
ada usaha untuk memahami lebih lanjut
tentang makna apa saja yang terkandung
dalam wahyu Allah SWT.
El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018

17Imam Muhammad abu Zahrah, Aliran

Politik dan ‘Aqidah dalam Islam, Terjemahan Abd.


Rahman Dahlan dan Ahmad Qarib dari tarikh al-
Referensi Madzahib al-Islamuyyah, (Jakarta: Logos, 1996), h. 83-
84.

1HarunNasution, Teologi Islam, (Jakarta:


Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1978), h.1.
2Amat Zuhri, Warna-Warni Teologi Islam

(Ilmu Kalam), (Yogyakarta: Gama Media


Yogyakarta, cetakan 1. 2008), h. 8.

3http://id.shvoong.com/social-

sciences/sociology/2160989-mazhab-
khawarij/#ixzz1t2RvPkiy

4Ibid,.

5Harun nasution, teologi Islam, Aliran-


aliran sejarah analisis perbandingan (Jakarta: UI-
Press, cetakan V, 1986), h.11.

6Mulyadi & Bashori, Studi Ilmu Tauhid/


Kalam, (Malang: UIN Maliki Press (Aggota IKAPI,
2010), hlm.102-104.

7Harun Nasution, Islam Rasional: Gagasan

dan Pemikiran, (Bandung: Penerbit Mizan Anggota


IKPAI, cetakan V, 1998), hlm 124-125.
8Sahilun A. Nasir, Kiai Haji, Pemikiran

Kalam (Teologi Islam), (Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2010), h. 123.
9Mulyadi & Bashori, Op.Cit, h. 100.

10Mulyadi & Bashori, Ibid, h. 101-102.

11Mulyadi & Bashori, Ibid, h. 104

12.https://almanhaj.or.id/3204-6e-

munculnya-kaum-khawarij.htm
13Sahilun A. Nasir, Kiai Haji,Op.Cit, h. 131-

135.

14Mulyadi & Bashori, Op.Cit, h. 107.

15Pernyataan ini yang mereka gembor-

gemborkan sebagai kata hak namun dengan kata-


kata tersebut kebathilanlah yang dikendaki. Ali
tidak bisa mnikuti jalan pikiran mereka, …
demikian penjelasan dalam Hasan Ibrahim Hasan,
Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Kalam
Muliya, 2001), h. 187-188.
16Muhammad Ahmad, Tauhid Ilmu Kalam,

(Bandung: Pustaka Setia, 1998), h.157-158.

34

Anda mungkin juga menyukai